Anda di halaman 1dari 23

KARBOHIDRAT

KELOMPOK 4B
ARVI FEBRINA PUTRI ARMAN 11020180215
NURUL MAGHFIRAHTUL IFFAH 11020180216
MUHAMMAD RIFQI MUDHOFFAR 11020180217
SITTI AINUN MW.PETTAWALI 11020180218
ANDI NURUL FARAH IZZAH 11020180219
CHITA ALIFIAH M.A 11020180220
MUKHBITA ALIFIA DANIAL 11020180221
NURWAHYUNI 11020180222
NURUL ANISA AMIN 11020180223
AKMAL RIDHA BASALAMAH 11020180224
MUH.FAWWAZ IRHADI H TAHIR 11020180225
NIDYA CARRISA WAHYUNI 11020180226
Karbohidrat
 Karbohidrat atau sakarida (bahasa Yunani: sakcharon,
artinya gula) adalah komponen essensial semua
organisme hidup. Karbohidrat merupakan kelompok
molekul biologi yang paling melimpah di bumi.
Meskipun semua organisme dapat mensintesa
karbohidrat, namun kebanyakan karbohidrat dihasilkan
oleh organisme fotosintetik termasuk bakteri tertentu,
alga dan tumbuhan. Organisme ini merubah energi
cahaya matahari menjadi energi kimia, kemudian
energi kimia digunakan untuk membuat karbohidrat
dari karbondioksida (CO2).
Monosakarida
 Unit pembangun semua karbohidrat adalah monosakarida.
Monosakarida dapat diartikan sebuah (mono-) unit gula
(saccharide). Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana
karena monosakarida tidak dapat lagi dihidrolisis menjadi gula
yang lebih sederhana. Sifat monosakarida adalah larut di dalam
air, berwarna putih, padat kristalin, dan berasa manis. Kebanyakan
monosakarida disintesis dari senyawa sederhana pada proses yang
dinamakan glukoneogenesis. Monosakarida lainnya dihasilkan
melalui fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan dan bakteri tertentu.
Monosakarida juga merupakan komponen asam nukleat dan
senyawa yang penting dari lipid kompleks. Contoh monosakarida
adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, dan ribosa.
Disakarida
 Disakarida dibentuk ketika karbon anomerik dari satu
molekul monosakarida berinteraksi dengan satu dari
beberapa gugus hidroksil molekul monosakarida
lainnya. Interaksi ini membentuk ikatan kovalen yang
dinamakan ikatan glikosida. Ikatan glikosida pada
maltosa terbentuk antara gugus hidroksil pada
hemiasetal α-D-Glukosa dengan H pada gugus hidroksil
atom C-4 pada β-D-Glukosa lainnya membentuk
maltosa (α-D-glucopyranosyl-(1→4)-β-D-glucopyranose).
 Disakarida yang paling umum ditemui adalah maltosa
(gula gandum), sellobiosa, laktosa (gula susu) dan
sukrosa (gula tebu)
 Maltosa adalah disakarida yang dilepaskan selama
hidrolisis pati. Maltosa disusun oleh dua molekul D-
glukosa yang dihubungkan oleh ikatan α-glikosidik.
Ikatan glikosidik menghubungkan C-1 dari suatu residu
dengan atom oksigen yang terikat pada C-4 dari residu
kedua. Oleh sebab itu, maltosa adalah α-D-
glucopyranosyl-(1→4)-D-glucose disingkat
Glc(α1→4)Glc.
 Sellobiosa ‘Cellobiose’ (β-D-glucopyranosyl-(1→4)-D-
glucose) adalah dimer glukosa. Sellobiosa adalah
disakarida yang berulang pada struktur selulosa, suatu
polisakarida tanaman. Sellobiosa dilepaskan selama
hidrolisis selulosa. Perbedaan antara maltosa dan
sellobiosa adalah ikatan glikosidik, pada sellobiosa
adalah β, sedangkan pada maltosa adalah α.
 Sukrosa merupakan disakarida yang paling melimpah di alam.
Sukrosa dinamakan juga ‘gula meja’. Sukrosa disintesa hanya pada
tumbuh-tumbuhan. Sukrosa banyak terdapat pada tanaman tebu.
Sukrosa adalah α-D-glucopyranosyl-(1→2)-β-D-fructofuranoside
yang disingkat Glc(α1«2β)Fru atau Fru(β2«1α)Glc. Sukrosa
dibedakan dari tiga disakarida lainnya karena ikatan glikosidanya
menghubungkan atom karbon anomeric dari dua residu
monosakarida (glukosa dan fruktosa). Oleh sebab itu, konfigurasi
dari residu glucopyranose dan fructofuranose di dalam sukrosa
adalah tetap, dan tidak ada residu yang bebas dalam
kesetimbangan antara anomer α dan β.
 Laktosa merupakan disakarida utama yang terdapat pada susu.
Laktosa disintesa pada gelenjar susu. Laktosa adalah β-D-
galactopyranosyl-(1→4)-D-glucose yang dapat disingkat
Gal(β1→4)Glc. Secara alami laktosa anomer α berasa manis dan
lebih stabil dari pada anomer β
Oligosakarida

