Anda di halaman 1dari 33

KELOMPOK 4B

ARVI FEBRINA PUTRI ARMAN 11020180215


NURUL MAGHFIRAHTUL IFFAH 11020180216
MUHAMMAD RIFQI MUDHOFFAR 11020180217
SITTI AINUN MW.PETTAWALI 11020180218
ANDI NURUL FARAH IZZAH 11020180219
CHITA ALIFIAH M.A 11020180220
MUKHBITA ALIFIA DANIAL 11020180221
NURWAHYUNI 11020180222
NURUL ANISA AMIN 11020180223
AKMAL RIDHA BASALAMAH 11020180224
MUH.FAWWAZ IRHADI H TAHIR 11020180225
NIDYA CARRISA WAHYUNI 11020180226
Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah
sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.[1] Trigliserida
merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.Rumus kimia
trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR'-CH2-COOR", di mana R, R' dan R" masing-
masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam lemak RCOOH,
R'COOH and R"COOH bisa jadi semuanya sama, semuanya berbeda ataupun hanya
dua diantaranya yang sama.
Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami
dapat bervariasi, namun panjang yang paling umum adalah 16, 18, atau 20 atom
karbon. Asam lemak alami yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan biasanya
terdiri dari jumlah atom karbon yang genap disebabkan cara asam lemak
dibiosintesis dari asetil-KoA. Sekalipun begitu, bakteria memiliki kemampuan untuk
menyintesis asam lemak dengan atom karbon ganjil ataupun rantai bercabang.
Karena itu, hewan memamah biak biasanya memiliki asam lemak berkarbon ganjil,
misalnya 15, karena aksi bakteria di dalam rumennya.
Trigliserida di dalam tubuh berfungsi sebagai lemak yang
paling efisienuntuk menyimpan kalor yang penting untuk proses-
proses yang membutuhkanenergi dalam tubuh seperti proses
metabolisme. Trigliserida banyak didapatkandalam sel-sel lemak
terutama 99% dari volume sel. Trigliserida dapat dikonversimenjadi
kolesterol, fosfolipid dan bentuk lipid lain jika dibutuhkan
trigliseridajuga digunakan sebagai sumber energi. Sebagai jaringan
lemak, trigliserida jugamempunyai fungsi sebagai bantalan tulang-
tulang dan organ-organ vital,melindungi organ-organ tersebut dari
guncangan atau rusak.
 Trigliserida adalah ester dari gliserol, yang dibentuk oleh asam lemak yang dapat
jenuh atau tidak jenuh. Tiga kelompok hidroksil dari gliserol bereaksi dengan tiga
molekul asam lemak untuk membentuk trigilserida. Fosfolipid yang digliserida
terdiri dari satu gliserol (1,2,3-propantriol) molekul yang ditandai dengan dua
asam lemak pada 1 dan 2 posisi di gliserol melalui ikatan ester. Kelompok hidroksil
ketiga gliserol terpasang dengan asam fosfat melalui ikatan ester fosfat. Oleh
karena itu sifat-sifat kimia dan fisik fosfolipid yang bergantung pada jenis rantai
asam lemak dan alkohol amino. Sama seperti trigliserida, fosfolipid juga memiliki
ujung polar dan non-polar . Rantai hidrokarbon panjang asam lemak non-polar di
alam sedangkan kelompok fosfat adalah ujung polar dengan oksigen bermuatan
negatif dan nitrogen bermuatan positif.
 Beberapa fungsi penting dari fosfolipid adalah sebagai berikut.
 Ada dua fosfolipid penting, Phosphatidylcholine dan Phosphatidylserine yang
ditemukan dalam membran sel tanpa mereka sel tidak dapat berfungsi secara normal.
 Fosfolipid juga penting untuk kesehatan otak yang optimal karena mereka ditemukan
dalam membran sel sel otak juga membantu untuk berkomunikasi dan mempengaruhi
fungsi reseptor. Itu adalah bahan makanan yang kaya fosfolipid seperti kedelai, telur
dan jaringan otak hewan yang baik untuk otak yang sehat dan cerdas.
 Fosfolipid merupakan komponen utama membran sel atau membran plasma. Lapisan
ganda molekul fosfolipid menentukan transisi mineral, nutrisi, dan obat-obatan yang
masuk dan keluar dari sel dan mempengaruhi berbagai fungsi mereka.
 Fosfolipid adalah komponen utama dari semua membran sel, mereka mempengaruhi
sejumlah organ dan jaringan, seperti jantung, sel-sel darah dan sistem kekebalan
tubuh.
 Fosfolipid hadir dalam membran sel memberikan permeabilitas sel dan fleksibilitas
dengan berbagai zat serta kemampuannya untuk bergerak dengan lancar.
 Susunan molekul fosfolipid dalam lipid bilayer mencegah asam amino,
karbohidrat, asam nukleat, dan protein bergerak melintasi membran melalui difusi.
Lipid bi-layer biasanya membantu mencegah molekul yang berdekatan dan
menempel satu sama lain.
 Selektivitas zat tertentu berupa membran sel yang disebabkan oleh adanya
molekul bagian hidrofobik dan hidrofilik dan pengaturan dalam bilayer. Bilayer ini
juga mempertahankan pH normal sel untuk terus berfungsi dengan baik.
 Fosfolipid juga berguna dalam pengobatan masalah memori yang berhubungan
dengan zat kronis karena mereka meningkatkan kemampuan organisme untuk
beradaptasi dengan stres kronis.
 Hormon Steroid

