POLISAKARIDA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Biokimia
Dosen: Drajat Pramiadi, M.Si
(10315244009)
(10315244024)
(10315244030)
(10315244031)
(10315244034)
BAB I
PENDAHULUAN
Karbohidrat meliputi zat-zat yang ada di alam dan sebagian besar berasal dari
tumbuhan. Karbohidrat merupakan jenis biomolekul yang paling banyak ditemukan di
alam. Karbohidrat sering disebut sebagai sakar, terbentuk pada proses fotosintesis
sehingga merupakan senyawa perantara awal dalam penyatuan karbokdioksida,
hidrogen, oksigen, dan energi matahari ke dalam bentuk hayati. Konversi energi
matahari menjadi energi kimiawi dari biomolekul menjadikan karbohidrat sebagai
sumber utama bagi energi metabolit untuk organisme hidup. Karbohidrat juga
merupakan sumber karbon untuk sintesis biomolekul dan sebagai bentuk energi
polimerik. Selain itu, Karbohidrat merupakan komponen dari unsur-unsur struktural sel
dan merupakan bagian dari asam nukleat. Dengan demikian, karbohidrat mempunyai
bermacam kegunaan fungsional
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas baik yang telah
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, makan, mandi dan sebagainya atau
yang kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas tersebut kita
memerlukan energi. Energi ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada
umumnya bahan makanan yang kita makan mengandung 3 kelompok senyawa kimia
yaitu karbohidrat,protein dan lemak atau lipid.
Bahan makanan pokok yang biasa di konsumsi manusia dan hewan adalah
Karbohidrat. Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati saja,tetapi terdapat juga
sebagai gula misalnya terdapat dalam buah-buahan,dalam madu lebah dan lain lain.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen
dan oksigen. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat (H2O). Rumus
umumnya dikenal dengan Cx(H2O)n. Secara struktur, karbohidrat memiliki 4 gugus,
yaitu gugus hidrogen (-H), gugus hidroksil (-OH), gugus keton (C=O) dan gugus
aldehida (-CHO). Karbohidrat juga didefinisikan sebagai polihidroksi-aldehid atau
polihidroksi-keton. Polihidroksi aldehida yaitu struktur karbohidrat yang tersusun atas
banyak gugus hidroksi dan gugus karbonilnya barada di ujung rantai sedangkan
polihidroksi keton yaitu struktur karbohidrat yang tesusun atas banyak gugus hidroksi
dan gugus karbonilnya berada di selain ujung rantai.
Dilihat dari rumus umumnya, karbohidrat adalah suatu polimer yang disusun
oleh monomer-monomer. Berdasarkan jumlah monomer penyusunnya, karbohidrat
dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Monosakarida, yang berarti satu gula atau disebut juga gula sederhana.
Contoh dari monosakarida adalah glukosa, galaktosa dan fruktosa.
2. Disakarida, yaitu gabungan dua molekul monosakarida.
Contohnya adalah gabungan antara dua glukosa menjadi maltosa, gabungan
antara glukosa dan fruktosa menjadi sukrosa dan gabungan antara glukosa dan
galaktosa menjadi laktosa.
3. Polisakarida yaitu senyawa
yang
mengandung
banyak
satuan-satuan
BAB II
PEMBAHASAN
Karbohidrat berasal dari kata karbo yang berarti unsur karbon (C) dan
hidrat yang berarti unsur air (H2O), jadi karbohidrat berarti unsur C yang mengikat
molekul H2O. Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon,
hidrogen dan oksigen. Rumus umumnya dikenal dengan C x(H2O)n. Secara struktur,
karbohidrat memiliki 4 gugus, yaitu gugus hidrogen (-H), gugus hidroksil (-OH), gugus
keton (C=O) dan gugus aldehida (-CHO). Karbohidrat juga didefinisikan sebagai
polihidroksi-aldehid atau polihidroksi-keton. Polihidroksi aldehida yaitu struktur
karbohidrat yang tersusun atas banyak gugus hidroksi dan gugus karbonilnya barada di
ujung rantai sedangkan polihidroksi keton yaitu struktur karbohidrat yang tesusun atas
banyak gugus hidroksi dan gugus karbonilnya berada di selain ujung rantai.
Gula ini sering ikut serta dalam tahap respirasi dan fotosintesis dan menjadi
bangun utama dari banyak macam karohidrat lain termasuk pati dan selualosa.
Kunci dari heksosa adalah glukosa dan fruktosa.
e. Gula tujuh-karbon (heptosa)
Salah satu jens heptosa adalah zat antara dalam fotosintesis dan respirasi. Jika
tidak dalam bentuk itu, gula ini jarang didapati.
