Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA STRAP MASK


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan
oleh dosen pengampu Bapak Dian Kurniawan., S.E, M.Si

Kelompok 2

1. Tito Rivaldo Estomihi 203402057


2. Dipsal Nurasyiah 203402065
3. Siti Nur Azizah 203402017
4. Sena Marsena 203402112
5. Lisnayanti 203402046
6. Jundun Khair Sofja 203402037
7. Aulia Nurpratiwi 203402078
8. Mia Aulia 203402079
9. Andri Rosandi 203402083
10. Akbar Nurrohmat 203402114
11. Febriana sari Utami 203402238

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SILIWANGI

2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 4
1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha ...................................... 4
1.3 Gambaran Usaha Industri.................................................. 5
BAB II ASPEK UMUM DAN ORGANISASI
2.1 Nama Unit Usaha .............................................................. 7
2.2 Legalitas Usaha ................................................................. 7
BAB III ASPEK PRODUKSI, TEKNIS DAN OPERASI
3.1 Aspek Produksi ................................................................. 10
3.2 Aspek Teknis dan Operasi ................................................ 11
BAB IV ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
4.1 Kebutuhan Tenaga Kerja................................................... 13
BAB V ASPEK KEUANGAN
5.1 Rencana Pembelanjaan Dana ............................................ 14
5.2 Rencana Kebutuhan Dana ................................................. 14
5.3 Proyeksi Bajan dan Alat .................................................... 14
5.4 Proyeksi Keuangan............................................................ 15
5.5 Proyeksi Harga Jual........................................................... 15
BAB VI PEMASARAN
6.1 Aspek Pasar ....................................................................... 16
6.2 Analisis Kelayakan Pemasaran ......................................... 17
6.3 Analisis Persaingan ........................................................... 18
6.4 Segmenting, Targeting, dan Positioning ........................... 18
6.5 Program Pemasaran ........................................................... 20

ii
BAB VII ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
7.1 Penyerapan Tenaga Kerja ................................................. 20
7.2 Dampak Terhadap Lingkungan Masyarakat ..................... 20
7.3 Dampak Terhadap Industri Lain ....................................... 20
BAB VIII PENUTUP
8.1 Kesimpulan ....................................................................... 22
8.2 Saran .................................................................................. 22
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini, seluruh dunia tengah menghadapi wabah pandemi
Covid-19. Dalam kondisi pandemi saat ini setiap orang diwajibkan untuk
selalu menerapkan protokol kesehatan salah satunya adalah memakai
masker. Masker menjadi salah satu barang yang sangat penting dan tidak
boleh tertinggal disaat pandemi saat ini apalagi disaat berpergian ke luar
rumah. Memakai masker merupakan salah satu cara untuk mencegah diri
terinfeksi Covid-19 serta juga sebagai bentuk kepedulian dan
perlindungan pada orang-orang disekitar kita.
Faktanya, kita sering kali kesusahan ketika akan menaruh masker
entah itu saat sedang makan ataupun minum. Sering kali kita menaruh
masker dengan sembarangan, entah itu di meja, tas, bahkan kita
terkadang lupa menaruh masker kita dimana. Jiga kita menaruh masker
dengan sembarangan, bukannya mencegah penyakit malah
mendatangkan penyakit. Untuk menanganinya maka muncullah Strap
Mask atau sering kali disebut kalung masker. Strap Mask akan
mempermudah konsumen dalam membawa masker.
Strap Mask adalah salah satu produk kerajinan tangan yang
bentuknya menyerupai kalung dan bahan pembuatannya itu dari manik-
manik yang disusun sesuai dengan kreativitas.

