Anda di halaman 1dari 58

PROPOSAL

BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :

 Cyndi Putri Utami


 Maulidia Tiara Noor
 M. Asadullah Alhaddad
 Nabila Fitri Ramadanti
 Nursila
 Yasmin Nida Nabilah
 Zavira Aliya Rizki
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat dan keridhoan-Nya, sehingga dapat menyelesaikan proposal
kewirausahaan ini tepat pada waktunya. Tidak lupa ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak terkait yang telah membantu kami dalam penyusunan proposal ini.

Proposal ini disusun sebagai syarat dan prosedur untuk kegiatan dana
bergulir yang diadakan oleh Direktorat Diploma Tiga Bisnis dan Kewirausahaan
Universitas Gunadarma. Dari proposal ini dapat diketahui latar belakang
pemilihan bisnis, proses pembuatan produk dan pemasaran produk, serta
pembuatan laporan keuangan.

Tujuan dan manfaat pembuatan proposal ini adalah sebagai pembelajaran


sekaligus menanamkan jiwa entrepreneurship mahasiswa sebagai acuan untuk
melakukan usaha sendiri di masa yang akan datang. Selain itu untuk mengetahui
bagaimana keadaan segmentasi pasar yang dibutuhkan konsumen saat ini.

Dalam pembuatan proposal ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai
perbaikan untuk penyusunan proposal berikutnya. Serta berharap proposal ini
dapat bermanfaat untuk para pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Depok, 5 November 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................1

1.2. VISI & MISI....................................................................................................2

1.2.1. Visi.................................................................................................................2
1.3. DATA PERUSAHAAN...................................................................................2
1.4. ANALISIS SWOT & TOWS..........................................................................3

1.4.1. Analisis SWOT..............................................................................................3


1.4.2. Analisis TOWS.............................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................6
ANALISIS PASAR........................................................................................................6
2.1. BAURAN PEMASARAN...............................................................................6

2.1.1. Strategi Produk (Product)............................................................................6


2.1.2. Strategi Promosi (Promotion)......................................................................7
2.1.3. Strategi Price (Harga)..................................................................................8
2.1.4. Strategi Place (Tempat).................................................................................8
2.2. SEGMENTASI PASAR..................................................................................8

2.2.1 Segmentasi Geografis...............................................................................9


2.2.2 Segmentasi Demografi.................................................................................9
2.2.3 Segmentasi Psikografi..............................................................................9
2.2.4 Segmentasi Tingkah Laku.......................................................................9
BAB III.........................................................................................................................10
ANALISIS PRODUK..................................................................................................10
3.1 BAHAN PEMBUATAN PRODUK...........................................................10

3.2 PROSES PEMBUATAN...............................................................................10

ii
BAB IV.........................................................................................................................15
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA..................................................................15
4.1 STRUKTUR ORGANISASI..........................................................................15

4.2 ANALISIS KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA.........................16

BAB VI.........................................................................................................................85
PENUTUP....................................................................................................................85
8.1. Kesimpulan...............................................................................................85

8.2. Saran.........................................................................................................85

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................86

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak terlepas dari
kehidupan sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian karena pakaian memiliki
manfaat kepada para pemakainya. Pakaian yang digunakan tersebut haruslah
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada agar tidak menyebabkan masalah, baik
pada diri sendiri maupun dengan orang lain yang berada di lingkungan sekitarnya.

Selain merupakan suatu kebutuhan yang penting, pakaian merupakan salah


satu ekspresi tentang cara hidup, pakaian juga dapat mencerminkan perbedaan
status antar kelompok masyarakat tertentu, karena pakaian yang digunakan bisa
menggambarkan bagaimana kehidupan sehari hari mereka, latar belakang mereka,
dan status sosial mereka, maka dari itu penampilan harus diutamakan.

Pakaian yang dikenakan oleh manusia memiliki tiga fungsi mendasar,


yaitu memberikan kenyamanan, sopan-santun, dan fashion. Dengan demikian,
cara seseorang memilih pakaian dapat berfungsi sebagai menumbuhkan rasa
percaya diri mereka atas penampilan yang mereka gunakan.

Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat. Pakaian bertindak


sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujan, panas
matahari, angin dan kondisi cuaca lainnya. Pakaian juga mengurangi tingkat risiko
selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Selain itu pakaian dapat
melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti memakai masker.

Masker merupakan perangkat yang dirancang untuk melindungi pengguna


dari menghirup partikel udara dan melindungi kesehatan saluran pernafasan.
Dimasa pandemi coivd-19 ini masker menjadi salah satu kebutuhan masyarakat
dalam kehidupan sehari hari. Memakai masker menjadi salah satu cara efektif
mencegah penularan. Ada 3 jenis masker yaitu masker kain, masker bedah, dan
masker N95. Bagi masyarakat yang bukan merupakan tenaga medis dianjurkan

11
untuk menggunakan masker kain. Masker kain dalam dunia medis telah terbukti
mengurangi resiko terkena virus covid-19 dibandingkan dengan tidak memakai
masker.

Pada masa pandemic ini, masker menjadi barang yang diburu masyarakat
untuk menjaga kesehatan mereka. Tingginya minat masyarakat akan kebutuhan
masker membuat usaha tersebut menjadi prospek yang cukup menjanjikan dan
banyak digeluti. Melihat peluang usaha yang tersedia pada masa pandemic Covid-
19 sekarang, kami berinisaitaif untuk membuka suatu usaha di bidang fashion
khususnya fashion masker dimana produk kami akan dibuat berdasarkan
kesehatan dan fashion masker yang kekinian.

Dilihat dari situasi tersebut tentunya permintaan akan kebutuhan masker


mengalami perubahan. Hal tersebut menginspirasi dan melatar belakangi kami
untuk menciptakan masker yang nyaman dan aman ketika dipakai untuk
beraktivitas diluar dan didalam rumah dan tetap fashionable serta trendy saat
digunakan untuk bepergian

Masker yang kami buat akan membuat pemakainya merasa lebih percaya
diri karna merasa aman, nyaman dan motif yang lucu. Tidak hanya itu masker
yang kami produksi tentunya kami juga mengusahakan agar harga produk kami
dapat selaras dengan harga pasar pada umumnya dan menyediakan pelayanan
terbaik untuk pengguna nya.

Dengan demikian wearsly.id akan mempersembahkan masker yang harga


terjangkau, tetapi para pengguna dapat merasakan keaman, kenyamanan, dan
percaya diri saat menggunakan masker tersebut. Motif untuk masker kami akan
menggunakan motif yang beragam, unik, lucu sesuai dengan tren sekarang dan
dilengkapi dengan packaging yang menarik.

5
1.2. VISI & MISI
1.2.1. Visi
Menjadi perusahaan pakaian yang professional serta memiliki kualiatas standar
produk di tingkat nasional dengan mengikuti fashion masa kini.

