Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL USAHA FASHION UNISEX

“CLOTHESY STORE”

Disusun Oleh :

1. Moch. Danial Firmansyah (19013010001)


2. Devia Ratna Sari (19013010020)
3. Erlita Alif Mawadah (19013010024)
4. Irfan Tri Yulianto (19013010026)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2021
DAFTAR ISI

BAB I IKHTISAR ..................................................................................................................... 3


BAB II LATAR BELAKANG BISNIS ..................................................................................... 4
A. Alasan Dibangunnya Bisnis ............................................................................................ 4
B. Kondisi Industri .............................................................................................................. 4
BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ....................................................................... 5
A. Analisis Potensi Pasar ..................................................................................................... 5
B. Analisis Persaingan ......................................................................................................... 5
C. Analisis Market Share/ Pangsa Pasar .............................................................................. 5
D. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Market Share ......................................... 6
E. Kesimpulan Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran ......................................................... 6
BAB IV ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI ....................................................................... 7
A. Analisis Lokasi Bisnis..................................................................................................... 7
B. Analisis Luas Produksi ................................................................................................... 7
C. Analisis Layout Pabrik .................................................................................................... 7
D. Analisis Kesiapan Teknologi .......................................................................................... 8
E. Penentuan Lokasi Usaha dengan Pendekatan Kualitatif dan Pembobotan ..................... 8
F. Alur Dari Proses Bisnis Clothesy Store .......................................................................... 9
G. Kesimpulan Analisis Teknis dan Teknologi ................................................................. 10
BAB V ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA .................................. 11
A. Aspek Manajemen ........................................................................................................ 11
B. Network Planning ......................................................................................................... 11
C. Data Waktu Penyelesaian Produksi .............................................................................. 11
D. Diagram Jaringan Kerja ................................................................................................ 12
E. Analisis Rencana Struktur Organisasi .......................................................................... 13
F. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumberdaya Manusia ....................... 14
BAB VI ASPEK KEUANGAN ............................................................................................... 15
A. Analisis Kebutuhan Investasi ........................................................................................ 15
B. Analisis Kebutuhan Modal Kerja.................................................................................. 16
C. Analisis Biaya Operasional ........................................................................................... 17
D. Analisis Struktur Permodalan ....................................................................................... 18
E. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan ......................................................................... 18
BAB VII ASPEK LINGKUNGAN ......................................................................................... 19
A. Analisis Lingkungan Operasional ................................................................................. 19
B. Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan...................................................................... 19
BAB VIII ASPEK HUKUM .................................................................................................... 20
A. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum .................................................................. 20
B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan.................................................................. 20
C. Analisis Badan Usaha ................................................................................................... 21
D. Kesimpulan Aspek Hukum ........................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22

2
BAB I

IKHTISAR
Clothesy store merupakan sebuah toko yang memproduksi dan menjual baju unisex ,
dimana baju tersebut paling cocok digambarkan sebagai pakaian yang dirancang agar cocok
untuk kedua jenis kelamin sehingga pria dan wanita itu terlihat serupa. Adanya baju unisex ini
menembus batasan adanya klasifikasi gender. Jadi baju unisex ini bisa digunakan oleh
siapapun, mendobrak aturan berpakaian yang selama ini ditentukan oleh masyarakat. Model-
model pakaian unisex yang kami produksi meliputi kaos, kemeja, dan sweater. Clothesy store
ini bertempat di Jalan Ir. Soekarno, Surabaya dan berdiri mulai tahun 2021, dimana tempat ini
merupakan satu kesatuan mulai dari produksinya sampai dengan pemasaranya. Dalam
memproduksi kita sangat memperhatikan kualitas bahan, harga, dan juga pengemasanya karena
kita ingin pelangan bisa puas dengan hasil produksi kami. Clothesy Store memiliki keungulan
tersendiri yang membuatnya berbeda dari pesaing yaitu dengan menggunakan desain sendiri,
bahan yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Clothesy Store juga menggunakan analisa
SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat). Dari analisa SWOT dapat dibentuk matriks SWOT yang
dapat merumuskan beberapa alternatif strategi bagi perusahaan. Pemasaran produk dari usaha
Clothesy Store menggunakan metode Online yang mengunakan media – media sosial seperti
instagram, whatshapp, shopee, web. Proses produksi yang dilakukan Clothsey Store dimulai
dengan melakukan order, melakukan proses pembuatan, konsumen memilih produk, konsumen
melakukan transaksi, dan packing. Aspek keuangan, modal yang di dapat untuk membuka
usaha Clothesy Store adalah sebesar Rp100.000.000 yang berasal dari tabungan pribadi.

