Anda di halaman 1dari 7

Sriwijaya Journal of Medicine

Korelasi Hitung Leukosit dan Neutrofil dengan Kadar Neutrophil Extracellular Traps
(NETs) pada Pasien Keganasan dengan Demam Neutropenia

Phey Liana1*, Veny Larasati2, Kemas M Yakub1, Berliana Agustin3


1
Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
2
Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
3
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
E-mail: pheyliana@yahoo.com

Abstrak

Keganasan adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang berlebihan dan menyebar ke
organ tubuh lain. Demam neutropenia merupakan salah satu komplikasi pada keganasan karena mekanisme dasar
penyakit tersebut dan efek samping dari kemoterapi. Leukosit, neutrofil dan neutrophil extracellular traps (NETs)
berperan penting dalam proses keganasan dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hitung
leukosit dan neutrofil dengan kadar neutrophil extracellular traps (NETs) pada pasien keganasan dengan demam
neutropenia. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Pasien keganasan
dengan demam neutropenia yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 pasien pada bulan Maret-Agustus 2018 di
Ruang Perawatan Departemen Kesehatan Anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang diambil sebagai sampel
dengan teknik consecutive sampling. Hitung leukosit dan neutrofil diambil dari data sekunder pasien, dan kadar NETs
diukur dengan menggunakan ELISA. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman, hasil bermakna apabila p<0,05. Hasil
penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi signifikan antara hitung leukosit (p=0,207;r=0,273) dan neutrofil
(p=0,388;r=189) dengan kadar neutrophil extracellular traps (NETs) pada pasien keganasan dengan demam
neutropenia.Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara hitung leukosit dan neutrofil dengan kadar neutrophil
extracellular traps (NETs) pada pasien keganasan dengan demam neutropenia.

Kata kunci: Keganasan, Demam Neutropenia, Hitung Leukosit, Hitung Neutrofil, Neutrophil Extracellular Traps (NETs)

Abstract

The correlation between leukocyte and neutrophil counts with neutrophil extracellular traps (NETs) in malignancy
patiens with neutropenic fever. Cancer or malignancy is a disease characterized by excessive growth of abnormal cells
and able to spread to the other body organs. Neutropenic fever is a complication of disease due to basic processes
and chemotherapy. Leukocyte counts, neutrophils counts and neutrophil extracellular traps (NETs) play an important
role in the process of malignancy and infection. This study aimed to analyze the correlation between leukocyte and
neutrophil counts with neutrophil extracellular traps (NETs) in malignancy patiens with neutropenic fever. This study is
an observational analysis with cross-sectional design. Thirty malignancy patients with neutropenic fever in Pediatric
Departement of RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang on March until August 2018 who met the inclusion and
exclusion criteria were taken as subjects of this study by using consecutive sampling technique. Leukocyte and
neutrophil counts were taken from secondary data of patients and NETs level was measured by ELISA. Spearman
correlation analysis was used in this study, the result was significant if (p<0,05).The results of this study shows there
was no significant correlation between leukocyte (p=0,207;r=0,273) and neutrophil (p=0,388;r=189)counts with
neutrophil extracellular traps (NETs) in malignancy patients with neutropenic fever. There were no significant
correlation between leukocyte and neutrophil counts with neutrophil extracellular traps (NETs) in malignancy patients
with neutropenic fever.

Keywords: Malignancy, Neutropenic Fever, Leukocyte Counts, Neutrophil Counts, Neutrophil Extracellular Traps
(NETs)

