DINAS PEND’IDIXAN
PEDOMA’N
PENVUSUN
PEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Syukur Alhamdulillah, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Hidayah-Nya, sehingga Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dapat menyelesaikan Pedoman
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
Pedoman Penyusunan Dokumen KTSP SMK Provinsi Jawa Timur ini dimaksudkan
sebagai acuan bagi lembaga pendidikan SMK dalam menyusun dan merencanakan
pembelajaran sesuai dengan kaidah normatif secara nasional. Harapannya agar kualitas
pembelajaran di SMK dapat terencana dengan baik sebagai bagian dari manajemen
kurikulum yang berkesinambungan.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi positif dengan cara memberikan
sumbangsih terhadap penyusunan pedoman ini kami sampaikan terima kasih. Semoga
pedoman ini bisa memberikan manfaat positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan
kurikulum di tingkat satuan pendidikan maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Konseptual ………………………………………………………………………………………. 5
A. Penetapan ………………………………………………………………………………………… 32
B. Pengesahan …………………………………….………………………………………………. 32
Lampiran-lampiran :
A. Latar Belakang
Sekolah adalah garda terdepan penyelenggaraan sistem pendidikan. Agar
semua program yang ada di sekolah berjalan dengan baik, maka harus
direncanakan dengan baik pula. Salah satu dokumen yang harus ada dalam sistem
perencanaan sekolah adalah dokumen kurikulum, yang dikenal dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP adalah dokumen yang menggambarkan
legalitas sebuah proses pembelajaran di sekolah, karena itu KTSP harus disahkan
dan disetujui oleh pihak-pihak yang berwenang. KTSP menggambarkan tujuan
sekolah yang akan dicapai, apa saja yang harus diajarkan kepada peserta didik
dan bagaimana proses serta pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan
penilaian hasil pembelajaran dan evaluasinya. Di dalamnya juga diatur bagaimana
peserta didik difasilitasi untuk mengembangkan kepribadian, minat dan bakatnya.
Hal Ini memberi gambaran bahwa KTSP adalah dokumen yang harus dipersiapkan,
disusun, dikembangkan, dievaluasi, dan direvisi dengan prosedur yang benar.
Dengan demikian proses pengembangannya menuntut pengetahuan,
keterampilan, serta pengalaman yang cukup dari para pelakunya.
2. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia;
(c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman
potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
(f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional
dan nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau sekolah
dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
KTSP adalah dokumen sekolah yang khas, sesuai dengan karakteristik serta
kebutuhan masing-masing sekolah tanpa mengurangi bobot minimal muatan
kurikulum secara nasional. KTSP disusun oleh tim pengembang yang disebut dengan
Tim Pengembang Kurikulum atau TPK, yang harus ada di masing-masing sekolah.
Mengingat pentingnya fungsi KTSP dalam pengelolaan pembelajaran, maka dalam
pelaksanaannya perlu dilakukan pengembangan kurikulum yang terus-menerus
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
B. Pengertian KTSP
C. Landasan Yuridis
3. Pengawas SMK;
4. Kepala sekolah;
(DOKUMEN I)
A. Konseptual
1.4 Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik;
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
kepentingan lokal, daerah dan nasional.
Agar KTSP dapat digunakan sebagai pegangan bagi seluruh pihak yang
berkepentingangan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di SMK, maka
KTSP dikembangkan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa
saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui
internet);
b. Kepala Sekolah
c. Komite Sekolah
d. Nara sumber
2. Pelaksanaan
3. Daya Dukung
a. Kebijakan Sekolah
d. Pelibatan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) dan
Instansi Terkait.
Pengembangan dan pelaksanaan KTSP memerlukan dukungan dari
DUDIKA dan instansi terkait, sebagai pihak yang ikut terlibat didalam
kolaborasi dan sinergi Kegiatan Belajar Mengajar serta merupakan pihak
yang akan menggunakan lulusan yang dihasilkan oleh SMK.
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
Bagian isi
Bab I. Pendahuluan
Bagian Akhir
Bagian isi
Bab I Pendahuluan
I. Bagian Akhir
Bagian akhir dokumen I KTSP adalah lampiran dokumen-dokumen pendukung
seperti:
1. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Pengembang Kurikulum
2. SK Kepala Sekolah tentang Kalender Akademik Sekolah
3. SK.Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim pelaksana Supervisi
pembelajaran
4. Rapor mutu tahun terakhir
5. Instrumen hasil verifikasi dan validasi Pengawas Pembina
6. Dokumen lain yang relevan (dokumen penunjang).
A. Pengertian Silabus
Silabus merupakan acuan pengembangan kerangka pembelajaran untuk
setiap mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar isi untuk pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun pelajaran. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada
tingkat satuan pendidikan. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus
secara mandiri sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP
kabupaten/kota.