Kata kunci- pemasaran, promosi, analisis SWOT

3
BAB II

LATAR BELAKANG BISNIS


A. Alasan Dibangunnya Bisnis
Bisnis fashion unisex adalah salah satu jenis bisnis yang berpotensi
mendapatkan omset yang besar, khususnya jika sudah mendapatkan kepercayaan dari
pelanggan/ customer. Dengan persaingan bisnis unisex yang masih tergolog rendah,
pangsa pasar untuk usaha ini juga masih besar dan terbuka lebar. Kebutuhan pasar itu
juga salah satu kebutuhan pribadi masyarakat terutama dalam segi pakaian. Untuk
modalnya juga relatif kecil dan target pasar terjangkau.

B. Kondisi Industri
Persaingan bisnis pada bidang fashion sangat ketat terutama pada bidang
pakaian, pemasar bersaing dalam menawarkan barang dagangan (produk yang dijual)
dengan berbagai cara yang digunakan agar konsumen tertarik dengan barang dijual oleh
perusahaan tersebut. Banyak pemasar yang berusaha untuk menawarkan model pakaian
terkini yang menggunakan bahan berkualitas, pembuatan desain secara khusus yang
dibuat oleh toko tersebut atau ciri khas dari toko, bahkan mereka memberikan
penawaran harga yang pas dikantong (murah). Semua pilihan tergantung pada
konsumen itu sendiri, mereka lebih memilih baju dengan harga yang tergolong mahal
atau harga murah kualitas bagus. Di dalam menjalankan persaingan bisnis, pemasar
diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi di dalam menciptakan inovasi, hal tersebut
menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam kegiatan bisnis karena dengan
inovasi yang dibuat oleh pemasar mampu membuat perusahaan bertahan dalam suatu
persaingan. Para pemasar juga harus menyediakan sarana untuk konsumen agar bisa
mencari informasi secara detail.

4
BAB III

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


A. Analisis Potensi Pasar
Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di bidang perdagangan.
Khususnya dalam hal fashion dengan lokasi yang strategis, maka kami yakin usaha ini
akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan fashion di kalangan masyarakat
terutama di wilayah Surabaya pada saat ini sangat besar.

B. Analisis Persaingan
1. Kekuatan (Strength):
 Kerja sama
 Kualitas sumber daya manusia (bertanggung jawab , disiplin kerja , kreatif
dan inovatif)
 Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
 Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan
 Menjual produk yang berkualitas
2. Kelemahan (Weakness):
 Rendahnya modal kerja
 Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional.
3. Peluang (Oportunity):
 Tingginya permintaan
 Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk , kami yakin dapat
bersaing walaupun harus dengan para usahawan Clothingan yang lain di
kemudian hari .
4. Hambatan (Threaty):
 Perekonomian belum stabil
 Perubahan harga pasar yang kurang dapat diprekdisi
 Munculnya para usahawan usahawan baru yang sejenis.
C. Analisis Market Share/ Pangsa Pasar
Clothesy Store memiliki pangsa pasar yaitu :
1. Masyarakat umum
2. Remaja
3. Mahasiswa

5
4. Karyawan

D. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Mencapai Market Share


Kami memasarkan Clothesy Store melalui promosi yaitu dengan:
1. Membuat Iklan melalui jejaring social (instagram, watshapp, dll).
2. Mengandalkan informasi dari pelanggan ke orang lain.
3. Serta membuat advertisement (shopee) secara online di internet agar bisa
dijangkau masyarakat luas.

E. Kesimpulan Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran


Dari analisis di atas, bisa kita simpulkan bahwa Clothesy Store memiliki
persaingan yang sangat ketat. Dalam persaingan tersebut, Clothesy Store memiliki
keunggulan yang bisa membuat toko kami semakin maju, salah satunya adalah desain.
Toko kami menggunakan desain sendiri sehingga tidak menjiplak desain orang lain,
dan kain yang kami gunakan juga sangat berkualitas. Jika ditinjau dari aspek
pemasarannya, Clothesy Store mempromosikan produknya menggunakan media social,
misalnya shopee, instagram, whatsapp, dan juga melalui iklan.

