Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

KEWIRAUSAHAAN - KELAS D
“THRIFT SHOP”

DOSEN PENGAMPU:
IR. MUHAMMAD IHSAN JASIN, M.AGR
IR. JEFFRY D. MAMOTO, M.AGR

DISUSUN OLEH:
RISA MARIA WANTALANGIE
20021101132

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MANADO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian karena pakaian memiliki manfaat kepada para
pemakainya. Pakaian yang digunakan tersebut haruslah sesuai dengan situasi dan kondisi
yang ada agar tidak menyebabkan masalah, baik pada diri sendiri maupun dengan orang
lain yang berada di lingkungan sekitarnya.

Selain merupakan suatu kebutuhan yang penting, pakaian merupakan salah satu
ekspresi tentang cara hidup, pakaian juga dapat mencerminkan perbedaan status antar
kelompok masyarakat tertentu, sejalan dengan penelitian yang dilakukan Monita (2013)
bahwa pakaian yang digunakan bisa menggambarkan bagaimana kehidupan sehari hari
mereka, latar belakang mereka, dan status sosial mereka, maka dari itu penampilan harus
diutamakan. Menurut Morris (2001), pakaian yang dikenakan oleh manusia memiliki tiga
fungsi mendasar, yaitu memberikan kenyamanan, sopan-santun, dan pamer (display).
Dengan demikian, cara kita memilih pakaian dapat berfungsi sebagai suatu pernyataan dan
sebagai sarana untuk menunjukan penanda sosial (social signals) tentang si pemakainya.

Dewasa ini banyak gaya hidup yang dianut oleh manusia. Hal seperti ini tidak hanya
terjadi pada kelompok tertentu saja, tetapi terjadi dihampir semua kalangan. Dari tingkat
bawah sampai tingkat atas manusia memiliki gaya hidup dalam berpakaian yang berbeda-
beda seiring dengan kemauan, kemampuan, kebutuhan, status sosial, daya beli, dan lain-
lain. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh globalisasi yang melanda dunia yaitu suatu
keadaan yang dipaksakan dari negara-negara maju kepada negara-negara berkembang
untuk diikuti. Di satu sisi pakaian sebagai kebutuhan primer bagi setiap manusia mampu
membatasi masyarakat dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan kriteria sosial,
politik, dan budaya tertentu. Menurut Jean Baudrillard (2011:74) adanya pengelompokan
masyarakat berdasarkan selera bersama menjadi ide dari kapitalisme yang ditandai dengan
adanya produksi masal sehingga muncul yang dinamakan consumer culture atau
masyarakat konsumsi.

Thrift adalah berbagai barang / produk bekas atau second baik lokal maupun impor.
Sedangkan shop sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu toko. Thriftshop sendiri saya
ambil sebagai judul dari usaha saya yang berarti toko pakaian bekas. Kali ini saya
memanfaatkan keadaan dimana semuanya serba online. Covid-9 merubah segalanya
menjadi online, sudah hampir 3 tahun berjalan semuanya serba online. Oleh karena itu.
demikian saya menggunakan strategi online, yakni “Live Shopping” dimana, orang - orang
dapat berbelanja secara daring secara live / langsung. Barang - barang yang dijual
merupakan barang - barang bekas impor yang sudah disortir (quality check) yang layak
dan tidak layak. Kemudian diperjualbelikan melalui daring.

1.2 Rumusan Masalah

 Jaringan / Internet kurang memadai


 Backgroung studio live yang kurang menarik perhatian
 Kekurangan konsisten pelanggan / pembeli
 Harga produk / bundle yang beruba - ubah
 Managemen waktu
 Resiko barang reject / tidak layak jual

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini yang terbagi 2 yaitu,
internal dan eksternal. Tujuan Internal yaitu, untuk menunjang kebutuhan ekonomi,
menambah relasi, serta menmbah pengalaman untuk persiapan menuju dunia kerja nanti.
Sedangkan, Tujuan Eksternalnya sendiri yaitu untuk memberikan edukasi serta
pengalaman berbelanja yang berbeda dari sebelumnya yang mana sebagian orang /
masyarakat berasumsi bahwa pakaian thrift (bekas) adalah pakaian / barang yang tidak
layak dari segi kualitas atau bahkan dapat membawa penyakit. Meskipun berbicara
mengenai barang bekas, yang harus kita ketahui Thrift (bekas) merupakan barang impor
yang diambil dari luar negeri (Misalnya: China, Korea, Jepang, dll) dan tentunya dengan
kualitas barang yang baik dan hal lain yang perlu kita ketahui bahwa barang thrift atau
barang bekas selain melewati proses quality check, adapun proses cleaning seperti laundry
serta steam sehingga prudkbarang terlihat seperti baru.
BAB 2

PROFIL USAHA

2.1 Identitas Usaha

Nama Usaha : Online Thrift Shop by risawantalangie

Jenis Usaha : Thrift and Consignment Store (Fashion)

Produk : Pakaian Second Impor (bundle)