Steroid merupakan turunan sterol yang memiliki kandungan kolesterol. Hormon


steroid memasuki aliran darah menuju jaringan target. Ketiga steroid memasuki sel,
steroid akan berikatan dengan reseptor protein spesifik pada nukleus sehingga akan
mengubah ekspresi gen dan metabolism.
 Vitamin
Vitamin merupakan senyawa esensial yang penting bagi tubuh tetapi tidak
dapatdisintesis di dalam tubuh sehingga harus diambil lewat makanan yang dikonsumsi.
Vitamin D3 (kolekalsiferol) dapat mengkonversi liver dan hati untuk memproduksi enzim
1,25-dihidroksikolekalsiferol yang berperan penting dalam regulasi kalsium pada hati
dan tulang. Vitamin A (retinol) memiliki fungsi sebagai hormon dan pigmen visual pada
mata vertebrata. Vitamin E adalah gabungan senyawa yang disebut dengan tokoferol
yang berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin K berperan aktif pada siklus oksidasi dan
reduksi pada formasi protombin, protein esensial pada plasma darah.
Lipoprotein adalah sebuah senyawa kompleks larut air yang terdiri dari protein
(apolipoprotein) dan lipid serta berfungsi untuk mentransport lipid dalam sirkulasi
tubuh pada semua jenis vertebrata bahkan insektisida (Jonas dan Phillips, 2008).
Menurut Almatsier (2002), lipoprotein didefinisikan sebagai gabungan molekul
lipida dan protein yang disintesis di dalam hati, dimana tiap jenis lipoprotein
berbeda dalam ukuran, densitas, dan mengangkut berbagai jenis lipida dalam
jumlah yang berbeda. Lipoprotein disintesis pada organ hepar dan usus melalui
suatu perubahan metabolik dari prekursor lipoprotein, atau bisa juga tersintesis di
membran sel dari lipid seluler dan eksogenus lipoprotein atau apolipoprotein.
Didalam sirkulasi, lipoprotein sangatlah dinamis. Lipoprotein berperan dalam reksi
enzimatik dengan komponen lipid yang dimilikinya, memfasilitasi transfer lipid dan
melakukan transfer apolipoprotein larut air. Pada akhirnya, lipoprotein diambil dan
dikatabolisme di hati, ginjal dan jaringan periferal melalui reseptor termediasi
endositosis dan mekanisme lain (Jonas dan Phillips, 2008).
 Secara garis besar partikel lipoprotein mengandung proporsi yang bervariasi dari
4 elemen utama, yaitu : Kolesterol, trigliserid, fosfolipid dan protein spesifik yang
disebut apoprotein.
 a.Trigliserida : Trigliserida (dalam bentuk triasilgliserol atau triasilgliserida)
adalah sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.
 b. Kolesterol : Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang
ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol
juga banyak terdapat dalam lipoprotein plasma darah, kurang dari 70% dalam
bentuk ester kolesterol.
 c. Fosfolipid : Fosfolipid merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan
bagian dari membran sel makhluk hidup; bersama dengan protein, glikolipid dan
kolesterol. Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada posisi
ketiga dari kerangka gliserol ditempati oleh gugus fosfat yang terikat pada amino
alkohol.
 d. Apolipoprotein : Apolipoprotein adalah suatu protein di dalam tubuh yang
membantu transportasi lipid. Beberapa apoprotein bersifat menyatu (integral), dan
tidak bisa dilepaskan, sementara sebagian lagi (apoprotein perifer) dapat
berpindah dengan bebas ke lipoprotein lainnya.
 Berdasarkan komposisi relatif dari protein dan lipidnya, lipoprotein
diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu, kilomikron (KM),
very low density (VLDL), low density (LDL), dan high density (HDL)
lipoprotein. Komposisi relatif dari lipid dan protein pada lipoprotein ini akan
