Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN

TENTANG

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Yolanda Mardianti (2223210046)

2 .Suci Qotrunnanda (2223210048)

3. Muhammad Aldiansyah (2223210047)

KELAS : PAI 1.B

Dosen Pengampu : Dayun Riadi, M.Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO


BENGKULU

TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu dan dapat memenuhi tugas mata kuliah DASAR DASAR
PENDIDIKAN dengan judul “SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL”.

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak dosen telah memberikan arahan
terkait tugas makalah ini.Tanpa arahan bapak kami tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu dan format yang telah ditentukan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Oleh sebab itu,kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah untuk kedepannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Bengkulu,19 september 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar……………………………………………………….....i

Daftar Isi…………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang…………………………………………………………1

B,\.Rumusan Masalah……………………………………………………..2

C.Tujuan…………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Sistem ……………………………………………………...3

B.Pendidikan Sebagai Suatu Sistem……………………………………..5

C.Pendidikan Masional Sebagai Suatu Sitem……………………………6

D.Dasar Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Nasional ………………………7

E.Unsur-Unsur Pokok Dan Asas Pelaksanaan Pendidikan Nasional……..10

F.Kelembagaan Program Dan Pengelolaan Pendidikan…………………..13

BAB III PENUTUP

A.kesimpulan …………………………………………………………….16

B.saran……………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berdasarkan pembukaan UUD 1945 pasal 31 yang intinya menjelaskan
bahwa setiap warga negara indonesuia berhak mendapatkan pendidikan.
Dalam pendidkan sendiri mempunyai tujuan yang berubah-ubah setiap
tahunnya,tergantung dengan kemajuan tuntutan teknologi.
Standar pendidikan nasional (SPN) merupakan sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum NKRI. Penetapan standar dimaksudkan dalam UU No
20 Tahun 2003, yang menjelaskan tentang UU sikdiknas sehingga selain
standar yang dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. sistem pendidikan ditingkatkan untuk mempermudah
mencapai tujuan pendidikan yang menjadi cita cita bangsa.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,dan
berakar pada nilai-nilai agama,kebudayaan,agama,serta kebudayaa nasionla
Indonesia.
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Komponen tersebut , yaitu peserta didik, tenaga
kependidikan, pendidik jalur pendidikan, jenjang kependidikan, jenis
kependidikan, pendidikan formal, non formal, informal, dan sebagainya
Komponen komponen tersebut saling terkait untuk mencerdaskan dan
memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia. 1

1
Teguh Triwiyanto,Jakarta,Bumi Aksara,2014, hal 113-114

1
2 Rumusan masah

1. Apa pengertian sistem?


2. Apa yang dimaksud degan pendidikan sebagai suatu sistem?
3. Apa yang dimaksud dengan pendidikan nasional sebagai suatu sistem?
4. Apa dasar tujuan dan fungsi pendidikan nasional?
5. Apa saja unsur pokok dan asas pelaksanaan pendidikan nasional?
6. Bagaimana kelembagaan program dan pengelolaan pendidikan?

3.Tujuan

1. Memahami sistem pendidikan nasional.


2. Mendeskripsikan pentingnya standar pendidikan nasional.
3. Mengetahui dan memahami karakter yang sesuai dengan undang undang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Sistem

1.Istilah kata sitem

Kata sistem berasal dari bahasa yunani yaitu ”systema” yang berarti cara,
strategi .dalam bahasa inggris system berarti ”system, susunan, jaringan,
cara”. sistem diartikan juga sebagai suatu strategi ,cara berpikir atau model
berpikir. Sistem merupan suatu keseluruhan yang tersusun dari bagian-bagian
yang satu dengan yang lainnnya.saling berhubungan secara teratur untuk
mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan definisi diatas,diketahui bahwa unsur pokok suatu system


melipti tiga macam;tujuan,proses,dan isi.keseluruhan komponen-komponen
yang terdapat pada sistem disebut isi.Dalam suatu sistem,isi disusun
sedemikian rupa untuk mencapai tujuan,dan pengoprasian komponen
komponen sehingga mencapai tujuan dinamakan proses.2