1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha


Peluang usaha Strap Mask ini muncul karena kebutuhan dari
konsumen disaat pandemi. Keharusan memakai masker disaat pandemi
ini dalam memenuhi protokol kesehatan, memunculkan peluang usaha
baru salah satunya Strap Mask. Strap Mask ini memiliki peluang bisnis
yang potensial dan cukup menjanjikan.
Pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya pun
cukup murah dan mudah untuk ditemukan. Selain itu, pembuatan Strap

4
Mask pun terbilang mudah untuk dilakukan semua orang. Pembuatannya
sangat simple, mudah dan tidak membutuhkan keterampilan khusus.
Bisnis Strap Mask ini pun tidak membutuhkan banyak modal, asal kita
punya kreativitas dan mau berkreasi semenarik mungkin. Strap Mask ini
memiliki berbagai macam model, jenis dan bentuk.
Selain mempermudah dalam membawa masker serta menjaga
kebersihan masker, Strap Mask juga sudah menjadi item fashion
aksesoris. Strap Mask ini merupakan aksesoris yang diminati oleh
kalangan semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa.
Strap Mask menjadi tren baru dikalangan anak muda yang ingin
tetap tampil fashionable meskipun memakai masker. Terkadang untuk
tampil fashionable konsumen akan membeli lebih dari satu Strap Mask
karena konsumen kerap kali menyesuaikan Strap Mask dengan fashion
style yang digunakan. Keinginan untuk tetap tampil fashionable dalam
memakai masker inilah yang membuat Strap Mask menjadi salah satu
item fashion yang diminati disaat pandemi ini serta membuka peluang
usaha yang menjajikan.

1.3 Gambaran Usaha Industri


Perkembangan bisnis Strap Mask ini terbilang cukup pesat. Saat
ini banyak bermunculan pembisnis yang berjualan Strap Mask. Karena
sudah menjadi item fashion maka bisnis Strap Mask ini bisa menjadi
bisnis yang berjangka panjang dan tidak mudah padam apalagi kita
belum tahu kapan pandemi selesai.
Harga jual Strap Mask ini terbilang cukup tinggi, apalagi jika dijual
melalui media online atau sosial media seperti instagram maupun di
marketplace seperti shopee dan tokopedia. Sehingga kita tidak perlu
mempunyai store offline untuk memasarkannya, cukup dengan berjualan
di sosial media ataupun di marketplace. Asalkan kita punya kreativitas
dan dapat berkreasi dengan semenarik mungkin maka produk Strap Mask
akan laku terjual di pasaran.

5
Penggunaan Strap Mask ini banyak menimbulkan pro dan kontra
salah satunya berpotensi untuk menularkan virus. Walaupun penggunaan
Strap Mask ini menimbulkan banyak pro dan kontra, peluang serta pasar
untuk produk Strap Mask ini tidak tertutup dan masih tetap terbuka
bahkan terus berkembang menjadi bagian dari fashion.

6
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

2.1 Nama Unit Usaha


Unit usaha ini diberi nama Elysian, bergerak dibidang Aksesoris
yang dapat menunjang penampilan agar lebih fashionable dan stylish
serta dapat mempermudah dalam membawa masker.

Nama Usaha : Elysian


Bidang Usaha : Aksesoris
Jenis Produk : Hiasan (Aksesoris)
Nama Produk : Strap Mask
Tempat Usaha : E-Commerce (Shopee, WA dan Instagram)

2.2 Legalitas Usaha


Izin usaha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian
izin dari pihak berwenang atas penyelenggaraan suatu kegiatan usaha
oleh seorang pengusaha atau suatu perusahaan. Bagi pemerintah,
pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana untuk membina,
mengarahkan, mengawasi, dan menerbitkan izin-izin usaha
perdagangan. Dari segi legalitas usaha, unit bisnis ini memiliki beberapa
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis dan menunjang dalam
lancarnya usaha di kemudian hari. Karena usaha ini termasuk Usaha
Mikro Kecil atau Menengah (UMKM), maka dalam peratutan terbaru
menyatakan bahwa untuk UMKM membutuhkan Izin Usaha Mikro atau
Kecil (IUMK).