Berikut rumus struktur monosakarida :
dan
dihidroksiaseton
senyawa-senyawa
ini
adalah
triosa.
karbon atom pusat pada struktur molekul. Asimetris artinya atom C khiral memiliki
empat gugus subtituen yang berbeda.
Monosakarida bersifat aktif-optika ,artinya zat ini mampu memutar bidang
sinar terpolarisasi yaitu ke kiri atau ke kanan jika sinar ini menembus/melalui
monosakarida. Dengan demikian monosakarida memiliki lagi isomer lain yaitu
isomer aktif-optika. Satu isomer memutar bidang sinar terpolarisasi ke kanan
(kanan=dekstro) dn yang lain memutar ke kiri (kiri=levo). Dalam hal
ini,gliseraldehida memiliki dua isomer aktif-optika yaitu isomer -d (D) dan isomerl(L).
Semua monsakarida bersifat gula pereduksi. Sifat gula pereduksi ini
disebabkan adanya gugus aldehida dan keton yang bebas, sehingga dapat mereduksi
ion-ion logam,seperti tembaga (Cu) dan Perak (Ag).
Gula L justru berlawanan, gugus hidroksil pada hidroksil atom karbon chiral
paling bawah diproyeksikan kekiri.
Proyeksi Haworth
Sir Walter Norman Haworth (1883-1950) seorang ahli kimia Inggris yang
pada tahun 1937 memperoleh hadiah nobel,berpendapat bahwa pada molekul
glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat
membentuk cincin segienam. Oleh karena itu, ia mengusulkan penulisan rumus
struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
Berdasarkan bentuk ini, maka rumus struktur glukosa yang terdapat dalam
keseimbangan antara - D- glukosa adalah sebagai berikut :
Monosakarida-monosakarida penting :
1. D-gliseraldehid (karbohidrat paling sederhana)
Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa)
sehingga dinamakan aldotriosa.
2. Dihidroksiaseton
Dihidroksiaseton adalah monosakarida sederhana yang mengandung gugus
ketosa.
Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan
bagian dari disakarida laktosa.
DISAKARIDA
Disakarida merupakan bagian paling umum atau paling banyak terdapat di
alam dari Oligosakarida. Oligosakarida berasal dari bahasa Yunani yaitu
oligos=beberapa,
sedikit
dan
saccharum=gula.
Oligosakarida
biasanya
mengandung paling sedikit dua unit monosakarida dan tidak melebihi delapan unit
monosakarida. Jika hanya mengandung dua unit monosakarida maka disebut
disakarida, jika tiga unit monosakarida disebut trisakarida dan seterusnya.
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua molekul
monosakarida yang berikatan kovalen dengan sesamanya. Pada kebanyakan
disakarida, ikatan kimia yang menggabung kedua unit monosakarida disebut ikatan
glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan
atom O dari OH monosakarida lain atau ikatan tersebut terjadi antara karbon
anomerik pada satu monosakarida dan gugus hidroksil pada monosakarida lainnya.
Ikatan glikosida segera terhidrolisa oleh asam, tetapi tahan terhadap basa.
Jadi, disakarida dapat di hidrolisa menghasilkan komponen monosakarida
bebasnya dengan perebusan oleh asam encer. Hidrolisis satu mol disakarida akan
menghasilkan dua mol monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida yang banyak
terdapat di alam. maltosa (gula gandum), Sukrosa (gula tebu), dan laktosa (gula
susu) merupakan anggota penting dari grup disakarida. Seperti dinyatakan oleh
namanya, tiap molekul gula ini terdiri dari dua satuan monosakarida.
a. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang paling sederhana dan
merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum) dengan asam
maupun enzim. Maltosa adalah disakarida yang paling sederhana,
mengandung dua residu D-gluksa yang dihubungkan oleh suatu ikatan
glikosida diantara atom karbon 1 ( karbon anomer) dari residu glukosa yang
pertama dan atom karbon 4 dari glukosa yang kedua.Konfigurasi atom
karbon anomer dalam ikatan glikosida diantara kedua residu D-glukosa
adalah bentuk , dan ikatan ini dilambangkan sebagai (14 ). Unit
monosakarida yang mengandung karbon anomer di tunjukan oleh nomor
pertama atau lokan pada lambang ini. Kedua residu glukosa pada maltosa
berada dalam bentuk piranosa.
Sukrosa
Sukrosa termasuk disakarida yang disusun oleh glukosa dan fruktosa.
Gula ini banyak terdapat dalam tanaman. Sukrosa terdapat dalam gula tebu
dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula
pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,2 . Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman ,
tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Berlawanan dengan laktosa
dan maltosa, sukrosa tidak mengandung atom karbon anomer bebas, karena
Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan
susu sapi. Laktosa tersusun dari molekul -D-galaktosa dan -D-glukosa
yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-.