Sistem mempunyai bebarapa tingkatan,yang lebih dari sistem


disebut subsistem,sedangkan yang lebih tinggi di sebut supra sistem.subsitem
adalah bagian dari sistem yang di rancang untuk mencapai suatu tujuan yang
akan berdampak penting bagi pencapaian tujuan sistem secara
keseluruhan.sedangkan supra sistem adalah lingkungan yang lebih
luas,tempat sistem itu berada3

2
abdul kadir,dasar-dasar pendidikan,kencana prenada media group,Jakarta 2012:197
3
Tatang M.arifin,pokok-teori-sistem,Jakarta1986:11

3
2. Unsur-unsur untuk membentuk sebuah sistem yang baik

a.terdapat objek atau komponen

b.elemen tersebut saling berhubungan

c.ada hal yang mengikat unsur tersebut sehingga membentuk satu kesatuan

d.lingkungan bersifat utuh dan kompleks

e.pada akhirnya, memiliki sebuah tujuan yang sama

3. Ciri-ciri sistem

a.komponen salig berhubungan.

b.memiliki batasan .

c.dipengaruhi oleh lingkungan.

d.terdapat alat penghubung.

e.Input sistem

f.Hasil atau oulput

g.Bersifat mengolah.

4. syarat-syarat sebuah sistem agar dapat berjalan dengabaik

a.Sitem dibentuk dengan tujuan menyelesaikan sebuah masalah.

b.Setiap komponen di dalamnya punya fungsi dan cara kerja.

c.Terdapat hubungan erat antar elemen

d.Terorganisisir untuk meraih sebuah tujuan tertentu.

4
B. Pendidikan sebagai suatu sistem.

1.Pengertian

Sistem pendidikan mengandung proses pendidikan khususnya di


sekolah yang bekerja langsung atau tidak langsung mencapai tujuan
pendidikan.Proses ini merupakan interaksi fungsional antara komponen
komponen pengambil kebijakan pendidikan di tingkat pemerintah pusat,
provinsi, kota/kabupaten serta penyelenggara pendidikan di sekolah yang
merupakan penjabaran tujuan nasional. Suatu usaha pendidikan menyangkut
tiga unsur pokok yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan
unsur hasil usaha.

Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri


yang ada pada peserta didik(bakat, minat, kondisi fisik dan sebagainya),
proses dan hasil. Dalam proses pendidikan terkait beberapa hal, yaitu
pendidik, kurikulum, metode dan lain lainnya. Sedangkan hasil berupa
pengetahuan, sikap, keterampilan dan hasil berupa lulusan.

2. Komponen pendidikan sebagai suatu sitem


a. Tujuan dan prioritas, yang mengarahkan kegiatan sistem.
b. Peserta didik, diharapkan peserta didik mengalami perubahan tingkah
laku sesuai dengan tujuan sistem pendidikan.
c. Manajemen atau pengolahan dengan fungsi mengkoordinasikan,
mengarahkan dan menilai sistem pendidikan.
d. Struktur dan jadwal waktu, yang mengatur pembagian waktu dan
kegiatan.
e. Isi dan bahan pengajaran, yang melambangkan luas dan dalam nya
bahan pelajaran.
f. Guru dan pelaksana
g. Alat bantu dan belajar
h. Fasilitas

5
i. Teknologi, semua teknik yang digunakan agar sistem itu dapat
berjalan lebih efektif dan efisien.
j. Pengawasan mutu, komponen ini bersumber pada sistem nilai dan
merupakan informasi tentang pengaturan kualitas sistem pendidikan.
k. Penelitian, komponen ini bersumber pada pengetahuan yang ada di
masyarakat dan kegiatannya menghasilakan informasi mengenai fakta
fakta
l. Biaya, satuan biaya yang digunakan untuk memperlancar proses
pendidikan dan bersumber dari penghasilan masyarakat dan bantuan
pemerintah.
m. Evaluasi 4

C. Pendidikan nasional sebagai suatu sistem

1.Pengertian pendidikan nasional

Pendidikan nasional merupakan satuan kegiatan antara alat dan tujuan


yang sangat penting mencapai cita cita nasional.satuan pendidikan sebagai
alat dan kegiatan dapat berupa sekolah,khursus,dan kelompok
belajar.Pendidikan nasional berlandaskan pancasila dan UUD 1945 yang
berakar pada nilai agama dan kebudayaan nasional.