1.2.2. Misi

 Menawarkan produk fashion yang up to date.


 Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
 Menjamin kualitas dari setiap produk yang dihasilkan.
 Menciptakan desain yang inovatif dan kreatif agar mampu bersaing di
industri fashion.

1.3. DATA PERUSAHAAN


Nama Resmi Perusahaan : WEARSLY.ID

Slogan : your daily’s wear

Founder : Yasmin Nida Nabilah

Tahun Berdiri : 2020

Bidang Usaha : Industri Fashion Homewear

Produk Usaha : Homewear

E-mail : wearslyid@gmail.com

Instagram : @wears.lyid

Shopee : wearsly.id

6
1.4. ANALISIS SWOT & TOWS
W (Weakness)
 Biaya produksi
mahal karena sulit
menemukan
konveksi yang
sesuai dengan
budget.
 Kurangnya pemasok
S (Strength)
bahan karena hanya

 Harga terjangkau. mengandalkan satu


IFAS supplier.
 Produk berkualitas.
EPAS  Karyawan berkompeten.  Kapasitas produksi
dibatasi karena
 Desain dan motif beragam
modal yang terbatas.
dan trendy
 Adanya estimasi
waktu tambahan
untuk pembelian
lebih dari 21pcs.
 Banyak orang yang
belum mengetahui
brand wearsly.id.

O (Oppurtinity) Strategi SO Strategi WO


1. Homewear menjadi  Membuka toko diberbagai  Melakukan promosi
tren di masa kini. e-commerce seperti melalui berbagai
2. Menjalin kerja sama Shopee dan Tokopedia. social media seperti
dengan konveksi.  Desain yang unik dan instagram, tiktok,
3. Produk sangat berbeda dengan dan facebook
diminati khususnya

7
oleh remaja karena
memiliki desain yang
trendy dan jahitan dengan feed yang
yang rapih. menarik.
4. Tingginya permintaan  Aktif mengikuti
pasar untuk pameran yang
menjadikan homewear dilaksanakan secara
sebagai altenatif online untuk
OOTD (Outfit Of The mempromosikan
kompetitor.
Day) sehari-hari homewear agar
 Kecendrungan remaja
karena nyaman dan lebih dikenal oleh
Indonesia yang konsumtif
praktis. masyarakat.
dan mengikuti tren.
5. Kecenderungan  Menggunakan
remaja untuk strategi low cost,
mengikuti tren yang sehingga dapat
ada. bersaing dengan
6. Remaja memiliki sifat pesaing lain namun
yang konsumtif. dengan kualitas dan
7. Katur rayon viscose produk yang sama.
menjadi bahan pilihan
produk wearsly.id.

T (Treat) Strategi ST Strategi TW


 Memberikan tawaran  Bekerja sama lebih
 Terdapat perusahaan
harga yang lebih dari satu konveksi
atau pesaing yang
terjangkau dibandingankan dan pemasok bahan
sudah berdiri lebih
dengan pesaing sehingga agar mendapat
dahulu
bisa lebih cepat menarik bahan yang lebih
 Persaingan harga.
pelanggan. beragam serta
 Adanya pesaing yang
 Menggunakan bahan yang proses pengerjaan

8
dapat selesai tepat
lebih berkualitas
waktu.
dibandingkan dengan
 Mengeluarkan
memproduksi pesaing sehingga
homewear motif –
homewear dengan pelanggan akan merasa
motif baru yang
motif yang sama. puas dengan produk yang
lebih trendy
 Adanya pesaing yang kami miliki.
sehingga pembeli
memproduksi  Memaksimalkan
akan semakin
homewear dengan kemampuan karyawan
tertarik dengan
harga lebih murah dan untuk menghasilkan
produk yang kami
waktu pengerjaan produk yang berkualitas
tawarkan.
yang cepat. dan meminimalisasi
 Membuat promo
kesalahan dalam proses
pada event atau
penjahitan.
periode tertentu.

9
BAB II

ANALISIS PASAR

2.1. BAURAN PEMASARAN


2.1.1. Strategi Produk (Product)
Jenis,nama dan karkteristik produk

Jenis : Fashion

Nama : One set piama

Karakteristik : Jenis bahan katun rayon, merupakan kain yang jatuh,


lembut, dingin dan nyaman dikulit. Sehingga cocok untuk
digunakan di iklim tropis seperti Indonesia. Memiliki
beberapa motif yang kekinian.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk


memperoleh perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Suatu produk dapat berupa
suatu benda ataupun jasa. Wearsly.id menjual produk homewear karena
perkembangan fashion yang mengarah pada penggunaan busana rumahan yang
praktis dan nyaman. Wearsly.id menyediakan produk homewear dengan berbagai
motif dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik. Ukuran yang disediakan
adalah all size atau fit-to-L.

10
a. Menciptakan merek dengan menggunakan nama Wearsly.id yang
diletakkan di bagian dalam tengah kerah pakaian, hal ini bertujuan agar
merek mudah terlihat dan dikenal oleh masyarakat sehingga
mempermudah dalam membedakan produk Wearsly.id dengan produk
lain.
b. Menciptakan produk homewear yaitu piama set. Kualitas produk selalu
diutamakan untuk menjaga kepuasan konsumen. Dengan menjaga kualitas
produk diharapkan konsumen mempunyai minat untuk kembali membeli
produk Wearsly.id. Wearsly.id memproduksi piama set dengan motif yang
trendy dan beragam. Hal tersebut bertujuan untuk menarik para konsumen
untuk melihat dan membeli.
c. Inovasi yang dilakukan Wearsly.id adalah dengan menghadirkan berbagai
motif yang trendy dan mengikuti perubahan fashion. Selain itu, dengan
menggunakan kemasan yang menarik. Kemasan ini bertujuan untuk
menambah daya tarik produk.

2.1.2. Strategi Promosi (Promotion)


Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.

Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran yang tidak dapat
diabaikan dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Dalam usaha
menunjang pengambilan keputusan pembelian suatu produk dan
memperkenalkannya kepada orang lain atau konsumen, serta menarik konsumen
untuk membeli produk, maka diperlukan suatu usaha untuk mempromosikan
produk tersebut. Wearsly.id menggunakan promosi dengan memanfaatkan digital
marketing. Alasan digunakannya digital marketing sebagai alat promosi karena
pemasaran digital jauh lebih murah harganya jika dibandingkan dengan metode
pemasaran lainnya. Digital marketing selain dinilai tidak mengeluarkan biaya

11
besar, hasilnya terbukti sangat efektif. Dengan adanya iklan di sosial media, ini
sangat memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan pembeli melalui konten
yang kita sajikan, terutama lewat komentar di website, pesan, review, dan posting
media sosial, karena mengingat keadaan sekarang pada saat pandemic tidak
memungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Hal ini
menunjukkan kepada konsumen bahwa kita peduli dengan apa yang mereka
katakan dan pikirkan agar memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih baik
lagi. Dengan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan
informasi produk Wearsly.id homewear pada masyarakat akan kelebihan dan ciri
khas yang dimiliki, sehingga promosi tersebut dapat memberikan banyak
informasi kepada masyarakat sehingga tertarik untuk membeli dan memakai
produk Wearsly.id.

