Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan serta Sarana dan


Prasarana Pendidikan di Satuan Pendidikan

Diampu Oleh Dosen :


Lusi Susanti, S.Pd., M.Pd.

Nama Kelompok 4 :

Natasya (21045049)
Lady Aviska (21076016)
Irrefyna Alit Seyrun ( 21033084)
Nur Muhammad Saal (21073020)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah yang maha esa, atas rahmad dan karunia-Nya
kepada kami, karya tulis yang berjudul Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
serta Sarana dan Prasarana Pendidikan di Satuan Pendidikan ini dapat
terselesaikan.

Karya tulis ini dapat terselesaikan berkat diskusi dengan kelompok. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu dosen Lusi Susanti, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam pembuatan makalah ini
2. Ayah dan ibu yang selalu memberikan dukungan baik dalam bentuk materi
maupun semangat dalam menjalani kuliah
3. Teman-teman kelompok 4 yang telah saling bahu membahu dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini

Akhirnya, penulis menyadari bahwa karaya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan bagi para
pembaca dan masyarakat serta dapat memberi sumbangsih bagi bangsa.

Padang, 10 Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II. LANDASAN TEORI


2.1. Pengertian Pendidikan ........................................................................... 3
2.2. Pengertian Tenaga Pendidik .................................................................. 4
2.3. Pengertian Sarana dan Prasarana ........................................................... 4

BAB III. PEMBAHASAN


3.1. Pentingnya Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................................... 6
3.2. Jenis-Jenis dan Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan ..................... 6
3.4. Pengaruh Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Menunjang Kualitas
Siswa ...................................................................................................... 8
3.5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................................... 8

BAB IV. PENUTUP


4.1 Saran....................................................................................................... 10
4.2. Kritik ..................................................................................................... 10

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 11

iii
iv
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha membina dan mengembangkan kepribadian


manusia baik dibagian rohani atau bagian jasmani. Pendidikan juga dapat diartikan
sebagai suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang ataupun
sekelompok orang dalam pendewasaan melalui pengajaran dan latihan. . Menurut
UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi masyarakat, demi majunya kualitas
masyarakat atau bangsa.
Pendidikan merupakan modal yang sangat penting dalam menjalani
kehidupan bermasyarakat. Dalam pendidikan di Indonesia kita dapat memperoleh
banyak pengetahuan seperti penetahuan moral, agama, kedisiplinan dan masih
banyak lagi. Dalam pendidikan di Indonesia pengembangan pikiran sebagian besar
dilakukan disekolah-sekolah atau perguruan tinggi melalui bidang studi yang
dipelajari dengan cara pemecahan soal-soal, pemecahan masalah, serta
menganalisis suatu serta menyimpulkannya.

Sarana dan prasarana merupakan peralatan yang secara langsung


dipergunakan dan dapat menunjang proses pendidikan terkhusus dalam kegaiatan
belajar mengajar. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal
yang sangat menunjang bagi tercapainya tujuan dari pendidikan. Proses belajar
mengajar akan semakin sukses bila sarana dan prasarana pendidikan memadai.
Untuk itu sarana dan prasarana pendidikan harus selalu lengkapi.

Secara tidak langsung sarana dan prasarana yang ada di sekolah menjadi
bagian terpenting yang harus diadakan keberadaannya. Kualitas sebuah sekolah
juga dapat di lihat dari segi kelengkapan sarana prasarana yang di miliki, karena
sarana prasarana yang ada akan sangat menunjang proses belajar, akademik
maupun non akademik.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Mengapa sarana dan prasaran penting dalam dunia pendidikan
b. Apa saja fungsi dan jenis dari sarana dan prasaran pendidikan
c. Pengaruh sarana dan prasarana pendidikan bagi siswa
d. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini ialah untuk menambah pemahaman pembaca
dan penulis mengenai pendidikan dan tenaga kependidikan serta sarana dan
prasarana pada satuan pendidikan

2
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pendidikan
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus
(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan,
seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia. Setiap negara maju tidak akan pernah terlepas
dengan dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara,
maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat
memajukan dan mengharumkan negaranya.
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia
mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan didalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksud dari pendidikan yaitu menuntun
segala kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan.
Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77) pendidikan adalah
suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk
di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan
mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam
mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun
kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Notoadmodjo (2003:77), kalau
pendidikan formal dalam suatu organisasi merupakan suatu proses
pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang
bersangkutan.
Menrut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld
mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk
mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu
pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa
mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar
anak tesebut memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang
dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa,
negara dan agamanya.
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus
(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan,
seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia. Setiap negara maju tidak akan pernah terlepas
dengan dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara,
maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat
memajukan dan mengharumkan negaranya.

3
Para masyarakat mengartikan pendidikan adalah pengajaran yang di
lakukan disekolah yang mana sekolah tersebut sebagai tempat terjadinya
pengajaran atau pendidikan formal. Jadi pendidikan tidak seluruhnya terjadi
disekolah tetapi pendidikan bisa jadi di rumah yang mana orang tua yang
menjadi gurunya. Pendidikan adalah sebuah program yang mengandung
komponen tujuan, proses belajar mengajar antara murid dan gurunya
sehingga, akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih
baik

2.2. Pengertian Tenaga Pendidik


Pengertian Pendidik menurut ketentuan Pasal 1 angka 6 Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.
Sedangkan pengertian tenaga kependidikan menurut ketentuan
Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam Undang-
undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
mengartikan bahwa Guru adalah pendidik dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Pendidik atau guru merupakan seseorang yang berkualifikasi untuk
mendidik yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2.3. Pengertian Sarana Dan Prasaran Pendidikan
Sarana dan prasarana adalah suatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda. Sarana
adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik
yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar tercapainya tujuan
pendidikan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Mulyasa (2004: 49) memaparkan bahwa yang disebut dengan sarana
belajar merupakan segala peralatan yang secara langsung digunakan oleh
guru atau siswa dalam proses belajar mengajar contohnya seperti gedung,
ruang kelas, meja, kursi, serta media pembelajaran. Selain itu, menurut Tholib

4
(2000: 97) sarana pendidikan adalah peralatan yang secara langsung yang
dapat mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan,
labolatorium, dan sebagainya. Menurut KBBI (2007: 999) sarana adalah
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan, alat, media.
Menurut Ibrahim Bafadal (2003:2), sarana pendidikan adalah
“semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara lansung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”.
Wahyuningrum (2004:5) ,berpendapat bahwa sarana pendidikan
adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang
dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan
pendidikan tercapai
Menurut Daryanto (2008: 51) secara bahasa yang disebut dengan
prasarana berarti alat yang tidak langsung digunakan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan misalnya : lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan
olahraga, uang dan sebagainya.
Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan seperti halaman, kebun, atau taman dan lain
sebaginya. Adapun prasarana belajar menurut Makin & Baharuddin (2010:
84) adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah dan
sebagainya.
Menurut Sanjaya (2010 : 18) ) “ Sarana belajar adalah segala sesuatu
yang mendukung terhadap kelancaran proses pembelajaran“. Dapat
disimpulkan bahwa sarana dan prasarana belajar sekolah sangat penting
dalam proses pembelajaran untuk mendukungjalannya proses pembelajaran.
Dengan berbagai macam sarana dan prasarana belajar sekolah yang tersedia
dan pemanfaatan yang dapat menunjang kegiatan belajar tentunya akan
membantu siswa dalam belajar baik di rumah maupun sekolah.
Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang
memiliki peran sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses.
Termasuk juga dalam lingkup pendidikan..