menentukan kepadatan dari masing-masing kelas lipoprotein. KM hanya memiliki
1-2% protein, sedangkan HDL memiliki protein hingga 50% dari total beratnya.
Diameter dari lipoprotein berbanding terbalik dengan kepadatan mereka, yaitu
berkisar antara 6000 Å untuk KM hingga 70 Å untuk HDL (Jonas dan Phillips, 2008)
 Kilomikron : Kilomikron mempunyai diameter 90 — 1000 nm dan densitas <0,95,
diproduksi oleh intestinum, sangat kaya akan triasilgliserol yang berasal dari
makanan (85-95%), miskin akan kolesterol bebas dan fosfolipid, dan mengandung
sekitar 1 - 2% protein. Kilomikron mengandung apo B-48, apoA, apoC dan apoE.
Triasilgliserol pada kilomikron dihidrosis oleh lipase lipoprotein menjadi asam
lemak bebas dan gliserol. Kilomikron bertanggung jawab dalam transpor lipid
dari makanan ke dalam sirkulasi (Arifah, 2006).
 VLDL (Very Low Density Lipoprotein) atau pre-beta Lipoprotein : VLDL disebut juga
pre-beta lipoprotein. VLDL dibentuk di dalam hati dan intestinum, berfungsi
sebagai sarana untuk transpor triasilgliserol dari hati ke jaringan ekstrahepatik
untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk disimpan. Partikel VLDL mempunyai
diameter 30-90 nm, densitas 0,95-0,006 dan kaya akan triasilgliserol. Lipoprotein
pada VLDL kebanyakan adalah apo B-100 dan apo C, tetapi juga memiliki
beberapa apo E. Partikel yang lebih kecil yang dihasilkan dari interaksi antara
VLDL dan lipase lipoprotein sering disebut intermediate density /Lipoprotein/IDL.
IDL mem- punyai diameter 25 - 30 nm dan densitas 1,006 - 1,019. VLDL adalah
prekuesor IDL dan IDL adalah prekursor LDL (Arifah, 2006).
 LDL (Low density Lipoprotein) atau beta Lipoprotein : LDL disebut juga beta lipoprotein.
LDL menyusun sekitar 50% dari total massa Lipoprotein dalam plasma manusia. Sekitar
50% dari massa LDL adalah kolesterol, yang kebanyakan teresterifikasi dan sekitar
25% adalah protein. Protein penyusun LDL kebanyakan adalah apo B-100 dengan
sedikit apo C. LDL mengangkut kolesterol dan fosfolipid dari hati ke sel tepi. LDL
mempunyai densitas 1,019-1,063 dan diameter 20 - 25 nm (Arifah, 2006).
 HDL (High Density Lipoprotein) atau alfa Lipoprotein: HDL disebut juga alfa
Lipoprotein. HDL adalah suatu partikel kecil yang terdiri dari sekitar 50% protein
(kebanyakan apo A, tetapi juga beberapa apo C dan apo E), sekitar 20% kolesterol
(kebanyakan terseterifikasi), 30% fosfolipid dan hanya sedikit triasilgliserol. HDL
berperan dalam transpor kolestreol dari sel tubuh ke hati, dimana HDL disintesis dan
dikeluarkan dari hati dan intestinal. HDL dibedakan menjadi HDL1 dengan diameter 20-
25 dan densitas 1,019–1,063; HDL2 dengan diameter 10-20 nm dan densitas 1,063-1,125;
dan HDL3 dengan diameter 5-10 nm dan densitas 1,125-1,210. Fungsi utama dari HDL
adalah untuk menghilangkan kelebihan kolesterol dan membawa kelebihan tersebut
ke hati untuk dimetabolisme menjadi garam empedu. Fungsi penghapusan kolesterol
dari jaringan ini mendasari hubungan terbalik antara konsentrasi plasma HDL dan
timbulnya penyakit terkait lipid. HDL juga mengangkut cadangan kolesterol untuk
berbagai keperluan di tubuh yang dicadangkan oleh LDL. Fungsi lain dari HDL
adalah: 1) Transfer apoprotein ke lipoprotein lain, 2) Mengangkat lipid dari lipoprotein
lain, 3) Mengangkat kolesterol dari membran sel, 4) Mengkonversi kolesterol
menjadi ester kolesterol melalui reaksi LCAT, dan 5) Transfer ester kolesterol ke
lipoprotein lain melalui CETP
Komposisi
Presentase dari Total Lipid

