Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM

Eko Supini NPM 21862040014


Administrasi Pendidikan Non Reguler Semester 4 Banjarmasin

A. Latar Belakang
Suatu kenyataan yang yang tampak jelas dalam dunia pendidikan dimana
pendidikan tersebut diharapkan dapat diterima oleh semua pihak. Pendidikan
merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia
menjadi makhluk yang berpengetahuan dan siap menghadapi lingkungan hidup yang
mengalami perubahan pesat. Ilmu pendidikan memperhatikan perubahan tata nilai
yang terjadi di masyarakat dan harus memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan, dalam ekonomi dan politik
Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unsur pokok yaitu unsur masukan, unsur
proses itu sendiri dan unsur hasil usaha
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan bahwa pendidikan
merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan sasaran pendidikan,
peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum dan fasilitas.
Setiap sistem pendidikan ini saling mempengaruhi.
Sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari
semua kegiatan pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan nasional. Dalam sistem pendidikan sangat memerlukan feedback
(umpan balik), sehingga manajemen sekolah dapat mengembangkan dan memperbaiki
proses pendidikan yang dilakukan. Dalam hal ini output dan outcome akan menjadi
feedback utama bagi sekolah dalam peningkatan program-program pembelajaran,
kualitas guru dan staf, kurikulum, sistem administrasi, sistem evaluasi dan
pengukuran, pengelolaan keuangan.
B. Isi
1. Pengertian Pendidikan sebagai Suatu Sistem
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi
satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan
bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali
bisa dibuat.
Jogianto (2005:2) menjelaskan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat,
benda dan orang-orang yang betul- betul ada dan terjadi. Menurut Sutabri (2005:2)
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung
satu sama lain, dan terpadu.
Disisi lain Indrajit (2001:2), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Dilain pihak Davis, G. B (1991:45) menjelaskan bahwa Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang beroperai bersama- sama untuk menyelesaikan suatu
sasaran.
Berdasarkan pengertian sistem yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa elemen yang mempunyai
keterkaitan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan
demikian sistem di dalamnya mengandung:
a) Adanya satu kesatuan organisasi
b) Adanya komponen yang membentuk kesatuan organisasi
c) Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan lain maupun
antara komponen dengan keseluruhan
d) Adanya gerak dan dinamika
e) Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Sedangkan sistem pendidikan merupakan perangkat sarana yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain dalam rangka melaksanakan
proses pembudayaan masyarakat yang menumbuhkan nilai-nilai yang sama
sebangun dengan cita-cita yang diperjuangkan oleh masyarakat itu sendiri. Sistem
pendidikan pada hakikatnya adalah seperangkat sarana yang dipolakan untuk
membudayakan nilai-nilai budaya masyarakat yang dapat mengalami perubahan-
perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup masyarakat
dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir maupun batin.
Sistem pendidikan juga merupakan suatu strategi atau cara yang akan di pakai
untuk melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar para pelajar
tersebut dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya yang
diperlukan untuk dirinya sendiri dan masyarakat. Sistem Pendidikan yang baik
terdiri atas beberapa hal, diantaranya:
a) Organisasi yang baik
b) Pengelolaan yang transparan dan akuntabel
c) Ketersediaan rencana pembelajaran dalam bentuk dokumen kurikulum yang
jelas dan sesuai dengan pasar kerja
d) Kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia di bidang akademik dan
non akademik yang handal dan profesional
e) Ketersediaan sarana prasarana dan fasilitas belajar yang memadai, serta
lingkungan akademik yang kondusif.
Abu Ahmadi (1991: 102) menjelaskan bahwa pendidikan sebagai sistem
dapat ditinjau dari dua hal:
1) Sistem pendidikan secara mikro
Pendidikan secara mikro lebih menekankan pada unsur pendidik dan
peserta didik, sebagai upaya mencerdaskan peserta didik melalui proses
interaksi dan komunikasi. Oleh karena itu, fungsi pendidik adalah sebagai
pengyampai materi melalui kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar
kelas.
2) Sistem pendidikan secara makro
Sistem pendidikan menyangkut berbagai hal atau komponen yang
lebih luas lagi, yaitu :
a. Input (masukan), berupa sistem nilai dan pengetahuan, sumber daya
manusia, masukan instrumental berupa kurikulum, silabus, dan lain-lain.
Sedangkan masukan sarana termasuk di dalam fasilitas dan sarana
pendidikan yang harus disiapkan. Unsur masukan (input), contohnya
peserta didik.
b. Proses, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses belajar atau
proses pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam
komponen proses ini termasuk di dalamnya telaah kegiatan belajar
dengan segala dinamika dan unsur yang mempengaruhinya, serta telaah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan pendidik untuk memberi
kemudahan kepada peserta didik dalam terjadinya proses pembelajaran.
Unsur proses contohnya metode atau cara yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
Keluaran (Output), yaitu hasil yang diperoleh pendidikan bukan hanya
terbentuknya pribadi yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sesuai
yang diharapkan. Namun juga keluaran pendidikan mencakup segala hal yang
dihasilkan berupa kemampuan peserta didik (human behavior), produk jasa
(services) dalam pendidikan seperti hasil penelitian, produk barang berupa karya
intelektual ataupun karya yang sifatnya fisik material.

2. Sistem Pendidikan Nasional


Pendidikan nasional adalah sistem pendidikan yang berdiri di atas landasan
dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi
kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut. Sementara itu,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, merumuskan bahwa pendidikan nasional
ialah suatu usaha yang membimbing para warga negara Indonesia menjadi
Pancasila, yang berpribadi, berdasarkan akan Ketuhanan berkesadaran masyarakat
dan mampu membudayakan alam sekitar.
Dalam Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bab I Pasal 2 berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang
berakar dari pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Dasar ini dapat dilihat dari Pembukaan UUD 1945 alinea 4 batang
tubuh UUD 1945 Bab XIII Pasal 31.
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional
adalah keseluruhan komponen pen didikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.

3. Unsur-unsur Pokok Pendidikan Nasional


Unsur-unsur pokok pendidikan nasional Pancasila terdiri dari Pendidikan
Moral Pancasila berlandaskan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila,
pendidikan agama, pendidikan watak dan kepribadian, pendidikan bahasa,
pendidikan jasmani, pendidikan kesenian, pendidikan ilmu pengetahuan,
pendidikan keterampilan, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan kesadaran
bersejarah.

C. Kesimpulan
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Bab I Pasal 2 berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar dari
pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

D. Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Davis, G.B. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka
Binaman Pressindo.
Indrajit, 2001. Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object.
Bandung, Informatika.

Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai