BISNIS PAKAIAN
Disusun Oleh :
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
IKHTISAR................................................................................................................................iv
LATAR BELAKANG BISNIS...................................................................................................v
A. Alasan Di Bangunnya Bisnis Pakaian.............................................................................v
B. Kondisi Industri Bisnis Pakaian......................................................................................v
ASPEK HUKUM BISNIS PAKAIAN.......................................................................................5
A. Analisis Kesesuaian Bisnis Dengan Hukum...................................................................5
B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan....................................................................5
C. Analisis Badan Usaha.....................................................................................................2
D. Analisis Profil Pemilik....................................................................................................2
E. Kesimpulan Analisis Aspek Hukum................................................................................2
ASPEK LINGKUNGAN BISNIS PAKAIAN...........................................................................3
A. Analisis Lingkungan Operasional...................................................................................3
B. Analisis Lingkungan Dekat.............................................................................................3
C. Analisis Aspek Jauh........................................................................................................4
D. Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan........................................................................4
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN BISNIS PAKAIAN......................................................6
A. Analisis Potensi Pasar.....................................................................................................6
B. Analisis Persaingan Pasar...............................................................................................6
C. Analisis Market Share.....................................................................................................7
D. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Market Share.........................................7
E. Kesimpulan Analisis Aspek Pasar Dan Pemasaran.........................................................8
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI BISNIS PAKAIAN......................................................9
A. Analisis Lokasi Bisnis.....................................................................................................9
B. Analisis Luas Produksi....................................................................................................9
C. Analisis Layout Pabrik..................................................................................................10
D. Analisis Kesiapan Teknologi.........................................................................................10
E. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis Dan Teknologi......................................................11
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM BISNIS PAKAIAN.......................................................12
A. Analisis Penjadwalan Proyek........................................................................................12
B. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja.................................................................................12
C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja.........................................13
D. Analisis Rencana Struktur Organisasi...........................................................................13
ii
E. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen Dan SDM.................................................14
ASPEK KEUANGAN BISNIS PAKAIAN.............................................................................15
A. Analisis Kebutuhan Investasi........................................................................................15
B. Analisis Kebutuhan Modal Kerja..................................................................................15
C. Analisis Biaya Operasional Kerja.................................................................................16
D. Analisis Struktur Pemodalan.........................................................................................17
E. Analisis Rasio Kelayakan Keuangan............................................................................17
F. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan.........................................................................18
KESIMPULAN........................................................................................................................19
A. Kesimpulan...................................................................................................................19
B. Rekomendasi.................................................................................................................19
iii
IKHTISAR
Bisnis pakaian adalah sektor industri yang berfokus pada produksi, distribusi, dan
penjualan pakaian. Ini mencakup segala hal mulai dari desain, manufaktur, hingga pemasaran
produk fashion. Dalam lingkup yang lebih luas, bisnis pakaian mencerminkan gaya dan tren
yang terus berubah di masyarakat, menciptakan peluang untuk kewirausahaan, ekspresi
kreatif, dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbusana.harapan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dalam industri yang terus berkembang. Selain itu, bisnis pakaian dapat
menjadi peluang investasi yang menarik dengan potensi pasar yang luas dan kemampuan
untuk membangun merek yang kuat.
Tujuan penulisan Laporan Studi Kelayakan Proyek ini adalah menyediakan informasi
bagi pihak terkait mengenai kondisi perusahaan pakaian yang dikelola oleh Saudari siti
romlah,yulia rahmawati, dan lailatul karomah . Penelitian ini dilakukan dengan cara
melakukan observasi di lapangan pada beberapa aspek diantaranya adalah (1) aspek hukum,
(2) aspek lingkungan, (3) aspek pasar dan pemasaran, (4) aspek teknis dan teknologi, (5)
aspek manajemen dan sumber daya manusia, (6) aspek keuangan,
iv
LATAR BELAKANG BISNIS
v
Di satu sisi, persaingan antar toko pakaian semakin ketat dengan hadirnya
banyak pesaing baru dan juga maraknya perdagangan online. Untuk bisa tetap
bersaing dalam industri toko pakaian, pemilik toko perlu untuk terus memperhatikan
perubahan tren fashion, memahami kebutuhan konsumen, dan juga mengadopsi
teknologi guna meningkatkan pengalaman belanja konsumen. Selain itu, kolaborasi
dengan desainer lokal atau merek-merek terkenal juga dapat menjadi strategi yang
efektif dalam menarik perhatian konsume
ASPEK HUKUM BISNIS PAKAIAN
vi
Perusahaan harus memiliki izin usaha yang sesuai dengan jenis bisnisnya. Izin
ini dikeluarkan oleh pemerintah setempat dan harus diperbaharui secara berkala.