76
SJM, Volume 2 No.2, April 2019, Hal 76-82, DOI: SJM.v2i2.56

1. Pendahuluan perkembangan kanker dengan demam


Kanker atau keganasan adalah istilah neutropenia dan penelitian mengenai
umum untuk kelompok besar penyakit yang sirkulasi histon NETs pada pasien keganasan
ditandai dengan pertumbuhan sel-sel masih sedikit. Perkembangan sel kanker
abnormal yang berlebihan dan dapat dapat menyebabkan perubahan kadar
menyebar ke organ tubuh lain.1 Berdasarkan leukosit dan neutrofil dalam darah. Hal ini
data Union for International Cancer Control juga terjadi pada pasien keganasan yang
(UICC), sekitar 176.000 anak yang didiagnosis mendapatkan kemoterapi. Perubahan kadar
kanker setiap tahunnya, mayoritas berasal leukosit dan neutrofil ini, diduga dapat
dari negara berpenghasilan rendah dan mempengaruhi kadar NETs. Oleh karena itu,
menengah.2 penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Keganasan dapat mengakibatkan apakah terdapat korelasi hitung leukosit dan
neutropenia karena adanya supresi sumsum neutrofil dengan neutrophil extracellular
tulang. Kondisi neutropenia ini sering terjadi traps (NETs) pada pasien keganasan dengan
akibat komplikasi dari infiltrasi sel-sel ganas demam neutropenia.
dan efek obat sitostatiska kemoterapi pada
sumsum tulang. Demam neutropenia 2. Metode
merupakan salah satu penyebab dari Penelitian ini merupakan penelitian
tingginya morbiditas dan mortalitas pasien analitik observasional dengan rancangan
kanker yang mendapatkan terapi baik pada penelitian cross sectional yang dilaksanakan
anak-anak maupun dewasa.3 pada bulan Juli sampai Desember 2018. Jenis
Neutrofil adalah leukosit yang berfungsi data yang digunakan adalah data primer dan
sebagai antimikroba dan berperan penting sekunder. Data sekunder diambil dari hasil
dalam perkembangan dan metastasis kanker. penelitian dr. Jayanti Mandasari Nasution,
Setelah teraktivasi, neutrofil melepaskan dan data primer dari sisa serum darah pasien
neutrophil extracellular traps (NETs), berupa yang disimpan pada suhu -80oC kemudian
serat yang terdiri dari kromatin dan protein dilakukan pemeriksaan citrullinated histone
neutrofil.4 Fungsi utama NETs adalah H3 (CitH3) menggunakan ELISA kit sandwich
menangkap dan membunuh bakteri pada katalog No. 501620. Pada penelitian ini
pasien infeksi.5 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 19 sampel penelitian yang
Richardson dkk produksi NETs meningkat memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
secara bermakna pada pasien kanker Variabel pada penelitian ini adalah hitung
kolorektal jika dibandingkan dengan populasi leukosit, hitung neutrofil dan kadar
normal.6Penelitian lain juga membuktikan citrullinated histone H3 (CitH3). Data diolah
adanya peningkatan NETs pada tikus dengan menggunakan uji korelasi Spearman.
myelogenous leukemia yang distimulasi
neutrofil yang terisolasi serta tikus dengan 3. Hasil
kanker payudara dan kanker paru-paru.7 Tabel 1 menunjukkan karakteristik
Salah satu komponen yang terlibat dalam umum pasien terdiri dari usia, jenis kelamin,
formasi NETs adalah Citrullinated histone H3 status gizi, lama demam dan diagnosis
(CitH3). CitH3 berperan penting dalam keganasan. Pada penelitian ini, 14 pasien
pelepasan NETs melalui dekondensasi (73,7%) merupakan pasien laki-laki dan 5
kromatin.8 pasien (26,3%) merupakan pasien
Hingga saat ini, belum diketahui lebih perempuan. Data ini menunjukkan laki-laki
jelas mengenai peranan NETs dalam cenderung lebih banyak dibandingkan

77
SJM, Volume 2 No.2, April 2019, Hal 76-82, DOI: SJM.v2i2.56

perempuan pada pasien keganasan anak median kadar NETs pada penelitian ini
dengan demam neutropenia. sebesar 0,89 ng/mL (0,13 – 3,11) (Tabel 2).