2.1.3. Strategi Price (Harga)


Harga (price) merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan
pemasaran (marketing). Harga merupakan indikator dari barang itu sendiri.
Penentuan harga sangat penting diperhatikan karena harga merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi tingkat penjualan produk. Apabila terdapat kesalahan
dalam penentuan harga maka akan berakibat fatal pada tingkat penjualan produk
yang ditawarkan. Oleh karena itu, penentuan harga perlu dilakukan secara hati-
hati sembari memperhatikan potensi pasar. Produk ini sendiri akan dijual dengan
kisaran harga Rp.120.000 – Rp.150.000/pcs.

2.1.4. Strategi Place (Tempat)


Dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan
penjualan secara offline akibat pandemic, maka penjualan akan dilakukan melalui
platform e-commerce shopee dengan nama akun wearsly.id dan sosial media
instagram dengan akun @wears.lyid. Untuk pengiriman barang sendiri
disesuaikan dengan tempat produksi yaitu di Jalan Sumber Asri No.159 Kel.
Tumkmudal Kec. Sumber Kab. Cirebon 45611 Jawa Barat.

12
2.2. SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai
pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok
pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk
memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun
karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. (Philip Kotler dan Gary
Amstrong).

Dalam hal ini Wearsly.id memahami bahwa pakaian merupakan kebutuhan


pokok manusia. Ditambah lagi dengan seiring perkembangan fashion dan kondisi
pandemic saat ini permintaan pasar untuk produk pakaian homewear meningkat.
Peningkatan permintaan ini diakibatkan mayarakat banyak melakukan aktivitas
didalam rumah. Berikut adalah segmentasi pasar untuk produk Wearsly.id.

2.2.1 Segmentasi Geografis

Produksi Wearsly.id berada di kota Cirebon. Dengan kondisi pandemi seperti


saat ini kami melakukan promosi diberbagai sosial media dan membuka toko
diberbagai e-commerce. Dari hal tersebut diharapkan kami dapat menjangkau
masyarakat diberbagai daerah.

2.2.2 Segmentasi Demografi

Tren homewear khususnya piama set sedang marak saat ini khusus dikalangan
remaja. Sehingga kami menargetkan produk kami untuk usia remaja yaitu 10-24
tahun.

2.2.3 Segmentasi Psikografi

Produk homewear piama set dari Wearsly.id dijual dengan harga yang
terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Produk juga nyaman
digunakan sehingga dapat digunakan untuk berbagi aktivitas.

13
2.2.4 Segmentasi Tingkah Laku

Kaum remaja, terutama generasi milenial selalu mengikuti tren terbaru dalam
fashion didukung dengan sifat konsumtif dan keinginan untuk mengikuti mode.
Melihat peluang pasar di masa pandemi seperti sekarang, dimana penggunaan
homewear sedang menjadi tren di kalangan milenium muda maka kami memilih
para remaja sebagai pangsa pasar produk kami dengan kemungkinan penjualan
mencapai presentase 80%. Namun, di lain sisi terdapat faktor penghambat berupa
tingkah laku dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak terbiasa tidur
menggunakan pakaian tidur atau piama. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa
Kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan baju apa saja untuk tidur, tidak
terpaku harus menggunakan pakaian tidur. Ditinjau dari segi keinginan dan
finansial, sumber daya yang dimiliki masyarakat adalah uang. Masyarakat akan
berpikir berkali-kali untuk membeli homewear terutama ketika harga jualnya
tinggi. Oleh karena itu harga turut menjadi faktor dasar bagi masyarakat dalam
menentukan keputusan untuk membeli atau tidak.

BAB III

ANALISIS PRODUK

1.1 BAHAN PEMBUATAN PRODUK

Gambar 3.1 Kain Gambar 3.2 Kancing Gambar 3.3 Plastik

14
Gambar 3.4 Karet Gambar 3.5 Label

1. Kain bermotif/bercorak
2. Karet
3. Benang
4. Kancing
5. Aksesoris (Optional bila diperlukan)
6. Plastik Packaging
7. Stiker
8. Plastik Bening

15
3.2 PROSES PEMBUATAN

Dalam proses produksi Wearsly.id akan bekerja sama dengan konveksi


baju, sehingga proses yang digunakan adalah produksi konveksi. Berikut
merupakan proses konveksi pakaian homewear :

a. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan seperti mesin jahit,


penggaris, gunting, pensil atau spidol, kertas khusus pola, serta pita
meteran.

b. Proses pengukuran baju

12
Berikut bagian badan yang perlu diukur :

 Panjang baju
 Lingkar dada
 Lingkar leher
 Panjang lengan
 Lebar bahu
 Lingkar pinggul
 Lingkar pinggang
 Lingkar pergelangan tangan
 Lingkar kerung lengan

Dikarenakan rencana pemasaran menggunakan sistem ready dan


bukan pre-order maka Wearsly.id akan menyediakan ukuran all size (fit
to L) untuk pakaian homewear dengan rincian ukuran sebagai berikut :

 Lingkar Dada 110-115cm


 Panjang tangan 54cm
 Panjang baju 55cm
 Panjang celana 90cm
 Lingkar lengan 38cm

12
 Lingkar paha 60cm

19
 Celana karet (maximum lingkar perut 104 cm)

c. Proses pembuatan pola

Dalam proses pembuatan pola, hal pertama yang harus dilakukan ialah
membuat pola dasar. Pada umumnya semua pakaian memiliki pola dasar
yang sama. Pola dasar terbagi atas beberapa bagian. Bagian tersebut
adalah pola dasar atas, pola dasar bawah, pola dasar lengan, serta pola atas
dan bawah. Berikut rinciannya :

 Pola Dasar Atas

Pola dasar atas merupakan pola baju yang meliputi ukuran


bagian bahu sampai pinggang. Pola ini merupakan pola dasar baju
atasan. Biasanya pola ini terdiri dari bagian depan dan belakang. Mulai
dengan selembar kertas lalu gambarkan pola dengan ukuran-ukuran
yang sudah diukur sebelumnya seperti lingkar kerung lengan, lebar
bahu, panjang baju, lingkar dada, lingkar leher, hingga lingkar
pinggang.

 Pola dasar Lengan

Pola dasar lengan merupakan pola dasar yang dibuat untuk


membentuk bagian lengan. Jika ingin membuat lengan pendek
gunakan ukuran panjang lengan hingga siku. Sedangkan jika
menginginkan lengan panjang, gunakan ukuran panjang lengan hingga
pergelangan tangan.