Cabang Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi pengembangan
silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di
bidangnya masing-masing.
Keterangan :
No Komponen Keterangan
1. Identitas • Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester
Tahun Pelajaran, dan Alokasi Waktu.
2. Kompetensi Inti • Sesuai dengan Perdirjen nomor: 464/D.D5/KR/2018
• Untuk mapel selain Pendidikan Agama dan PKn, cukup
mencantumkan KI-3 dan KI-4.
3. Kompetensi Dasar • Kemampuan spesifik yang mencakup sikap, penge
tahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran.
• Sesuai dengan Perdirjen nomor: 464/D.D5/KR/2018
4. Indikator • Merupakan tahapan kompetensi yang harus dilalui
Pencapaian siswa untuk mencapai kompetensi KD (ditunjukkan
Kompetensi (IPK) oleh KKO KD)
• Setiap 1 (satu) KD minimal diturunkan menjadi 3 (tiga)
IPK, dengan rincian; 2 IPK sebagai tahapan, dan 1 IPK
target (kunci)
• Struktur kalimat IPK harus diawali dengan KKO yang
mengacu pada taksonomi Bloom.
• Satu IPK hanya untuk satu kompetensi
Contoh : Menjelaskan persamaan kuadrat
5. Materi Pelajaran • Disesuaikan dengan IPK yang diturunkan dari KD
( DOKUMEN III)
A. Pengertian RPP
B. Komponen RPP
No Komponen Keterangan
1. Identitas • Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/ Semester :
Tahun Pelajaran, dan Alokasi Waktu.
• Format penulisan Alokasi waktu harus menunjukkan
jumlah JP.
Contoh : Alokasi Waktu = 2 JP (2 x 45 menit)
DOKUMEN 1 KTSP
A. Penetapan
1. Sekolah harus membuat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
sesuai kurikulum yang berlaku untuk setiap Kompetensi Keahlian.
2. KTSP harus divalidasi oleh Pengawas Pembina dengan mengacu kepada
instrumen validasi yang tersedia dengan cara memberi tanda √ pada kolom
ada/tidak.
Apabila terdapat kekurangan diberikan catatan pada kolom keterangan
kemudian pada kolom tersebut ditandatangani.
Kolom catatan harus diisi sebagai rekomendasi pengawas kepada sekolah,
utamanya terkait perbaikan yang harus dilakukan.
3. Penetapan KTSP dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah
dengan menandatangani dokumen final setelah mendapatkan masukan dari
warga sekolah dan rekomendasi dari pengawas.
B. Pengesahan
1. Dokumen KTSP selanjutnya diserahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur untuk mendapatkan pengesahan, dengan melampirkan :
a. Lembar instrumen validasi KTSP yang sudah ditandatangani Pengawas
Pembina dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota
dan dibubuhi stempel dinas.
b. Lembar Penetapan yang telah diparaf Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
c. Softcopy KTSP lengkap (Buku 1, Buku 2 dan Buku 3) dalam 1 (satu) CD.
2. Pengesahan KTSP oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Pedoman Penyusunan Dokumen KTSP SMK Provinsi Jawa Timur ini disusun
sebagai acuan satuan pendidikan SMK dalam menyusun dan merencanakan
pembelajaran sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan adanya pedoman ini
diharapkan penyusunan KTSP dapat dilakukan dengan baik dan dalam waktu yang
singkat, yang pada akhirnya kualitas pembelajaran di SMK dapat terencana dan
terlaksana dengan baik.
LAMPIRAN 1 :
Contoh proses pembuatan RPP versi baru ;
A. Kompetensi Dasar :
3.11. Memahami rangkaian kelistrikan sederhana
4.11. Membuat rangkaian listrik sederhana
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan kerja praktik, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi komponen rangkaian listrik sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian listrik sederhana
3. Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
4. Merancang rangkaian kelistrikan lampu rem
5. Membuat rangkaian kelistrikan lampu rem
6. Menguji rangkaian kelistrikan lampu rem
Catatan :
Jika memungkinkan, maka Tujuan Pembelajaran dapat dibuat dalam bentuk satu kalimat
dengan lebih dari satu KKO.