6
BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI


A. Analisis Lokasi Bisnis
Clothesy Store berlokasi di daerah Merr Surabaya tepatnya di Jalan Ir. Soekarno,
Surabaya. Dengan memperhatikan beberapa faktor :
1. Terdapat perguruan tinggi yang mahasiswanya menggunakan pakaian unisex
2. Belum terdapat banyak toko yang menjual pakaian unisex.
3. Transportasi mudah karena berada di pinggir jalan raya yang dilewati oleh semua
orang.

B. Analisis Luas Produksi


Luas produksi ditentukan oleh hal- hal berikut ini:
1. Kecenderungan permintaan yang akan dating
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan lain-lain
3. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar
4. Daur hidup produk dan produk subtitusi dari produk tersebut

Untuk menentukan jumlah produksi yang menghasilkan keuntungan yang maksimal


dapat dilakukan dengan suatu pendekatan yaitu pendekatan konsep marginal cost dan
marginal revenue, pendekatan break event point, serta metode linier programming.

C. Analisis Layout Pabrik


Layout produksi di Clothesy Store

7
D. Analisis Kesiapan Teknologi
Kriteria yang di perhatikan dalam pemilihan teknologi :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja

Peralatan-peralatan yang digunakan oleh “Clothesy Store”

1. Mesin jahit
2. Mesin obras
3. Wollsum
4. Overdeck
5. Gunting listrik

E. Penentuan Lokasi Usaha dengan Pendekatan Kualitatif dan Pembobotan


 Tempat A berlokasi di Jalan Dr. Ir. Soekarno yang memiliki luas 250m 2 dan
berada di pinggir jalan yang lokasinya sangat strategis, mudah dijangkau
masyarakat.
 Tempat B berlokasi di Jalan Rungkut Madya yang memiliki luas 150m 2 dan
berada di pinggir jalan yang lokasinya juga diketahui masyarakat sekitar.

8
F. Alur Dari Proses Bisnis Clothesy Store
1. Menyiapkan bahan baku
Clothesy Store menyiapkan 3 bahan untuk pembuatan kaos, kemeja, dan sweater.

2. Perencanaan pola
Mendesain pola sesuai dengan keinginan customer atau pelanggan.

3. Pemotongan kain sesuai dengan pola yang dibuat

4. Penyablonan

5. Proses menjahit

9
6. Quality Control (memeriksa cacat atau kesalahan yang mungkin ditemukan pada
setiap produk pakaian)

7. Proses packing (Proses akhir dari produksi pakaian unisex adalah tahap
pengemasan. Tahap ini bisa dilakukan dengan berbagai macam jenis kemasan.
paperbag coklat adalah kemasan yang digunakan karena alasan kepraktisan dan
ekonomis).

G. Kesimpulan Analisis Teknis dan Teknologi


Ditinjau dari lokasi bisnis, Clothesy Store berlokasi di daerah Merr tepatnya di Jalan
Ir. Soekarno, Surabaya. Dengan memperhatikan beberapa faktor :
1. Terdapat perguruan tinggi yang mahasiswanya menggunakan pakaian unisex
2. Belum terdapat banyak toko yang menjual pakaian unisex.
3. Transportasi mudah karena berada di pinggir jalan raya yang dilewati oleh semua
orang.

Teknologi yang digunakan dalam memproduksi pakaian juga sangat canggih,


pengerjaannya juga cepat, dan biayanya juga sangat terjangkau.