2.Pengertian pendidikan nasional sebagai suatu sistem

pendidikan nasional sebagai suatu sistem dilaksanakan secara


semesta,menyeluruh dan terpaduh.semesta diartikan terbuka bagi seluruh
rakyat Indonesia dan berlaku di seluruh Indonesia.UUSPN menyatakan setiap
warga Negara mempunyai hak yang sma untuk memperoleh
pendidikan.sedangkan terpadu di artikan saling keterkaitan antara sistem
pendidikan dengan seluruh usaha pembangunan nasional.
Pendidikan nasional sebagai suatu sistem harus dilihat sebagai
keseluruhan unsur dan kegiatan pendidikan yang saling berkaitan satu sama

4
M.E.kakokkoerniaotono,pendidikan+sebagai+suatu+sistem,e-jurnal.stp-ipi2008.hal.66-69

6
lain dan saling menunjang dalam pencapaian tujuan pendidikan
nasional.UUSPN NO.20 tahun 2003 menyatakan:sistem pendidikn nasional
adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 5

D. Dasar tujuan dan fungsi pendidikan nasional.

1.Dasar pendidikan nasional

Dasar tujuan pendidikan nasional termaksud dalam UU sisdiknas.


Pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan undang undang dasar Negara
republik Indonesia tahun 1945. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Dasar pendidikan nasional yang dimaksud adalah sesuatu yang


menjadi kekuatan bagi tetap tegaknya suatu bangunan, begitupula halnya
dengan pendidikan yang mempunyai peranan penting untuk dijadikan
pegangan dalam melaksanakan pendidikan disekolah atau dilembaga
pendidikan lainnya. Adapun dasar pendidikan di Negara Indonesia yang
tercantum dalam undang undang yaitu UU tentang pendidikan dan pengajaran
No.4 tahun 1950, No.2 tahun 1945, Bab 3 pasal 4 yang berbunyi: pendidikan
dan pengajaran berdasarkan atas asas asas yang termasuk dalam pancasila,
UUD RI, dan kebudayaan bangsa Indonesia.

5
Prof.Dr.H.Ramayulis.dasar-dasar kependidikan.Jakarta kalam mulia,2015.hal 49

7
2.Tujuan dan fungsi pendidikan nasional

a. Pasal 30 No 20 tahun 2003,pendidikan nasional UU Sikdiknas:

1.Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.

2.Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan

3.Menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

b. Tujuan institusional/ lembaga

merupakan tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat lembaga


pendidikan.

c. Tujuan kurikuler/pembelajaran
merupakan tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat mata
pembelajaran atau bidang studi. Hasil pencapainya akan berwujud siswa
yang menguasai disiplin mata pelajatran atau bidang studi yang
dipelajarinya.

d. Kurikulum di Indonesia

Kurikulum 1947
perubahan arah pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan
Belanda ke kepentingan nasional. Pendidikan ini menekankan pendidikan
watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat.
Kurikulum 1952
kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan indonesia,
seperti setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari hari.
Kurikulum 1964
kurikulum ini dipusatkan pada pancawardhana, yaitu pengembangan moral,
kecerdasan, emosional atau artistik, keterampilan, dan jasmani.
Kurikulum 1968
kurikulum ini bertujuan membentuk manusia pancaila sejati, kuat, dan sehat

8
jasmani, moral, budi pekerti, dan sehat jasmani, moral, budi pekerti dan
keyakinan bergama.