 Pada sel, oligosakarida paling banyak terdiri dari tiga atau lebih unit residu
monosakarida. Oligosakarida ini tidak berada dalam keadaan bebas
tetapi sering berikatan dengan molekul non gula seperti lipid membentuk
glikolipid, protein membentuk glikoprotein yang keduanya mempunyai
fungsi pengatur. Glikoprotein dan glikolipid adalah glycoconjugates.
Contoh oligosakarida yang tidak terikat dengan molekul lain adalah
Fructooligosaccharide (FOS) dan Galactooligosaccharide (GOS). Struktur
FOS adalah [Fru(β2→1)]0-7Fru(β2→1)Glc, sedangkan struktur GOS adalah
[Gal(β1→4)]0-4Gal(β1→4)Glc. Dengan demikian, FOS adalah rantai
pendek inulin dengan Derajat Polimerisasi (DP) 2-9, sedangkan GOS
mempunyai DP 2-6.
Polisakarida
 Kebanyakan karbohidrat yang ditemukan di alam sebagai polisakarida.
Polisakarida dinamakan juga glikan. Antara glikan dapat berbeda dalam
hal unit monosakarida penyusunnya, panjang rantai polisakarida, tipe
ikatan antara unit monosakarida dan jumlah (derajat) percabangan.
a. Pati dan Glikogen
Polisakarida penyimpan paling penting adalah pati pada sel tumbuhan dan
glikogen pada sel hewan. Pati adalah karbohidrat paling melimpah yang
dihasilkan pada tumbuhan. Pati merupakan sumber makanan kita yang
paling penting. Pati dan glikogen merupakan glukan yaitu polimer glukosa.
Kedua polisakarida ini merupakan penyimpan residu glukosa untuk
menghasilkan energi. Polisakarida ini berada di dalam sitosol sel sebagai
granula. Molekul pati dan glikogen merupakan molekul penyerab air yang
luar biasa karena molekul ini mempunyai banyak gugus hidroksil yang
menyediakan ikatan hidrogen dengan air.
 Selulosa
Dinding sel tumbuhan sebagian besar terdiri dari selulosa.
Komponen polisakarida penting lainnya pada dinding sel
tumbuhan adalah pektin dan lignin. Tidak seperti dinding
sel bakteri, dinding sel tumbuhan mengandung sangat
sedikit protein dan peptida. Selulosa adalah polisakarida
struktural. Selulosa merupakan karbohidrat yang paling
melimpah di dunia. Selulosa merupakan komponen utama
dinding sel yang mengelilingi sel tumbuhan. Batang dan
cabang dari kebanyakan sel tumbuhan terdiri dari
sebagian besar selulosa. Serat katun hampir semuanya.
Frukto-oligosakarida (FOS)

Frukto-oligosakarida Berasal dari sayur-sayuran.


FOS banyak ditemukan pada bawang merah,
asparagus, artichoke, dan juga tomat. Struktur
kimianya terdiri dari molekul glukosa yang terikat
pada dua, atau tiga, atau empat molekul
fruktosa yang masing-masing membentuk
kestosa, nystosa, dan fruktosil-nistosa, inilah yang
disebut frukto-oligosakarida.
Galakto-oligosakarida (GOS)

Merupakan komponen dari susu sapi.


GOS didapat dari laktosa melalui proses
transgalaktosilasi dengan menggunakan
enzim beta-D-galaktosidase. Struktur
kimianya terdiri dari molekul glukosa dan
galaktosa yang saling berikatan satu
sama lain.
Inulin

Inulin adalah suatu polisakarida fruktosa (dan


karenanya, merupakan fruktosan) yang
terdapat dalam ubi dan akar dahlia, artichoke,
dan dandelion. Senyawa ini mudah larut dalam
air dan digunakan untuk menentukan laju filtrasi
glomerulus, tetapi tidak dihidrolisis oleh enzim
usus.
Dekstrin

 Dekstrin merupakan salah satu produk hasil hidrolisa pati


berwarna putih kuning, hidrolisis pati dapat dilakukan
oleh asam atau enzim. Pati akan mengalami proses
pemutusan rantai oleh enzim atau asam selama
pemanasan menjadi molekul yang lebih kecil. Ada
beberapa tingkatan dalam reaksi hidrolisis tersebut,
yaitu molekul pati mula-mula pecah menjadi unit rantai
glukosa yang lebih pendek (6 – 10 molekul) yang disebut
dekstrin. Dekstrin kemudian pecah menjadi maltosa
yang selanjutnya dipecah lagi menjadi unit terkecil
glukosa
Selulosa

 Selulosa merupakan suatu polimer glukosil tidak


bercabang, mengandung ikatan, dan unit disakarida
berulang adalah selobiosa. Hampir 50% karbohidrat
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,
karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari
dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat
dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada
enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat
dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang
dapat memperbesar volume dari faeses, sehingga akan
memperlancar defekasi.
Glikokaliks
Glikokaliks merupakan pembungkus glikoprotein
dan polisakarida yang mengelilingi banyak sel.
Pada sel, bakteri glikokaliks membentuk massa
serabut yang menonjol keluar sel dan dengan
cara demikian sel melekat ke permukaan.
Glikokaliks juga melindungi sel dari jejas dan
berfungsi dalam pengenalan sel-sel.
Glikoforin
Glikoforin adalah kelompok protein
transmembran sel eritrosit. Protein ini melekat ke
oligosakarida pada permukaan membran sel
sebelah luar dan dengan protein kontraktil
(spektrin dan aktin) pada permukaan
sitoplasma, beberapa di antaranya membawa
antigen darah. Defek pada glikoforin C
menyebabkan eliktositosis, sferositosis, dan
piropoikilositosis.

Anda mungkin juga menyukai