Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan Sebagai Sistem

Disusun oleh :
Taufik Hidayat
Khoirul Anwar
Pengertian Pendidikan
Kata pendidikan berawal dari Bahasa Yunani, yaitu paidagogia yang memiliki arti bergaul dengan
anak-anak. Muncul kata pedagogos yang memiliki arti seorang nelayan atau bujang dalam era yunani
kuno yang memiliki pekerjaan sbagai penjemput dan pengantar anak-anak ke sekolah. Di dalam
rumahnya, anak-anak tersebut berada dalam pengawasan serta penjagaan para orang tuanya. Istilah
ini berasal dari kata paedos yang memiliki arti seorang anak, dan agogos yang bermakna
membimbing atau memimpin.

Berikut adalah pengertian pendidikan menurut para ahli


1. Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa pendidikan adalah segala daya upaya dalam memajukan budi pekerti, pikiran, dan
jasmani anak guna mewujudkan keselarasan dalam kehidupan antara alam dan masyarakatnya.
2. Ahmadi dan Uhbiyati (2007) menjelaskan bahwa pendidikan ialah seluruh proses kegiatan yang dilakukan dengan sadar serta
sengaja dengan penuh tanggung jawab melalui interaksi antara orang dewasa dengan anak agar anak mencapai kedewasaan yang
diharapkan.
3. Abdurrahman Saleh Abdullah (2007) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang dibangun oleh masyarakat
demi kemajuan dari generasi baru berbagai cara yang disesuaikan dengan kemampuan dalam rangka meraih level kemajuan
tertinggi.
4. Jhon Dewey (2003) mengemukakan bahwa pendidikan ialah sebuah proses dalam membentuk berbagai kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional. Seluruh proses dalam pendidikan ini mengarah kepada keterlibatan pengawasan
orang dewasa.
5. Oemar Hamalik (2001) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses untuk memberi pengaruh setiap peserta
didik demi penyesuaian diri di dalam lingkungan tempatnya berada yang dapat menciptakan perubahan dalam dirinya agar
berguna dan bermanfaat dalam kehidupan masyarakat.
6. John Stuart Mill menjelaskan bahwa pendidikan merupakan seluruh hal yang dilakukan baik oleh orang lain maupun diri
sendiri dengan harapan mendekatkan potensi atau kemampuan kepada kesempurnaan.
7. Plato menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu proses dalam membantu meningkatkan perkembangan individu bak
dalam pertumbuhan jasmani, peningkatan kemampuan, dan akal untuk menuju ketercapaian kesempurnaan. Pendidikan
dirancang dan disesuaikan dengan tingkat usia, yaitu siswa dengan tahap usia.
Sistem

Sistem memberikan suatu gambaran mengenai kesatuan yang nyata dan terjadi. Sistem dapat dimaknai sebagai gabungan
antara beberapa komponen yang memiliki keterikatan, perpaduan, dan hubungan kuat yang saling memiliki keterkaitan antar
komponen. Sistem terdiri dari beberapa unsur yang berkaitan, yaitu komponen masukan (input), proses, dan keluaran (output).

Pendidikan sebagai Sistem

Pendidikan sebagai suatu sistem dapat terlihat dalam pandangan secara mikro dan juga makro. Pendidikan sebagai sistem
secara mikro dapat terlihat dari hubungan antar unsur guru dan juga siswa, serta hubungan interaksi dan komunikasi antar
keduanya dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan pendidikan sebagai sistem secara makro terwujud dari hubungan yang
lebih luas lagi. Pendidikan sebagai sistem secara makro.
Berikut adalah komponen yang terlibat dalam sistem pendidikan, yaitu :

1. Input (masukan)
Input dalam pendidikan dikategorikan kedalam beberapa jenis pengelompokkan, yaitu raw input
(masukan mentah), instrumental input (masukan alat), dan environmental input (masukan lingkungan).

2. Proses
Proses pendidikan ialah rangkaian pelaksanaan setiap komponen yang dimanfaatkan oleh
penyelenggara pendidikan dan juga pembelajaran untuk mewujudkan tujuan dan harapan dalam
menjadikan pendidikan lebih berkualitas.

3. Keluaran (Output)

Output atau keluaran adalah hasil dari sebuah transformasi yang telah dilakukan. Keluaran dalam
pendidikan adalah siswa lulusan dari suatu satuan pendidikan.
Sistem Pendidikan Nasional

Setiap sistem pasti akan selau berhubungan dengan usaha dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, harus dirancang suatu sistem yang baik demi kelancaran penyelenggaraan pendidikan. Setiap komponen
yang terdapat dalam sistem perlu diperhatikan dan dikembangkan secara rinci agar dapat berfungsi optimal demi
pencapaian tujuan secara keseluruhan.

Perubahan kebijakan dalam dunia pendidikan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai dinamika perubahan,
baik perubahan sosial, budaya, IPTEK, dan juga politik yang mengiringi penyempurnaan sistem pendidikan di Indonesia.
Unsur-unsur Pokok Sistem Pendidikan Nasional

1. Tujuan Pendidikan

2. Peserta Didik

3. Pendidik

4. Interaksi

5. Materi

6. Alat dan Metode

7. Lingkungan Pendidikan
SEKIAN PRESENTASI DARI KELOMPOK KAMI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai