TENTANG
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
i
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak dosen telah memberikan arahan
terkait tugas makalah ini.Tanpa arahan bapak kami tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu dan format yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Oleh sebab itu,kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah untuk kedepannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar……………………………………………………….....i
Daftar Isi…………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………………………………………………1
B,\.Rumusan Masalah……………………………………………………..2
C.Tujuan…………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
A.kesimpulan …………………………………………………………….16
B.saran……………………………………………………………………16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan pembukaan UUD 1945 pasal 31 yang intinya menjelaskan
bahwa setiap warga negara indonesuia berhak mendapatkan pendidikan.
Dalam pendidkan sendiri mempunyai tujuan yang berubah-ubah setiap
tahunnya,tergantung dengan kemajuan tuntutan teknologi.
Standar pendidikan nasional (SPN) merupakan sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum NKRI. Penetapan standar dimaksudkan dalam UU No
20 Tahun 2003, yang menjelaskan tentang UU sikdiknas sehingga selain
standar yang dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. sistem pendidikan ditingkatkan untuk mempermudah
mencapai tujuan pendidikan yang menjadi cita cita bangsa.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,dan
berakar pada nilai-nilai agama,kebudayaan,agama,serta kebudayaa nasionla
Indonesia.
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Komponen tersebut , yaitu peserta didik, tenaga
kependidikan, pendidik jalur pendidikan, jenjang kependidikan, jenis
kependidikan, pendidikan formal, non formal, informal, dan sebagainya
Komponen komponen tersebut saling terkait untuk mencerdaskan dan
memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia. 1
1
Teguh Triwiyanto,Jakarta,Bumi Aksara,2014, hal 113-114
1
2 Rumusan masah
3.Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa yunani yaitu ”systema” yang berarti cara,
strategi .dalam bahasa inggris system berarti ”system, susunan, jaringan,
cara”. sistem diartikan juga sebagai suatu strategi ,cara berpikir atau model
berpikir. Sistem merupan suatu keseluruhan yang tersusun dari bagian-bagian
yang satu dengan yang lainnnya.saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai suatu tujuan.
2
abdul kadir,dasar-dasar pendidikan,kencana prenada media group,Jakarta 2012:197
3
Tatang M.arifin,pokok-teori-sistem,Jakarta1986:11
3
2. Unsur-unsur untuk membentuk sebuah sistem yang baik
c.ada hal yang mengikat unsur tersebut sehingga membentuk satu kesatuan
3. Ciri-ciri sistem
b.memiliki batasan .
e.Input sistem
g.Bersifat mengolah.
4
B. Pendidikan sebagai suatu sistem.
1.Pengertian
5
i. Teknologi, semua teknik yang digunakan agar sistem itu dapat
berjalan lebih efektif dan efisien.
j. Pengawasan mutu, komponen ini bersumber pada sistem nilai dan
merupakan informasi tentang pengaturan kualitas sistem pendidikan.
k. Penelitian, komponen ini bersumber pada pengetahuan yang ada di
masyarakat dan kegiatannya menghasilakan informasi mengenai fakta
fakta
l. Biaya, satuan biaya yang digunakan untuk memperlancar proses
pendidikan dan bersumber dari penghasilan masyarakat dan bantuan
pemerintah.
m. Evaluasi 4
4
M.E.kakokkoerniaotono,pendidikan+sebagai+suatu+sistem,e-jurnal.stp-ipi2008.hal.66-69
6
lain dan saling menunjang dalam pencapaian tujuan pendidikan
nasional.UUSPN NO.20 tahun 2003 menyatakan:sistem pendidikn nasional
adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 5
5
Prof.Dr.H.Ramayulis.dasar-dasar kependidikan.Jakarta kalam mulia,2015.hal 49
7
2.Tujuan dan fungsi pendidikan nasional
c. Tujuan kurikuler/pembelajaran
merupakan tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat mata
pembelajaran atau bidang studi. Hasil pencapainya akan berwujud siswa
yang menguasai disiplin mata pelajatran atau bidang studi yang
dipelajarinya.
d. Kurikulum di Indonesia
Kurikulum 1947
perubahan arah pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan
Belanda ke kepentingan nasional. Pendidikan ini menekankan pendidikan
watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
Kurikulum 1952
kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan indonesia,
seperti setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari hari.