13
 Pola Dasar Bawah

Pola dasar bawah merupakan pola yang digunakan untuk membuat


rok atau celana. Pola ini memang khusus digunakan untuk membuat
pola bagian bawah. Ukuran yang diperlukan untuk membuat pola ini
biasanya berupa ukuran dari pinggang hingga mata kaki. Pola ini juga

13
terdiri dari pola depan dan belakang. Kertas khusus pola yang sudah
digambar pola-pola dasar tersebut kemudian di gunting mengikuti
pola.

d. Proses pembuatan pakaian

Adapun proses dari pembuatan kain adalah sebagai berikut :

 Proses pemilihan kain

Dalam proses ini akan dipilih kain yang akan digunakan untuk
pembuatan pakaian homewear, yaitu kain bermotif atau bercorak.
 Proses pencucian kain

Kain yang sudah dipilih kemudian akan dicuci terlebih dahulu, bila
diperlukan maka akan dilakukan proses penyetrikaan setelah kain
dicuci.

14
 Proses pembuatan pola pada kain

Dalam proses ini dilakukan penggambaran pola pada kain yang akan
dijadikan pakaian dengan cara menjiplak pola dasar yang sebelumnya
sudah dibuat di atas kertas khusus pola.
 Pemotongan kain

14
Kain yang sudah digambar pola akan di gunting serapih mungkin
mengikuti pola yang sudah dibuat sebelumnya.

 Proses penjahitan

Setelah kain digunting rapi sesuai pola, maka selanjutnya ialah proses
penjahitan pakaian menggunakan mesin jahit. Dalam proses ini
potongan-potongan kain akan disambung dan dibentuk menjadi
pakaian. Agar lebih rapih setelah proses penjahitan utama selesai maka
akan dilakukan proses pengobrasan dan pemasangan kancing.
 Proses quality control
Dalam proses ini dilakukan pengecekan ulang terhadap kerapihan
jahitan, apabila terdapat jahitan yang kurang rapi maka jahitan harus
dibuka kembali dan dirapihkan. Setelah pengecekan selesai,

25
selanjutnya pakaian yang sudah jadi akan disetrika, dan dilipat rapi
untuk memudahkan proses packing.
e. Proses packing

Proses akhir dari produksi pakaian homewear adalah packing atau


pengemasan. Produk akan dikemas dengan kemasan yang menarik, unik,
praktis dan ekonomis. Dengan mempertimbangkan faktor ergonomis maka
proses pengemasan akan menggunakan plastik.

48
BAB IV

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 STRUKTUR ORGANISASI


Struktur organisasi Wearsly.id dapat dilihat pada gambar 4.1 :

Kepala Organisasi
Yasmin Nida Nabilah

Manajer Produksi Manajer Umum Manajer Keuangan Manajer Pemasaran


1. Nursila M. Asadullah Alhaddad Cyndi Putri Utami 1. Nabila Fitri R
2. Maulidia Tiara N 2. Zavira Aliya Rizki

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.2 ANALISIS KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA


Analisis kompetensi Sumber Daya Manusia Wearsly.id dapat dilihat pada
tabel 4.2 :

Tabel 4.2

48
Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia

PENDIDIKAN JUMLAH BAGIAN DEPARTEMEN JUMLAH

SD - PEMASARAN 1

SMP - PRODUKSI 1

SMA/SMK/MAN 6 KEUANGAN 1

D3 - UMUM 1

S1 - DISTRIBUSI 1

S2 - QUALITY CONTROL 1

• Keunggulan dan kompetensi SDM :

a. Manajer Pemasaran

Jabatan yang mampu memperkenalkan, mempromosikan suatu produk dari


perusahaan untuk diperkenalkan kepada konsumen secara langsung maupun tidak
langsung.

b. Manajer Produksi

Jabatan yang mampu menciptakan ide-ide kreatif untuk menciptakan


sesuatu produk agar konsumen dapat tertarik dengan produk dari suatu
perusahaan.

c. Manajer Keuangan
Jabatan yang mampu merencanakan, mengarahkan, atau mengkoordinasi
pelaksanaan organisasi, baik dibidang publik atau swasta. Manajer umum juga
bertugas merumuskan kebijakan operasional, mengatur pelaksanaan harian, serta
merencanakan penggunaan bahan dan sumber daya manusia.
d. Quality Control

29
Jabatan yang mampu monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses
produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan standar kualitas
dipenuhi oleh setiap komponen dari produk.

e. Distribusi

Jabatan yang mampu mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai


dengan jenis, ukuran, dan kualitasnya. Mampu memperkenalkan barang atau jasa
yang diperdagangkan kepada konsumen, seperti dengan reklame atau iklan.

BAB 5

ANALISIS KEUANGAN

5.1 Laporan Keuangan

Modal yang dipinjamkan oleh Universitas Gunadarma sebesar


Rp2.400.000. Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis laporan keuangan :

a. Biaya Produksi

Biaya Produksi adalah biaya yang berkaitan dengan perhitungan beban


pokok produksi atau beban pokok penjualan. Biaya produksi atau penjualan
terdiri atas biaya bahan baku dan bahan penolong, biaya tenaga kerja dan
biaya overhead pabrik. (Kuswadi 2005:22).

b. Biaya Operasional

Biaya operasional yaitu biaya yang sudah pasti dikeluarkan oleh


perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, misalnya
berupa biaya penjualan, biaya administrasi dan sebagainya. Akan tetapi, biaya
ini tidak termasuk pada pengeluaran yang sudah diperhitungkan untuk harga
pokok penjualan dan biaya penyusutan.

30
c. Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual

HPP atau sebagian orang menyebut dengan istilah cost of good sold
(COGS) adalah keseluruhan biaya langsung yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual kepada konsumen.
Dalam menghitung HPP, biaya yang diperhitungkan mencakup biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. HPP dihitung dengan
tujuan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi
barang dan jasa suatu perusahaan. HPP merupakan salah satu komponen
dalam laporan laba rugi. Sedangkan harga jual adalah besar harga yang
dibebankan kepada konsumen.

d. Laporan Laba Rugi

Laporan laba-rugi adalah membandingkan pendapatan terhadap beban


pengeluarannya untuk menentukan laba atau rugi bersih. Laporan ini
memberikan informasi tentang hasil akhir perusahaan selama periode tertentu
(Najmudin 2011:71). Laporan laba rugi menunjukkan kondisi usaha suatu
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Artinya, laporan laba rugi harus
dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengetahui
jumlah perolehan pendapatan (penjualan) dan biaya yang telah dikeluarkan,
sehingga dapat diketahui, perusahaan dalam keadaan laba atau rugi (Kasmir
2010:67).

e. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah merupakan salah satu dari laporan


keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan
peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang
bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut.

f. Laporan Arus Kas

Menurut PSAK No.2 (2004:5) menjelaskan mengenai definisi dari arus kas
adalah: “Arus kas masuk dan arus kas keluar adalah investasi yang sifatnya