10
BAB V

ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA


A. Aspek Manajemen
Fungsi Majemen meliputi :
1. Perencanaan (Planning)
a) Mencari tahu desain gambar pakaian yang paling dan sedang diminati
b) Membuat pola terlebih dahulu agar memudahkan dalam pembuatan pakaian
c) Membeli alat dan bahan sesuai kebutuhan
d) Menyiapkan alat dan bahan untuk menjahit model pakaian
2. Pengorganisasian (Organizing)
Melakukan pembagian wewenang dan kewajiban dalam bisnis “Clothesy Store”
yang terdiri atas:
a) Direktur
b) Manajer Keuangan
c) Manajer Produksi
d) Manajer Pemasaran
3. Pengarahan (Actuating)
Masing-masing manajer dalam tiap bagian membimbing para karyawan agar
pekerjaan berjalan lebih maksimal, seperti melayani pelanggan dengan ramah,
memberi pelatihan agar lebih mahir, dan lain-lain.
4. Pengendalian (Controlling)
a) Manajer menetapkan scheduling
b) Segera melakukan analisis bila ditemukan masalah yang dapat mengganggu
kegiatan produksi dan pemasaran
c) Mengambil tindakan jika diperlukan untuk memperbaiki penyimpangan
d) Membuat prosedur operasional yang harus dipatuhi karyawan

B. Network Planning
Simbol dan Notasi :
1) Anak panah
2) Lingkaran
3) Anak panah terputus- putus

C. Data Waktu Penyelesaian Produksi

11
Kegiatan
No. Kode Kegiatan Jenis Pekerjaan Pendahuluan Lama Kegiatan

1 A Desain - 10 menit

2 B Pengukuran A 10 menit

3 C Perseiapan bahan dan peralatan - 2 menit

4 D Pembuatan pola B dan C 8 menit

5 E Pemotongan D 9 menit

6 F Penjahitan E 15 menit

7 G Sablon E 15 menit

8 H Pemasangan aksesoris F dan G 20 menit

9 I Pemasangan kancing H 1 menit

10 J Setrika I 3 menit

11 K Finising J 1 menit

12 L Pengemasan produk K 1 menit

92 menit atau 1 jam


Jumlah 32 menit

D. Diagram Jaringan Kerja

12
E. Analisis Rencana Struktur Organisasi
Clothesy Store menggunakan Jenis Struktur Organisasi Fungsional.

Struktur Organisasi Clothesy Store

M. Danial Firmansyah
(Direktur)

Devia Ratna Sari Erlita Alif Mawadah Irfan Tri Yulianto


(Manajer Keuangan) (Manajer Produksi) (Manajer Pemasaran)

Job Description
 Direktur
a) Implementasi dan mengorganisir Visi dan Misi Perusahaan
b) Menyusun strategi bisnis untuk perusahaan
c) Melakukan evaluasi perusahaan
 Manajer Keuangan
a) Merencanakan anggaran keuangan
b) Mencatat segala transaksi keuangan
c) Membuat laporan keuangan
 Manajer Produksi
a) Menerima order dari marketing serta membuat rencana produksi
sesuai dengan order yang diterima
b) Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari
marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung
kebutuhan material produksi.

13
c) Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang
ada digudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses
produksi dan penerimaan order bisa berjalan dengan lancar,
 Manajer Pemasaran
a) Mempromosikan clothesy store melalui media sosial dan orang-
orang sekitar melalui perbincangan sehingga mampu mencapai
penjualan yang ditargetkan.
b) Melakukan kerja sama dengan event organizer
c) Mencari tahu event yang ada sehingga bisa melobi penyelenggara

F. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumberdaya Manusia


Jika ditinjau dari segi waktu, proses pembuatan pakaian tidak membutuhkan
waktu lama karena Clothesy Store memiliki tenaga kerja yang handal dalam bekerja.
Tenaga kerja juga memiliki tugas sesuai dengan posisi mereka. Dalam memproduksi
kita dapat memperhitungkan jumlah tenaga kerja dan waktu tenaga kerja agar
mendapatkan output yang diinginkan dan bisa meningkatkan produktivitas.