7
Untuk mendapatkan IUMK pun, para pelaku usaha sudah
diberikan kemudahan dengan adanya Online Single Submission (OSS)
yang telah diluncurkan oleh pemerintah. Beberapa dokumen yang perlu
Anda siapkan untuk penerbitan IUMK adalah sebagai berikut.
1. Kartu Tanda Penduduk dari penanggung jawab usaha.
2. Kartu Keluarga dari penanggung jawab usaha.
3. Pas Foto Terbaru Berwarna 4 x 6 cm sebanyak 2 lembar.
4. Surat pengantar dari RT atau RW berkaitan dengan lokasi usaha
Anda.
5. Melengkapi formulir IUMK yang terdiri dari nama, nomor KTP,
alamat, nomor telepon, kegiatan usaha, sarana usaha hingga modal
usaha.
6. Alamat E-mail aktif.

Cara Mendaftar Izin Usaha Mikro dan Kecil. Untuk bisa


mendaftar, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Kunjung https://www.oss.go.id/oss/ dari browser internet Anda
2. Klik menu Daftar/Masuk yang ada di bagian atas situs
3. Di Form Login, klik Daftar di kiri bawah
4. Lengkapi semua data yang diminta, mulai dari Jenis Identitas (Kartu
Tanda Penduduk atau Paspor), Nomor Induk Kependudukan (NIK),
Nomor Telepon, Tanggal Lahir, Nomor Telepon Seluler, dan
Alamat E-mail
5. Sistem OSS akan mengirikan email untuk proses verifikasi akun,
yang berisi user-ID dan password yang bisa Anda gunakan
untuk login ke sistem. Selamat, akun OSS Anda sekarang sudah bisa
digunakan.

8
Cara Mendapatkan Izin Usaha Mikro dan Kecil. Untuk
memperoleh IUMK, berikut beberapa langkah yang harus dilakukan :
1. Login ke https://www.oss.go.id dengan user-ID dan password yang
telah Anda peroleh
2. Pilih menu Perizinan Berusaha
3. Pilih Perseorangan
4. Lalu pilih salah satu:Pendaftaran NIB Perseorangan Mikro (untuk
skala usaha Mikro) atau Pendaftaran NIB Perseorangan Kecil (untuk
skala usaha Kecil)
5. Lengkapi profil hingga semuanya terisi
6. Klik Simpan, lalu Lanjutkan
7. Klik tombol Tambah Usaha,
8. Lengkapi data-data yang ada pada formulir
9. Klik Simpan, Lanjutkan
10. Apabila Anda memiliki usaha skala kecil, Anda bisa mengajukan
Izin Lokasi dan Izin Lingkungan. Klik Selanjutnya untuk
menyelesaikan proses.
11. Untuk mengecek dokumen akhir, Anda bisa melihat preview NIB,
Izin Lokasi, Izin Lingkungan hingga Izin Usaha. Klik tombol
Proses jika data sudah sesuai.
12. Anda bisa melihat hasil akhir dokumen Izin Lokasi, Izin
Lingkungan, dan Izin Usaha di output terakhir. Anda juga bisa
mencetak dokumen tersebut dalam format QR.

9
BAB III

ASPEK PRODUKSI, TEKNIS DAN OPERASI


3.1 Aspek Produksi
Dalam aspek produksi ini kita akan membahas tentang bahan, peralatan,
dan proses produksi.
1. Bahan
Dalam pembuatan starp mark bahan – bahannya terdiri atas:
a. Senar elastis
b. Lem sebarguna
c. Mutiara dan manik – manik berbagai ukuran
d. Stopper senar
e. Jump ring
f. Kait udang
g. Kodokan
2. Peralatan
Alat-alat yang digunakan adalah
a. Gunting
b. Tang
c. Meteran
3. Proses Produksi
Berikut ini proses pembuatan starp mark:
a. Siapkan tali senar, ukur panjang tali sesuai kebutuhan
b. Ikat masing-masing ujung tali sebanyak 6 agar kencang
c. Masukakan aksesoris seperti manik-manik satu per satu. Agar
telihat menarik, selingi warnanya
d. Ikat kembali bagian ujung tali senar agar manik-manik tidak
berjatuhan
e. Kaitkan kokot udang pada kedua tali senar dibagian ujung.
Gunakan tang untuk merapatkannya
f. Pasang masker kain atau masker medis pada kokot udang. Starp
mask siap digunakan.