Perusahaan pakaian harus mematuhi semua regulasi lingkungan yang dikeluarkan
oleh otoritas terkait, seperti izin untuk pembuangan limbah, penggunaan bahan kimia,
dan pengelolaan air limbah. Perusahaan harus memastikan bahwa fasilitas produksi
pakaian memenuhi standar kesehatan dan keselamatan kerja yang ditetapkan oleh
pemerintah. Jika perusahaan melakukan impor atau ekspor pakaian, mereka harus
memastikan bahwa mereka memiliki izin yang diperlukan dan mematuhi semua
persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal impor dan ekspor. Perusahaan
harus memastikan bahwa produk pakaian mereka memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan oleh pemerintah atau badan pengawas kualitas produk.
vii
Nama : Lailatul Karomah, Yulia Rahmawati, Siti Romlah
Pekerjaan : Mahasiswa UNIWARA
Umur : 21, 21, 20 tahun
Tahun Bisnis di Dirikan : 2023
viii
dalam hal logistik dan rantai pasok. Analisis ini mencakup ketersediaan transportasi
ramah lingkungan, pengelolaan limbah, serta praktik pengemasan yang berkelanjutan.
ix
internasional dapat berdampak pada rantai pasok dan biaya produksi, khususnya
dalam hal regulasi terkait penggunaan bahan kimia, sumber daya alam, dan praktik
perdagangan internasional.
x
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN BISNIS PAKAIAN
xi
produksi yang berkelanjutan, dan etika kerja memiliki peluang besar untuk
mendapatkan kepercayaan konsumen.
xii
Identifikasi segmen pasar yang tepat untuk produk pakaian Anda. Misalnya,
apakah Anda lebih fokus pada pakaian kasual, formal, olahraga, anak-anak, atau
remaja? Dengan lebih spesifik mengetahui target pasar Anda, Anda dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terfokus. Memiliki brand yang kuat
dan reputasi yang baik dalam hal kualitas produk sangat penting dalam bisnis pakaian.
Pastikan bahwa branding dan kualitas produk Anda sesuai dengan citra yang ingin
Anda proyeksikan kepada konsumen. Memaksimalkan visibilitas produk pakaian
Anda melalui toko fisik dan daring dapat membantu dalam meningkatkan pangsa
pasar. Selain itu, menjaga kestabilan dan ketersediaan produk di saluran penjualan
juga sangat penting.
Manfaatkan pemasaran digital untuk meningkatkan kesadaran merek dan
produk Anda. Hal ini dapat mencakup penggunaan media sosial, iklan online, dan
kampanye email untuk menjangkau target pasar Anda secara efektif. Kolaborasi
dengan influencer atau selebriti yang sesuai dengan nilai merek Anda dapat
membantu memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan kepercayaan konsumen,
dan menciptakan buzz di pasar. Melalui penawaran khusus, diskon, atau promosi,
Anda dapat menarik konsumen untuk mencoba produk Anda, yang dapat membantu
dalam meningkatkan pangsa pasar. Melakukan analisis data konsumen dan mendengar
umpan balik konsumen adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan preferensi
pasar, sehingga Anda bisa menyesuaikan strategi pemasaran Anda.
xiii
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI BISNIS PAKAIAN
xiv
oleh bisnis pakaian lain ,perlu strategi khusus untuk membedakan bisnis anda dari
pesaing.memahami daya beli preferensi konsumen di lokasi potensial juga penting.
lokasi bisnis pakaian juga perlu memiliki aksebilitas yang baik dan fasilitas
parkir yang memadai untuk menarik pelanggan.terakhir analisis lokasi pada bisnis
pakaian juga perlu mempertimbangkan biaya operasional dilokasi tersebut ,seperti
biaya sewa,biaya Listrik, dan pajak.lokasi dengan biaya operasional yang tinggi dapat
mempengaruhi profitabilotas bisnis anda.dengan menganalisis faktor-faktor di atas
anda dapat menentukan lokasi bisnis yang paling sesuai untuk bisnis pakaian serta
meningkatkan kesempatan kesuksesan bisnis.
xv
Area produksi harus dirancang sedemikian rupa agar dapat memfasilitasi
proses produksi, mulai dari cutting, stitching, hingga finishing. Pengaturan area
produksi juga harus mempertimbangkan alur kerja yang efisien dan minimisasi
pergerakan barang dan bahan.Penempatan mesin produksi: Mesin-mesin produksi
seperti mesin cutting, mesin jahit, dan mesin finishing harus ditempatkan secara
strategis untuk memaksimalkan ruang dan memperlancar alur produksi. Jarak antar
mesin produksi juga harus dipertimbangkan untuk mempercepat proses
produksi.Penyediaan ruang penyimpanan bahan: Ruang penyimpanan bahan seperti
kain, benang, dan aksesori harus ditempatkan dengan sistem yang terorganisir agar
memudahkan akses dan pengambilan bahan saat diperlukan.Ruang Quality Control:
Ruang untuk melakukan quality control atau pengendalian kualitas juga perlu
diperhatikan dalam layout pabrik. Ruang ini harus ditempatkan secara strategis agar
dapat memantau proses produksi secara efektif.
