Anda di halaman 1dari 12

PERBANDINGAN KURIKULUM, KTSP, K13 DAN KURIKULUM MERDEKA

FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu Mata Kuliah : ; NI RAI VIVIEN PITRIANI,S.Pd.h.,M.Pd.H

Disusun Oleh ;
Putu Listia Dewi 2311041018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


JURUSAN DHARMA ACARYA
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penulis
dapat menyusun tugas makalah Filsafat Pendidikan guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat
Pendidikan. Makalah ini dibuat untuk membantu pembaca agar lebih mengetahui dan memahami
tentang Perbandingan dari Kurikulum KTSP, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Meskipun telah berusaha untuk menghindarkan kesalahan, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih mempunyai kelemahan sebagai kekurangannya. Karena itu, penulis berharap agar pembaca
berkenan menyampaikan kritik dan saran yang membangun. Dengan segala pengharapan dan
keterbukaan, penulis menyampaikan rasa terima kasih. Akhir kata, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis, tapi juga bagi para pembaca.
Om Santih Santih Santih Om.
Singaraja 29 Nopember 2023

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER …………………………………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Kurikulum KTSP … ……………………................................................................. 7

2.2 penjelasan Kurikulum 2013 ……………………………...………............................................. 8

2.3 Penjelasan Kurikulum Merdeka ……………………………………………………………….. 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.Pendidikan bertujuan untuk membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha
Esa.Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yangdiberikan oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata
pelajaran ini disesuaikan dengankeadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.Lama waktu dalam satu
kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dantujuan dari sistem pendidikan yang
dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkanuntuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah
dan tujuan yang dimaksudkandalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.Kurikulum
menjadi pedoman bagi seorang tenaga pendidik untuk memberikan materi dan ilmu yang baik
terhadap peserta didik, kurikulum jugamempunyai perkembangan dan itulah kenapa pentingnya
peran kurikulum harus di paham

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penjelasan mengenai kurikulum KTSP ?
2. Bagaimana penjelasan mengenai kurikulum 2013 ?
3. Bagaimana penjelasan mengenai kurikulum merdeka ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mendeskripsikan Mengenai Kurikulum KTSP
2. Untuk Mendeskripsikan Mengenai Kurikulum 2013
3. Untuk Mendeskripsikan Mengenai Kurikulum Merdeka
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Kurikulum KTSP


Penjelasan dan Implementasi KTSP
Kurikulum KTSP 2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006
adalahsebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan dimasing-
masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkanoleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh
sekolah dimulai tahunajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
KompetensiLulusan (SKL) untuk pendidikan dasar, dan menengah sebagaimana yangditerbitkan
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan
Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan PengembanganKTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).Tujuan melaksanakan kebijakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP) adalah untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan
kekhasan(karakteristik), kondisi, potensi daerah, kebutuhan dan permasalahan daerah,satuan
pendidikan dan peserta didik, dengan mengacu pada standar nasional yangtercantum dalam
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta panduan penyusunan KTSP.
Sebelum melaksanakan KTSP dalam pembelajaran,semua pihak yang terlibat langsung dalam
pembelajaran terutama guru, kepalasekolah dan pengawas harus benar-benar (1) memiliki
komitmen, (2) memahamiKTSP secara benar, (3) memiliki dokumen pendukung yang diperlukan,
dan (4)mampu melaksanakannya dalam pembelajaran sehingga harapan untuk melihat proses
pembelajaran yang baik dan efektif bukan hanya merupakan slogan belaka,tetapi benar-benar
menjadi suatu kenyataan.Pada prinsipnya, KTSP adalah anggota yang tidak terpisahkan dari SI,
namun pengembangannya diserahkan untuk sekolah supaya berdasarkan dengan 4kebutuhan
sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, yang dibangun
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan
KTSP mengacu padaPermendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan
SKL.Standar pokok adalah definisi materi dan tingkat kompetensi yang dituangkandalam
persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian kompetensimata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang wajib dipenuhi peserta didik pada jenjang dan macam pendidikan
tertentu.Standar pokok adalah pedoman untuk pengembangan kurikulum tingkatsatuan
pendidikan yang memuat:
A. Kerangka landasan dan yang dibangun kurikulum, beban berupaya dapat,kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan di tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan.
B. SKL digunakan untuk pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan pesertadidik dari
satuan pendidikan. SKL mencakup kompetensi untuk semua mata pelajaran atau kumpulan
mata pelajaran. Kompetensi lulusan adalahkualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, danketerampilan berdasarkan dengan standar nasional yang sudah
disepakati.Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang dikuatkan dalam peraturan
MenteriPendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan
SKL,dikuatkan oleh kepala sekolah sesudah memperhatikan pertimbangan dari
komitesekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan untuk
sekolah, dalam manfaat tidak aci intervensi dari Dinas Pendidikan atauDepartemen
Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dankaryawan juga
melibatkan komite sekolah serta bila perlu para berbakat dari perguruan tinggi setempat.
Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun
akan berdasarkan dengan aspirasi penduduk, situasi dan keadaan kawasan lebih kurang
yang berkaitan dengan dankebutuhan penduduk.