10
3.2 Aspek Teknis dan Operasi
1. Rencana Pengembangan
Kami berencana akan melakukan pengembangan produksi kami
antara lain:
a. Meningkatkan produksi
b. Memperluas jangkauan promosi
c. Meningkatkan kualitas produk
2. Rencana Pengoperasian Usaha
a. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi target produksi, rencana
penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai,
pengawasan kualitas, dan pengawasan biata penjualan dan
pemesanan. Untuk target produksi, kami mengharapkan pada
bagian pembuatan, produk yang dihasilkan oleh tiap orang
setidaknya menghasilkan 7 unit/harinya sehingga total produk
yang siap dijual setidaknya mencapai 28 unit yang telah siap
untuk dijual.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi dalam starp mark terdiri atas
pendanaan, jumlah produk,dan kegiatan pemasaran.
3. Pengaturan Persediaan Bahan Baku
Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional
suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory
control), karena kebijakan persediaan secara fisik akan berkaitan
dengan investasi dalam aktiva lancar disatu sisi dan pelayanan
kepada pelangga disisi lain. Pengaturan persediaan ini berpengaruh
terhadap semua fungsi bisnis (operation, marketing, dan finance).
Berkaitan dengan persediaan ini terdapat konflik kepentingan
diantara fungsi bisnis tersebut. Finance menghendaki tingkat
persediaan yang rendah, sedangkan Marketing dan operasi

11
menginginkan tingkat persediaan yang tinggi agar kebutuhan
konsumen dan kebutuhan produksi dapat dipenuhi.
Berkaitan dengan kondisi diatas, maka perlu ada pengaturan
terhadap jumlah persediaan, baik bahan-bahan maupun produk jadi,
sehingga kebutuhan proses produksi maupun kebutuhan pelanggan
dapat dipenuhi.
Tujuan utama dari pengendalian persediaan adalah agar
perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang tepat,
pada waktu yang tepat, dan dalam spesidikasi atau mutu yang
berkualitas. Persediaan bahan baku usaha ini kami dapat langsung
dari beberapa toko aksesoris di Tasikmalaya.

12
BAB IV
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Kebutuhan Tenaga Kerja


Menurut Veithza Rivai (2003) sumber daya manusia adalah seorang
yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan
organisasi. Dalam sebuah bisnis atau usaha, sumber daya manusia adalah
salah satu aspek yang paling penting. Dimana aspek ini merupakan salah satu
faktor keberhasilan usaha. Apabila sumber daya manusia yang digunakan
kurang memadai, maka keberhasilan suatu usaha akan terhambat.
Mengingat kondisi sekarang ini, maka usaha kami akan dilakukan
secara online. Sehingga kami akan merekrut beberapa karyawan yang berasal
dari lingkungan sekitar saja. Alasannya agar mudah terpantau dan terkontrol
jika ada hal yang bersangkutan dengan pengerjaannya. Untuk lebih
memudahkan dalam pekerjaan, tim kami melakukan pembagian tugas kepada
setiap karyawan. Pembagian tugas ini dimaksudkan untuk adanya
keterfokusan pekerjaan dan juga menghindari kebingungan dalam bekerja.
Dalam usaha strap mask ini kami memerlukan kurang lebih 10 orang
karyawan. 1 orang sebagai pimpinan, 1 orang bendahara, 2 orang admin
market place dan media sosial untuk media promosi, 2 orang bertugas untuk
mengemas pesanan, dan 4 orang lainnya bertugas untuk membuat strap mask.
Seorang admin bertugas untuk menjawab chat dari pembeli dan
memproses orderan yang masuk, mencatat administrasi pembayaran, dan
memberikan informasi – informasi yang dimiliki oleh perusahaan dan
mensosialisasikannya melalui media sosial. Orang yang bertugas untuk
mengemas pesanan harus mempunyai ketelitian yang baik. Sehingga ketika
proses pengemasan sesuai dengan produk yang di pesan. Orang yang bertugas
untuk membuat strap mask harus mempunyai kreatif dan ketelitian yang
tinggi. Karena pembuatan strap mask ini masih manual dan di kerjakan satu
persatu maka si pembuat harus sangat teliti dalam membuatnya agar tidak
terjadi kesalahan dalam produk sehingga produk yang dihasilkan mempunyai
kualitas yang tinggi.

