Nama Kelompok 4 :
Natasya (21045049)
Lady Aviska (21076016)
Irrefyna Alit Seyrun ( 21033084)
Nur Muhammad Saal (21073020)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah yang maha esa, atas rahmad dan karunia-Nya
kepada kami, karya tulis yang berjudul Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
serta Sarana dan Prasarana Pendidikan di Satuan Pendidikan ini dapat
terselesaikan.
Karya tulis ini dapat terselesaikan berkat diskusi dengan kelompok. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu dosen Lusi Susanti, S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing dan
mengarahkan dalam pembuatan makalah ini
2. Ayah dan ibu yang selalu memberikan dukungan baik dalam bentuk materi
maupun semangat dalam menjalani kuliah
3. Teman-teman kelompok 4 yang telah saling bahu membahu dalam
menyelesaikan pembuatan makalah ini
Akhirnya, penulis menyadari bahwa karaya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan bagi para
pembaca dan masyarakat serta dapat memberi sumbangsih bagi bangsa.
ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
iii
iv
BAB I.
PENDAHULUAN
Seperti yang tertera didalam UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha
dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan Negara.
Pendidikan merupakan faktor penting bagi masyarakat, demi majunya kualitas
masyarakat atau bangsa.
Pendidikan merupakan modal yang sangat penting dalam menjalani
kehidupan bermasyarakat. Dalam pendidikan di Indonesia kita dapat memperoleh
banyak pengetahuan seperti penetahuan moral, agama, kedisiplinan dan masih
banyak lagi. Dalam pendidikan di Indonesia pengembangan pikiran sebagian besar
dilakukan disekolah-sekolah atau perguruan tinggi melalui bidang studi yang
dipelajari dengan cara pemecahan soal-soal, pemecahan masalah, serta
menganalisis suatu serta menyimpulkannya.
Secara tidak langsung sarana dan prasarana yang ada di sekolah menjadi
bagian terpenting yang harus diadakan keberadaannya. Kualitas sebuah sekolah
juga dapat di lihat dari segi kelengkapan sarana prasarana yang di miliki, karena
sarana prasarana yang ada akan sangat menunjang proses belajar, akademik
maupun non akademik.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Mengapa sarana dan prasaran penting dalam dunia pendidikan
b. Apa saja fungsi dan jenis dari sarana dan prasaran pendidikan
c. Pengaruh sarana dan prasarana pendidikan bagi siswa
d. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pendidikan
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus
(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan,
seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia. Setiap negara maju tidak akan pernah terlepas
dengan dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara,
maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat
memajukan dan mengharumkan negaranya.
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia
mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan didalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksud dari pendidikan yaitu menuntun
segala kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan.
Menurut Heidjrachman dan Husnah (1997:77) pendidikan adalah
suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk
di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan
mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam
mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun
kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Notoadmodjo (2003:77), kalau
pendidikan formal dalam suatu organisasi merupakan suatu proses
pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang
bersangkutan.
Menrut Prof. H. Mahmud Yunus dan Martinus Jan Langeveld
mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk
mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan meningkatkan ilmu
pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa
mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar
anak tesebut memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang
dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa,
negara dan agamanya.
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus
(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah
berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan,
seperti termanifestasi (terwujud) dalam alam sekitar intelektual, emosional
dan kemanusiaan dari manusia. Setiap negara maju tidak akan pernah terlepas
dengan dunia pendidikan. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara,
maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat
memajukan dan mengharumkan negaranya.
3
Para masyarakat mengartikan pendidikan adalah pengajaran yang di
lakukan disekolah yang mana sekolah tersebut sebagai tempat terjadinya
pengajaran atau pendidikan formal. Jadi pendidikan tidak seluruhnya terjadi
disekolah tetapi pendidikan bisa jadi di rumah yang mana orang tua yang
menjadi gurunya. Pendidikan adalah sebuah program yang mengandung
komponen tujuan, proses belajar mengajar antara murid dan gurunya
sehingga, akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih
baik
4
(2000: 97) sarana pendidikan adalah peralatan yang secara langsung yang
dapat mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan,
labolatorium, dan sebagainya. Menurut KBBI (2007: 999) sarana adalah
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan, alat, media.
Menurut Ibrahim Bafadal (2003:2), sarana pendidikan adalah
“semua perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara lansung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah”.