Kurikulum 1964
kurikulum ini dipusatkan pada pancawardhana, yaitu pengembangan moral,
kecerdasan, emosional atau artistik, keterampilan, dan jasmani.
Kurikulum 1968
kurikulum ini bertujuan membentuk manusia pancaila sejati, kuat, dan sehat
8
jasmani, moral, budi pekerti, dan sehat jasmani, moral, budi pekerti dan
keyakinan bergama.
Kurikulum 1975
kurkulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Metode,
materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam prosedur penegembangan
sistem instruksional (PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran.
Kurikulum 1984
kurikulum ini mengusung pendekatan proses keahlian. Meski
mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting.
Kurikulum 1994
kurikulum ini memadukan kurikulum kurikulum sebelumnya. Namun,
perpaduan antara tujuan dan proses nampaknya belum berhasil. Akibatnya
banyak kritik berdatangan, disebabkan beban belajar siswa dinilai terlalu
berat.
Kurikulum 2004
kurikulum ini diluncurkan dengan basis kompetensi. Ciri cirinya menekan
pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individu maupun klasikal,
berorientasi pada hasil belajar dan keberagamaan.
Kurikulum 2006
kurikulum ini hanya berbeda pada kewenangan dalam penyusunannya
dengan kurikulum 2004, yaitu mengacu pada jiwa dari disentralisasi sistem
pendidikan indonesia.
Kurikulum 2013
Kurikulum ini memiliki 3 aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku
9
Kurikulum medeka.
a. Peserta Didik
b. Pendidik
6
Rusliansyah Anwar,/article-sejarah-perjalanan-kurikulum-pendidikan-indonesia./17 desember
2020
7
Teguh Triwiyanto,pengantar pendidikanJakarta,Bumi Aksara,2014,hal 114-115
10
penggunaan kekuasaan lahir (kekuasaan yang semata – mata didasarkan
kepada unsur wewenang jabatan)
11
f. Perbuatan Pendidik
8
Ni Luh Gede Erni Sulindawati. (2018). Analisis Unsur-Unsur Pendidikan Masa Lalu Sebagai Dasar
Penentuan Arah Kebijakan Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, Vol. 4, No. 1, pp. 51-60.
12
c. asas pendidikan berlangsung dalam rumah tangga,sekolah dan masyarakat
1. kelembagaan pendidikan
a).Jalur pendidikan
9
Drs.H.Fuad Ihsan.dasar-dasar kependidikan.Jakarta 2013.hal.119-126
13
Jalur luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
memberikan tambahan pengetahuan diluar lingkungan sekolah seperti
les musik, les privat dan lainnya.
b) Jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan ini berfungsi sebagai jembatan antara pengembangan
bangsa dan kebudayaan nasional dengan perkembangan internasional, hal ini
dapat mencapai tujuan dan kebebasan akademik dalam melaksanakan
lembaga pendidikan. Jenjang pendidikan contohnya jenjang pendidikan dasar,
jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan tinggi.
2.pengelolaan pendidikan
a. Dimensi pertama
Dalam pengeloaan terjadi kegiatan yang dilakukan oleh seorang
pengelolah.dimensi ini menunjukkan betapa penting nya kemampuan dan
keterampilan khusus yang perlu di miliki oleh pengelolah untuk
melakukan hubungan kemanusiaan dan untuk memperbarui orang lain
baik melalui hubungan perorangan maupun kelompok.
10
abdul kadir,dasar-dasar pendidikan,kencana prenada media group,Jakarta 2012:219-221
14
b. Dimensi kedua
Menunjukkan bahwa kegiatan yang di lakukan bersama dan
melalui orang lain itu mempunyai tujuan yang hendak di capai.
c. Dimensi ketiga
Pengelolaan itu di lakukan oleh organisasi,sehinga tujuan
organisasi di capai melalui kegiatan yang di lakukan bersama orang lain,
naik perorangan maupun kelompok.11
11
Dr.H.Afifudin,MM dan m.sobry sukito-pengelolaan-pendidikan, e-jurnal.stp-ipi februari 2008
15
BAB III
PENUTUP
A..kesimpulan
B.Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Rusliansyah Anwar(2020),sejarah-perjalanan-kurikulum-pendidikan-indonesia.
17