Lokasi : Jl. Mogandi I

Waktu Berdiri : 22 Juni 2021

Jam Operasional : 09.00 - 22.00

Orang Kerja : 2 (dua) orang (optional)

Iklan/Pemasaran : Facebook, Instagram, Whatsapp


BAB 3

METODE PELAKSANAAN

OPEN BAL (BUNDLE)

QUALITY CHECK

SORTIR BARANG
MENGHITUNG
JUMLAH BARANG

CLEANING
QUALITY CHECK
(LAUNDRY / STEAMING)

PEMASARAN / PENJUALAN

REKAPITULASI HASIL
PENJUALAN

PENGIRIMAN
FORMAT ORDER
KEPADA CUSTOMER

PACKING

KIRIM BARANG
3.1 Keuangan (Financial)

Modal Awal = Rp. 1.000.000, - (Pribadi)


Pengajuan Modal = Rp. 5.000.000,-
TOTAL = Rp. 6.000.000,-

Harga Barang
1 bal (bundle) = Rp. 5.500.000,-

Isi barang (perkiraan)


200 - 300 pcs (tergantung bahan dan barang)

3.2 Target (Usaha dan Asumsi)


Harga Satuan = (Total Modal : Jumlah Barang (isi))
= Rp. 6.000.000,- : 200 (diambil angka terendah)
= Rp. 30.000,- / pcs
Harga Jual = mulai dari Rp. 50.000,-
= 200 pcs × Rp. 50.000,-
= Rp. 10.000.000,- (Keuntungan Kotor)
= (Rp. 10.000.000,-) - (Rp. 6.000.000,-)
= Rp. 4.000.000,- (Keuntungan Bersih)
BAB 4
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
4.1 Aspek Pasar dan Pemasaran
Wilayah Pemasaran
Lokasi bertempat tidak jauh dari Pusat Kota atau bahkan masih dapat dikatakan berada
di Pusat Kota Manado. Menurut saya, wilayah pemasaran juga tidak terlalu menjadi faktor
penentu karena usaha yang dijalankan ini merupakan usaha Online yang mana dijalankan
dan dipasarkan secara daring melalu media komunikasi sosial.

Segmentasi Pasar

Pemasaran usaha/bisnis Thriftshop ini lebih menitik beratkan pada kaum wanita dari
usia remaja. Barang / Produk yang dijual identik dengan wanita, dengan segala modis
fashion terini yang ada. Sehingga barang / produk dapat menguasai pasar yang ada tanpa
kendala.

Pesaing dan Kompetitor

Adapun faktor lain yaitu para pesaing dan kompetitor. Saat ini begitu banyak orang
dengan usaha dan bisnis dengan gaya yang sama yaitu sesama anggota Grup dimana kami
melakukan Live Shopping (proses pemasaran/penjualan). Namun, pelayanan, edukasi
serta kualitas yang kami berikan diyakini dapat mengatasi permasalahan tersebut termasuk
strategi pemasaran dan penjualan kami.

Strategi Pemasaran

Adapaun beberpa strategi yang sering kami gunakan dalam pemasaran produk untuk
menarik perhatian para customer yaitu dengan membuat konten produk, membuat
penampilan didepan kamera menarik, serta dengan membuat banyak Giveaway pasca Live
Shopping berlangsung.

Strategi pemasaran ini dilakukan berdasarkan analisis, SWOT dan analisa Analisis SWOT,
dibagi menjadi 4 yaitu:

 Kekuatan (strength)

Usaha ini sangat diminati oleh semua kaum baik bawah, menengah, hingga atas.
Bagaimana tidak, produk / barang yang ditawarkan memiliki harga yang cukup ekonomis
dengan kualitas impor yang tidak kalah menarik.
 kelemahan (weakness)

Terkadang barang yang didapat banyak reject sehingga menaikan harga satuan yang ada.
Namun, itu merupakan salah satu resiko terbesar dalam memilih usaha ini.

 Peluang (opportunity)

Dengan memanfaatkan situasi serta sosial media yang ada, bisnis online ini menjadi marak
- maraknya dibanding bisnis yang serupa dalam bentuk offline.

 Ancaman (thread)

Timbul usaha yang sejenis, yang asal dalam memberikan harga sehingga turunnya harga
pasaran. begitu juga dengan harga barang yang sewaktu-waktu bisa naik dan membuat
ketidakstabilan harga pasaran yang ada.

BAB 5

PENUTUP

Memulai sebuah usaha membutuhkan perjuangan lebih, tetapi usaha yang kami lakukan
ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami yakin usaha ini akan sukses
karena dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai dedikasi tinggi dalam menjalankan setiap
pekerjaan sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

Selain itu kami juga menawarkan produk yang merupakan Fashion Modis terkini yang
sering diminati oleh kaum wanita. Kami sadar usaha kami ini tidak akan berkembang dengan
cepat akan tetapi kami tidak akan pesimis dengan hal itu dan akan selalu berusaha dan berjuang
dalam mengembangkan usaha ini sebab usaha tidak pernah mengkhianati hasil.

Anda mungkin juga menyukai