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pentingnya Sarana dan Prasarana


Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran,
maka peserta didik, guru dan sekolah akan terkait secara langsung. Peserta didik
akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana pembelajaran. Tidak
semua peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang bagus sehingga
penggunaan sarana prasarana pembelajaran akan membantu peserta didik,
khususnya yang memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Bagi guru akan terbantu dengan dukungan fasilitas sarana prasarana. Kegiatan
pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan bermakna. Sedangkan
sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap
pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan.Selain menyediakan,
sekolah juga menjaga dan memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki.
Sarana pembelajaran yang tepat di samping dapat menjadi media
pendidikan (belajar) yang akan membantu mempermudah proses berpikir anak
melalui konkritisasi objek – objek abstrak, juga dapat menjadi objek belajar itu
sendiri yang akan membantu peserta didik memahami fenomena – fenomena
alam, sosial, budaya, dan teknologi secara langsung.
Setiap mata pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan pelajaran
lainnya. Dengan demikian, masing-masing mata pelajaran juga
memerlukan saranapembelajaran yang berbeda pula. Dalam menyelenggarakan
pembelajaran guru pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung
kinerjanya sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik. Dengan
dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan
materi secara lisan, tetapi juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana
prasarana yang telah disiapkan guru.
Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan
pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran, dukungan dari sarana pembelajaran sangat penting dalam
membantu guru. Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang
dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan suasana selama kegiatan
pembelajaran. Sarana pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang
proses belajar mengajar. Yamin menyebutkan beberapa hal yang perlu
dikembangkan dalam menunjang proses belajar mengajar: 1) perpustakaan, 2)
sarana penunjang kegiatan kurikulum, dan 3) prasarana dan sarana kegiatan
ekstrakurikuler
3.2 Jenis-Jenis dan Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan

6
Fasilitas pengajaran (sarana dan prasarana) dan kompetensi profesional
yang dimiliki oleh seorang guru pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yakni
bagimana membuat siswa merasa nyaman dan dapat memotifasi siswa dalam
belajar, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lancar dan berhasil sesuai
dengan apa yang diharapkan yakni dapat meningkatkan prestasi siswa. Sarana
pendidikan diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :
1. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai
Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan
yaitu : sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan
lama
a. Sarana pendidikan yang habis dipakai
adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam
waktu yang relatif singkat. Contoh : kapur tulis, beberapa bahan kimia
untuk guru dan siswa praktek dan lain sebagainya. Selain itu ada sarana
pendidikan yang berubah bentuk misalnya kayu, besi dan kertas karton
yang sering digunakan guru dalam kegiatan mengajar. Contoh mesin
ketik, komputer, bola lampu dan kertas.
b. Sarana pendidikan tahan lama
adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus
menerus dan dalam waktu yang relatif lama. Contohnya : bangku sekolah,
papan tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan olahraga.

2. Bergerak tidaknya saat digunakan


Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan ada dua macam sarana
pendidikan yaitu : sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan
yang tidak bergerak.
a. Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa
digerakkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemekai.
Contohnya : lemari sekolah, kursi dan lain sebainya.
b. Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak adalah semua sarana
pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan.
Contohnya : saluran dari perusahaan daerah air minum atau PDAM.
3. Ditinjau dari hubungan dengan proses belajar
Sarana pendidikan dibedakan menjadi 3 macam bila ditinjau dari
hubungannya dengan proses belajar mengajar, yaitu: alat pelajaran, alat
peraga, dan media pengajaran.
a. Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung
dalamproses belajar mengajar, misalnya: buku, alat tulis, dan alat
praktik.
b. Alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pelajaran,
dapatberupa benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada
anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai dengan yang
konkret

