Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Dinkes Kab. Puskesmas
Halmahera Timur Perawatan Dodaga
Ditetapkan Kepala Ifnu Rodifin Amd.Kep
Puskesmas NIP.19731011 199403
Perawatan Dodaga 1 002
A. Pengertian Pengelolaan Limbah Medis Hasil Pemeriksaan adalah
serangkaian kegiatan mulai dari penempatan sampah dan limbah
medis pada tempat khusus hingga penyerahan sampah medis
dan limbah medis tersebut pada petugas sanitarian.
B. Tujuan Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan
penyakit di lingkungan Puskesmas
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Puskesmas Perawatan Dodaga
Nomor :
Tentang Pengelolaan Limbah
D. Referensi Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar, Departemen
Kesehatan Rebuplik Indonesia th. 2004, bab XI, hal 128
E. Alat dan Bahan 1.
F. Prosedur 1. Pengelolaan Limbah medis (sampah medis) antara lain
tisue,kertas,kapas yang terkena sampel
1.1 Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah
medis yang sudah diberi tanda dan dilapisi plastik
berwarna kuning.
1.2 Sampah medis diambil oleh petugas kebersihan, bila
sampah terisi 3/4 box
2. Pengelolaan Sampah medis sisa sample sputum pemeriksaan
BTA
2.1. Petugas melakukan desinfecsi dengan masukkan larutan
desinfektan ( Na Hipoklorit),ke dalam pot sputum sisa
pemeriksaan BTA.
Kemudian pot sputum ditutup kembali dengan rapat dan
dimasukan kedalam kantong plastik. Kemudian didiamkan
selama 24 jam, kemudian ditampung dalam bak sampah
berlapis plastik berwarna kuning.
3. Pengelolaan Sampah medis spuit dan blood lancet
3.1. Petugas menempatkan spuit dan blood lancet bekas pada
satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang
berwarna kuning bertuliskan safety box.
3.2. Petugas menyerahkan sampah medis kepada petugas
sanitarian, saat safety box tersebut sudah terisi 3/4 .
4. Pengelolaan Limbah medis cair
4.1. Petugas membuang sisa urine pemeriksaan ke dalam
saluran limbah medis,
4.2. Petugas membuang sisa darah dalam tabung vacutainer
ke dalam tempat sampah medis.
4.3. Petugas membuang sisa reagen untuk pemeriksaan dan
hasil reaksi pemeriksaan ke saluran limbah medis cair,
4.4. Petugas membuang Larutan desinfektan untuk merendam
alat- alat ke dalam saluran limbah medis.
5. Pengelolaan Sampah medis botol bekas sample feses
Petugas memasukkan larutan desinfektan (Na Hipoklorit)
ke dalam pot sisa feses setelah digunakan untuk
pemeriksaan, kemudian dibuang dalam tempat sampah
medis
6. Petugas Laboratorium menyerahkan seluruh limbah/sampah
medis ke Petugas sanitarian untuk dilakukan pengemasan,
dan selanjutnya untuk diserahkan ke Jasa Pengelolaan
Limbah medis.

G. Unit Terkait 1. Sanitarian


2. Pengelola Limbah B3
H. Dokumen Terkait 1. Daftar Tilik Pemeriksaan

I. Rekaman Histori

NO Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl

Anda mungkin juga menyukai