Tujuan Kurikulum KTSP


Tujuan kurikulum KTSP adalah untuk membuat kurikulum yang sesuai dengan kekhasan
(karakteristik), kondisi, potensi, kebutuhan dan permasalahan daerah, serta satuan pendidikan
dan peserta didik. Selain itu, kurikulum tersebut harus mengacu pada tujuan pendidikan
nasional. Dengan mempertimbangkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa KTSP memiliki
dua tujuan: tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dan khusus KTSP tetap mengacu
pada tujuan pendidikan nasional. Tujuan khusus KTSP adalah meningkatkan mutu pendidikan
pengembangan kurikulum dan meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan.
Selain itu, KTSP bertujuan untuk menciptakan kemandirian guru dengan mengubah sistem
penyusunan kurikulum dari sentralistik menjadi desentralistik.

Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum KTSP


Kurikulum KTSP memberikan beberapa kelelebihan diantaranya: a bahan pendidikan, 3)
menuntut penguasaan pengetahuan lahan untuk pengembangan pendidikan, 4) kebutuhan
pendidikan untuk mengubah sistem dan isi pelajaran
bahan pendidikan, 3) menuntut penguasaan pengetahuan lahan untuk pengembangan
pendidikan, 4) kebutuhan pendidikan untuk mengubah sistem dan isi pelajaran
mendorong otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan dan mendorong guru, kepala
sekolah, dan manajemen sekolah untuk lebih kreatif. b. Sekolah dapat menitikberatkan dan
mengembangkan mata pelajaran tertentu sesuai dengan kebutuhan siswa dengan KTSP. c. Selain
itu, KTSP memberi sekolah kesempatan yang lebih besar untuk menyesuaikan kurikulum
mereka dengan kebutuhan. Kurikulum KTSP memiliki beberapa kekurangan, di antaranya
adalah sebagai berikut: a. Isi dan pesan kurikulum masih terlalu luas, ditunjukkan dengan banyak
mata pelajaran dan materi yang luas, dan sulit melampaui perkembangan usia anak; b.
Kurikulum lebih banyak berfokus pada kompetensi yang telah dikembangkan daripada
kompetensi yang telah dikembangkan; dan c. Kurikulum kurang memprioritaskan kompetensi
yang telah dikembangkan daripada kompetensi yang telah dikembangkan

2.2 Pengertian Kurikulum 2013


Pengertian dan Implementasi Kurikulum 2013
kurikulum 2013 bermasalah dengan pendekatan pembelajarannya. Sebelum ini, metode
materi digunakan. Kurikulum 2013 berfokus pada pembentukan individu yang inovatif, kreatif,
dan produktif . Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari kurikulum sebelumnya, kurikulum
KTSP. Tujuan pembentukannya adalah untuk melengkapi kekurangan kurikulum sebelumnya.
Kurikulum 2013 dirancang untuk meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
baik. Pembelajaran yang menugaskan pengetahuan dan keterampilan yang dapat
menumbuhkan sikap spiritual dan sosial diharapkan dapat menumbuhkan budaya keagamaan
di sekolah.
Salah satu perubahan utama dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 adalah pola pikir
yang diubah. Kurikulum 2013 mengadopsi pendekatan ilmiah (Saintific Approach), yang
mendorong siswa untuk mengamati, bertanya, menalar, mencoba, dan membentuk jaringan.
Perubahan lainnya adalah materi menjadi lebih mendalam dan lebih luas, sepenuhnya
diserahkan kepada guru untuk memenuhi kebutuhan, sehingga siswa diarahkan untuk
menggunakan pengetahuan yang diajarkan, bukan hanya menghafal atau memahami secara
kognitif. Proses pembelajaran penyesuaian beban yang tidak memberatkan siswa juga
mengalami perubahan. Kurikulum 2013 dirancang untuk mencakup bidang sikap, pengetahuan,
dan keterampilan melalui penilaian proses hasil belajar yang menggunakan penilaian autentik.
Penilaian autentik adalah pengukuran yang signifikan secara signifikan atas hasil belajar siswa
dalam bidang sikap, keterampilan, dan pengetahuan ini

Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 memiliki tujuan berikut a. Mengatasi tantangan global yang terus
berkembang dengan menyeimbangkan keterampilan halus dan keras melalui ketrampilan,
pengetahuan dan sikap. b. meningkatkan dan membentuk sumber daya manusia inovatif,
produktif, dan kreatif untuk membantu pembangunan negara dan bangsa. c. Meringankan
tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan menyiapkan administrasi pembelajaran
karena pemerintah telah menyiapkan semua komponen kurikulum dan buku teks yang
digunakan dalam pembelajaran. d. Meningkatkan fungsi pemerintah pusat, daerah, dan
masyarakat secara proporsional dalam penentuan dan pengawasan kualitas kurikulum 2013
dapat dirancang oleh sekolah sesuai dengan kondisi satuan sekolah. e. Meningkatkan kompetisi
yang sehat di antara satuan pendidikan mengenai standar pendidikan yang diharapkan
kurikulum 2013 dapat disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan siswa, dan
potensi lokal. Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk
melihat, bertanya, bernalar, dan menyampaikan pengetahuan mereka setelah mempelajari
materi pembelajaran. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan
budaya sebagai subjek pembelajaran. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013
lebih menekankan pada tiga aspek: menjadikan siswa berakhlak mulia (afektif),
berketerampilan (psikomotorik), dan berpengetahuan (kognitif). Oleh karena itu, diharapkan
siswa menjadi lebih produktif, inovatif, dan kreatif

Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013


Kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 yaitu: a Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan kontekstual (alamiah) karena berfokus dan bermuara pada hakekat peserta didik
untuk mengembangkan berbagai kemampuan sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.
Dalam situasi ini, peserta didik berfungsi sebagai subjek belajar, dan proses belajar berlangsung