31
sangat liquid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam
jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.”

g. Neraca

Neraca atau yang sering disebut suatu laporan posisi keuangan adalah
merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), utang-

32
h. utang dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu. (Jusuf 2001:21)

5.2 Perincian Biaya

Laporan keuangan berupa biaya produksi dan biaya operasional, laba rugi,
perubahan modal, arus kas, dan neraca bulan :

5.2.1 Bulan November 2020

Pada bulan November diproduksi 21pcs produk homewear. Perhitungan


Biaya, Harga Pokok, Harga Jual dan Laporan Keuangan untuk bulan November
2020 dapat dilihat pada tabel 5.2.1.1 – 5.2.1.8

Tabel 5.2.1.1

Biaya Produksi
1 November 2020

No Uni
Keterangan Jumlah Harga Satuan Harga Jual
. t
1 Biaya Bahan Baku        
  Kain 52,5 mtr Rp 30.000 Rp 1.575.000
  Konveksi 21 pcs Rp 25.000 Rp 525.000
Total Biaya Bahan
        Rp 2.100.000
Baku
Biaya Bahan
2        
Penolong
  Sticker 21 pcs Rp 600 Rp 12.600
  Plastik Bening 21 pcs Rp 450 Rp 9.450
  Plastik Packaging 21 pcs Rp 300 Rp 6.300
Total Biaya Bahan
        Rp 28.350
Penolong
  Total Biaya Produksi       Rp 2.128.350

Tabel 5.2.1.2

33
Biaya Operasional
1 November 2020

N Jumla
Keterangan Unit Harga Satuan Harga Total
o h
1 Biaya Pemasaran        
  Kuota 1   Rp 63.000 Rp 63.000
lemba
  Label 21 Rp 650 Rp 13.650
r
Total Biaya
        Rp 76.650
Pemasaran
Biaya Adm dan
2        
Umum
Biaya Cetak lemba
  5 Rp 1.000 Rp 5.000
Laporan r
  Biaya Transportasi 1   Rp 100.000 Rp 100.000
Total Biaya Adm &
        Rp 105.000
Umum
Total Biaya
        Rp 181.650
Operasional

Tabel 5.2.1.3

Harga Pokok Penjualan & Harga Jual

Biaya Produksi Rp 2.128.350


Biaya Operasional Rp 181.650
Total HPP Rp 2.310.000
HPP/pcs Rp 110.000
Laba yang diharapkan (30%) Rp 33.000
Harga Jual/pcs Rp 143.000

Tabel 5.2.1.4

Laporan Laba Rugi


Periode Berakhir 30 November 2020

34
Pendapatan
Pendapatan tunai Rp 3.003.000  
Pendapatan piutang Rp -  
Total pendapatan   Rp 3.003.000
     
Biaya-biaya:
Biaya Bahan Baku dan
Penolong Rp 2.128.350  
Biaya Pemasaran Rp 76.650  
Pengembalian dana bergulir Rp 400.000  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Total biaya   Rp(2.710.000)
Laba/Rugi(+/-)   Rp 293.000
     
Bagi hasil wearsly.id (75%) Rp 219.750  
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp 73.250  

Tabel 5.2.1.5

Laporan Perubahan Modal


Periode Berakhir 30 November 2020

Modal (Awal)   Rp 2.400.000


  Laba/Rugi Rp 219.750  
  Prive Rp -  
      Rp 219.750
Modal Akhir   Rp 2.619.750

Tabel 5.2.1.6

Laporan Arus Kas


Periode Berakhir 30 November 2020

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas masuk    
Penerimaan penjualan tunai Rp 3.003.000  

35
Penerimaan piutang usaha Rp -  
Jumlah   Rp 3.003.000
     
Aliran kas keluar    
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 2.128.350  
Biaya Pemasaran Rp 76.650  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Lain - lain (perlengkapan) Rp 90.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Jumlah   Rp (2.400.000)
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas
  Rp 603.000
Operasi

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


Aliran Kas Masuk    
Modal Gunadarma Rp 2.400.000  
Modal Kelompok Usaha LPWU Rp -  
Jumlah   Rp 2.400.000
     
Aliran Kas Keluar    
Pengembalian ke Gunadarma Rp 400.000  
Pengembalian laba ke Gunadarma Rp 73.250  
Jumlah   Rp (473.250)
Aliran Kas bersih dari aktivitas
  Rp 1.926.750
pendanaan
     
Kenaikan kas bersih   Rp 2.529.750
     
Saldo awal 1 November 2020   Rp -
Saldo akhir 30 November 2020   Rp 2.529.750

Tabel 5.2.1.7

Neraca
Periode 1 November 2020

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 2.310.000 Hutang ke Gunadarma Rp 2.400.000

36
Piutang Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 2.310.000 Total Hutang Rp 2.400.000
       
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp -
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp -
Total Aktiva Rp
Tetap Rp 90.000 Total Modal -
       
Total Aktiva Rp 2.400.000 Total Pasiva Rp 2.400.000

Tabel 5.2.1.8

Neraca
Periode 30 November 2020

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 2.529.750 Hutang ke Gunadarma Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 2.529.750 Total Hutang Rp 2.000.000
       
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp 400.000
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp 219.750
Total Aktiva
Tetap Rp 90.000 Total Modal Rp 619.750
       
Total Aktiva Rp 2.619.750 Total Pasiva Rp 2.619.750

37
5.2.2 Bulan Desember 2020

Pada bulan Desember diproduksi 21 pcs produk homewear. Perhitungan


Biaya, Harga Pokok, Harga Jual dan Laporan Keuangan untuk bulan Desember
2020 dapat dilihat pada tabel 5.2.2.1 – 5.2.2.7

Tabel 5.2.2.1

Biaya Produksi
1 Desember 2020

No
Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Harga Jual
.
1 Biaya Bahan Baku        
  Kain 52,5 mtr Rp 30.000 Rp 1.575.000
  Konveksi 21 pcs Rp 25.000 Rp 525.000
Total Biaya Bahan
        Rp 2.100.000
Baku
Biaya Bahan
2        
Penolong
  Sticker 21 pcs Rp 600 Rp 12.600
  Plastik Bening 21 pcs Rp 450 Rp 9.450
  Plastik Packaging 21 pcs Rp 300 Rp 6.300
Total Biaya Bahan
        Rp 28.350
Penolong
Total Biaya
        Rp 2.128.350
Produksi

Tabel 5.2.2.2

38
Biaya Operasional
1 Desember 2020

Jumla
No Keterangan Unit Harga Satuan Harga Total
h
1 Biaya Pemasaran        
  Kuota 1   Rp 63.000 Rp 63.000
  Label 21 lembar Rp 650 Rp 13.650
Total Biaya
        Rp 76.650
Pemasaran
Biaya Adm dan
2        
Umum
Biaya Cetak
  5 lembar Rp 1.000 Rp 5.000
Laporan
  Biaya Transportasi 1   Rp 100.000 Rp 100.000
Total Biaya Adm
        Rp 105.000
& Umum
Total Biaya
        Rp 181.650
Operasional