Wahyuningrum (2004:5) ,berpendapat bahwa sarana pendidikan
adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang
dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan
pendidikan tercapai
Menurut Daryanto (2008: 51) secara bahasa yang disebut dengan
prasarana berarti alat yang tidak langsung digunakan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan misalnya : lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan
olahraga, uang dan sebagainya.
Prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan seperti halaman, kebun, atau taman dan lain
sebaginya. Adapun prasarana belajar menurut Makin & Baharuddin (2010:
84) adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah dan
sebagainya.
Menurut Sanjaya (2010 : 18) ) “ Sarana belajar adalah segala sesuatu
yang mendukung terhadap kelancaran proses pembelajaran“. Dapat
disimpulkan bahwa sarana dan prasarana belajar sekolah sangat penting
dalam proses pembelajaran untuk mendukungjalannya proses pembelajaran.
Dengan berbagai macam sarana dan prasarana belajar sekolah yang tersedia
dan pemanfaatan yang dapat menunjang kegiatan belajar tentunya akan
membantu siswa dalam belajar baik di rumah maupun sekolah.
Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang
memiliki peran sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses.
Termasuk juga dalam lingkup pendidikan..
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Fasilitas pengajaran (sarana dan prasarana) dan kompetensi profesional
yang dimiliki oleh seorang guru pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yakni
bagimana membuat siswa merasa nyaman dan dapat memotifasi siswa dalam
belajar, sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lancar dan berhasil sesuai
dengan apa yang diharapkan yakni dapat meningkatkan prestasi siswa. Sarana
pendidikan diklasifikasikan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :
1. Ditinjau dari habis tidaknya dipakai
Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan
yaitu : sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana pendidikan tahan
lama
a. Sarana pendidikan yang habis dipakai
adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam
waktu yang relatif singkat. Contoh : kapur tulis, beberapa bahan kimia
untuk guru dan siswa praktek dan lain sebagainya. Selain itu ada sarana
pendidikan yang berubah bentuk misalnya kayu, besi dan kertas karton
yang sering digunakan guru dalam kegiatan mengajar. Contoh mesin
ketik, komputer, bola lampu dan kertas.
b. Sarana pendidikan tahan lama
adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus
menerus dan dalam waktu yang relatif lama. Contohnya : bangku sekolah,
papan tulis, atlas, globe, dan beberapa peralatan olahraga.
7
c. Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan
sebagai perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih
mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pendidikan. Ada tiga jenis media, yaitu: media audio, media visual,
dan media audio Visual
4. Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa di klasifikasikan menjadi dua
macam, yaitu:
8
yang mubazir, seperti pengadaan kembali sarana yang masih memadai dari
segi kuantitas maupun kualitas atau pengadaan alat-alat yang tidak
diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan Setelah melalui prosedur
yag benar, baru bisa ditentukan jenis sarana yang diperlukan berdasarkan
kepentingan pendidikan di sekolah
b. Penyimpanan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung
hasil pengadaan dan umumnya barang tersebut adalah milik negara pada
wadah tempat yang telah disediakan. Penyimpanan sarana dan prasarana
pendidikan adalah kegiatan menyimpan suatu barang baik beruapa
perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam
keadaan baru ataupun sudah rusak yang dapat dilakukan oleh beberapa
orang yang ditunjuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan Aspek yang
perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan asnek
administratif
c. Penataan Barang-Barang Tidak Habis Pakai
Yaitu dengan cara mengatur barang yang ada dengan memberikan
nomor dan kode pada barang tersebut sesuai dengan sandi yang berlaku
Hal ini dilakukan agar petugas dan pemakai lebih mudah memakai dan
mengawasi pemakainnya
9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Prasarana pendidikan merupakan semua komponen yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah atau perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung yang menunjang proses pendidikan
di sekolah. Sedangkan sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan atau alat langsung untuk
mencapai tujuan pendidikan
Fungsi fasilitas atau sarana prasarana pendidikan adalah membuat siswa
merasa nyaman dan dapat memotivasi siswa dalam belajar, sehingga proses belajar
dapat berjalan dengan lancar dan berhasil sesuai yang diharapkan yaitu dapat
meningkatkan prestasi siswa.
4.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap kritik dan
saran demi perbaikan makalah ini untuk waktuu yang akan datang.
10
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
11