secara natural dalam bentuk kerja, berdasarkan kompetensi tertentu daripada transfer
pengetahuan; b. Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter mungkin menjadi
dasar untuk membangun kemampuan tambahan. Standar kompetensi tertentu dapat digunakan
untuk mengoptimalkan penguasaan pengetahuan dan keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan,
kemampuan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan pengembangan aspek
kepribadian; c. Pendekatan kompetensi dapat mempercepat pengembangan bidang studi atau
mata pelajaran tertentu, terutama yang berkaitan dengan keterampilan; d. Kurikulum 2013
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara siswa yang tinggal di kota atau di desa. Anak-
anak di desa seringkali tidak diberi kesempatan untuk mencapai potensi terbaik mereka; e. Guru
bertanggung jawab atas persiapan. Guru juga perlu terus meningkatkan kemampuan mereka
melalui pendidikan dan pelatihan calon guru untuk terus meningkatkan keahlian profesional.
Kurikulum 2013 memiliki beberapa kekurangan, termasuk: a. Rumitnya penilaian; b. sedikitnya
pelatihan serta sosialisasi tenaga pendidik; c. Terlalu sedikit bahan ajar dan referensi lain; d.
minimnya sarana, fasilitas, dan perlengkapan penunjang yang diperlukan untuk proses
pembelajaran;
e. Pemerintah sepertinya menganggap semua siswa dan guru memiliki kapasitas yang sama
dalam kurikulum 2013; f. Belum semua guru memiliki kemampuan dan pemahaman yang
diperlukan untuk melaksanakan kurikulum 2013. Selain itu, guru tidak pernah terlibat secara
langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013; g. Kurikulum 2013 tidak mengimbangi
orientasi proses pembelajaran dengan hasilnya. Kebijakan ujian nasional (UN) masih
diberlakukan, yang membuat keseimbangan sulit dicapai; h. Banyaknya materi yang harus
siswa kuasai, pada akhirnya materi yang diberikan oleh pengajar tidak dapat diterima dengan
baik oleh siswa; i. Panjangnya jam pelajaran membuat siswa terbebani, pada akhirnya malah
membuat siswa menjadi lelah belajar, bukan menjadi pandai; dan j. Siswa masih terbatas dalam
pengetahuan tentang teknologi dan informasi yang diperlukan untuk pembelajaran online.

2.3 Kurikulum Merdeka


Penjelasan dan Implementasi Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013 diubah menjadi kurikulum 2022 atau kurikulum merdeka. Kurikulum ini
disahkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan dan Teknologi. Kurikulum ini menawarkan
berbagai jenis pembelajaran intrakulikuler untuk memaksimalkan tersebarluasnya pendidikan
di Indonesia. Selain itu, Pembelajaran intrakurikuler yang beragam dari kurikulum merdeka
memberi siswa cukup waktu untuk memahami ide-ide dan memperkuat keterampilan mereka.
Guru dapat memilih berbagai metode pembelajaran sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat siswa.. Kurikulum merdeka memberi sekolah dan guru
lebih banyak kebebasan untuk membuat kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Namun, keberhasilan pelaksanaan kurikulum ini dipengaruhi oleh kesulitan meningkatkan
kemampuan guru dan ketersediaan sumber daya .
Untuk menerapkan kurikulum merdeka secara mandiri, Badan Standar, Kurikulum dan
Asessmen Pendidikan yang dikutip oleh, beberapa yang harus diperhatikan diantaranya: a.
Pada tahun ajaran 2022/2023, satuan pendidikan dapat menggunakan IKM secara mandiri. b.
Kementrian Pendidikan, Kebuayaan, Riset, dan Teknologi menggunakan 6 (enam) strategi
untuk meningkatkan komunitas belajar bagi pendidik dan satuan pendidikan. c. Dinas
Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bertanggung jawab secara
langsung untuk mengawasi dan mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka. d. Organisasi
pendidikan yang menerapkan IKM mandiri harus mempersiapkan diri untuk pelaksanaannya.

Namun, implementasi kurikulum merdeka (IKM) telah diterapkan di berbagai satuan


pendidikan, yaitu: a. Sekolah dapat menggunakan kurikulum 2013 yang disederhanakan,
kurikulum darurat, atau kurikulum merdeka sambil tetap menggunakan kategori belajar mandiri.
b. Kategori mandiri berubah, dan sekolah mulai menggunakan Kurikulum Merdeka pada tahun
ajaran 2022/2023. Ini adalah kurikulum yang dirancang oleh Platform Merdeka Mengajar
(PMM) untuk memenuhi tingkat satuan pendidikan. Untuk PAUD, Kelas I dan IV SD/MI, kelas
VII SMP/MY, dan kelas X SMA/MA telah disediakan perangkat. c. Katagori berbagi mandiri:
Mulai tahun anjara tahun 2022/2023, sekolah menerapkan kurikulum Merdeka dan
pengembangan sendiri materi pelajaran. Ini berlaku untuk jenjang PAUD, kelas I dan kelas IV
SD/MI, kelas VII SMP/MT, dan kelas X SMA/MA.

