Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN URINE STRIP TEST

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Dinkes Kab. Halaman : Puskesmas
Halmahera Timur Perawatan Dodaga
Ditetapkan Kepala Ifnu Rodifin Amd.Kep
Puskesmas Perawatan NIP.19731011 199403 1
Dodaga 002
A. Pengertian Pemeriksaan urin multistik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
guna mengetahui ada tidaknya kelainan pada sampel urin.
B. Tujuan 1. Mendeteksi pH, Protein, Glukosa, Bilirubin, urobilinogen, keton
(asam aseto asetat), Nitrit, darah (blood), leukosit dan berat jenis pada
urine serta pengamatan tentang warna dan kejernihan urin;
2. Mendeteksi unsur-unsur yang terdapat pada sedimen urin yang
bermakna patologis.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Puskesmas Perawatan Dodaga
Nomor :
Tentang Jenis – jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia.
D. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas. Depertemen
Kesehatan RI.
2.
E. Alat dan Bahan a. Handskun
b. Masker
c. Cup sampel
d. Urine segar
e. Stik urine
f. Tabung reaksi
F. Prosedur A. Pemeriksaan urin strip:
1. Petugas melakukan pengamatan secara makroskopis segera setelah
sampel diterima dari pasien;
2. Petugas mengeluarkan tes strip dari botol reagen, dan segera menutup
kembali botol tersebut;
3. Petugas kemudian mencelupkan tes strip ke dalam urin sehingga
seluruh area reagen pada strip tersebut tercelup;
4. Petugas mengangkat kembali strip, dan membiarkan beberapa saat
kering di udara;
5. Petugas membaca tes strip dengan cara membandingkannya dengan
warna standar yang menempel pada botol reagen;
6. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan pada lembar hasil laboratorium.
B. Pemeriksaan sedimen:
1. Petugas memeriksa kesesuaian identitas yang tercantum pada label
botol sampel urin;
2. Petugas menyampur urin hingga homogen, kemudian menuang urin ke
dalam tabung centrifuge;
3. Petugas menyentrifus urin dengan kecepatan 2000 RPM selama 5
menit;
4. Petugas membuang cairan bagian atas sehingga volume dari cairan dan
sedimen menjadi kira-kira 1 ml atau ½ ml;
5. Petugas mengocok tabung sampai sedimen tercampur rata;
6. Petugas meneteskan sedimen pada sebuah obyek glass dan kemudian
menutupnya dengan deck glass;
7. Petugas mengamati dengan mikroskop lensa obyektif pembesaran 10 x
(LPK) kemudian perbesaran 40 x (LPB);
8. Petugas mencatat hasil di form hasil laboratorium.

G. Hal yang perlu 1. Urine yang diperiksa adalah urine baru dan tidak boleh lebih dari 2
diperhatikan jam
H. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli KIA/KB
3. UGD
4. Rawat Inap
I. Dokumen Terkait 1. Form Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
2. Form Hasil Pemeriksaan Laboratorium
3. Buku Register Pemeriksaan Laboratorium

J. Rekaman Histori

NO Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai