Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN

JUMLAH EOSINOFIL

RETNO S
METODE PENGHITUNGAN

1. MANUAL
2. AUTOMATIK
menggunakan prinsip flow cytometri : mengukur sel dan menganalisa
karakter sel atau jenis sel dengan cara mencatat kemampuan sel menyebarkan
sinar laser dan memancarkan fluoresensi dalam keadaan sel mengalir
penghitungan jumlah eosinofil manual
1. Metode Direk
 penghitungan jumlah total eosinofil dengan counting chamber  kamar hitung.
2. Metode Indirek.
 penghitungan jumlah eosinofil yang didapatkan dari hitung lekosit total & hitung jenis
lekosit sehingga didapatkan jumlah relatif dalam prosentase.
 harga normalnya: 1 – 3 % dari lekosit total.
MetodeDirek

TUJUAN PEMERIKSAAN
 Untuk mengetahui jumlah sel eosinofil seseorang dalam sel/ul darah.
PRINSIP
Darah diencerkan dengan larutan eosin yang memberi warna pada granula eosinofil, kemudian
jumlah eosinofil dihitung dengan menggunakan kamar hitung.
Larutan Pengencer  larutan eosin 2%: 5 ml, Aceton 5 ml, Aquadest add 100 ml.
Apabila tidak segera digunakan disimpan dalam almari es, tahan 1 minggu, disaring sebelum
digunakan.
Cara Kerja
1. Menyiapkan kamar hitung
2. Memasukkan darah dengan pipet thoma lekosit sampai angka 1.
3. Membersihkan darah yg menempel pada luar pipet.
4. Memasukkan larutan pengencer (eosin 2%) sampai angka 11
5. Menghomogenkan
6. Membuang 3-4 tetes
7. Memasukkan tetesan berikutnya ke kamar hitung.
8. Menyimpan kamar hitung dalam cawan petri berisi tissue basah 15’  inkubasi (agar zat warna
terserap sempurna &n untuk mencegah penguapan)
9. Hitung sel menggunakan mikroskop pada seluruh kotak bilik hitung (seluruh bidang)
PERHITUNGAN
Cara perhitungan : NILAI NORMAL
= Faktor pengeceran x N 50 – 300 sel/ mm3
Jumlah Kotak x Volume
= 10 x N
9 X (1 x 1 x 1/10)
= 100 x N
9
= ....... sel/mm3

Anda mungkin juga menyukai