1. Melalui diskusi siswa dapat mengindentifikasi dan menjelaskan rangkaian listrik
sederhana (untuk ranah pengetahuan)
2. Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
3. Dengan kerja praktik siswa dapat merancang, membuat dan menguji rangkaian
kelistrikan lampu rem
C. Kegiatan Pembelajaran :
Pendahuluan :
1. Persiapan (salam, doa bersama, presensi)
2. Apersepsi (mengingatkan kembali materi yang sudah dipelajarai)
3. Informasi (menyampaikan KD dari materi yang akan dipelajari)
Penutup :
1. Refleksi (mengingat kembali materi yang baru dipelajari)
2. Resume (siswa diajak membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari)
3. Tugas (memberi tugas yang bersifat motivatif)
Catatan : Karena isi dari langkah Pendahuluan dan Penutup untuk semua mapel sama,
maka boleh tidak ditulis tetapi harus tetap dilaksanakan.
………………………… ……………………………
A. Kompetensi Dasar :
3.11. Memahami rangkaian kelistrikan sederhana
4.11. Membuat rangkaian listrik sederhana
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan kerja praktik, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi komponen rangkaian listrik sederhana
2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian listrik sederhana
3. Menjelaskan sifat-sifat rangkaian seri dan parallel
4. Merancang rangkaian kelistrikan lampu rem
5. Membuat rangkaian kelistrikan lampu rem
6. Menguji rangkaian kelistrikan lampu rem
………………………… ……………………………
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : ……………………………………………………
2. NPSN : ……………………………………………………
3. Alamat Sekolah
a. Jalan : ........................................................................
b. Desa/Kelurahan : ........................................................................
c. Kecamatan : ........................................................................
d. Kota : ........................................................................
e. Telepon : ........................................................................
f. e-mail : ........................................................................
g. Website : ........................................................................
4. Kepala Sekolah
a. Nama : .........................................................................
b. NIP : .........................................................................
c. Telp./HP : .........................................................................
d. e-mail : .........................................................................
5. Bidang Keahlian : ........................................................................
Program Keahlian : .........................................................................
Kompetensi Keahlian : .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
: .........................................................................
B. PETUGAS VALIDASI
Nama : ........................................................................
Jabatan : Pengawas Sekolah
Tanggal Validasi : ........................................................................
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan/Cermati dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan
petugas validasi/verifikasi
3. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.
KEBERADAAN
NO KOMPONEN KTSP / INDIKATOR KETERANGAN
ADA TIDAK
COVER / HALAMAN JUDUL
• Judul : Kurikulum SMK
• Program Keahlian/Kompetensi Keahlian :
• Tahun Pelajaran :
• Alamat sekolah :.
• Terdapat logo sekolah dan atau daerah
LEMBAR PENGESAHAN
• Rumusan kalimat penetapan
• Terdapat tanda tangan kepala sekolah sebagai pihak yang
menetapkan beserta stempel sekolah
• Tanda tangan ketua komite sekolah sebagai pihak yang
menyetujui beserta stempel komite sekolah
• Terdapat tempat tanda tangan Kepala Dinas/ Kepala Bidang
Pembinaan Pendidikan SMK sebagai pihak yang
mengesahkan beserta stempelnya.
KATA PENGANTAR
• Berisi pernyataan rasa syukur, dan suka cita dapat
menyajikan buku kepada khalayak, serta terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu
DAFTAR ISI
• Kesesuaian dengan halaman
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar Belakang memuat :
7. Kondisi nyata berdasarkan hasil Pemetaan Mutu
Pendidikan (PMP)
J. 2. Kondisi ideal sesuai Permendikbud
No.34/2018
K. 3. Potensi dan karakteristik satuan
pendidikan
B. Dasar Hukum
2. ...
3. ....
4. .....
5. Dst.
o l e h sa tu a n pe n d id i k a n
b. mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan
nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat
c. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang
Keterangan :
1. Semua kekurangan pada dokumen yang divalidasi, harus dicatat/ditulis dalam kolom
Keterangan, sesuai dengan konteks kekurangannya.
2. Catatan Hasil Validasi adalah kesimpulan, karena itu harus diisi.
Mengetahui
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas Pembina/
Kota/Kab……………….... Validator,
................................................... ………………………………..
NIP. NIP.
LEMBAR PENETAPAN
Sekolah : ………………………………………………………………….
Kabupaten/Kota : ………………………………………………………………….
………………………..,……………
Menetapkan
Mengesahkan,
a.n Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
KURIKULUM
SMK NEGERI 7 SURABAYA