13
BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1 Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana


a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 500.000,-
b. Pinjaman
Pinjaman Rp 0,-

5.2 Rencana Kebutuhan Dana


1. Aset tetap
a. Gunting Rp. 12.000
b. Tang Rp. 30.000
c. Meteran Rp. 9.000
Total Aset tetap Rp. 51.000
2. Aktiva lancar
a. Kas Rp. 292.000
b. Bahan Strap Mask Rp. 156.100
Jumlah aktiva lancar Rp. 449.000
Total aktiva Rp. 500.000

5.3 Proyeksi bahan dan alat

Kalkulasi Kebutuhan Bahan


No
Jenis Peralatan Banyaknya Nilai
1 Senar Elastis 1 meter Rp 14.100
2 Lem Serbaguna I buah Rp 19.000
3 Mutiara dan manik-manik berbagai ukuran 1 Pack Rp 50.000
4 Stopper Senar 1 Pack Rp 4.500
5 Jump Ring 1 Pack Rp 11.000
6 Kait Udang 1 Pack Rp 50.000
7 Kodokan 1 Unit Rp 7.500
8 Gunting 1 Unit Rp 12.000
9 Tang 1 Unit Rp 30.000
10 Meteran 1 Unit Rp 9.000
Total Rp 207.100

14
5.4 Proyeksi Keuangan
1. Proyeksi pendapatan
a. Pendapatan per hari Rp 400.000
b. Pendapatan per bulan Rp 12.000.000
2. Proyeksi biaya per bulan
a. Pengadaan Strap Mask Rp 4.683.000
b. Gaji karyawan
1 bendahara Rp. 700.000
2 admin market place Rp. 600.000
2 order packing Rp. 900.000
4 pengrajin Rp. 2.000.000
Jumlah gaji karyawan per bulan Rp 4.200.000
c. Kuota Rp. 150.000
Jumlah Biaya Rp 9.033.000
d. Proyeksi rugi / laba Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung
selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi perbulan = Pendapatan – Pengeluarn

= Rp 12.000.000 – Rp 9.033.000

L = Rp 2.967.000

Laba Perhari = Rp. 98.900

Laba Per unit = Rp. 4.945

Dengan demikian laba yang diperoleh per bulan dalam penjualan


Strap Mask adalah sebesar Rp 2.967.000 atau dalam hitungan per hari
sebesar Rp 98.900.

5.5 Harga jual


Harga jual untuk 1 unit Strap Mask adalah sebesar Rp. 20.000

15
BAB VI
PEMASARAN
6.1 Aspek Pasar
1. Permintaan
a. Perkembangan permintaan saat ini
Pada saat ini, permintaan akan Strap Mask semakin meningkat
seiring dengan kondisi pandemi saat ini. Perkembangan gaya
hidup masyarakat yang diharuskan untuk memakai masker saar
pandemi membuat tren baru yang konsumen tertarik dan
berminat terhadap Strap Mask yang akan membuat tampilan
lebih modis dan stylish walaupun memakai masker.
b. Prospek permintaan di masa yang akan datang
Selama masyarakat dunia masih dihantui oleh pandemi Covid-19
maka penggunaan masker pun tidak akan pernah lepas sehingga
minat terhadap Strap Mask akan terus ada. Dan jika pandemi
sudah berakhir dan masyarakat sudah dapat keluar rumah tanpa
menggunakan masker, penggunaan masker tidak akan lepas
begitu saja sehingga Strap Mask ini masih bisa tetap diminati
karena Strap Mask sudah menjadi salah satu aksesoris atau
fashion item yang dapat membuat penampilan lebih stylish.
2. Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran Strap Mask saat ini berkembang
sangat pesat. Saat ini sudah banyak bermunculan pebisnis yang
berjualan Strap Mask. Walaupun begitu peluangnya masih sangat
terbuka lebar. Selama mempunyai kreativitas dan mau berkresi
semenarik mungkin maka peluang masih akan tetap ada, apalagi
penggunaan mask saat ini masih menjadi solusi utama
pencegahan Covid-19.

