Disusun Oleh:
Hermawan Telaumbanua (1183311036)
Fauziah Ahmad Zain Hasibuan (1183311043)
Paulus Ryan Habeaan (1183311047)
Farhan Ardian Ritonga (1183311060)
Kelas:
PGSD Ekstensi H 2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mini riset yang berjudul
”PERBANDINGAN KTSP DAN KURIKULUM 2013” makalah ini disusun
guna memberikan informasi tambahan. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih ada kekurangan baik dari segi penulisan dan tata bahasanya dan makalah
tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari beberapa pihak sehingga
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat berguna dan
menambah pengetahuan.
penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
3.1 Kesimpulan..........................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemajuan pendidikan dalam penerapan
kurikulum dalam satuan pendidikan.
2. Untuk mnegetahui perbedaan dalam pelaksanaan KTSP dan KURIKULUM
2013.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 PERBEDAAN KTSP DAN KURIKULUM 2013
KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus. Pada KTSP Standar Isi ditentukan terlebih
dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006 KTSP
lebih menekankan pada aspek pengetahuan. Di jenjang SD Tematik Terpadu
untuk kelas I-III kemudian Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata
pelajaran lebih banyak dibanding Kurikulum 2013. Standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi, pada KTSP TIK
merupakan sebagai mata pelajaran, pramuka bukan ekstrakurikuler wajib.
Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan, pada KTSP penjurusan di
mulai pada kelas XI. Pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan satuan pendidikan. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja satuan
pendidikan dan/atau kelompok satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum
tahun ajaran baru. Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara garis besar
meliputi: (1) penyusunan draf berdasarkan analisis konteks; (2) reviu, revisi, dan
finalisasi; serta (3) pengesahan oleh pejabat yang berwenang. Langkah yang lebih
rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim
pengembang kurikulum satuan pendidikan. Pelaksanaan KTSP merupakan
tanggung jawab bersama seluruh unsur satuan pendidikan yakni kepala
sekolah/madrasah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Komponen KTSP
meliputi 3 dokumen. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi
sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan
kalender pendidikan. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi
silabus dan dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan
kemampuan peserta didik di lingkungan belajar. Penyusunan Buku I KTSP
menjadi tanggung jawab kepala sekolah/madrasah, sedangkan penyusunan Buku
6
III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga pendidik. Buku II KTSP
sudah disusun oleh Pemerintah.
KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15 Juli 2013.
Sedangkan implementasinya telah diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014 di
sekolah-sekolah tertentu atau masih terbatas. dalam Kurikulum 2013 kegiatan
pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk
mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan
yang bersangkutan. SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan
Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam
Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013. Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan di jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI,
kemudian jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata
pelajaran lebih sedikit dibanding KTSP. Proses pembelajaran setiap tema di
jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan
dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan
sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media pembelajaran. Standar penilaian
menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Pramuka menjadi
ekstrakuler wajib dan Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang
SMA/MA.
7
Perbedaan ruang lingkup antara SKL dalam KTSP dan kurikulum 2013
adalah sebagai berikut:
8
dengan kompetensi yang pelajarannya esensial, dan sesuai dengan
dibutuhkan, terlalu berat, terlalu yang dibutuhkan.
luas.
Cakupan SKL terdiri dari satuan Cakupan SKL untuk semua satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan pendidikan yang meliputi mata pelajaran,
kelompok mata pelajaran. jenjang kelas, maupun kelompok
pelajaran.
Penjurusan dimulai ketika kelas XI Tersedia kelompok peminatan (sebagai
SMA. Tidak tersedia mata pelajaran ganti penjurusan) dan pilihan antar
pilihan antar jurusan. kelompok peminatan dan bebas pada awal
masuk sekolah SMA.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dulu dan sekarang, kita sudah mengenal dengan yang namanya KTSP atau
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mulai diberlakukan sejak tahun
ajaran 2007/2008. Kalau kita cermati bersama, perbedaan paling mendasar antara
Kurikulum 2013 dengan KTSP. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus
merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013
kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali
untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan
pendidikan yang bersangkutan. Dibalik perbedaan yang ada, sebenarnya juga
terdapat kesamaan esensi antara Kurikulum 2013 dengan KTSP, misalnya tentang
pendekatan ilmiah (Scientific Approach) yang pada hakekatnya adalah
pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima
pengetahuan. Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan
Keterampilan Proses (PKP). Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah
kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi
pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di Kurikulum 2013 akan bernasib sama
dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham dan
tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.
10
DAFTAR PUSTAKA
11