Tabel 5.2.2.3

Harga Pokok Penjualan & Harga Jual

Biaya Produksi Rp 2.128.350


Biaya Operasional Rp 181.650
Total HPP Rp 2.310.000
HPP/pcs Rp 110.000
Laba yang diharapkan (30%) Rp 33.000
Harga Jual/pcs Rp 143.000

Tabel 5.2.2.4

Laporan Laba Rugi


Periode Berakhir 31 Desember 2020

Pendapatan

39
Pendapatan tunai Rp 3.003.000  
Pendapatan piutang Rp -  
Total pendapatan   Rp 3.003.000
     
Biaya-biaya:
Biaya Bahan Baku dan
Penolong Rp 2.128.350  
Biaya Pemasaran Rp 76.650  
Pengembalian dana bergulir Rp 400.000  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Total biaya   Rp(2.710.000)
Laba/Rugi(+/-)   Rp 293.000
     
Bagi hasil wearsly.id (75%) Rp 219.750  
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp 73.250  

Tabel 5.2.2.5

Laporan Perubahan Modal


Periode Berakhir 31 Desember 2020

Modal (awal)   Rp 2.619.750


  Laba/rugi Rp 219.750  
  Prive Rp -  
      Rp 219.750
Modal akhir   Rp 2.839.500

Tabel 5.2.2.6

Laporan Arus Kas


Periode Berakhir 31 Desember 2020

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas masuk    
Penerimaan penjualan tunai Rp 3.003.000  
Penerimaan piutang usaha Rp -  
Jumlah   Rp 3.003.000

40
     
Aliran kas keluar    
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 2.128.350  
Biaya Pemasaran Rp 76.650  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Jumlah   Rp (2.310.000)
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi   Rp 693.000

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


Aliran Kas Masuk    
Modal Gunadarma Rp -  
Modal Kelompok Usaha LPWU Rp -  
Jumlah   Rp -
     
Aliran Kas Keluar    
Pengembalian ke Gunadarma Rp 400.000  
Pengembalian laba ke Gunadarma Rp 73.250  
Jumlah   Rp (473.250)
Aliran Kas bersih dari aktivitas
  Rp (473.250)
pendanaan
     
Kenaikan kas bersih   Rp 219.750
     
Saldo awal 1 Desember 2020   Rp 2.529.750
Saldo akhir 30 Desember 2020   Rp 2.749.500

Tabel 5.2.2.7

Neraca
Periode 31 Desember 2020

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 2.749.500 Hutang ke Gunadarma Rp 1.600.000
Piutang Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 2.749.500 Total Hutang Rp 1.600.000
       

41
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp 800.000
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp 439.500
Total Aktiva
Tetap Rp 90.000 Total Modal Rp 1.239.500
       
Total Aktiva Rp 2.839.500 Total Pasiva Rp 2.839.500

5.2.3 Bulan Januari 2021

Pada bulan Januari diproduksi 25pcs produk homewear. Perhitungan


Biaya, Harga Pokok, Harga Jual dan Laporan Keuangan untuk bulan Januari
2021 dapat dilihat pada tabel 5.2.3.1 – 5.2.3.7

Tabel 5.2.3.1

Biaya Produksi
1 Januari 2021

No Jumla Uni
Keterangan Harga Satuan Harga Jual
. h t
1 Biaya Bahan Baku        
  Kain 62,5 mtr Rp 30.000 Rp 1.875.000
  Konveksi 25 pcs Rp 25.000 Rp 625.000
Total Biaya Bahan Rp
       
Baku 2.500.000
Biaya Bahan
2        
Penolong
  Sticker 25 pcs Rp 600 Rp 15.000
  Plastik Bening 25 pcs Rp 450 Rp 11.250
  Plastik Packaging 25 pcs Rp 300 Rp 7.500
Total Biaya Bahan Rp
       
Penolong 33.750
Total Biaya Rp
       
Produksi 2.533.750

42
Tabel 5.2.3.2

Biaya Operasional
1 Januari 2021

N
Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Harga Total
o
1 Biaya Pemasaran        
  Kuota 1   Rp 63.000 Rp 63.000
  Label 25 lembar Rp 650 Rp 16.250
Total Biaya
        Rp 79.250
Pemasaran
Biaya Adm dan
2        
Umum
Biaya Cetak
  5 lembar Rp 1.000 Rp 5.000
Laporan
  Biaya Transportasi 1   Rp 100.000 Rp 100.000
Total Biaya Adm &
        Rp 105.000
Umum
Total Biaya
        Rp 184.250
Operasional

Tabel 5.2.3.3

Harga Pokok Penjualan & Harga Jual

Biaya Produksi Rp 2.533.750


Biaya Operasional Rp 184.250
Total HPP Rp 2.718.000
HPP/pcs Rp 108.720
Laba yang diharapkan (32%) Rp 34.280
Harga Jual/pcs Rp 143.000

43
Tabel 5.2.3.4

Laporan Laba Rugi


Periode Berakhir 31 Januari 2021

Pendapatan
Pendapatan tunai Rp 3.575.000  
Pendapatan piutang Rp -  
Total pendapatan   Rp 3.575.000
     
Biaya-biaya:
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 2.533.750  
Biaya Pemasaran Rp 79.250  
Pengembalian dana bergulir Rp 400.000  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Total biaya   Rp(3.118.000)
Laba/Rugi(+/-)   Rp 457.000
     
Bagi hasil wearsly.id (75%) Rp 342.750  
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp 114.250  

Tabel 5.2.3.5

Laporan Perubahan Modal


Periode Berakhir 31 Januari 2021

Modal (awal)   Rp 2.839.500


  Laba/rugi Rp 342.750  
  Prive Rp -  
      Rp 342.750
Modal akhir   Rp 3.182.250

Tabel 5.2.3.6

Laporan Arus Kas


Periode Berakhir 31 Januari 2021

44
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Aliran kas masuk    
Penerimaan penjualan tunai Rp 3.575.000  
Penerimaan piutang usaha Rp -  
Jumlah   Rp 3.575.000
     
Aliran kas keluar    
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 2.533.750  
Biaya Pemasaran Rp 79.250  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Jumlah   Rp (2.718.000)
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas
  Rp 857.000
Operasi

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


Aliran Kas Masuk    
Modal Gunadarma Rp -  
Modal Kelompok Usaha LPWU Rp -  
Jumlah   Rp -
     
Aliran Kas Keluar    
Pengembalian ke Gunadarma Rp 400.000  
Pengembalian laba ke Gunadarma Rp 114.250  
Jumlah   Rp (514.250)
Aliran Kas bersih dari aktivitas
  Rp (514.250)
pendanaan
     