Karena
laktosa
memiliki
gugus
karbonil
yang
berpotensi
bebas
pada residu
Struktur laktosa
(-D- galaktopiranosil - D- glukopiranosil)
glukosa,
POLISAKARIDA
Polisakarida terdiri atas rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan
unit monosakarida yang membentuk rantai polimer dengan ikatan glikosidik.
Polisakarida dibedakan menjadi homopolisakarida dan heteropolosakarida. Contoh
dari homopolisakarida adalah pati, dan contoh dari heteropolisakarida adalah asam
hialuronat.
Struktur homopolisakarida
Struktur heteropolisakarida
Beberapa sifat polisakarida berbeda sekali dengan monosakarida atau
disakarida. Sifat-sifatnya antara lain sebagai berikut :
a. Polisakarida tidak mempunyai rasa manis
b. Tidak mempunyai struktur kristal. Jika pun dapat larut, maka dia hanya
merupakan larutan koloidal dan tidak dapat bereduksi.
b. Chitin
Chitin merupakan polisakarida struktural ekstraselular yang ditemukan
dalam jumlah besar pada kutikula arthropoda dan dalam jumlah kecil ditemukan
dalam spons, molusca, dan annelida. Juga telah diidentifikasi dari dinding sel
fungi. Polisakaridanya merupakan rantai tak bercabang dari polimer asetil-
glukosamin dan terdiri atas ribuan unit. Bentuknya seperti selulosa. Fungsinya
sebagai substansi penunjang pada insekta dan crustaceae (kepiting).
Kitin mempunyai rumus empiris (C6H9O4.NHCOCH3)n dan merupakan
zat padat yang tidak larut dalam air, pelarut organik, alkali pekat, asam mineral
lemah tetapi larut dalam asam-asam mineral yang pekat. Polisakarida ini
mempunyai berat molekul tinggi dan merupakan polimer berantai lurus dengan
nama lain -(1,4)-2-asetamida-2-dioksi-D-glukosa (N-asetil-D-Glukosamin)
(Suryanto et al., 2005).
Kitin mempunyai persamaan dengan selulosa, dimana ikatan yang terjadi
antar monomernya terangkai dengan ikatan glukosida pada posisi -1,4.
Sedangkan perbedaannya pada selulosa adalah gugus hidroksil yang terikat pada
atom karbon nomor 2, pada kitin digantikan oleh gugus asetamida (NHCOCH3)
sehingga kitin menjadi sebuah polimer berunit N-asetil-glukosamin. Struktur
kitin dapat dilihat pada gambar.
c. Glikogen
Glikogen merupakan homopolisakarida nutrien bercabang yang terdiri
atas glukosa dalam ikatan 14 dan 16. Banyak ditemukan dalam hampir
semua sel hewan dan juga dalam protozoa serta bakteri. Glikogen merupakan
cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam hati dan otot. Jumlah
cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh, diubah
kembali menjadi glukosa.
Glikogen ini merupakan polisakarida yang penting sehingga lebih
intensif dipelajari. Pada manusia dan vertebrata, glikogen didapat dalam hati
serta otot yang merupakan cadangan karbohidrat. Glikogen dapat dengan cepat
disintesis kembali dari glukosa. Glikogen terdiri atas jutaan unit glukosil. Unit
glukosil terikat dengan ikatan 14 glikosidik membentuk rantai panjang, pada
titik cabang terbentuk ikatan 16. Hal ini mengakibatkan terbentuknya struktur
yang menyerupai pohon. Dalam molekul tunggal glikogen hanya ada satu unit
glukosa dimana atom karbon nomor 1 memegang satu gugus hidroksil. Semua
gugus 1-OH lainnya terikat dalam formasi ikatan 14 dan 16 glikosidik.
Gugus 1-OH tunggal yang bebas dinamakan ujung pereduksi (reducing end)
dari molekul ditandai dengan R dalam gambar. Sebaliknya ujung nonpereduksi didapat (gugus 4-OH dan 6-OH bebas) pada terminal di luar rantai.
mempunyai
diameter
beberapa
mikron,
sedangkan
dalam
Potongan Amilosa
e. Asam Hialuronat
Asam Hialuronat merupakan heteropolisakarida dan bercabang yang
terdiri atas disakarida dari N-asetilglukosamin dan asam glukoronat. Asam
glukoronat terikat kepada N-asetilglukosamin pada masing-masing disakarida
dengan ikatan 13 glikosidik, tetapi disakarida yang berurutan terikat 14.
