Anda di halaman 1dari 4

Kesadaran ditentukan oleh kondisi pusat kesadaran yang berada di kedua hemisfer serebri

dan Ascending Reticular Activating System (ARAS). Jika terjadi kelainan pada kedua sistem ini, baik
yang melibatkan sistem anatomi maupun fungsional akan mengakibatkan terjadinya penurunan
kesadaran dengan berbagai tingkatan. Ascending Reticular Activating System merupakan suatu
rangkaian atau network system yang dari kaudal berasal dari medulla spinalis menuju rostral yaitu
diensefalon melalui brain stem sehingga kelainan yang mengenai lintasan ARAS tersebut berada
diantara medulla, pons, mesencephalon menuju ke subthalamus, hipothalamus, thalamus dan akan
menimbulkan penurunan derajat kesadaran. Neurotransmiter yang berperan pada ARAS antara lain
neurotransmiter kolinergik, monoaminergik dan gamma aminobutyric acid (GABA).

Kesadaran ditentukan oleh interaksi kontinu antara fungsi korteks serebri termasuk ingatan,
berbahasa dan kepintaran (kualitas), dengan ascending reticular activating system (ARAS) (kuantitas)
yang terletak mulai dari pertengahan bagian atas pons. ARAS menerima serabut-serabut saraf
kolateral dari jaras-jaras sensoris dan melalui thalamic relay nuclei dipancarkan secara difus ke
kedua korteks serebri. ARAS bertindak sebagai suatu off-on switch, untuk menjaga korteks serebri
tetap sadar (awake).

Respon gangguan kesadaran pada kelainan di ARAS ini merupakan kelainan yang
berpengaruh kepada sistem arousal yaitu respon primitif yang merupakan manifestasi rangkaian inti-
inti di batang otak dan serabut-serabut saraf pada susunan saraf. Korteks serebri merupakan bagian
yang terbesar dari susunan saraf pusat di mana kedua korteks ini berperan dalam kesadaran akan
diri terhadap lingkungan atau input-input rangsangan sensoris, hal ini disebut juga sebagai
awareness.

Etiologi Gangguan kesadaran disebabkan oleh berbagai faktor etiologi, baik yang bersifat
intracranial maupun ekstrakranial / sistemik. Penjelasan singkat tentang faktor etiologi gangguan
kesadaran adalah sebagai berikut:

a) Gangguan sirkulasi darah di otak (serebrum, serebellum, atau batang otak). Perdarahan,
thrombosis maupun emboli. Mengingat insidensi stroke cukup tinggi maka kecurigaan terhadap
stroke pada setiap kejadian gangguan kesadaran perlu digaris bawahi.

b) Infeksi: ensefalo meningitis (meningitis, ensefalitis, serebritis/absesotak) – Mengingat infeksi


(bakteri, virus, jamur) merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia maka pada setiap
gangguan kesadaran yang disertai suhu tubuh meninggi perlu dicurigai adanya ensefalo meningitis.

c) Gangguan metabolisme. Di Indonesia, penyakit hepar, gagal ginjal, dan diabetes mellitus sering
dijumpai.
d) Neoplasma. Neoplasmaotak, baik primer maupun metastatik, sering di jumpai di Indonesia.
Neoplasma lebih sering dijumpai pada golongan usia dewasa dan lanjut. Kesadaran menurun
umumnya timbul berangsur-angsur namun progresif/ tidak akut.

e) Trauma kepala. Trauma kepala paling sering disebabkan oleh kecelakaan lalulintas.

f) Epilepsi. Gangguan kesadaran terjadi pada kasus epilepsy umum dan status epileptikus

g) Intoksikasi. Intoksikasi dapat disebabkan oleh obat, racun (percobaan bunuh diri), makanan
tertentu dan bahan kimia lainnya.

h) Gangguan elektrolit dan endokrin. Gangguan ini isering kali tidak menunjukkan “identitas” nya
secara jelas; dengan demikian memerlukan perhatian yang khusus agar tidak terlupakan dalam
setiap pencarian penyebab gangguan kesadaran.