Tabel 1. Karakteristik umum pasien Tabel 2. Distribusi Pasien Berdasarkan Hasil


Laboratorium
Karakteristik n %
Jumlah penderita (n) 19 100% Hasil Median (min-max)
Usia (bulan) (mean, SD) (99,31±57,21) Laboratorium
Jenis kelamin (n)
Hitung Leukosit 800 (200-5.800) /mm3
- Laki-laki 14 73,7%
- Perempuan 5 26,3%
Hitung Neutrofil 104 (4-882) /mm3
Status Gizi (n) Kadar Neutrophil 0,89 (0,13-3,11) ng/mL
- Gizi lebih 1 5,3% Extracellular Traps
- Gizi baik 14 73,7% (NETs)
- Gizi kurang 3 15,8%
- Gizi buruk 1 5,3%
Lama Demam Tabel 3 menunjukkan hasil uji korelasi
- <24 jam 7 31,8% hitung leukosit dengan kadar neutrophil
- 24-36 jam 2 9,1% extracellular traps (NETs) pada pasien
- 36-72 jam 13 59,1%
Diagnosis (n) keganasan dengan demam neutropenia. Hasil
Keganasan Hematologi : analisis korelasi hitung leukosit dengan kadar
- ALL neutrophil extracellular traps (NETs)
- AML 6 31,6%
Solid Tumor : 7 36,8% didapatkan nilai p=0,268 (p>0,05) yang
- Osteosarkoma menunjukkan bahwa secara statistik tidak
- NHL 1 5,3% terdapat korelasi yang signifikan antara
- Disgerminoma 3 15,8%
- Limfoma 1 5,3% hitung leukosit dan kadar neutrophil
1 5,3% extracellular traps (NETs) pada pasien
keganasan dengan demam neutropenia. Hasil
Pada pasien keganasan dengan demam analisis uji korelasi hitung neutrofil dengan
neutropenia didapatkan rerata usia kadar neutrophil extracellular traps (NETs)
99,31±57,21 bulan. Berdasarkan status gizi, didapatkan nilai p=0,492 (p>0,05) yang
pasien keganasan dengan demam menunjukkan bahwa secara statistik tidak
neutropenia paling banyak memiliki status terdapat korelasi yang signifikan antara
gizi baik. Distribusi menurut lama demam, hitung neutrofil dan kadar neutrophil
pasien datang dengan lama demam 36 extracellular traps (NETs) pada pasien
sampai 72 jam lebih banyak dibandingkan keganasan dengan demam neutropenia.
dengan lama demam kurang dari 24 jam dan
24 sampai 36 jam. Diagnosis keganasan Tabel 3. Hasil uji korelasi hitung leukosit dan
neutrofil dengan kadar Neutrophil Extracellular Traps
hematologi didapatkan lebih banyak (NETs)
dibandingkan dengan solid tumor.
Berdasarkan hasil laboratorium, Kadar neutrophil
didapatkan nilai hitung leukosit, hitung extracellular traps
neutrofil dan kadar neutrophil extracellular (NETs)
r p
traps (NETs) tidak berdistribusi normal. Nilai
Hitung 0,247 0,268
median hitung leukosit pada penelitian ini Leukosit
sebesar 800/mm3 (200 – 5.800). Hitung Hitung 0,155 0,492
neutrofil pada penelitian ini didapatkan nilai Neutrofil
median sebesar 104/mm3, (4 – 882). Nilai Keterangan :
r : koefisien korelasi
Nilai p : uji korelasi Spearman

78
SJM, Volume 2 No.2, April 2019, Hal 76-82, DOI: SJM.v2i2.56

4. Pembahasan 882). ANC merupakan faktor risiko dari


Penelitian ini menggunakan 22 sampel demam neutropenia. Pada pasien dengan
darah dari 19 pasien keganasan dengan ANC ≤ 250/mm3 memiliki 1,005 kali lebih
demam neutropenia yang dirawat di tinggi risiko terjadinya demam neutropenia9.
Departemen Kesehatan Anak pada periode Kadar neutrophil extracellular traps
Maret-Agustus 2018. Usia rata-rata pasien (NETs) didapatkan nilai sebesar 0,92ng/mL
keganasan dengan demam neutropenia pada (0,13-3,11). Hal ini berbeda dengan hasil
penelitian ini adalah 99,31±57,21 bulan. penelitian yang dilakukan oleh Boonedkk.,
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulviani tahun 2015, rerata nilai NETs pada tikus
tahun 2007 memiliki hasil yang hampir sama, model kanker pankreas sebesar ±20ng/mL.14
yaitu 99±39 bulan.9 Hasil penelitian Mauracher dkk., tahun 2018
Dari 19 pasien, proporsi laki-laki (73,7%) didapatkan nilai median CitH3 sebesar 26
lebih banyak daripada perempuan (26,3%). ng/mL pada pasien dengan berbagai
Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya diagnosis solid tumor pada orang dewasa.15
yang dilakukan oleh Badr dkk, yang Pada penelitian ini, subjek penelitian
menyebutkan bahwa dari 113 pasien memiliki hitung leukosit dan neutrofil yang
keganasan pada anak dengan demam rendah dan sampel penelitian paling banyak
neutropenia didapatkan 51,3% laki-laki dan dengan diagnosis LMA yang diduga
48,7% perempuan.10 Berdasarkan status gizi menyebabkan kadar citrullinated histone H3
pada penelitian ini, didapatkan pasien (CitH3) rendah. Menurut Luksova dkk, pada
dengan status gizi baik paling banyak pasien remisi AML terdapat granulosit imatur
dikarenakan sampel penelitian didiagnosis yang berada di dalam darah dan hal ini
keganasan belum terlalu lama dari waktu menandakan bahwa granulosit tersebut
dilakukannya penelitian. belum memiliki kromatin yang matang yang
Hasil penelitian mendapatkan diagnosis dibutuhkan untuk pelepasan NETs, sehingga
keganasan hematologi lebih banyak neutrofil tidak dapat menjalankan fungsi
dibandingkan solid tumor dengan diagnosis untuk melepaskan NETs.16
terbanyak adalah keganasan darah LMA dan Kadar neutrophil extracellular traps
LLA. Hasil ini serupa dengan penelitian Hakim (NETs) dari hasil penelitian cenderung rendah
dkk, yang menyatakan bahwa pasien dengan pada demam kurang dari 24 jam, sedangkan
diagnosis keganasan hematologi (66%) lebih pada pasien dengan demam lebih dari 24 jam
banyak dibandingkan dengan solid tumor kadar NETs cenderung lebih tinggi. Pada
(34%).11 Keganasan hematologi lebih sering penelitian yang dilakukan oleh Purhonen
menyebabkan demam neutropenia dkk., (2015), didapatkan kadar cell free DNA
disebabkan karena proses dasar penyakit, (cfDNA) NETs lebih tinggi satu hari setelah
adanya keterlibatan dari sumsum tulang dan onset demam pada pasien keganasan
intensitas terapi yang dibutuhkan lebih hematologi dengan demam neutropenia.17
tinggi.12 Menurut Meng dkk, kadar NETS tertinggi
Nilai median hitung leukosit sebesar yang dilepaskan dapat diamati 24 jam setelah
900/mm3 (200-3.000). Nilai hitung leukosit cecal ligation dan puncture (CLP) pada tikus
yang rendah disebabkan karena proses dasar model sepsis.18 Kadar neutrophil extracellular
penyakit keganasan hematologi dan efek traps (NETs) hanya terdeteksi sedikit pada
samping dari kemoterapi pada pasien hari saat terjadinya infeksi pernapasan akut,
keganasan anak.13 Pada hitung neutrofil namun satu hari setelah terjadinya infeksi,
didapatkan nilai median sebesar 126/mm3 (0-