Tujuan Kurikulum Merdeka


Pendidikan Indonesia menjadi terbelakang dan ketinggalan selama pandemi COVID-19.
Kebijakan Kurikulum Merdeka digunakan untuk menyelesaikan masalah ketinggalan
pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka dirancang untuk menyelesaikan masalah
pendidikan sebelumnya. Kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kemampuan
peserta didik. Salah satu cara untuk mencapai potensi ini adalah dengan membuat proses
pembelajaran yang relevan dan interaktif. Proyek adalah salah satu cara pembelajaran
interaktif. Peserta didik akan menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran ini dan dapat
mengembangkan masalah yang berkembang di lingkungan mereka, Kelebihan dan Kekurangan
Kurikulum Merdeka, Kurikulum yang ada di Indonesia, yang selama ini digunakan ada
keunggulan dan kelemahannya. Kurikulum merdeka, misalnya, memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan kurikulum 2013 a. Kurikulum lebih sederhana, tetapi cukup mendalam.
B. Kurikulum merdeka lebih berfokus pada pengetahuan esensial dan pengembangan siswa
berdasarkan proses dan tahapan. c. Pembelajaran lebih menyenangkan, tidak tergesa-gesa atau
terkesan menyelesaikan materi, dan pembelajaran lebih bermakna. d. Peserta didik memiliki
lebih banyak kebebasan, seperti tidak ada lagi program peminatan untuk siswa SMA. Peserta
didik dapat memilih mata pelajaran apa yang mereka minati berdasarkan minat dan bakat
mereka. e. Manfaat Kurikulum Merdeka untuk Guru: Selama kegiatan belajar mengajar, guru
dapat mengatur pengajaran berdasarkan jenjang capaian dan perkembangan siswa mereka.
Setelah menyebutkan beberapa keuntungan dari Kurikulum Merdeka yang dibuat oleh
Kemenristekdikti, di bawah ini akan diuraikan beberapa kekurangan dari program tersebut, di
antaranya: a. Kurikulum merdeka masih jauh sempurna dalam hal penerapan. b. Sistem
pendidikan dan pengajaran yang direncanakan tidak belum berhasil sepenuhnya c. Sistem yang
tidak terstruktur dan kekurangan sumber daya manusia (SDM)
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 SIMPULAN
KesimpulanKurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit mencapai tujuandan sasaran
pendidikan yang diinginkan. Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
dipelajari siswa disekolah atau perguruantinggi untuk memperoleh Ijazah tertentu, sejumlah mata
pelajaran yangditawarkan dalam suatu lembaga pendidikan atau jurusan Perubahan
kurikulumyang terjadi di Indonesia dewasa ini salah satunya adalah karena ilmu pengetahuan itu
sendiri selalu dinamis.Selain itu, perubahan tersebut dinilai juga dipengaruhi oleh
kebutuhanmanusia yang selalu berubah juga pengaruh dari luar, dimana secara
menyeluruhkurikulum itu tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh perubahan iklimekonomi,
politik, dan kebudayaan. Salah satu contoh perubahan kurikulum iniseperti Kurikulum KTSP
2006, Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar yang telah dibahas.3.2 SaranDengan
adanya makalah yang berjudul “Perbedaan Kurikulum KTSP 2006,Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka Belajar.” Ini saya berharap makalah inidapat bermanfaat bagi mahasiswa/i
dan pembaca, dan semoga kita bisamenerapkan hal-hal baik yang tercantum dalam makalah
ini.Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam
penulisan maupun bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, kepada pembaca saya berharap dapat
memberi masukan dan kritikan yang bersifatmembangun agar kedepannya saya dapat
menyempurnakan makalah ini

.
Daftar Pustaka
Sari, F. I., Sunendar, D., & Anshori, D. (2022). Analisa Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(1), 146–151.
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian
Pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555
Wiyogo, A. (2020). Dampak Kurikulum 2013 Terhadap Guru dan Siswa SD. Jurnal Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai