Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINGAPARNA
Jln. Pancawarna No. 7 Telepon 0265-7541365
e-mail : puskesmassingaparna@gmail.com
SINGAPARNA - kode pos 46412

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA
NOMOR : 440/050/SK/PKM-SPA/I/2018

TENTANG

PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN


PENYIMPANAN SPESIMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA,

Menimbang : a. Bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan


laboratorium harus memperhatikan permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen secara tepat dan aman;
b. bahwa sehubungan dengan pernyataan butir di atas,,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Singaparna Tentang Permintaan Pemeriksaan,
Penerimaan Spesimen, Pengambilan dan Penyimpanan
Spesimen.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan No.


364/MENKES/SK/II/2003 tentang Laboratorium
Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
3. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA


TENTANG PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN
SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
DI LABORATORIUM UPT PUSKESMAS SINGAPARNA.

Kesatu : Menetapkan permintaan pemeriksaan, penerimaan


spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di
laboratorium UPT Puskesmas Singaparna sebagaimana
dalam Lampiran surat keputusan ini.

Kedua : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam


keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


tidak berlaku lagi apabila telah dikeluarkan surat keputusan
yang baru.

Ditetapkan di : Singaparna
Pada tanggal : 5 Januari 2018

KEPALA UPT
PUSKESMAS SINGAPARNA

SUKISNO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SINGAPARNA
NOMOR : 440/050/SK/PKM-SPA/I/2018
TENTANG : PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN DI
LABORATORIUM UPT PUSKESMAS SINGAPARNA

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pasien menuju unit laboratorium bagian pendaftaran untuk mendapatkan


layanan pemeriksaan laboratorium dengan membawa formulir tersebut.
Petugas menerima formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
2. Petugas memeriksa ulang identitas pasien/pemilik spesimen sesuai dengan
formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
3. Petugas menulis identitas pasien dan jenis pemeriksaannya dalam buku
register laboratorium
4. Petugas meminta pasien untuk mengisi informed concern secara verbal jika
dilakukan tindakan pengambilan spesimen
5. Petugas menyimpan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium di
tempat tersendiri
6. Petugas menerima spesimen
7. Petugas menilai kelayakan spesimen sesuai jenis permintaan yang diminta
8. Petugas menulis identitas pasien pada spesimen yang diterima
9. Spesimen yang diterima harus segera diperiksa

PENERIMAAN SPESIMEN

1. Dokter di ruang layanan UPT Puskesmas Singaparna mengisi lembar


formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dengan mencontreng jenis
pemeriksaan yang ada dilembar permintaan pemeriksaan
2. Pasien rujukan dari fasilitas kesehatan luar dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium melakukan pendaftaran, lalu
melakukan pembayaran di kasir, kemudian langsung menuju pendaftaran
Laboratorium UPT Puskesmas Singaparna.
3. Petugas laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium dan mengecek kelengkapan data identitas pasien, nama
faskes pengirim dan jenis pemeriksaan.
4. Petugas laboratorium melakukan verifikasi data kemudian mengecek
kelayakan spesimen serta mencatatnya dlm buku register.
PENGAMBILAN SPESIMEN

1. Petugas mempersiapkan alat-alat


2. Petugas menggunakan sarung tangan
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk dan memperkenalkan diri
4. Petugas mencocokkan kembali identitas
5. Melakukan inform concen secara verbal

A. PengambilanDarah Vena
Tenangkan pasien dalam keadaan duduk
1. Letakan lengan pasien pada bantalan dengan telapak tangan
menghadap keatas
2. Kemudian + 10 cm lengan di atas siku di ikat cukup erat
menggunakan tourniquet untuk membendung aliran darah, tetapi
tidak boleh terlalu kencang sebab dapat merusak pembuluh darah
3. Pasien disuruh mengepal dan membuka tangannya beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah
4. Dalam keadaan tangan pasien mengepal, ujung telunjuk petugas
mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
5. Bersihkan lokasi yang akan ditusuk menggunakan alkohol swab dan
biarkan kering
6. Pegang spuit/holder dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum
7. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri di atas pembuluh
darah supaya pembuluh darah tidak bergerak, kemudian tusukan
jarum dengan sisi miring menghadap keatas dan membentuk sudut ±
30o
8. Jarum dimasukan sepanjang pembuluh darah 1 – 1,5 cm atau sampai
darah terlihat keluar di ujung jarum. Kepalan tangan dibuka
9. Lepaskan atau regangkan tourniquet secara perlahan-lahan. Tarik
hisap spuit/tabung vakum sampai sejumlah darah yang dikehendaki
10. Taruh kapas kering di ujung jarum, kemudian jarum ditarik
11. Plester luka tusukan tepat di atas kapas tersebut
12. Alirkan darah dari spuit kedalam tabung melalui dinding tabung agar
eritrosit tidak pecah

B. Pengambilan Darah Kapiler


1. Tentukan lokasi pengambilan darah
a. Pada orang dewasa biasanya di ujung jari manis atau jari tengah
pada lengan kiri
b. Pada bayi/anak dapat dilakukan pada bagian tumit atau ibu jari
kaki dibagian pinggir
2. Bersihkan lokasi yang akan ditusuk menggunakan alkohol swab dan
biarkan kering
3. Pegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
sedikit supaya rasa nyeri sedikit berkurang
4. Tusuk ujung jari tegak lurus terhadap sidik jari, lakukan dengan cepat
menggunakan autoklik
5. Buang tetes darah pertama keluar dengan memakai kapas kering.
Tetes darah berikutnya dapat digunakan langsung untuk pemeriksaan
atau ditampung kedalam tabung
6. Tutup luka tusukan dengan kapas kering dan plester

C. Pengambilan Urine
1. Pengambilan urine dapat dilakukan sewaktu
2. Urine yang ditampung pada wadah adalah urine pancar tengah, yaitu
urine yang pertama dibuang, yang selanjutnya baru ditampung
3. Wadah urine terbuat dari plastik, bersih dan kering, mudah dibuka
tutup dan bermulut lebar

D. Pengambilan Sputum
1. Pengambilan spesimen sputum dilakukan secara SPS
2. Petugas menulis identitas pada wadah spesimen, kemudian diberikan
pada pasien
3. Dahak pertama dikeluarkan saat pasien datang ke laboratorium (dahak
sewaktu=S)
4. Dahak hari kedua dikeluarkan saat pagi hari saat pasien bangun tidur
(dahak pagi=P)
5. Dahak selanjutnya dikeluarkan saat pasien kembali lagi ke
laboratorium (dahak sewaktu=S)
6. Petugas menilai kelayakan spesimen yang sudah diambil sesuai jenis
pemeriksaan

PENYIMPANAN SPESIMEN

1. Petugas menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke


laboratorium rujukan
2. Petugas memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa
3. Petugas memberikan antikoagulan jika spesimen berupa plasma darah atau
memisahkan darah dalam bentuk serum.
4. Petugas menulis identitas pasien dan tanggal penyimpanan pada stiker
label yang sudah tersedia
5. Petugas meyimpan spesimen untuk pemeriksaan kimia klinik dan
imunologi di dalam refrigrator pada suhu 2- 8 °C selama 1 minggu
Ditetapkan di : Singaparna
Pada Tanggal : 5 Januari 2018

KEPALA UPT
PUSKESMAS SINGAPARNA

SUKISNO
19600610 198203 1 012

Anda mungkin juga menyukai