(NUT 200)
MODUL PERTEMUAN 2
BIOKIMIA GIZI
DISUSUN OLEH
MERTIEN SA’PANG, S.Gz, M.Si
HARNA, S.Gz, M.Si
DR. ERRY YUDHA, S.Gz, M.Sc
REZA FADHILLAH, S.TP, M.Si
1. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat (KH) adalah molekul organik yang jumlahnya paling
melimpah di alam. KH memiliki berbagai fungsi, termasuk menyediakan sebagian
besar kebutuhan energi dari makanan untuk sebagian besar organisme, bertindak
sebagai bentuk penyimpanan energi dalam tubuh, dan berfungsi sebagai komponen
membran sel yang memediasi beberapa bentuk komunikasi antar sel. Karbohidrat
juga berfungsi sebagai komponen struktural banyak organisme, termasuk dinding
sel bakteri, eksoskeleton berbagai serangga, dan selulosa fibrosa tanaman. Rumus
empiris untuk banyak karbo - hidrat sederhana adalah (CH2O)n, oleh karena itu
disebut "hidrat dari karbon" (Harvey, 2011).
Karbohidrat terdiri dari atom karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).
Jumlah atom hydrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1. Karbohidrat
sama dengan sakarida (dalam bahasa yunani didefinisikan sebagai gula). Dapat
disimpulkan bahwa karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau keton serta
polimer-polimernya. Selain unsur utama C, H, dan O, karbohidrat disusun oleh
atom atom lain seperti Nitrogen (N), Fosofor (P), serta Sulfur (S).
2. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi: monosakarida, oligosakarida,
dan polisakarida. Monosakarida ialah karbohidrat yang paling sederhana yang tidak
dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lain. Sebagian besar monosakarida dikenal
sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Ketiga macam
Karbohidrat Sederhana
Monosakarida adalah golongan senyawa karbohidrat, yang paling sederhana,
yang tidak dapat dipecah lagi menjadi gula yang lebih sederhana. Berdasarkan gugus
fungsionilnya, monosakarida dapat digolongkan menjadi dua golongan, masing- masing
adalah aldose (memiliki gugus fungsional aldehid) dan ketosa (memiliki gugus keton).
Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa,
dan heksosa.
Table 1 Klasifikasi Monosakarida Berdasarkan Jumlah Atom C
Jumlah atom C Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidrosiaseton
Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa
Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa
Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa
Fruktosa dinamakan juga levulose atau gula buah adalah gula paling manis.
Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6 namun
strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan lidah
sehingga menimbulkan rasa manis. Fruktosa merupakan isomer dari glukosa dan oleh hati
diubah menjadi glukosa. Gula ini terdapat dalam madu Bersama glukosa, dalam buah,
nectar bunga dan juga di dalam sayur. Sejumlah kecil fruktosa akan diubah menjadi
glikogen, asam laktat, atau lemak. Intoleransi fruktosa herediter menyebabkan
penimbunan hipoglikemia
Disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida yang terikat dengan ikatan
glikosidik. Beberapa contoh senyawa disakarida dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Maltosa
Sukrosa
Karbohidrat Kompleks
Oligosakarida
Oligosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 3-10 unit monosakarida.
Contohnya ialah rafinosa trisakarida (Gal-Glc-Fuc) dan stasiosa tetrasakarida (Gal-Gal-
Glc-Fuc). Oligosakarida (polimer yang terdiri dari beberapa monosakarida) terikat
pada protein atau lipid di permukaan sel bagian luar dan berperan dalam sistem signal
antar sel (Setiadi, 2013).
Keduanya terdapat pada biji-bijian. Karena tidak dapat dicerna pada usus halus,
keduanya menyediakan substrat untuk fermentasi bakteri di usus besar dan khususnya
pembentukan gas (gas lambung). Oligosakarida dijumpai pada buncis dan kacang
polong, tidak tercerna langsung oleh tubuh tetapi dapat tercerna oleh bakteri yang berada
di usus besar.