Selain area produksi, layout pabrik juga harus menyediakan fasilitas
pendukung seperti ruang kantor, ruang istirahat, ruang gudang, dan ruang pengemasan
yang dapat mendukung proses produksi secara keseluruhan.Dengan memperhatikan
semua hal tersebut, sebuah layout pabrik pada bisnis pakaian diharapkan dapat
memaksimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mendukung
pengendalian kualitas produk secara keseluruhan.
xvi
3D printing, mesin pemotong otomatis, dan sistem produksi yang otomatis, dapat
membantu bisnis pakaian meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
Omnichannel retailing: Teknologi memungkinkan bisnis pakaian untuk
mengintegrasikan pengalaman belanja offline dan online, sehingga konsumen dapat
dengan mudah berbelanja di berbagai platform dan lokasi fisik.Kecerdasan buatan dan
personalisasi: Teknologi kecerdasan buatan memungkinkan bisnis pakaian untuk
memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan disesuaikan dengan
preferensi konsumen. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan tingkat
kepuasan.Dengan demikian, kesadaran dan penerapan teknologi yang canggih dalam
bisnis pakaian sangat penting. Perusahaan pakaian yang siap dengan teknologi yang
tepat akan dapat bersaing lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, serta
memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi pelanggan.
xvii
A. Analisis Penjadwalan Proyek
Tahap awal penjadwalan proyek bisnis pakaian melibatkan riset pasar dan
desain produk. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, jadwal
harus memperhitungkan waktu untuk penelitian pasar, desain, serta pengujian produk.
Setelah desain produk selesai, bisnis pakaian perlu memesan bahan baku seperti kain,
benang, dan aksesoris lainnya. Penjadwalan proyek harus memperhitungkan waktu
pemesanan dan pengiriman bahan baku, serta mengantisipasi kemungkinan
keterlambatan atau kekurangan bahan.
Proses produksi pakaian melibatkan pemotongan kain, jahit, dan finishing
produk. Penjadwalan harus memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk setiap
tahap produksi, serta mempertimbangkan jumlah produksi yang diinginkan. Sebelum
produk dikirim ke konsumen, bisnis pakaian perlu melakukan quality control untuk
memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Penjadwalan
proyek harus memperhitungkan waktu untuk quality control dan perbaikan jika
diperlukan. Terakhir, penjadwalan proyek harus memperhitungkan waktu yang
diperlukan untuk distribusi produk ke berbagai lokasi penjualan, baik melalui toko
offline maupun online.
xviii
ditetapkan. Dibutuhkan tenaga kerja yang bertanggung jawab untuk mengelola
rekrutmen, pelatihan, dan manajemen karyawan dalam bisnis pakaian.
xix
akan diintegrasikan ke dalam struktur organisasi? Siapa yang akan memimpin tim
desain dan pengembangan produk dan bagaimana hubungan dengan departemen
lainnya akan diatur? Apakah akan ada tim pemasaran dan penjualan yang terpisah
atau akan diintegrasikan? Siapa yang akan memimpin tim ini dan bagaimana strategi
pemasaran dan penjualan akan dipantau?
Berdasarkan analisis ini, akan dihasilkan struktur organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan bisnis pakaian. Struktur ini harus memastikan bahwa setiap
departemen dan fungsi memiliki tanggung jawab yang jelas, saling berhubungan
dengan departemen lainnya, dan dapat beradaptasi dengan perubahan dalam industri
pakaian.
xx
ASPEK KEUANGAN BISNIS PAKAIAN
xxi
pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, dan persediaan uang tunai
yang cukup untuk mengatasi keterlambatan pembayaran dari pelanggan.Beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisis kebutuhan modal kerja
pada bisnis pakaian antara lain adalah:
Perubahan musim: Pakaian seringkali mengikuti tren dan perubahan musim,
sehingga ada kemungkinan pergeseran permintaan untuk jenis pakaian tertentu dari
waktu ke waktu. Oleh karena itu, bisnis pakaian memerlukan modal kerja yang cukup
untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan ini, Persediaan: Bisnis pakaian
memerlukan persediaan yang cukup besar untuk menjaga ketersediaan produk dan
menjaga kualitas produk yang dijual, sehingga ada kebutuhan modal kerja yang besar
untuk membiayai pembelian persediaan, Biaya produksi: Modal kerja juga dibutuhkan
untuk membiayai biaya produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan
produksi, Biaya operasional: Biaya operasional seperti biaya penyewaan toko, biaya
promosi, biaya distribusi, dan biaya administrasi juga merupakan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam analisis kebutuhan modal kerja pada bisnis pakaian.