Lipoprotein Sumber
Protein (%) Total lipid (%) Triasilgliserol Kolesterol Asam lemak
Fosfolipid (%) Kolesterol bebas
(%) ester bebas

Kilomikron Intestinum 1-2 98-99 88 8 3 1 …

VLDL Hati dan intestinum 7-10 92-94 56 20 15 8 1

IDL VLDL dan 11 89 29 26 34 9 1


Kilomikron

LDL VLDL 21 79 13 28 48 10 1
HDL2 Hati dan intestinum 33 67 16 43 31 10 …
HDL3 57 43 13 46 29 6 6

Albumin-asam Jaringan adipose 99 1 0 0 0 0 100


lemak bebas
 Fungsi dari partikel lipoprotein adalah untuk mengangkut lipid (lemak) (seperti
triasilgliserol) di sekitar tubuh dalam darah. Semua sel menggunakan dan
mengandalkan lemak dan kolesterol sebagai pembentuk untuk membuat
membran sel ganda yang menggunakan keduanya untuk mengontrol kadar air
internal dan zat yang larut dalam air dan elemen untuk mengatur struktur internal
dan sistem protein enzimatik. Partikel lipoprotein memiliki kelompok hidrofilik
fosfolipid, kolesterol, dan apoprotein yang diarahkan keluar. Karakteristik tersebut
membuat mereka larut di kolam berbasis air asin atau darah. Lemak Trigliserida
dan ester kolesterol dibawa secara internal, terlindung dari air oleh monolayer
fosfolipid dan apoprotein. Interaksi protein membentuk permukaan partikel (a)
dengan enzim dalam darah, (b) satu sama lain, dan (c) dengan protein spesifik
pada permukaan sel menentukan apakah trigliserida dan kolesterol akan
ditambahkan atau dihapus dari partikel transportasi lipoprotein. Mengenai
pengembangan dan perkembangan ateroma yang bertentangan dengan regresi,
masalah kunci selalu menjadi pola transportasi kolesterol, tidak konsentrasi
kolesterol itu sendiri.
Terpenoid didefinisikan sebagai produk alami yang strukturnya dibagi
menjadi beberapa unit isoprene, karena itu senyawa ini disebut juga isoprenoid
(C5H8). Unit isoprene disusun atas asetat melalui jalur asam mevalonat dan
dihubungkan dengan rantai karbon yang mengandung 2 ikatan tak jenuh.
Selama penyusunan terpenoid, dua unit isopren mengalami kondensasi
antara kepala dan ekor. Terpenoid yang tersusun atas 2 isopren membentuk
senyawa golongan monoterpenoid (C10H16). Sesquiterpen (C15H24) tersusun atas
3 unit isoprene, diterpenoid (C20H32) tersusun atas 4 unit isoprene, sesterpen
(C25H40) tersusun atas 5 isopren, triterpenoid (C30H42) tersusun atas 6 unit isopren,
dan tetraterpen (C40H64) tersusun atas 8 isopren.
 sebagai pengatur pertumbuhan (seskuiterpenoid absisin dan diterpenoid giberellin)
 sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolitik, anestetik dan sedative, sebagai bahan
pemberi aroma makan dan parfum (monoterpenoid).
 sebagai tumbuhan obat untuk penyakit diabetes,gangguan menstruasi, patukan ular,
gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria (triterpenoid).
 sebagai hormon pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman,
antifeedant serangga, inhibitor tumor, senyawa pemanis, anti fouling dan anti
karsinogen (diterpenoid).
 Sebagai anti feedant, hormon, antimikroba, antibiotik dan toksin serta regulator
pertumbuhan tanaman dan pemanis (seskuiterpenoid).
 penghasil karet (politerpenoid).
 Karotenoid memberikan sumbangan terhadap warna tumbuhan dan juga diketahui
sebagai pigmen dalam fotosintesis.
Kolesterol merupakan komponen struktural esensial yang membentuk membran sel
dan lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol dapat berbentuk kolesterol
bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang sebagai kolesterol ester.
Kolesterol ester merupakan bentuk penyimpanan kolesterol yang ditemukan pada
sebagian besar jaringan tubuh. Kolesterol juga mempunyai makna penting karena
menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid, seperti kortikosteroid, hormon
seks, asam empedu, dan vitamin.
Terdapat dua jenis kolesterol. Kolesterol eksogen adalah kolesterol yang terdapat
dalam diet dan diabsorbsi secara lambat dari saluran pencernaan ke dalam saluran
limfe usus. Selain itu, terdapat juga kolesterol yang disintesis di dalam sel tubuh dan
disebut dengan kolesterol endogen.
Bahan utama untuk sintesis kolesterol adalah asetat. Terdapat tiga tahap utama dalam
proses sintesis kolesterolTahapan tersebut adalah:
 Sintesis isopentenil pirofosfat (IPP)
Pada proses ini terjadi perubahan Asetoasetil-CoA atau Asetil-CoA menjadi
3-Hidroksi-3-Metilglutaril-CoA (HMG-CoA). Selanjutnya, enzim HMG-CoA 9
reduktase merubah HMG-CoA menjadi mevalonat (isoprenoid C6). Lalu mevalonat
akan diubah menjadi 5-pirofosfomevalonat dan kemudian diubah menjadi
isopentenil pirofosfat (IPP).
 Kondensasi 6 molekul isopentenil pirofosfat membentuk skualen
Pada proses ini, 6 molekul isopentenil pirofosfat mengalami kondensasi dan
membentuk skualen.
 Siklisasi Skualen
Pada proses ini skualen mengalami siklisasi menjadi lanosterol. Kemudian
lanosterol diubah menjadi kolesterol.
 Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan
progesteron.
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses
metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma,
gangguan pencernaan dan sebagainya.
Eikosanoid merujuk pada senyawa-senyawa yang diturunkan dari senyawa
20 karbon polyunsaturated fatty acids/PFAs (asam lemak tak jenuh ganda) dengan
kerangka karbon 18, 20 dan 22 (Husori, 2017). Contoh senyawa eikosanoid:
prostaglandin, tromboksan, leukotrien dan senyawa sejenis.
Senyawa karbon 20 PFA yang paling penting bagi pembentukan senyawa
ekosanoid adalah Asam arakidonat (5,8,11,14-eicosatetraenoic acid). Asam
arakidonat (AA) dibentuk dari asam linoleat yang dikonversi menajdi asam
linolenat. Kedua asam tersebut tidak dibentuk oleh tubuh manusia, oleh karenanya
harus disuplai melalui makanan. Senyawa ekosanoid tidak disimpan di dalam sel.
Biosintesis senyawa ini tergantung pada ketersediaan prekursor AA bebas. AA
bebas diperoleh dari pelepasan AA dari lipid membran sel oleh enzim fosfolipase
yang diaktifkan oleh rangsangan spesifik dan non-spesifik.
Senyawa ini merupakan derivat dari asam lemak eikosa polinoat yang terdiri
dari 20 karbon. Misalnya prostanoat, leukotrien (LTs) dan lipoksin (LXs). Prostanoat
meliputi prosta.glandin (PGs), prostasiklin (PGIs) dan tromboksan (TXs).
 AsamArakidonat(ω6)
 AsamEikosatrienoat(Asamγ-linolenat, ω6)
 AsamEikosapentaenoat(ω3)
 Prostaglandin berfungsi PGI2, PGE2, PGD2
•↑ Vasodilasi, ↑ cAMP
•↓ Platelet dan agregasi leukosit, IL1 and IL2, proliperasi sel T, migrasi limfosit