Mekanisme Penurunan Kesadaran berdasarkan skenario

Hipertensi memiliki efek yang besar sebagai sistem vaskularisasi baik pada otak maupun
organ lainnya. Apabila seseorang memiliki riwayat hipertensi, maka terjadinya tekanan yang tinggi
secara terus - menerus terhadap pembuluh darah dalam tubuh termasuk otak yang dapat
menimbulkan aneurisma pembuluh darah yang mudah ruptur. Ketika terjadi cedera sampai ke otak
(trauma), maka dapat menimbulkan ruptur. Ruptur pembuluh darah pada otak menyebabkan
akumulasi darah dalam otak meningkat sehingga membentuk hematoma. Hematoma ini dapat
menyebabkan peningkatan tekanan pada intrakranial yang membuat Ascending Reticular Activating
System tertekan dan dapat menyebabkan kesadaran menurun.

BAHASA INGGRISNYA COY

Awareness or consciousness is determined by the condition of the center of consciousness


which is in both the cerebral hemisphere and the Ascending Reticular Activating System (ARAS). If
there are abnormalities in both systems, anatomical and functional systems will result in a decrease
in consciousness with various levels. Ascending Reticular Activating System is a series or network
system from the caudal from the spinal cord to the rostral that is diencephalon through brain stem
so that abnormalities affecting the ARAS trajectory are located between the medulla, pons,
mesencephalon to the subthalamus, hypothalamus, thalamus and will cause a decrease level of
awareness. Neurotransmitters that play a role in ARAS include cholinergic, monoaminergic and
gamma aminobutyric acid (GABA) neurotransmitters.

Consciousness is determined by the continuous interaction between the functions of the


cerebral cortex including memory, language and intelligence (quality), with the ascending reticular
activating system (ARAS) (quantity) which is located starting from the middle of the upper pons.
ARAS receives collateral nerve fibers from sensory pathways and through the thalamic relay nuclei is
being transmitted diffusely to both cerebral cortex. ARAS acts as an off-on switch, to keep the
cerebral cortex conscious (awake).

The response to impaired consciousness in abnormalities in ARAS is an abnormality that


affects the arousal system, which is a primitive response that is a manifestation of a series of nuclei
in the brain stem and nerve fibers in the nervous system. The cerebral cortex is the largest part of
the central nervous system which role as self-awareness of the environment or sensory stimulation
inputs, this is also called awareness.

Etiology of impaired consciousness is caused by various factors, both intracranial and


extracranial / systemic. A brief explanation of the etiological factors of consciousness disorders is as
follows:

a) Impaired blood circulation in the brain (cerebrum, cerebellum, or brain stem). Bleeding,
thrombosis and embolism. Since the incidence of stroke is quite high, suspicion of stroke
in every event of a disturbance of consciousness needs to be underlined.
b) Infection: encephalon meningitis (meningitis, encephalitis, cerebritis / abscesses) - Given
the infection (bacteria, viruses, fungi) is a disease that is often found in Indonesia, in any
disturbance of consciousness accompanied by elevated body temperature, it is
necessary to suspect encephalon meningitis.
c) Metabolic disorders. In Indonesia, liver disease, kidney failure, and diabetes mellitus are
often found.
d) Neoplasm. Neoplasms, both primary and metastatic, are often encountered in
Indonesia. Neoplasms are more common in the adult and advanced age groups.
Decreased awareness generally occurs gradually but progressively / not acutely.
e) Head trauma. Head trauma is most often caused by traffic accidents.
f) Epilepsy. Impaired consciousness occurs in cases of generalized epilepsy and status
epilepticus
g) Intoxication. Intoxication can be caused by drugs, poisons (suicide attempts), certain
foods and other chemicals.
h) Electrolyte and endocrine disorders. This disorder often does not show "identity" clearly,
thus requires special attention so as not to be forgotten in every search for the cause of
disturbance of consciousness.

Mechanisms of consciousness disorders

Hypertension has a great effect as a vascularization system in the brain and others. If
someone has a history of hypertension, then the occurrence of high pressure continuously against
blood vessels in the body including the brain that can cause ruptured blood vessel aneurysms. When
an injury gets to the brain (trauma), it can cause rupture. Rupture of blood vessels in the brain
causes increased blood accumulation in the brain to form hematomas. This hematoma can cause an
increase in intracranial pressure which makes the Ascending Reticular Activating System depressed
and can cause decreased awareness.

Anda mungkin juga menyukai