Dalam melakukan analisis kebutuhan modal kerja pada bisnis pakaian, penting
untuk melakukan perencanaan yang matang dan terus menerus memantau kebutuhan
modal kerja bisnis tersebut. Dengan demikian, bisnis pakaian dapat mengoptimalkan
penggunaan modal kerja untuk menghadapi perubahan kondisi pasar dan memastikan
kelancaran operasional bisnis.
xxii
Semua biaya ini akan berkontribusi terhadap operasional bisnis pakaian, Biaya
distribusi: Biaya distribusi mencakup biaya transportasi, biaya gudang, biaya
pengemasan, dan biaya logistik lainnya. Distribusi pakaian bisa menjadi komponen
biaya yang signifikan terutama jika bisnis tersebut harus melakukan pengiriman
produk ke berbagai lokasi,Biaya lainnya: Selain biaya-biaya di atas, bisnis pakaian
juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya lainnya seperti biaya asuransi, biaya pajak,
biaya bunga, dan biaya lainnya yang bersifat umum. Dengan memahami dan
mengelola semua elemen biaya operasional kerja ini, bisnis pakaian dapat
meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan profitabilitasnya. Dengan
analisis biaya operasional yang baik, bisnis pakaian dapat mengidentifikasi area di
mana penghematan dapat dilakukan dan meningkatkan manajemen biaya secara
keseluruhan.
xxiii
itu, perusahaan juga perlu memperhatikan kondisi pasar dan persyaratan permodalan
yang tersedia di pasar keuangan.
xxiv
Pengelolaan utang dan piutang perlu diperhatikan dengan baik agar tidak
mengganggu arus kas perusahaan. Investasi dalam pemasaran dan promosi tergolong
penting namun perlu dihitung dengan tepat untuk menghindari pemborosan. Analisis
terhadap laba rugi dan neraca perusahaan perlu dilakukan secara berkala untuk
memantau kondisi keuangan secara keseluruhan.Dengan memperhatikan aspek
keuangan ini, bisnis pakaian dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan
meningkatkan profitabilitasnya.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Fashion adalah perpaduan estetika dan unsur kreativitas dari masingmasing
individu yang dibuat sebagai bentuk ekspresi untuk mengungkapkan pada pakaian.
Fashion atau pakaian pada dasarnya adalah berfungsi sebagai penutup, perlindungan,
kesopanan dan daya tarik dari pribadi yang menggunakannya. Fashion mempunyai
cara nonverbal untuk menyampaikan makna dan nilai-nilai, tidak hanya sebagai
sebuah karya seni, akan tetapi fashion juga dipergunakan sebagai simbol dan
cerminan budaya yang dibawa yaitu budaya nasionalis. Penerapan desain yang dibuat
dapat dikenakan pada berbagai bagian rancangan yang menjadi penguat ciri khas
suatu karya individu yang ingin ditonjolkan.
Dalam sebuah fashion, ada nilai-nilai yang ingin dipromosikan atau
dikomunikasikan melalui apa yang ditampilkan. Pada bisnis fashion, kita juga harus
mengetahui berbagai aspek dalam dunia bisnis agar bisnis yang kita dirikan dapat
sesuai dengan peraturan serta kondisi masa kini.
B. Rekomendasi
Rekomendasi pada bisnis pakaian ini antara lain;Lakukan analisis pasar yang
mendalam untuk memahami tren, preferensi konsumen, dan pesaing di pasar pakaian.
xxv
Identifikasi segmen pasar yang berpotensi dan buat strategi pemasaran yang sesuai.
Buat rencana produksi yang efisien dan sesuai dengan permintaan
pasar.Pertimbangkan faktor-faktor seperti bahan baku, biaya produksi, kualitas
produk, dan waktu pengerjaan,Tentukan strategi penjualan yang tepat, apakah melalui
toko fisik, e-commerce, atau keduanya. Perhatikan juga strategi harga yang bersaing
dan promosi yang menarik untuk menarik perhatian konsumen. Buat proyeksi
keuangan yang realistis untuk menghitung biaya operasional, perputaran modal, dan
estimasi pendapatan. Pertimbangkan sumber pendanaan yang tepat untuk memulai
bisnis pakaian. Rencanakan operasional bisnis pakaian, termasuk manajemen
persediaan, pengiriman, dan layanan pelanggan. Pastikan ada sistem yang efisien
untuk mengelola proses operasional dengan baik.: Terus melakukan inovasi dalam
desain, bahan, dan proses produksi untuk tetap bersaing di pasar yang terus
berkembang.
Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan bisnis pakaian yang akan
Anda jalankan dapat sukses dan berkelanjutan.
xxvi