Asam hialuronat didapat dalam cairan sinovial persendian, vitreous humor
mata, dan substansi dasar kulit.
FUNGSI KARBOHIDRAT
Tabel fungsi karbohidrat
-
Pada mikroba
Sebagai sumber
Pada hewan
Sebagai sumber
Pada tumbuhan
Sebagai sumber
karbon.
Dalam bentuk glukosa.
Penyusun struktur
karbon.
Dalam bentuk glikogen.
Penyusun struktur
karbon.
Dalam bentuk glukosa.
Penyusun struktur
asam nukleat.
Berupa gula pentosa,
asam nukleat.
Berupa gula pentosa,
asam nukleat.
Berupa gula pentosa,
deoksiribosa.
Penyusun dinding
deoksiribosa.
Penyusun kerangka
deoksiribosa.
Penyusun dinding
sel. Peptidogligan
luar (eksoskeleton).
Kitin membentuk
(polisakarida)
bakteri dan
dinding sel
membentuk struktur
cyanobacteria.
eksoskeleton pada
arthopoda.
Penyusun membran
-
sel
Penyusun membran
pada jamur.
Penyusun membran
sel
sel.
Berupa glikolipid dan
glikoprotein.
Sebagai cadangan
Sebagai cadangan
makanan. Pati
makanan. Glikogen
(polisakarida) bertindak
sebagai penyimpan
sebagai penyimpan
-
kerangka
Senyawa perekat di
antara sel
1. Pada Hewan
a. Sumber karbon.
Karbohidrat dalam tubuh hewan dibentuk dari beberapa asam amino,
gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari
tumbuh tumbuhan, karbohidrat dalam sel tubuh disimpan dalam hati dan
jaringan otot dalam bentuk glikogen. Glikogen merupakan sumber
polisakarida utama pada sel hewan. Seperti halnya pati pada sel tanaman.
Seperti amilopektin, glikogen terbentuk dari polisakarida bercabang.
b. Penyusun struktur asam nukleat
Pada stuktur asam nukleat, pentosa merupakan penyusunnya. Akan tetapi
tidak semua pentosa menjadi unit atau komponen penyusun sel. Asam
nukleat disusun Penyusun membran sel. Dalam struktur kimia asam nukleat,
kedua pentosa tersebut terdapat dalam bentuk lingkar furonosa. Ribosa
merupakan penyusun RNA dan 2- deoksiribosa merupakan unit penyusun
DNA.
Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali
kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.
f. Pelumas sendi kerangka
Di persendian terdapat polisakarida yakni asam hialuronat yang
menyusun cairan synovial. Cairan synovial merupakan pelumas di
persendian. Synovial ini berfungsi untuk membantu pergerakan antara dua
buah tulang yang bersendi agar lebih leluasa
2. Pada Tumbuhan
a. Sebagai sumber karbon dan cadangan makanan
Pada tumbuhan karbohidrat disintesis dari CO2 dan H2O melalui proses
fotosintesis dalam sel berklorofil dengan bantuan sinar matahari.
Karbohidrat yang dihasilkan merupakan cadangan makanan yang disimpan
dalam akar, batang dan biji sebagai pati (amilum).
3. Pada Mikroba
a. Sebagai sumber karbon
Senyawa karbohidrat merupakan sumber karbon bagi bakteri asam
laktat yang digunakan sebagai sumber energi dalam metabolisme sel. Dalam
proses
fermentasi,
(homofermentatif),
glukosa
dikonversi
karbondioksida,
etanol
menjadi
atau
asam
laktat
asam
asetat
(heterofermentatif).
b. Komponen asam nukleat
Sama seperti pada hewan dan tumbuhan, komponen penyusun asam
nukleat pada tumbuhan berupa gula pentosa, yaitu ribosa dan deoksiribosa.
c. Penyusun dinding sel
Dinding sel bakteri yang terletak di sebelah luar membrane sel
membentuk kulit kaku dan berpori yang membungkus sel. Dinding sel
memberikan perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan bagi
sitoplasma di dalam sel. Dinding sel kebanyakan bakteri terdiri dari
kerangka structural berikatan kovalen yang mengelilingi sel secara
sempurna. Struktur ini tersusun atas rantai polisakarida panjang, pararel, dan
saling berhubungan silang terhadap sesamanya pada selang tertentu, oleh
suatu rantai polipeptida pendek.
mengabungkan
unsur peptida
dan polisakarida.
c.
c.
nukleat dan penyusun unsur struktural dan penyangga didalam dinding sel.
Pada mikroba
Diantaranya sebagai sumber energi, komponen penyususn asam nukleat dan
penysusun unsur struktural dan penyangga didalam dinding sel.
DAFTAR PUSTAKA