14
BAB VI

ASPEK KEUANGAN
A. Analisis Kebutuhan Investasi
No Keterangan Jumlah

1 Kas Rp1.500.000

2 Mesin jahit 3 unit Rp6.000.000

3 Mesin obras 1 unit Rp3.500.000

4 Wollsum 1 unit Rp3.000.000

5 Overdeck 1 unit Rp5.000.000

6 Gunting listrik 1 unit Rp 400.000

7 Rak penyimpanan bahan Rp1.200.000

8 Almari penyimpanan bahan Rp1.000.000

9 Etalase Rp2.200.000

10 Meja dan kursi Rp 250.000

11 Kaca Rp 100.000

12 Hanger Rp 150.000

13 Patung Model Rp 1.500.000

14 Sewa tempat 1 tahun Rp30.000.000

15 Komputer Rp 3.000.000

16 Pengurusan izin Rp 1.000.000

15
17 Pemeliharaan dan Administrasi Rp 500.000

TOTAL Rp60.300.000

B. Analisis Kebutuhan Modal Kerja


No Keterangan Jumlah

1 Kain Rp33.400.000
12 Roll Cotton combed @850.000
10 Roll Wolfis @1.000.000
11 Roll Flecee @1.200.000

2 Benang 20 pack @100.000 Rp 2.000.000

3 Bahan pelengkap Rp 2.675.000


50 pack resleting @40.000
30 lusin kancing baju @3.500
25 meter renda @8.000
25 roll pita @14.800

4 Jarum 40 pack @2.500 Rp 100.000

5 Perlengkapan lain (meteran dll) Rp 250.000

6 Perlengkapan packing (tas belanja, Rp 575.000


label merk, label harga)

7 Katalog & pamflet Rp 700.000

TOTAL Rp39.700.000

16
C. Analisis Biaya Operasional
Laporan Laba Rugi

Penjualan
Kaos Rp360.000.000
Kemeja Rp324.000.000
Sweater Rp576.000.000

Total Penjualan Rp1.260.000.000

Biaya Operasional

Biaya Produksi
Biaya bahan baku Rp189.000.000
Bahan Pembantu RP 47.250.000
Upah karyawan Rp 45.000.000
Biaya sewa tempat Rp 30.000.000
Biaya listrik produksi Rp 3.600.000
Penyusutan Mesin Rp 21.750.000

Total Biaya Produksi (Rp336.600.000)

Biaya Penjualan
Biaya pemasaran Rp 700.000
Gaji karyawan toko Rp16.800.000
Biaya pemeliharaan Rp 500.000
Penyusutan peralatan Rp 9.600.000
Biaya listrik toko Rp 2.400.000

Total Biaya Penjualan (Rp30.000.000)

Biaya operasional lainnya


Biaya telepon Rp 1.200.000
Biaya ATK Rp 200.000
Biaya Lain- lain Rp 50.000
Biaya perizinan Rp 1.000.000

17
Total Biaya Operasional (Rp 2.450.000)
Lainnya

Biaya non operasional


Biaya bunga (Rp 1.750.000)

Laba bersih sebelum Rp889.200.000


pajak

Biaya pajak (15%) (Rp133.380.000)

Laba bersih setelah pajak Rp765.820.000

D. Analisis Struktur Permodalan


Sumber modal Clothesy Store berasal dari tabungan pribadi sebesar Rp100.000.000.

E. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan


Jika dilihat dari perhitungan diatas, bisa disimpulkan bahwa bisnis Clothesy
Store adalah bisnis yang menghasilkan omset besar, dimana proses penjualan dalam
bisnis ini memperoleh keuntungan yang besar setiap tahunnya.

18
BAB VII

ASPEK LINGKUNGAN
A. Analisis Lingkungan Operasional
Sejalan dengan berkembangnya bisnis ini menyadari adanya kemungkinan
dampak terhadap lingkungan, kami telah merencanakan bahwa limbah atau sisa-sisa
kain tidak akan kami buang tetapi kami manfaatkan untuk diberikan kepada pembuat
kerajinan dari kain bekas seperti para pembuat bros dari kain perca, dan vas bunga dari
kain bekas. Pembuat kerajinan dari kain bekas tersebut juga merupakan warga sekitar
lokasi pendirian usaha kami, sehingga kami memanfaatkan limbah kain untuk dapat
dijadikan kreatifitas yang bermanfaat.

B. Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan


Jika ditinjau dari aspek lingkungan, maka Clothesy Store adalah bisnis yang
ramah terhadap lingkungan. Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap kegiatan bisnis
harus mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Dalam hal ini
pencemaran yang ditimbulkan adalah limbah, seperti yang sudah kami sebutkan diatas.
Jadi, limbah sisa-sisa kain tidak akan mencemari lingkungan sekitar toko atau tempat
terjadinya proses produksi. Dibawah ini adalah beberapa contoh kreatifitas warga
sekitar memanfatkan kain-kain yang tidak terpakai atau yang terbuat dari kain perca.