Kenaikan kas bersih   Rp 342.750
     
Saldo awal 1 Januari 2021   Rp 2.749.500
Saldo akhir 31 Januari 2021   Rp 3.092.250

Tabel 5.2.3.7

Neraca
Periode 31 Januari 2021

Aktiva Pasiva

45
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 3.092.250 Hutang ke Gunadarma Rp 1.200.000
Piutang Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 3.092.250 Total Hutang Rp 1.200.000
       
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp 1.200.000
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp 782.250
Total Aktiva Tetap Rp 90.000 Total Modal Rp 1.982.250
       
Total Aktiva Rp 3.182.250 Total Pasiva Rp 3.182.250

5.2.4 Bulan Februari 2021

Pada bulan Februari diproduksi 25pcs produk homewear. Perhitungan


Biaya, Harga Pokok, Harga Jual dan Laporan Keuangan untuk bulan Februari
2021 dapat dilihat pada tabel 5.2.4.1 – 5.2.4.7

Tabel 5.2.4.1

Biaya Produksi
1 Februari 2021

No Jumla Uni
Keterangan Harga Satuan Harga Jual
. h t
Biaya Bahan
1        
Baku
  Kain 62,5 mtr Rp 30.000 Rp 1.875.000
  Konveksi 25 pcs Rp 25.000 Rp 625.000
Total Biaya
        Rp 2.500.000
Bahan Baku
Biaya Bahan
2        
Penolong
  Sticker 25 pcs Rp 600 Rp 15.000
  Plastik Bening 25 pcs Rp 450 Rp 11.250

46
Plastik
  25 pcs Rp 300 Rp 7.500
Packaging
Total Biaya
        Rp 33.750
Bahan Penolong
Total Biaya
        Rp 2.533.750
Produksi

Tabel 5.2.4.2

Biaya Operasional
1 Februari 2021

No Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Harga Total


1 Biaya Pemasaran        
  Kuota 1   Rp 63.000 Rp 63.000
  Label 25 lembar Rp 650 Rp 16.250
Total Biaya
        Rp 79.250
Pemasaran
Biaya Adm dan
2        
Umum
Biaya Cetak
  5 lembar Rp 1.000 Rp 5.000
Laporan
  Biaya Transportasi 1   Rp 100.000 Rp 100.000
Total Biaya Adm
        Rp 105.000
& Umum
Total Biaya
        Rp 184.250
Operasional

Tabel 5.2.4.3

Harga Pokok Penjualan & Harga Jual

Biaya Produksi Rp 2.533.750

47
Biaya Operasional Rp 184.250
Total HPP Rp 2.718.000
HPP/pcs Rp 108.720
Laba yang diharapkan (32%) Rp 34.280
Harga Jual/pcs Rp 143.000

Tabel 5.2.4.4

Laporan Laba Rugi


Periode Berakhir 28 Februari 2021

Pendapatan
Pendapatan tunai Rp 3.575.000  
Pendapatan piutang Rp -  
Total pendapatan   Rp 3.575.000
     
Biaya-biaya:
Biaya Bahan Baku dan
Penolong Rp 2.533.750  
Biaya Pemasaran Rp 79.250  
Pengembalian dana bergulir Rp 400.000  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Total biaya   Rp(3.118.000)
Laba/Rugi(+/-)   Rp 457.000
     
Bagi hasil wearsly.id (75%) Rp 342.750  
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp 114.250  

Tabel 5.2.4.5

Laporan Perubahan Modal


Periode Berakhir 28 Februari 2021

Modal (awal)   Rp 3.182.250


  Laba/rugi Rp 342.750  
  Prive Rp -  

48
      Rp 342.750
Modal akhir   Rp 3.525.000

Tabel 5.2.4.6

Laporan Arus Kas


Periode Berakhir 28 Februari 2021

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas masuk    
Penerimaan penjualan tunai Rp 3.575.000  
Penerimaan piutang usaha Rp -  
Jumlah   Rp 3.575.000
     
Aliran kas keluar    
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 2.533.750  
Biaya Pemasaran Rp 79.250  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Jumlah   Rp (2.718.000)
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas
  Rp 857.000
Operasi

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


Aliran Kas Masuk    
Modal Gunadarma Rp -  
Modal Kelompok Usaha LPWU Rp -  
Jumlah   Rp -
     
Aliran Kas Keluar    
Pengembalian ke Gunadarma Rp 400.000  
Pengembalian laba ke Gunadarma Rp 114.250  
Jumlah   Rp (514.250)
Aliran Kas bersih dari aktivitas
  Rp (514.250)
pendanaan
     
Kenaikan kas bersih   Rp 342.750
     
Saldo awal 1 Februari 2021   Rp 3.092.250

49
Saldo akhir 28 Februari 2021   Rp 3.435.000

Tabel 5.2.4.7

Neraca
Periode 28 Februari 2021

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 3.435.000 Hutang ke Gunadarma Rp 800.000
Piutang Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 3.435.000 Total Hutang Rp 800.000
       
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp 1.600.000
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp 1.125.000
Total Aktiva
Tetap Rp 90.000 Total Modal Rp 2.725.000
       
Total Aktiva Rp 3.525.000 Total Pasiva Rp 3.525.000

5.2.5 Bulan Maret 2021

Pada bulan Maret diproduksi 30pcs produk homewear. Perhitungan Biaya,


Harga Pokok, Harga Jual dan Laporan Keuangan untuk bulan Maret 2021 dapat
dilihat pada tabel 5.2.5.1 – 5.2.5.7

Tabel 5.2.5.1

Biaya Produksi
1 Maret 2021

No
Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Harga Jual
.
Biaya Bahan
1        
Baku

50
  Kain 75 mtr Rp 30.000 Rp 2.250.000
  Konveksi 30 pcs Rp 25.000 Rp 750.000
Total Biaya
        Rp 3.000.000
Bahan Baku
Biaya Bahan
2        
Penolong
  Sticker 30 pcs Rp 600 Rp 18.000
  Plastik Bening 30 pcs Rp 450 Rp 13.500
Plastik
  30 pcs Rp 300 Rp 9.000
Packaging
Total Biaya
        Rp 40.500
Bahan Penolong
Total Biaya
        Rp 3.040.500
Produksi

Tabel 5.2.5.2

Biaya Operasional
1 Maret 2021

No Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Harga Total


1 Biaya Pemasaran        
  Kuota 1   Rp 63.000 Rp 63.000
  Label 30 lembar Rp 650 Rp 19.500
Total Biaya
        Rp 82.500
Pemasaran
Biaya Adm dan
2        
Umum
Biaya Cetak
  5 lembar Rp 1.000 Rp 5.000
Laporan
  Biaya Transportasi 1   Rp 100.000 Rp 100.000
Total Biaya Adm
        Rp 105.000
& Umum

