Karakteristik
Karena terbentuk dari tanah kapur maka
bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak
subur dan tidak bisa ditanami tanaman
yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon yang kuat dan
tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.
Persebaran
Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan
di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara
Timur.
Tanah Laterit
Karakteristik
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok
untuk ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya
pula.
Persebaran
Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan
Jawa Timur.
Tanah Organosol (Tanah Gambut)
Karakteristik
Ketebalan dari tanah ini sangat minim
hanya 0.5 mm saja dan memiliki
diferensiasi horizon yang jelas,
kandungan organic di dalam tanah
organosol lebih dari 30% dengan tekstur lempung dan 20% untuk tanah yang
berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki tingkat kelembapan rendah
(PH 0,4) saja.
Persebaran
Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau
di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa
tenggara.
Tanah Aluvial (Tanah Endapan)
Karakteristik
Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti
jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan
mudah digarap sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk
mencangkulnya.
Persebaran
Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua
dan jawa
Tanah Vulkanik
Yang dimaksud dengan tanah Vulkanik adalah jenis tanah yang berasal dari
pelapukan material padat maupun material cair yang dikeluarkan oleh gunung berapi
saat terjadi erupsi. Tanah ini merupakan jenis tanah yang subur karena banyaknya
unsur hara yang terkandung didalamnya, persebarannya banyak di temui di daerah
Jawa, Sumatra, Bali, Lombok, Halmahera, dan di Sulawesi.