Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (KTSP)
Makalah ini disusun dan dipresentasikan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum

Disusun oleh:
Lili Susilawati (2021010019)
Satibi (2021010063)
Siti Romsiah (2021010053)

Dosen Pengampu:
Irma Budiana, MA

UNIVERSITAS CEDEKIA ABDITAMA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
TANGERANG-BANTEN
OKTOBER – 2022

1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Dasar-Dasar Pengembangan
Kurikulum, dengan judul : “Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)”

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya


makalah ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai
pihak.
kami menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna dikarenakan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Terakhir kami berharap Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kami maupun yang membacanya.

29 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... iii
BAB I................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan............................................................................................................................ 3
BAB II................................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................. 4
A. Pengertian Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP).................................................................4
B. Prinsip-prinsip Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP).........................................................5
C. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP)...7
D. Komponen-komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).......................10
BAB III.............................................................................................................................................................. 13
PENUTUP........................................................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan....................................................................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki


posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkankurikulum. Tahun pelajaran 2006-2007 pemerintah Republik
Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional mulal memberlakukan
kurikulum baru, dengan kurikulum 2006. KTSP dirancang untuk menggantikan
kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2004, yang sebenarnya Iebih tepat
sebagai penyempumaan dan pengembangan daripada penggantian.
Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi
yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam
bidang akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti
perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa. Perubahan kurikulum di

4
masa mendatang akan lebih dititikberatkan pada penetapan kompetensi dasar
peserta didik sehingga apapun bentuk kurikulum pada satuan pendidikan, ukuran
yang terpenting dan prestasi peserta didik adalah penguasaan mereka terhadap
standar kompetensi yang dituntut.
Maka dengan ini kita sebagai calon seorang pendidik perlu mengetahui
bagaimana pengembangan kurikulum KTSP dan perannya dalam pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas sebagai
berikut:
1. Apa Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ?
2. Apa Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan
pendidikan (KTSP) ?
3. Apa Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan
pendidikan (KTSP) ?
4. Apa saja komponen-komponen kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:


1. Mengetahui dan memahami Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
2. Mengetahui dan memahami Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Tingkat satuan pendidikan (KTSP)
3. Mengetahui dan memahami Acuan Operasional Pengembangan
Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP)
4. Mengetahui dan memahami komponen-komponen kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP)
5
D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan dalam makalah ini yaitu untuk menambah


wawasan dan atau pengetahuan bagi penulis maupun para pembaca mengenai
Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP).

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP)

KTSP menurut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005


(pasal 1, ayat 15) adalah kurikulum operasional yang disusundan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan
penyempurnaan dari kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
yang memiliki karakteristik sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Oleh karena itu, penyususnan KTSP dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar
Nasional Pendidikan).Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah
untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui
pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan
mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam pengembangan kurikulum.KTSP dilandasi oleh undang-
undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas
Nomor 22 dan 23.1

1
https://ejournal.staisyamsululum.ac.id/index.php/nizamulilmi/article/view/49/45

7
B. Prinsip-prinsip Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar dan


Menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta paduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum Sekolah Dasar dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dam menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku budaya, dan adat istiadat,
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan
diri secara terpadu. Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan
berkesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh

8
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi di pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan, dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan

9
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.2

C. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan

pendidikan (KTSP)

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak


Mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar
pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun
agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan
akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan
Umat Beragama Kurikulum dikembangkan untuk memelihara
dan meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat
beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai
dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang
memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
2
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud%20Nomor
%2061%20Tahun%202014.pdf

10
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun
dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat
perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan
bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa
Depan Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain
berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang
kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki
dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan
kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus

11
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ipteks.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah
satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian,
baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa
lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat

12
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya
dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas
satuan pendidikan.3

D. Komponen-komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

1. Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Dalam mengembangkan visinya, kepala sekolah harus mampu


mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang relevan bagi kegiatan
internal sekolah. Kekuatan-kekuatan tersebut dapat dibagi dalam dua
kelompok. Pertama, kekuatan yang berhubungan dengan apa yang
sedang berlangsung di luar sekolah. Kedua, kekuatan yang
berhubungan dengan klien pendidikan yaitu latar belakang sosial,
aspirasi keuangan, sumber-sumber masyarakat dan karakteristik
lingkungan. Kepala sekolah dalam mengembangkan visinya harus
mampu menyeleksi secara berkelanjutan atas kelompok-kelompok
kekuatan tersebut.

2. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Dalam pengembangan KTSP, satuan pendidikan harap mampu


menyusun program peningkatan umum yang mencakup tujuan, sasaran
dan target yang akan dicapai untuk program jangka pendek maupun
jangka panjang. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia setiap

3
https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud%20Nomor
%2061%20Tahun%202014.pdf

13
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.

3. Menyusun Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajan efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun
pelajaran, setelah/madrasah menyusun kalender pendidikan untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
sekolah/madrasah mengacu pada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.

4. Struktur Muatan KTSP

Struktur muatan KTSP mencakup mata pelajaran, muatan lokal,


kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kenaikan
kelas, penjurusan dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup,
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

5. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau


kelornpok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompeten. dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran stanaai kompetensi dan kompetensi dasar ke

14
dalam materi pokok/pembelajaran. kegiatan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan


pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.4

4
https://www.sman64jkt.sch.id/komponen-ktsp

15
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

KTSP merupakan kesempurnaan dari kurikulum pada masa orde


lama. Dengan KTSP maka perkembangan dunia pendidikan semakin
berkarakter, adanya pendidikan berkarakter.

KTSP mampu memberdayakan satuan pendidikan melalui


pemberian kewenangan (otonomi), selain itu KTSP dapat mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan
kegiatan pendidikan yang terjadi di Indonesia. Dengan KTSP, siswa
menjadi aktif, dibanding kurikulum yang dulu, guru yang aktif.

Pembelajaran merupakan proses pembentukan karakter, konsep


pengajaranKTSP menjadi student centered, dengan kata lain
pembelajaran dapat dilakukan disekolah dalam upaya guru bersama-
sama dengan siswa dalam menciptakan suasana interaktif dan edukatif guna
mengupayakan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Bahwa intipembelajaran itu adalah segala upaya yang dilakukan
oleh guru (pendidik) agar terjadiproses belajar pada diri siswa.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa
terus menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.staisyamsululum.ac.id/index.php/nizamulilmi/article/view/49/45

https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/323/217

https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/Permendikbud%20Nomor
%2061%20Tahun%202014.pdf

https://www.sman64jkt.sch.id/komponen-ktsp

17

Anda mungkin juga menyukai