Artikel
Ada banyak gaya penulisan daftar pustaka atau bibliografi dalam bahasa Inggris,
seperti APA, MLA, dan CMS. Mana yang paling sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar? Apakah ada aturan khusus untuk penulisan daftar
pustaka dalam bahasa Indonesia? Bagaimana contoh penulisan daftar pustaka
dalam bahasa Indonesia untuk berbagai jenis pustaka? Artikel ini akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu.
1. Butir I.G.1 tentang Huruf Miring: Huruf miring dipakai untuk menuliskan
judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan,
termasuk dalam daftar pustaka.
2. Butir III.A.3 tentang Tanda Titik: Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di
antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda
tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
3. Butir III.B.8 tentang Tanda Koma: Tanda koma dipakai untuk memisahkan
bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
4. Butir III.D.5 tentang Tanda Titik Dua: Tanda titik dua dipakai di antara (a)
jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul
dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar
pustaka.
1. Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta.
3. Moeliono, Anton. 1989. Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia.
4. Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
5. Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat
Bahasa.
6. Tulalessy, D. dkk. 2005. Pengembangan Potensi Wisata Bahari di Wilayah
Indonesia Timur. Ambon: Mutiara Beta.
7. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa.
Semua contoh pada PUEBI memberikan pola penulisan daftar pustaka untuk buku
seperti berikut.
Pola ini bisa dirumuskan dengan akronim sikad (siapa pengarangnya; kapan
diterbitkan; apa judulnya; di mana dan oleh siapa diterbitkan). Berikut uraian
polanya.
PUEBI hanya memberikan contoh untuk penulisan daftar pustaka berupa buku.
Lantas, bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar dari sumber
rujukan lain seperti artikel majalah atau tulisan di situs web? Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita mesti mencari gaya penulisan yang mirip.
Ada banyak gaya penulisan daftar pustaka di dunia. Gaya penulisan yang terkenal
antara lain APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language
Association), dan CMS (Chicago Manual of Style). Mari kita lihat penulisan
menurut tiap gaya ini:
1. P = Pengarang
2. T = Tahun
3. J = Judul
4. J1 = Judul karya yang menjadi bagian J2
5. J2 = Judul karya yang mengandung J1
6. K = Nama kota dan/atau penerbit
7. C = Catatan atau keterangan tambahan
8. F = Format
Buku
Selain buku standar, variasi cara penulisan diterapkan pada sumber bagian buku,
buku terjemahan, dan buku elektronik (buku-el). Sumber daring ditambahkan
alamat situsnya pada bagian paling belakang.
Terbitan Berkala
Terbitan berkala terdiri atas jurnal dan artikel (majalah, koran). Sumber daring
ditambahkan alamat situsnya pada bagian paling belakang.
Sumber Akademis
Sumber akademis terdiri atas karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi) dan makalah.
Konten Daring
Konten daring terdiri atas situs web atau blog, media sosial, video daring, dan
siniar (podcast).
Multimedia
Multimedia terdiri atas siaran (televisi atau radio), film atau video, audio (lagu atau
rekaman), dan foto. Sumber daring ditambahkan alamat situsnya pada bagian
paling belakang.
F = Format (DVD,
dsb.) bisa tidak
dicantumkan Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Jakarta:
video
Miles Production.
C = Sutradara
P. T. J. C. K. F. New York Philharmonic. 1948. Concerto in E
Lagu atau minor: for violin and orchestra, op. 64 /
C = Konduktor
rekaman Mendelssohn. Konduktor Bruno Walter. New
F = CD, dsb. York: Columbia. CD.
Cartier-Bresson, Henri. 1938. Juvisy, France.
Foto P. T. J. K.
Museum of Modern Art, New York City.
Sumber tertulis lain terdiri atas referensi (ensiklopedia dan kamus), laporan, kitab
suci, dan peraturan perundang-undangan. Sumber daring ditambahkan alamat
situsnya pada bagian paling belakang.
Sumber Lisan
Sumber lisan terdiri atas pidato, presentasi, atau kuliah dan wawancara.
Variasi Bagian
Pengarang (P)
Tahun (T)
Tahun terbit dituliskan sebagai berikut.
Edisi atau jilid buku dapat ditambahkan setelah judul. Nomor cetakan dapat
ditambahkan dalam tanda kurung. Contoh:
Nama kota dan penerbit dipisahkan dengan tanda titik dua. Contoh: Jakarta:
Gramedia.
Catatan (C)
Rujukan