Present by : kelompok 1
Nurfirayanti
Wa ode nursyafa’ah
Finelya B.L
M. Arfan umasangaji
Dinda rezky
Waode wahyu felicia
Sri hijeriah
A. Nuraini BHR
Nining putri utami
PENDAHULUAN
Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi
tongkat kehidupan mahluk hidup. Senyawa karbohidrat
menyumbangkan 70 – 80% sumber energi untuk aktivitas
manusia. Konsumsi rata-rata karbohidrat dalam makanan sekitar
65% dan energi yang dihasilkan dari metabolisme selular
karbohidrat tersebut akan digunakan untuk metabolisme
biomolekul lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat.
Selain itu, lebih dari 90% komponen penyusun tumbuhan kering
adalah karbohidrat.
DEFINISI KARBHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Senyawa ini menyusun sebagian
besar bahan organik didunia karena peran multipelnya pada semua bentuk kehidupan. Pertama, karbohidrat bertindak
oligosakarida
Monosakarida Polisakarida
Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi gula yang lebih sederhana. Berdasarkan gugus fungsinya,
jenis monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus
fungsi aldehid dan ketosa yang memiliki gugus fungsi keton.
Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari
triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa. Monosakarida biasanya tidak
berwarna, berupa padatan kristal, larut dalam air dan sulit larut
dalam larutan nonpolar. Struktur monosakarida terdiri dari gugus
aldehid atau keton dengan dua atau lebih gugus hidroksil.
Contoh:
adalah selulosa yang memberikan kekuatan pada kayu dan dahan bagi
tumbuhan, dan kitin sebagai komponen struktur kerangka luar serangga.
Meskipun selulosa tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan oleh
tubuh, namun selulosa yang terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan
pembentuk dinding sel. Dalam tubuh selulosa tidak dapat dicernakan karena
tidak ada enzim pencerna selulosa. Meskipun demikian selulosa yang
berbentuk serat tumbuhan seperti sayuran atau buah-buahan, berguna untuk
memperlancar pencernaan makanan. Adanya serat-serat dalam saluran
pencernaan, memudahkan gerakan peristaltik dengan demikian
memperlancar proses pencernaan dan dapat mencegah konstipasi. Tentu
saja jumlah serat yang terdapat dalam bahan makanan tidak boleh terlalu
banyak.
Pati
Pati adalah polisakarida nutrisi yang lazim terdapat pada beras dan
kentang. Kelompok polisakarida cadangan yang berfungsi sebagai
simpanan karbohidrat yang pada saat dibutuhkan akan dibebaskan.
Glikogen merupakan simpanan polisakarida pada hewan. Polisakarida yang
terbentuk dari satu jenis monosakarida dinamakan homoglikan dan yang
berasal dari berbagai gula disebut heteroglikan. Contoh polisakarida zat
spesifik adalah heparin yang berfungsi mencegah koagulasi darah.
Amilum
Amilum terdiri atas dua macam polisakarida, yaitu amilosa dan amilopektin.
Keduanya merupakan polimer glukosa. Amilosa terdiri atas 250-3.000 unit D-
glukosa. Sedangkan amilopektin terdir atas lebih dari 1.000 unit glukosa. Unit
glukosa amilosa dirangkaikan dalam bentuk linear oleh ikatan (1-4). Amilosa
mempunyai ujung non reduksi dan ujung reduksi. Berat molekulnya bervariasi dari
beberapa ratus sampai 150.000. Amilopektin adalah polisakarida bercabang,
memiliki rantai pendek dari rangkaian glikosidik (1-4) unit glukosa digabungkan
dengan rangkaian glikosida lain melalui ikatan glikosidik (1- 6)
Glikogen
Rias gessang, dkk. 2019. Biokimia karbohidrat dalam prespektif ilmu keolahragaan. Wineka media. Malang