Disusun oleh:
Alda Syafira
Aulia Dzikriyah
Shafarotun Nadila
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fashion mungkin merupakan salah satu hal yang paling penting dan menjadi fokus utama
para anak muda terutama anak remaja saat ini. Banyak remaja yang berlomba - lomba untuk
tampil fashionable dengan berpakaian ala artis favorit mereka. Dari kecintaan mereka dalam
berpakaian trendy di setiap aktivitas, tak jarang para anak remaja fashionable ini membagi apa
yang ia kenakan lewat sosmed. Maraknya pandemi covid 19 di tahun 2020-2021 ini membuat
kita harus berhati hati membeli kebutuhan salah satu nya seperti pakaian. Maka dari itu kami
ingin membuka usaha online shop untuk mempermudah belanja disaat pandemi, seperti thrift
tak hanya itu kami juga ingin menjual masker yang sedang di butuhkan semua orang.
Thrift adalah suatu barang bekas atau second yang berasal dari barang barang import.
Karena barang Thrift merupakan barang second, kondisinya tidak 100% mulus. Namun, tidak
jarang kita bisa menemukan barang thrift yang masih terlihat seperti baru. Saat Thrifting tak
jarang, kita bahkan bisa mendapatkan barang barang branded dengan harga yang sangat
terjangkau.
Covid 19 yang sedang terjadi di seluruh dunia menghawatirkan bagi semua orang, cara
mencegah virus ini dengan mematuhi protokol kesehatan salah satu nya dengan menggunakan
masker. Bukan hanya pakaian saja masker juga bisa menjadi fashion trend untuk sekarang ini,
Namun kualitas tetap harus diutamakan dikarenakan produk ini berfungsi sebagai alat
kesehatan untuk masyarakat dan menjadi salah satu jalan sekaligus peluang usaha dalam
kesulitan masyarakat mendapatkan masker dengan harga yang terjangkau, kita ingin masker
juga menarik perhatian semua orang agar tergerak menggunakan masker dengan cara mejual
berbagai macam masker, contoh nya masker kain, masker bedah, earlop, hijab dll.
1.2 VISI
Menjadikan online shop sebagai sarana berbelanja yang mudah dan berkualitas.
MISI
DATA BISNIS
BAB II
ASPEK PEMASARAN
Dharmmesta & Handoko (1982) menyatakan bahwa pemasaran adalah salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses
pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir
dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan
kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen
mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
Dari segi pemasaran, langkah pertama yang dibahas oleh pengusaha adalah analisis dari
peluang yang dimiliki, baik internal, maupun eksternalnya. Sehingga akan memunculkan
strategi yang tepat, yaitu strategi WT (weakness;threats). Selanjutnya dijelaskan juga
gambaran umum pasar, rencana penjualan dan strategi pemasarannya yang di bahas
dalam 7P‟s.
Target pasar
a. Segmentasi pasar
Yang menjadi segmentasi pasar usaha atau bisnis ini adalah semua kalangan, yakni
mahasiswi, anak sekolah, dan karyawan wanita yang cenderung menginginkan sesuatu yang
menarik cantik, dan uptodate sehingga usaha kami bisa menyediakan kebutuhan di kalangan
tersebut.
b. Targeting pasar
Yang menjadi target usaha ini adalah semua kalangan, seperti masyarakat umum,
mahasiswi, dan karyawati
c. Positioning Pasar
Kami menempatkan usaha atau bisnis ini akan lebih diminati oleh para remaja wanita
karena barang barang yang kami tawarkan berbeda dari biasanya, serta harga yang terjangkau
bagi mereka
4. Pesaing
- Harganya tinggi
1. Sasaran pelanggan
- Mahasiswi
- Remaja wanita
A. Aspek pemasaran
ASPEK PRODUK
Terdapat 3 produk yang akan kami pasarkan, produk – produk itu adalah Masker,
Thrifting, dan Girly things.
A. Masker
Masker yang akan kami pasarkan adalah masker kesehatan yang pastinya bisa kami
jamin, baik dari segi kualitas maupun kebersihan.
B. Thrifting
Fashion branded second adalah poduk thrift yang akan kami pasarkan, walaupun
second produk thrift ini masih sangat layak untuk dipakai.
C. Girly Things
Kami menamakan produk ini dengan nama Girly Things, karna produk produk yang
berada di dalam nya merupakan produk produk yang di gemari oleh wanita. Seperti
gelang, kalung, dan berbagai aksesoris wanita lain nya.
Masker : kesehatan
Thrifting : pakaian
Setelah barang sampai di tangan kami, kami langsung memasukan produk – produk
tersebut ke tempat khusus yang mana hanya tempat ini hanya akan di dapat jika melakukan
pemesanan pada kami.
BAB IV
ASPEK ORGANISASI
4.1 Struktur Organisasi
Nama Jabatan
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha
Investasi : Rp 500.000
Modal pengambilan barang: Rp 400.000
Biaya Operasional : Rp 30.000
Total Biaya : Rp 500.000 - Rp 430.000 = Rp 70.000
D. Analisis R/C
Total Biaya Produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional
Rp 400.000 + Rp 30.000 = Rp 430.000
Total Pendapatan= HPP x Jumlah Produksi
Rp 124.000 x 45 (pertahun) = Rp 5.580.000
Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi
Rp 5.580.000 – Rp 430.000 = Rp 5.150.000
R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi
Maka usaha menguntungkan jika nilai R/C > 1
= Rp 5.580.000 : Rp 430.000 x 100% = 13 (pembulatan)
Proyeksi Rugi/Laba
Pendapatan dari penjualan = Rp 5.580.000
HPP = Rp 124.000
Laba kotor = Rp 5.456.000
Biaya operasional :
Administrasi umum = Rp 5.000
Pemasaran = Rp 5.000
= Rp 10.000
Proyeksi BEP
1. BEP Unit = (Biaya tetap) / (Harga per unit – biaya Variable per unit)
= Rp 5.193.000 / (248.000 – 9.920) (biaya nota pembelian 4% dari harga
per-unit)
= 21,81
= 22
2. BEP Rupiah = (Biaya tetap) / (Kontribusi margin per unit / harga per
unit)
= Rp 5.193.000 / (Harga jual – variable cost) / harga per unit)
= Rp 5.193.000 / (Rp 248.000 – Rp 9.920) / Rp 248.000
= Rp 5.193.000 / (Rp 238.080 / Rp 248.000)
= Rp 5.193.000 / 0,96
= Rp 5.409.375
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
- Fill ur live merupakan bisnis yang bergerak di bidang pakaian. Kami mengambil barang dari
beberapa penjual, jadi kami merupakan reseller yang mengambil barang dari orang tertentu.
Fashion di masa pandemi ini sangat marak digunakan dengan berbagai macam style, Thrift di
masa pandemi ini juga sangat laku di pasaran karena barang branded, harga yang murah, dan
barang yang masih sangat layak untuk digunakan, dan makser di masa pandemi ini tentu sangat
wajib untuk digunakan untuk mematuhi protocol Kesehatan.
- Tujuan pemasaran bisnis ini sendiri pada jangka pedek ini adalah untuk membuat “product
awareness‟, sedangkan jangka panjangnya adalah untuk memaksimalkan profit dengan pangsa
pasar yang maksimal.
-Karena produk seperti fashion ini tidak pasti setiap hari akan terjual, maka bisnis ini dikatakan
LAYAK untuk dijalankan.