Rafinosa = galaktosa + glukosa + fruktosa
Polisakarida
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat kompleks yang terdiri atas lebih dari
10 unit monosakarida yang terikat dengan ikatan glikosidik. Secara nomenklatur,
polisakarida dibagi menjadi dua, yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Polisakarida yang berfungsi sebagai bahan makanan cadangan yaitu pati dan glikogen,
sedangkan pembentuk struktur molekul yaitu kitin dan selulosa.
Polisakarida dibuat oleh tumbuhan dari karbondioksida dan air (karbohidrat
nabati) serta sedikit dari hewan (karbohidrat hewani). Di dalam tumbuhan, karbohidrat
mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai simpanan energi dan sebagai penguat struktur
tumbuhan tersebut. Sumber energi tersebut terdapat dalam bentuk zat tepung (amylum)
dan zat gula (mono dan disakarida). Timbunan zat tepung terdapat di dalam biji, akar, dan
batang. Sedangkan gula terdapat di dalam daging buah dan di dalam cairan tumbuhan,
misalnya di dalam batang tebu. Karbohidrat sebagai penguat struktur tumbuhan terdapat
sebagai selulosa di dalam dinding sel. Perbedaan khas antara sel tumbuhan dan sel hewan
ialah pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang mengandung selulosa, sedangkan sel
hewan tidak memiliki dinding sel.
Tiga polisakarida yang sangat penting dalam gizi manusia adalah pati, glikogen
dan serat. Dari ketiganya, hanya pati dan glikogen yang menyediakan energi bagi tubuh.
Sedangkan serat (terutama selulosa) penting dalam gizi manusia karena menyediakan
serat yang diperlukan dalam makanan.
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
7 / 15
1. Pati
Pati merupakan senyawa cadangan pada tumbuhan yang terdiri atas unit glukosa.
Pati terdiri atas dua komponen homopolisakarida yaitu amilosa dan amilopektin.
Susunan komponen tersebut dalam tumbuhan yaitu 10 – 30% amilosa dan 70 –
90% amilopektin. Amilosa memiliki struktur rantai lurus yang terbentuk dari ikatan
glikosidik 1 → 4 antara molekul α-D-glukosa. Amilosa dapat membentuk struktur heliks
dimana rata-rata terdapat 8 molekul glukosa setiap putaran heliks. Amilosa memiliki
sifat sukar larut dalam medium air tetapi dapat membentuk suspensi miselar. Jika
dianalisis dengan menggunakan iodin, amilosa akan membentuk kompleks berwarna biru.
2. Glikogen
Glikogen merupakan jenis polisakarida yang berfungsi sebagai cadangan
makanan pada hewan. Komposisi glikogen dalam liver adalah 10% sedangkan
Glikogen merupakan bentuk glukosa yang tersimpan dalam tubuh hewan dan
manusia. Strukturnya sama dengan amilopektin tetapi memiliki cabang yang lebih
kompleks serta memiliki ikatan alfa yang banyak. Glikogen terdapat di hati (400 kkal)
dan otot (1400 kkal)
3. Serat
Polisakarida yang lain yaitu selulosa banyak terdapat dalam sayur berupa serat
kasar. Serat merupakan karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan tidak menghasilkan
energi sehingga tidak mengakibatkan kegemukan pada badan. Meskipun demikian, jenis
karbohidrat ini berguna bagi tubuh yaitu memberikan rasa kenyang dan melancarkan
sembelit.
C. Latihan
D. Kunci Jawaban
1. C6H12O6
2. Monosakarida ialah karbohidrat yang paling sederhana yang
tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lain.
3. Fruktosa→Glukosa→Galaktosa
4. Oligosakarida = terdiri dari 3-10 unit monosakarida ; sedangkan
Polisakarida = lebih dari sepuluh satuan monosakarida dan dapat
berantai lurus atau bercabang