19
BAB VIII

ASPEK HUKUM
A. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum
1. Surat Resmi Usaha
Surat resmi izin usaha akan di berikan jika usaha yang didirikan telah memenuhi
syarat.
2. Tata Tertib Kerja
a. Sebelum pemakaian mesin harus dicek terlebih dahulu agar mengetahui mesin
yang akan dipakai masih kondisi baik.
b. Menyiapkan peralatan yang akan dipakai.
c. Pemakaian mesin harus hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
3. Keselamatan Kerja
a. Tempat kerja harus bersih dan aman.
b. Mengikuti program jamsostek bila memungkinkan untuk karyawan.

B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan


Clothesy Store menggunakan ijin usaha yaitu SIUP. Jenis SIUP dalam usaha kami
adalah SIUP Menengah karena bisnis kami memiliki penghasilan lebih dari Rp.
500.000.000. Cara membuat SIUP online :
1. Pendaftaran
Dengan menuju ke situs OSS dan memilih menu Daftar. Selanjutnya, terdapat
permintaan untuk melakukan pengisian data pribadi seperti nomor identitas, tanggal
lahir, alamat email, ataupun nomor telepon. Pastikan pengisian dilakukan dengan
lengkap dan benar. Setelah formulir pendaftaran terisi lengkap, tekan
tombol Submit. Pada tahapan ini, sistem OSS akan mengirimkan tautan verifikasi
akun pada alamat email. Kalau verifikasi dilakukan, maka terdapat kiriman email
dari sistem OSS yang berisi tentang informasi username dan password.
2. Login akun dan pengisian data usaha
a. Saat masuk pertama kali, pilih opsi Perizinan Usaha. Bagi pemilik usaha
perusahaan dapat melakukan pengisian dengan cara menyalin dari AHU Online.
Sementara itu, bagi pemilik usaha berbentuk perseorangan, koperasi, atau CV,
perlu melakukan perekaman data secara manual.

20
b. Isi perekaman data mencakup informasi seperti data perusahaan, kepemilikan
modal, pemegang saham, rencana penggunaan tenaga kerja, nilai investasi, dan
sebagainya.
c. Selanjutnya, Anda dapat menuju ke menu Permohonan Berusaha > Pilih Akta.
Selanjutnya, akan muncul notifikasi terkait Informasi Validasi KSWP dan
NPWP > Proses.
d. Pada tahapan ini, Anda akan dialihkan ke halaman baru, yakni Form
Permohonan. Di sini, Anda perlu memastikan bahwa data terkait Akta Pendirian
Perusahaan dan Kelengkapan Data telah benar.
Lalu, pada halaman Komitmen Izin Usaha, Anda dapat mencentang izin yang
diperlukan. Lakukan hal serupa pada halaman Komitmen Izin Komersial. Setelah
itu, sesuaikan output.
3. Penerbitan NIB
Ketika semua tahapan sudah selesai dan data yang diberikan valid, Sistem OSS akan
menerbitkan NIB untuk Anda. Sebagai tambahan, Anda juga akan mendapatkan
dokumen pendaftaran terkait bersamaan dengan penerbitan NIB (kalau diperlukan).

C. Analisis Badan Usaha


Jika dilihat dari jenis usaha yang ada, Clothesy Store itu termasuk usaha
menengah, karena usaha tersebut memiliki penghasilan lebih dari Rp500.000.000.

D. Kesimpulan Aspek Hukum


Jika dilihat dari aspek hukum, Clothesy Store termasuk jenis usaha menengah
karena usaha tersebut memiliki penghasilan lebih dari Rp500.000.000 dan
menggunakan SIUP Menengah.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://mojowarno-rembang.desa.id/artikel/2020/10/27/apa-beda-jenis-usaha-mikro-kecil dan-
menengah

https://www.rumah.com/panduan-properti/surat-izin-usaha-pengertian-jenis-persyaratan-dan-
cara-membuatnya-26080

http://repository.iainbengkulu.ac.id/3476/1/DWI%20OKTAVIANI%20PRATIWI.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/55427-ID-none.pdf

https://www.harapanrakyat.com/2020/12/potensi-bisnis-fashion/

22

Anda mungkin juga menyukai