 PGF2a
•↑ Vasokonstriksi, Bronkokonstriksi, kontraksi otot polos
 TXA2
•↑ Vasokonstriksi, Agregasi Platelet, proliferasi limfosit, bronkokonstriksi
PGA, PGD, PGE, PGF, PGG, PGH, PGI
Tergantung pada gugus fungsi pada posisi X dan YPGF 1, 2 atau 3. Tergantung pada
jumlah ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon.
Leukotrien disebut demikian karena disintesis dalam leukosit dan
mengandung struktur trien (triena) khas, yaitu tiga ikatan rangkap berurutan (dalam
hal ini pada posisi 7,9, dan 11) (Marks, Marks, & Smith, 2000)
 Fungsi:
 LTB4
•↑ permeabilitas vaskuler, proliferasi sel T, agregasi leukosit, IL -1, IL-2, IFN-g
 LTC4 dan LTD4
•↑ Bronkokonstriksi, permeabilitas vaskuler, IFN-g(Husori, 2017)
Leukotrien 100 x lebih poten dibanding histamin
•Histamin memberi respon cepat atas alergen
•Leukotrien pada tahap akhirfase alergi bertanggung jawab pada inflamasi,
kontraksi otot polos, kontraksi saluran nafas dan sekresi mukus(Husori, 2017)
 Sfingosin
Sfingosin juga dikenal sebagai sfingol. Pada sfingosin terdapat bentuk sempurna
yaitu gangliosid pada gray matter otak dimana membran glikosfingolipid
mempunyai peran utama terhadap interaksi selular, pertumbuhan, dan
perkembangan

Anda mungkin juga menyukai