16
b. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Perkembangan gaya hidup dengan memakai masker membuat
peluang terhadap Strap Mask sebagai aksesoris tambahan untuk
masker memiliki peluang besar. Saat ini, walaupun penanganan
pandemi sudah cukup baik dengan diadakannya vaksinasi namun
penggunaan masker masih tetap menjadi solusi pencegahan
terlularnya virus. Sehingga penawaran terhadap Strap Mask pun
tetap ada, selama masyarakat tetap menggunakan masker.

6.2 Analisis Kelayakan Pemasaran


1. Strategi pemilihan tempat usaha
Untuk usaha Strap Mask ini, kami berencana untuk menjualnya secara
online lewat sosial media ataupun e-commerce. Contohnya
berpromosi menggunakan Instagram adalah salah satu cara
memasarkan produk lewat sosial media. Selain itu, kami juga
berencana untuk berjualan lewat e-commerce seperti shopee. Dengan
e-commerce, maka kami banyak mendapat kemudahan dalam
memasarkan produk kami.
2. Strategi produk
Untuk produk kami sendiri, kami membuat berbagai jenis Strap Mask
dengan berbagai bentuk serta warna. Dengan kreativitas, maka kami
akan membuat berbagai jenis Strap Mask yang unik sehingga dapat
menarik minat konsumen. Produk Strap Mask kami terbuat manik-
manik yang kami desain seunik mungkin serta bersifat personal bagi
konsumen.
3. Strategi harga
Demi bersaing dengan usaha sejenis, produk Strap Mask kami
mematok harga yang terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap
produk adalah menyesuaikan untuk semua kalangan.

17
4. Strategi promosi
Kita semua pasti setuju, media sosial dan e-commerce adalah alat
pemasaran yang paling ampuh karena hampir semua orang dari
berbagai latar belakang yang berbeda, sangat aktif menggunakannya.
Strategi promosi langsung dapat dilakukan dengan menggunakan
teknik pemasaran di media sosial dan e-commerce. Dengan media
sosial dan e-commerce, perusahaan dapat menjalin interaksi secara
luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan
visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Untuk promosi kami akan
membuat tampilan yang menarik dan unik untuk pembungkusannya.

6.3 Analisis persaingan


Untuk usaha Strap Mask sendiri walaupun sudah banyak bermuncullan
pebisnis lain yang juga berjualan Strap Mask, peluang akan tetap selalu
terbuka. Dengan kreativitas kami, peluang atau kesempatan yang lebih
luas untuk kami, sehingga kami berani untuk membuka usaha ini.

6.4 Segmenting, Targeting, dan Positioning


1. Segmenting
Kami menggolongkan target potensial produk kami berdasarkan
demografis, yaitu segmentasi yang dilakukan dengan cara membagi
pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel
demografis seperti usia dan jenis kelamin.
Berikut beberapa segmen pasar yang telah kami bagi.