Kurikulum 1975
kurkulum ini menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Metode,
materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam prosedur penegembangan
sistem instruksional (PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran.
Kurikulum 1984
kurikulum ini mengusung pendekatan proses keahlian. Meski
mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting.
Kurikulum 1994
kurikulum ini memadukan kurikulum kurikulum sebelumnya. Namun,
perpaduan antara tujuan dan proses nampaknya belum berhasil. Akibatnya
banyak kritik berdatangan, disebabkan beban belajar siswa dinilai terlalu
berat.

Kurikulum 2004
kurikulum ini diluncurkan dengan basis kompetensi. Ciri cirinya menekan
pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individu maupun klasikal,
berorientasi pada hasil belajar dan keberagamaan.
Kurikulum 2006
kurikulum ini hanya berbeda pada kewenangan dalam penyusunannya
dengan kurikulum 2004, yaitu mengacu pada jiwa dari disentralisasi sistem
pendidikan indonesia.
Kurikulum 2013
Kurikulum ini memiliki 3 aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku

9
Kurikulum medeka.

Kurikulum merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada


pendekatan bakat dan minat. Para pelajar dapat memilih pelajaran apa saja
yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya.Secara umum,
kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang
beragam. 6

Fungsinya sebagaimana ditegaskan pada pasal 3 yaitu untuk


mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat manusia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. 7

E.Unsur-unsur pokok dan asas asas pelaksanaan pendidikan nasional

1.Unsur-unsur pokok pendidikan nasional

a. Peserta Didik

Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern


cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang
usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya.Peserta didik sebagai subjek pembelajaran merupakan
individu aktif dengan berbagai karakteristiknya, sehingga dalam proses
pembelajaran terjadi interaksi timbal balik, baik antara guru dengan siswa
maupun antara siswa dengan siswa.

b. Pendidik

Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap


pelaksanaan proses pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik
harus memiliki kewibawaan (kekuasaan batin mendidik) dan menghindari

6
Rusliansyah Anwar,/article-sejarah-perjalanan-kurikulum-pendidikan-indonesia./17 desember
2020
7
Teguh Triwiyanto,pengantar pendidikanJakarta,Bumi Aksara,2014,hal 114-115

10
penggunaan kekuasaan lahir (kekuasaan yang semata – mata didasarkan
kepada unsur wewenang jabatan)

c. Interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik

Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik


antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan
pendidikan, dimana ketika proses belajaran diruangan sedang berlangsung
diharapkan antara pendidik dan murid adalah menjadi partner yang saling
berargumen logis guna mendapatkan suasana belajar yang efektif. Ketika
pendidik memberi bahan ajar berupa materi pelajaran dan contoh-contoh.
Saling menghargai juga akan sangat membantu keberhasilan pembelajaran
saat pembelajaran berlangsung.

d. Materi/isi pendidikan (Kurikulum)

Dalam Sistem Pendidikan KKNI, perlu disesuaikan antara standar


kompetensi (profil lulusan) dengan Capaian pembelajaran yang diharapkan
dari satu program studi. Capaian pembelajaran dirinci kedalam capaian
pembelajaran sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan ketrampilan
khusus

e. Alat dan Metode

Konteks yang mempengaruhi pendidikan antara lain alat dan


metode. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan
ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat
pendidikan media sosial, misalnya IT (Internet Technology), Hand Phone,
Televisi, Radio dan lain-lain. Metode pendidikan dibedakan menjadi dua,
yaitu (a) yang bersifat preventif, yaitu mencegah terjadinya hal–hal yang
tidak dikehendaki misalnya larangan, pembatasan, peringatan bahkan juga
hukuman, dan (b) yang bersifat kuratif, yaitu memperbaiki, misalnya
ajakan, contoh, nasihat, dorongan, pemberian kepercayaan, saran,
penjelasan, bahkan juga hukuman.