79
SJM, Volume 2 No.2, April 2019, Hal 76-82, DOI: SJM.v2i2.56

kadar NETs yang ditemukan berlimpah dan Jenis keganasan yang bermacam-macam
mencapai puncaknya.19 dapat mempengaruhi kadar NETs, salah
Dari hasil uji korelasi Spearman, tidak satunya keganasan hematologi seperti LMA.
terdapat korelasi yang signifikan antara Pada pasien LMA terdapat neutrofil yang
hitung leukosit dan neutrofil dengan kadar imatur sehingga NETs tidak dapat dilepaskan.
neutrophil extracellular traps (NETs) pada Menurut Luksova dkk, pada pasien remisi
pasien keganasan dengan demam LMA terdapat granulosit imatur yang berada
neutropenia. di dalam darah dan hal ini menandakan
Penelitian Laridan dkk., pada tahun 2017 bahwa granulosit tersebut belum memiliki
menyatakan bahwa tidak ada korelasi antara kromatin yang matang yang dibutuhkan
hitung leukosit dan kadar NETs pada pasien untuk pelepasan NETs. Sel-sel yang belum
stroke iskemik.20 Menurut penelitian Boone matang menyebabkan hilangnya fungsi alami
dkk.,, tidak terdapat korelasi yang signifikan sel tersebut untuk melepaskan NETs yang
antara hitung leukosit dan neutrofil absolut berfungsi untuk menangkap dan membunuh
dengan kadar DNA NETs pada pasien kanker mikroba.16 Menurut Berger-Achituv, Elhasid
pankreas.14 dan Gottlieb (2016), aktivitas neutrofil
Hasil penelitian Purhonen dkk elastase (NE) yang berperan dalam pelepasan
menyatakan bahwa terdapat korelasi yang NETs menurun signifikan setelah kemoterapi
positif antara kadar cell free DNA NETs induksi pada pasien AML. Hal ini
dengan hitung leukosit pada pasien kemungkinan terjadi akibat ketidakmatangan
keganasan darah dengan demam NE dalam neutrofil yang dikeluarkan sumsum
neutropenia menggunakan uji Spearman.17 tulang setelah induksi kemoterapi atau
Menurut penelitian Hamaguchi dkk, yang penurunan regulasi aktivitas NE oleh faktor
dilakukan pada pasien infeksi saluran seluler yang belum diketahui dan mungkin
pernapasan, terdapat korelasi yang kuat berkontribusi pada peningkatan infeksi pada
dengan arah korelasi yang negatif antara populasi yang rentan ini.22
hitung leukosit dengan kadar neutrophil Kemudian, perbedaan lama demam yang
extracellular traps (NETs).19 Berdasarkan hasil diderita oleh pasien dapat mempengaruhi
penelitian yang dilakukan oleh Mauracher kadar NETs. Pada penelitian ini, pasien
dkk, menyatakan bahwa terdapat korelasi dengan lama demam lebih dari 24 jam
antara hitung neutrofil absolut dengan didapatkan kadar NETs cenderung lebih
CitH3(p=0,0001) dengan nilai korelasi sebesar tinggi dibandingkan pasien dengan lama
0,14 pada pasien kanker.15 demam kurang dari 24 jam. Peneliti tidak
Pada penelitian ini didapatkan hasil mempertimbangkan perbedaan lama demam
korelasi yang tidak bermakna diduga sehingga diduga mempengaruhi hasil yang
dikarenakan beberapa hal, seperti jumlah tidak bermakna. Penelitian yang dilakukan
sampel sangat terbatas dan tidak memenuhi oleh Purhonen dkk., pada tahun 2015,
jumlah sampel minimal, terdapat perbedaan didapatkan kadar cell free DNA (cfDNA) NETs
karakteristik populasi pasien, yaitu diagnosis lebih tinggi satu hari setelah onset demam
keganasan pasien yang bermacam-macam pada pasien keganasan hematologi dengan
dengan keganasan hematologi yang demam neutropenia.17 Kemudian menurut
dominan, serta lama demam yang Hirose dkk, kadar neutrophil extracellular
menunjukkan waktu infeksi pada sampel traps (NETs) hanya terdeteksi sedikit pada
penelitian ini berbeda-beda. hari saat terjadinya infeksi pernapasan akut,
namun satu hari setelah terjadinya infeksi,

80
SJM, Volume 2 No.2, April 2019, Hal 76-82, DOI: SJM.v2i2.56

kadar NETs yang ditemukan berlimpah dan Biol. 2012;198(5):773–83.


mencapai puncaknya.8 5. Fuchs TA, Abed U, Goosmann C,
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah Hurwitz R, Schulze I, Wahn V, et al.
jumlah sampel sedikit dan populasi penelitian Novel cell death program leads to
ini heterogen berkaitan dengan karakteristik neutrophil extracellular traps. J Cell
keganasan dengan berbagai jenis diagnosis Biol. 2007;176(2):231–41.
keganasan serta lama demam yang berbeda- 6. Richardson JJR, Hendrickse C, Gao-
beda. Pada penelitian ini, pasien dengan Smith F, Thickett DR. Neutrophil
lama demam lebih dari 24 jam didapatkan Extracellular Trap Production in
kadar NETs cenderung lebih tinggi Patients with Colorectal Cancer In
dibandingkan pasien dengan lama demam Vitro. Int J Inflam [Internet].
kurang dari 24 jam. Peneliti tidak 2017;2017:1–11. Tersedia pada:
mempertimbangkan perbedaan lama demam https://www.hindawi.com/journals/iji/
sehingga diduga mempengaruhi hasil 2017/4915062/
penelitian sehingga tidak bermakna. 7. Demers M, Wagner DD. Neutrophil
extracellular traps: A new link to
5. Kesimpulan cancer-associated thrombosis and
Hitung leukosit pada pasien keganasan potential implications for tumor
dengan demam neutropenia didapatkan nilai progression. Oncoimmunology.
sebesar 800/mm3 (200 – 5.800).Hitung 2013;2(2):3–6.
neutrofil absolut pada pasien keganasan 8. Hirose T, Hamaguchi S, Matsumoto N,
dengan demam neutropenia didapatkan nilai Irisawa T, Seki M, Tasaki O, et al.
sebesar 104/mm3 (4 – 882).Kadar neutrophil Presence of neutrophil extracellular
extracellular traps (NETs) pada pasien traps and citrullinated histone H3 in the
keganasan dengan demam neutropenia bloodstream of critically ill patients.
memiliki nilai sebesar 0,89 ng/mL (0,13 – PLoS One. 2014;9(11):1–9.
3,11). Tidak terdapat korelasi yang bermakna 9. Sulviani R, Idjradinata P, Raspati H. The
antara hitung leukosit dan neutrofil dengan Risk Factor for Febrile Neutropenia
kadarneutrophil extracellular traps (NETs) during Chemotherapy in Children with
pada pasien keganasan dengan demam Malignancy. 2007;47(2):83–7.
neutropenia. 10. Badr M, Hassan T, Sakr H, Karam N.
Chemotherapy ‑ induced neutropenia
Daftar Pustaka among pediatric cancer patients in
1. WHO. 2014. Cancer. Available from: Egypt : Risks and consequences.
www.who.int. 2016;300–6.
2. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. 11. Hakim H, Flynn PM, Knapp KM,
Situasi Penyakit Kanker. 2015 Srivastava DK, Gaur AH. Etiology and
3. Gunawan S, Rampengan NH, Mantik Clinical Course of Febrile Neutropenia
MFJ, Rampengan HT. Febrile in Children With Cancer.
neutropenia in childhood leukemia: 2009;31(9):623–9.
Manado experience 1997 – 2006. 12. Vathana N, Thitipolpun S, Buaboonnam
Paediatr Indones. 2009;49(6):372–8. J, Phuakpet K. Prevalence Of Pathogens
4. Brinkmann V, Zychlinsky A. Neutrophil In Pediatric Cancer Patients With
extracellular traps: Is immunity the Febrile Neutropenia. 2011;151–60.
second function of chromatin? J Cell 13. Budiana ING, Febriani M. Febrile