1) Remaja perempuan berusia 12-25 tahun


2) Perempuan dewasa berusia 26-45 tahun
3) Perempuan lansia berusia 46-65 tahun
2. Targeting
Metode pemilihan target pasar yang kami gunakan adalah selective
specialization. Metode ini memungkinkan perusahaan memiliki
segmen pasar lebih dari satu. Dari beberapa segmen pasar tersebut,

18
ada kemungkinan tidak ada hubungannya sama sekali antara satu
dengan yang lain. Kami telah memilih dua segmen pasar yang
nantinya akan kami layani dengan produk yang sama namun
terdiferensiasi dari segi bentuk dan warna. Berikut target pasar yang
akan kami layani.
1) Remaja perempuan berusia 12-25 tahun
Untuk target pasar yang pertama, produk Strap Mask yang kami
tawarkan akan memiliki bentuk manik-manik yang unik seperti
berbentuk bintang, bunga matahari, kupu-kupu, dan kombinasi
berbagai bentuk. Strap Mask yang kami tawarkan untuk segmen
pasar ini akan memiliki manik-manik yang warnanya bernuansa
ceria seperti merah, kuning, hijau, oranye, biru dan kombinasi
beberapa warna.
2) Perempuan dewasa berusia 26-45 tahun
Untuk target pasar yang kedua, produk Strap Mask yang kami
tawarkan akan memiliki bentuk manik-manik seperti mutiara,
bunga daisy, pita atau kombinasi. Strap Mask yang kami
tawarkan untuk segmen pasar ini akan memiliki manik-manik
yang warnanya bernuansa tenang seperti warna pastel dan
netral.
3. Positioning
Perbedaan dari Strap Mask kami dengan Strap Mask yang lain yaitu
Strap Mask kami terbuat dari manik-manik. Selain itu Strap Mask
manik-manik kami memiliki desain yang unik dan bersifat personal
bagi target pasar kami, sehingga keunggulan produk kami dapat
tertanam di hati dan benak konsumen. Pada akhirnya tujuan
pemasaran kami yaitu sebagai pilihan Strap Mask manik-manik bagi
para remaja dan dewasa dapat tercapai.

19
6.5 Program Pemasaran
Supaya berhasil, perusahaan harus melakukan tugasnya melebihi pesaing
dalam memuaskan konsumen sasaran. Maka strategi pemasaran harus
disesuaikan menurut kebutuhan konsumen maupun strategi pesaing.
Merancang stategi yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis
terhadap pesaing. Perusahaan secara terus-menerus membandingkan
nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk,
harga, distribusi dan promosinya terhadap pesaing dekatnya dengan cara
ini, perusahaan dapat melihat seberapa besar keuntungan serta kerugian
potensial.

20
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
7.1 Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja
yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain
penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam
suatu unit usaha. Tenaga yang kami butuhkan yaitu berasal dari
masyarakat. Usaha strap mask kami ini memberikan kontribusi terhadap
penyerapan tenaga kerja dan memperkecil angka pengangguran di
masyarakat sekitar.

7.2 Dampak Terhadap Lingkungan Masyarakat


Usaha Strap Mask ini memiliki dampak positif terhadap masyarakat
sekitar, yaitu :
a. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat
sekitar
b. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru

7.3 Dampak Terhadap Industri Lain


Usaha Strap mask kami tidak memiliki dampak terhadap industri lain

21
BAB VIII
KESIMPULAN
8.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha strap mask
mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk
dijalankan. Apalagi dengan meningkatknya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya masker di kondisi pandemi pada saat ini. Tingkat
persaingan yang belum terlalu kompetitif dapat memberikan peluang
yang baik untuk dibidik dan dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut
memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini. Dengan
kreativitas akan membuka peluang yang lebih besar produk kami
diminati oleh konsumen.

8.2 Saran
Dalam menjalankan usaha strap mask ini, yang perlu untuk
diperhatikan adalah mengenai bagaimana cara menatik minat
konsumen. Untuk menarik minat konsumen maka diperlukan
kreativitas yang tinggi agar dapat terciptanya beraneka ragam jenis
strap mask, sehingga hal tersebut dapat menarik minat konsumen.

22
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Gambar 1.3 Gambar 1.4

23

Anda mungkin juga menyukai