11
f. Perbuatan Pendidik

Perbuatan pendidik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh


pendidik ketika menghadapi peserta didik. Tata cara dan sikap seorang
pendidik dalam penyampaian pelajaran juga menunjang pekembangan
peserta didik, pendidik harus menghindari sikap menekan mental peserta
didik, karena hal ini sangat berpengaruh besar terhadap pendirian, mental,
serta perkembangan pengetahuan peserta didik.

g. Tempat Pendidikan berlangsung (lingkungan pendidikan)

Lingkungan pendidikan berpengaruh pada tercapainya tujuan


pendidikan. Lingkungan belajar meliputi sarana dan prasarana belajar,
seperti ruangan kelas yang memadai, tersedianya ruangan untuk pratikum,
kenyamanan dalam belajar (lingkungan luar tidak berisik). 8

Unsur –unsur pokok pendidikan nasioanal terdiri dari pendidikan moral


pancasila berlandaskan pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila,
pendidikan agama ,pendidikan watak,dan kepribadian,pendidikan bahasa,
pendidikan jasmani, pendidikan kesenian, pendidikan ilmu pengetahuan,
pendidikan keterampilan,pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan
kesadaran bersejarah.

2. Asas-asas pendidikan nasional, diantaranya sebagai berikut:

a. Asas semesta menyeluruh dan terpadu,artinya pendidikan nasional terbuka


bagi umum mencakup semua jenis dan jenjang pendidikan serta satu
kesatuan usaha yang tidak dapat di pisahkan dari pembangunan bangsa.

b. asas pendidikan seumur hidup,artinya setiap masyarakat di harapkan untuk


selalu berkembang sepanjang hidup agar dapat menciptakan situasi yang
menantang untuk belajar.

8
Ni Luh Gede Erni Sulindawati. (2018). Analisis Unsur-Unsur Pendidikan Masa Lalu Sebagai Dasar
Penentuan Arah Kebijakan Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, Vol. 4, No. 1, pp. 51-60.

12
c. asas pendidikan berlangsung dalam rumah tangga,sekolah dan masyarakat

d.asas tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan


pemerintahan.

e..asas keselarasan dan keterpaduan dengan ketahanan nasional dan wawasan


nusantara.

f.asas bhineka tunggal ika

g.asas keselarasan, keserasian.keseimbangan,dan kebulatan yang utuh dalam


seluruh kegiatan pendidikan9

F.Kelembagaan program dan pengelolaan pendidikan

1. kelembagaan pendidikan

Pendidikan nasional dilaksanakan melalui lembaga lembaga


pendidikan baik dalam bentuk sekolah maupun dalam bentuk kelompok belajar
(dalam bahasa UUSPN No.2 tahun 1989) bahwa penyelanggaraan sisdiknas
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur
pendidikan luar sekolah.UUSPN No.2 tahun 1989 mengatur tentang dasar,
fungsi, dan tujuan sistem pendidikan nasional; prinsip penyelenggaraan
pendidikan; hak dan kewajiban warga negara, orang tua, masyarakat, dan
pemerintah; peserta didik; jalur, jenjang dan jenis pendidikan; bahasa
pengantar danwajib belajar.

a).Jalur pendidikan

jalur pendidikan terbagi menjadi 2

 jalur sekolah, merupakan jalur pendidikan yang diselenggarakan


terstruktur dan sangat jelas seperti tingkat SD, SMP,dan SMA.

9
Drs.H.Fuad Ihsan.dasar-dasar kependidikan.Jakarta 2013.hal.119-126

13
 Jalur luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
memberikan tambahan pengetahuan diluar lingkungan sekolah seperti
les musik, les privat dan lainnya.
b) Jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan ini berfungsi sebagai jembatan antara pengembangan
bangsa dan kebudayaan nasional dengan perkembangan internasional, hal ini
dapat mencapai tujuan dan kebebasan akademik dalam melaksanakan
lembaga pendidikan. Jenjang pendidikan contohnya jenjang pendidikan dasar,
jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan tinggi.