81
SJM, Volume 2 No.2, April 2019, Hal 76-82, DOI: SJM.v2i2.56

Neutropenia pada Pasien Pasca- et al. Neutrophil extracellular traps in


Kemoterapi. Indones J Cancer. ischemic stroke thrombi. 2017;
2017;11(2):77–82. 21. Berger-Achituv S, Elhasid R, Gottlieb Y.
14. Boone BA, Schapiro NE, Loughran P, Reduced Neutrophil Elastase Activity
Singhi AD. The Receptor for Advanced and Neutrophil Extracellular Traps
Glycation End Products (RAGE) Formation in Pediatric Acute Myeloid
Enhances Autophagy and Neutrophil Leukemia but Not in Pediatric Acute
Extracellular Traps in Pancreatic Lymphoblastic Leukemia. Blood.
Cancer. Cancer Gene Ther. 2016;(22):128.
2015;22(6)(April):326–34. 22. Berger-Achituv S, Elhasid R. Reduced
15. Mauracher L, Posch F, Martinod K, Neutrophil Elastase Activity and
Grilz E, Hell L, Brostjan C, et al. Neutrophil Extracellular Traps in
Citrullinated histone H3, a biomarker Pediatric Acute Myeloid Leukemia May
of neutrophil extracellular trap Increase the Rate of Infections. J
formation, predicts the risk of venous Pediatr Hematol Oncol.
thromboembolism in cancer patients. 2018;40(4):e248–52.
2018;16:508–18.
16. Luká E, Klabusay M, Ond V, Grigoryev
S, Ba A, Martina Ř, et al. Biochimica et
Biophysica Acta Granulocyte
maturation determines ability to
release chromatin NETs and loss of
DNA damage response ; these
properties are absent in immature
AML granulocytes. 2013;1833:767–79.
17. Purhonen AK, Juutilainen A, Vänskä M,
Lehtikangas M, Lakkisto P, Hämäläinen
S, et al. Human plasma cell-free DNA
as a predictor of infectious
complications of neutropenic fever in
hematological patients. Infect Dis
(Auckl). 2015;47(4):255–9.
18. Meng W, Paunel-görgülü A, Flohé S,
Hoffmann A, Witte I, Mackenzie C, et
al. Depletion of neutrophil
extracellular traps in vivo results in
hypersusceptibility to polymicrobial
sepsis in mice. Crit care. 2012;
19. Hamaguchi S, Hirose T, Matsumoto N,
Akeda Y, Irisawa T, Seki M, et al.
Neutrophil extracellular traps in
bronchial aspirates : a quantitative
analysis. 2014;(21390163):1709–18.
20. Laridan E, Denorme F, Linda D,
Francoid O, Andersson T, Deckmyn H,

82

Anda mungkin juga menyukai