Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LANDASAN ULIN
Jl. A.Yani Km. 23.500 Komp. Sinar Lestari RT 001 RW 003 Kelurahan
Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Telepon
(0511)4705639

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 38 TAHUN 2106

TENTANG

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN

KEPALA PUSKESMAS LANDASAN ULIN,

Menimbang : a. bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan permintaan, pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara
tepat dan aman;
b. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu ditetapkan
keputusan kepala Puskesmas tentang Penetapan permintaan,
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999


tentang Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tetang Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75/Menkes/SK/X/2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LANDASAN ULIN


TENTANG PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN
SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN

KESATU : Menetapkan alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan


spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di
Laboratorium
KEDUA : Alur permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen di laboratorium
Puskesmas Landasan Ulin sebagaimana dimaksud dalam
Diktum PERTAMA wajib disesuaikan dengan prosedur yang
sudah ditetapkan.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Landasan Ulin


Pada tanggal 15 Juni 2016

KEPALA PUSKESMAS LANDASAN ULIN,

TRI NUGROHO

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS NOMOR 38 TAHUN
2016
TENTANG : PERMINTAAN
PEMERIKSAAN, PENERIMAAN
SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN

PERMINTAAN PEMERIKSAAN
1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju.
2. Dokter /paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan
kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka paramedis
menelepon ke instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien
yang membutuhkan pemeriksaan.
4. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
5. Petugas laboratorium datang ke unit pelayanan melihat surat pengantar
pemeriksaan dari dokter, kemudian melakukan pengambilan spesimen .
6. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.
7. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

PENERIMAAN SPESIMEN
1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, hasil
spesimen dibawa ke laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.

PENGAMBILAN SPESIMEN
A. Pengambilan darah Vena
1. Petugas lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas
alkohol 70 %
2. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
3. Petugas lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti
4. Petugas lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena jelas terlihat
5. Petugas lab menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena
6. Petugas lab melepaskan ikatan pembendung
7. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8. Petugas lab menaruh kapas diatas jarum
9. Petugas lab mencabut jarum perlahan-lahan
10. Petugas lab meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering
11. Petugas lab mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi
anti beku darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah
12. Petugas lab membuang spuit yang habis dipakai ke safety box
13. Petugas lab membuang bungkus spuit ke tempat biasa

B. Pengambilan darah kapiler


1. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
2. Petugas lab membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas
alkohol 70%
3. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali
4. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
5. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
6. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan
arah tegak lurus
7. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir
bukan disisinya. Tusukan harus cukup dalam
8. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
9. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas kering
10. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik
11.Petugas lab membuang blood lancet ke safety Box

C. Pengambilan Sampel Urine


1. Petugas lab melabeli tempat urin
2. Petugas lab memberikan tempat urin kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien
4. Petugas lab meninta pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin
keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang
)
5. Petugas lab mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6. Petugas lab menerima sampel urin

D. Pengambilan sampel feses


1. Petugas lab memberi label identitas pasien ketempat feses
2. Petugas lab memberikan tempat feces kepada pasien
3. Petugas lab memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung
kedalam pot feses (kira 2,5 gr)
5. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan rapat
6. Petugas lab menerima sampel feses

E. Pengambilan Sampel sputum


1. Petugas lab memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien bagaiman cara membatukan
sputum yang baik
3. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih dahulu,
tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat
4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat
bibir dan masukan sputum kedalamnya
5. Petugas lab memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang kental
dan jumlahnya cukup 2-3 ml
6. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum
dengan rapat
Petugas lab menerima sampel dahak

PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke
laboratorium lain
2. Petugas lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau
serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
5. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya
urin atau feces
6. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
8. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam
refrigerator
9. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu
kamar
Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri

KEPALA PUSKESMAS LANDASAN ULIN,

TRI NUGROHO

Anda mungkin juga menyukai