Jenjang pendidikan ini berfungsi sebagai jembatan antara


pengembangan bangsa dan kebudayaan nasional dengan perkembangan
internasional. hal ini dapat mencapai tujuan dan kebebasan akademik dalam
melaksanakan lembaga pendidikan.10

2.pengelolaan pendidikan

Pengelolaan pendidikan nasional yang bersifat universal.pengelohan


pendidikan merupakan serangkaian kegiatan percanakan mengorganisasikan,
memotivasi, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya di dalam
mengatur dan mendaya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
untuk mencapai tujuan pendidikan.ada tiga di mensi dalam konsep pengelolaan

a. Dimensi pertama
Dalam pengeloaan terjadi kegiatan yang dilakukan oleh seorang
pengelolah.dimensi ini menunjukkan betapa penting nya kemampuan dan
keterampilan khusus yang perlu di miliki oleh pengelolah untuk
melakukan hubungan kemanusiaan dan untuk memperbarui orang lain
baik melalui hubungan perorangan maupun kelompok.

10
abdul kadir,dasar-dasar pendidikan,kencana prenada media group,Jakarta 2012:219-221

14
b. Dimensi kedua
Menunjukkan bahwa kegiatan yang di lakukan bersama dan
melalui orang lain itu mempunyai tujuan yang hendak di capai.
c. Dimensi ketiga
Pengelolaan itu di lakukan oleh organisasi,sehinga tujuan
organisasi di capai melalui kegiatan yang di lakukan bersama orang lain,
naik perorangan maupun kelompok.11

11
Dr.H.Afifudin,MM dan m.sobry sukito-pengelolaan-pendidikan, e-jurnal.stp-ipi februari 2008

15
BAB III

PENUTUP

A..kesimpulan

Bedasarkan pembahasan ini daat disimpulkan bahwapebdidikan nasional


adalah pendidikan yang mendasarkan pancasila UUD NKRI tahun 1945 yang
berakarkan pada nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan peribahan zaman.

Sistem Pendidikan nasional adalah struktur fungsional pada pendidikan


nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional Indonesia .sistem pendidikan
nasional merupak suatu sistem dalam suatu Negara yang mengatur pendidikan
yang ada di negaranya agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa,agar tercipta
kesejahteraan umum dalam masyarakat.

Jenjang pendidikan di awali dari jenjang pendidikan dasar yang di


perlukan untuk hidup dalam masyarakat. pendidikan menengah berfungsi
memperluas pendidikan dasar.dan mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

B.Saran

Sistem pendidikan nasional yang hatus diperbaharui seiring dengan


amandemen UUD 1945 memantapkan dan menegakkan sistem pendidikan
nasional perlu terus di upayakan, sehingga sistem pendidikan nasional
berdasarkan pancasila mampu mencerdaskan kehidupan rakyat.karena sistem
pendidikan nasional mampu menghasilkan insan yang beriman, bertaqwa, beradap
,cerdas, produktif.dan mampu memberikan manfaat baik bagi diri sendiri,sesame
manusia ,maupun lingkungan pada umumnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Triwiyanto.T,(2014) pengantar pendidikan.Jakarta,Bumi Aksara.

Kadir.A,(2012)dasar-dasar pendidikan,kencana prenada media group,Jakarta.

M.amirin.T,(1986),pokok teori sitem,Jakarta.

M.E.kakok.K(2008),pendidikan sebagai suatu sistem,e-jurnal.stp ipi.

H.Ramayulis(2015).dasar-dasar kependidikan.Jakarta kalam mulia.

H.Fuad Ihsan(2013).dasar-dasar kependidikan.e-book,Jakarta, renika cipta

Rusliansyah Anwar(2020),sejarah-perjalanan-kurikulum-pendidikan-indonesia.

Erni Sulindawati. (2018). Analisis Unsur-Unsur Pendidikan Masa Lalu Sebagai

Dasar Penentuan Arah Kebijakan Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial

Dr.H.Afifudin,MM/sobry sukito(2008)-pengelolaan-pendidikan, e-jurnal.stp-ipi

17

Anda mungkin juga menyukai