7
c. Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan
sebagai perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih
mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu: media audio, media visual,
dan media audio Visual
4. Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa di klasifikasikan menjadi dua
macam, yaitu:

a. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses


belajar mengajar. Contoh: ruang teori, ruang perpustakaan, ruang
praktik keterampilan, dan ruang laboratorium
b. Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan untuk prs
belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang
terjadinya proses belajar mengajar. Contohnya: ruang kantor, kantik,
tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, runag tata usaha, ruang
UKS,ruang guru, runga kepala sekolah dan tempat parkir.
3.4. Pengaruh Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Menunjang Kualitas
Siswa
Bahwa kualitas pendidikan tersebut juga didukung dengan sarana
dan prasarana yang menjadi standar sekolah atau instansi pendidikan terkait.
Sarana prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting
dalam menunjang kualitas belajar siswa.
Adapun hubungan sarana dan prasarana dengan proses pendidikan
dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan
sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif dan efisien. Definisi ini menunjukkan bahwa
sarana dan prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola
untuk kepentingan proses pembelajaran di sekolah karena keberadaannya
akan sangat mendukung terhadap suksesnya proses pembelajaran di sekolah
Apa yang dibutuhkan oleh sekolah perlu direncanakan dengan cermat
berkaitan dengan sarana dan prasarana yang mendukung semua proses
pembelajaran
3.5. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
a. Perencanaan sarana pendidikan
Penentuan kebutuhan merupakan perencanaan pengadaan sarana
pendidikan yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan Sebelum
mengadakan alat-alat tertentu atau fasilitas pendidikan terlebih dahulu
harus melalui prosedur yang benar, yaitu melihat dan memeriksa kembali
keadaan dan kekayaan yang telah ada, agar tidak terjadi sarana pendidikan

8
yang mubazir, seperti pengadaan kembali sarana yang masih memadai dari
segi kuantitas maupun kualitas atau pengadaan alat-alat yang tidak
diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan Setelah melalui prosedur
yag benar, baru bisa ditentukan jenis sarana yang diperlukan berdasarkan
kepentingan pendidikan di sekolah
b. Penyimpanan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung
hasil pengadaan dan umumnya barang tersebut adalah milik negara pada
wadah tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan prasarana
pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik beruapa
perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam
keadaan baru ataupun sudah rusak yang dapat dilakukan oleh beberapa
orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan Aspek yang
perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan asnek
administratif
c. Penataan Barang-Barang Tidak Habis Pakai
Yaitu dengan cara mengatur barang yang ada dengan memberikan
nomor dan kode pada barang tersebut sesuai dengan sandi yang berlaku
Hal ini dilakukan agar petugas dan pemakai lebih mudah memakai dan
mengawasi pemakainnya

9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah atau perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung yang menunjang proses pendidikan
di sekolah. Sedangkan sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan atau alat langsung untuk
mencapai tujuan pendidikan
Fungsi fasilitas atau sarana prasarana pendidikan adalah membuat siswa
merasa nyaman dan dapat memotivasi siswa dalam belajar, sehingga proses belajar
dapat berjalan dengan lancar dan berhasil sesuai yang diharapkan yaitu dapat
meningkatkan prestasi siswa.

4.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik dan
saran demi perbaikan makalah ini untuk waktuu yang akan datang.

10
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 2003. "Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan." (PT Remaja


Rosdakarya) 14-15. Accessed Oktober 2022, 2022.
https://eprints.walisongo.ac.id/id/.
Jayadi, Farida. n.d. "ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA." ANZDOC.
Accessed Oktober 9, 2022. https://adoc.pub/administrasi-sarana-dan-
prasarana.html.
Muhibbin, syah. n.d. "Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru." (Pt. remaja
rosdakarya). Accessed Oktober 10, 2022.
https://eprints.umm.ac.id/41375/3/BAB%20II.pdf.
2017. "PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA DALAM PENDIDIKAN."
EDUCATION FIGURES. Accessed Oktober 9, 2022. https://student-
activity.binus.ac.id.
Rahayu, Sri. n.d. "MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN." INA-
Rxiv Paper.
Rahayu, Sri. 2019. "MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN." INA-
Rxiv Paper. Accessed Oktober 9, 2022. doi:10.31227/osf.io/76wb8.

11

Anda mungkin juga menyukai