51
Total Biaya
        Rp 187.500
Operasional

Tabel 5.2.5.3

Harga Pokok Penjualan & Harga Jual

Biaya Produksi Rp 3.040.500


Biaya Operasional Rp 187.500
Total HPP Rp 3.228.000
HPP/pcs Rp 107.600
Laba yang diharapkan (33%) Rp 35.400
Harga Jual/pcs Rp 143.000

Tabel 5.2.5.4

Laporan Laba Rugi


Periode Berakhir 31 Maret 2021

Pendapatan
Pendapatan tunai Rp 4.290.000  
Pendapatan piutang Rp -  
Total pendapatan   Rp 4.290.000
     
Biaya-biaya:
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 3.040.500  
Biaya Pemasaran Rp 82.500  
Pengembalian dana bergulir Rp 400.000  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Total biaya   Rp(3.628.000)
Laba/Rugi(+/-)   Rp 662.000
     
Bagi hasil wearsly.id (75%) Rp 496.500  
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp 165.500  

Tabel 5.2.5.5

52
Laporan Perubahan Modal
Periode Berakhir 31 Maret 2021

Modal (awal)   Rp 3.525.000


  Laba/rugi Rp 496.500  
  Prive Rp -  
      Rp 496.500
Modal akhir   Rp 4.021.500

Tabel 5.2.5.6

Laporan Arus Kas


Periode Berakhir 31 Maret 2021

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas masuk    
Penerimaan penjualan tunai Rp 4.290.000  
Penerimaan piutang usaha Rp -  
Jumlah   Rp 4.290.000
     
Aliran kas keluar    
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 3.040.500  
Biaya Pemasaran Rp 82.500  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Jumlah   Rp (3.228.000)
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas
  Rp 1.062.000
Operasi

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


Aliran Kas Masuk    
Modal Gunadarma Rp -  
Modal Kelompok Usaha LPWU Rp -  
Jumlah   Rp -
     
Aliran Kas Keluar    
Pengembalian ke Gunadarma Rp 400.000  
Pengembalian laba ke Gunadarma Rp 165.500  
Jumlah   Rp (565.500)

53
Aliran Kas bersih dari aktivitas
  Rp (565.500)
pendanaan
     
Kenaikan kas bersih   Rp 496.500
     
Saldo awal 1 Maret 2021   Rp 3.435.000
Saldo akhir 31 Maret 2021   Rp 3.931.500

Tabel 5.2.5.7

Neraca
Periode 31 Maret 2021

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 3.931.500 Hutang ke Gunadarma Rp 400.000
Piutang Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 3.931.500 Total Hutang Rp 400.000
       
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp 2.000.000
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp 1.621.500
Total Aktiva
Tetap Rp 90.000 Total Modal Rp 3.621.500
       
Total Aktiva Rp 4.021.500 Total Pasiva Rp 4.021.500

5.2.6 Bulan April 2021

Pada bulan April diproduksi 30pcs produk homewear. Perhitungan Biaya,


Harga Pokok, Harga Jual dan Laporan Keuangan untuk bulan April 2021 dapat
dilihat pada tabel 5.2.6.1 – 5.2.6.7

Tabel 5.2.6.1

Biaya Produksi

54
1 April 2021

No Jumla
Keterangan Unit Harga Satuan Harga Jual
. h
1 Biaya Bahan Baku        
  Kain 75 mtr Rp 30.000 Rp 2.250.000
  Konveksi 30 pcs Rp 25.000 Rp 750.000
Total Biaya Bahan
        Rp 3.000.000
Baku
Biaya Bahan
2        
Penolong
  Sticker 30 pcs Rp 600 Rp 18.000
  Plastik Bening 30 pcs Rp 450 Rp 13.500
  Plastik Packaging 30 pcs Rp 300 Rp 9.000
Total Biaya Bahan
        Rp 40.500
Penolong
Total Biaya
        Rp 3.040.500
Produksi

Tabel 5.2.6.2

Biaya Operasional
1 April 2021

N
Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Harga Total
o
1 Biaya Pemasaran        
  Kuota 1   Rp 63.000 Rp 63.000
  Label 30 lembar Rp 650 Rp 19.500
Total Biaya
        Rp 82.500
Pemasaran
2 Biaya Adm dan        

55
Umum
Biaya Cetak
  5 lembar Rp 1.000 Rp 5.000
Laporan
  Biaya Transportasi 1   Rp 100.000 Rp 100.000
Total Biaya Adm
        Rp 105.000
& Umum
Total Biaya
        Rp 187.500
Operasional

Tabel 5.2.6.3

Harga Pokok Penjualan & Harga Jual

Biaya Produksi Rp 3.040.500


Biaya Operasional Rp 187.500
Total HPP Rp 3.228.000
HPP/pcs Rp 107.600
Laba yang diharapkan (33%) Rp 35.400
Harga Jual/pcs Rp 143.000

Tabel 5.2.6.4

Laporan Laba Rugi


Periode Berakhir 30 April 2021

Pendapatan
Pendapatan tunai Rp 4.290.000  
Pendapatan piutang Rp -  
Total pendapatan   Rp 4.290.000
     
Biaya-biaya:
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 3.040.500  
Biaya Pemasaran Rp 82.500  
Pengembalian dana bergulir Rp 400.000  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Total biaya   Rp(3.628.000)

56
Laba/Rugi(+/-)   Rp 662.000
     
Bagi hasil wearsly.id (75%) Rp 496.500  
Bagi hasil Gunadarma (25%) Rp 165.500  

Tabel 5.2.6.5

Laporan Perubahan Modal


Periode Berakhir 30 April 2021

Modal (awal)   Rp 4.021.500


  Laba/rugi Rp 496.500  
  Prive Rp -  
      Rp 496.500
Modal akhir   Rp 4.518.000

Tabel 5.2.6.6

Laporan Arus Kas


Periode Berakhir 30 April 2021

Aliran Kas dari Aktivitas Operasi


Aliran kas masuk    
Penerimaan penjualan tunai Rp 4.290.000  
Penerimaan piutang usaha Rp -  
Jumlah   Rp 4.290.000
     
Aliran kas keluar    
Biaya Bahan Baku dan Penolong Rp 3.040.500  
Biaya Pemasaran Rp 82.500  
Biaya Transportasi Rp 100.000  
Biaya Cetak Laporan Rp 5.000  
Jumlah   Rp (3.228.000)
Aliran Kas Bersih dari
  Rp 1.062.000
Aktivitas Operasi

Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan


Aliran Kas Masuk    

57
Modal Gunadarma Rp -  
Modal Kelompok Usaha LPWU Rp -  
Jumlah   Rp -
     
Aliran Kas Keluar    
Pengembalian ke Gunadarma Rp 400.000  
Pengembalian laba ke Gunadarma Rp 165.500  
Jumlah   Rp (565.500)
Aliran Kas bersih dari aktivitas
  Rp (565.500)
pendanaan
     
Kenaikan kas bersih   Rp 496.500
     
Saldo awal 1 April 2021   Rp 3.931.500
Saldo akhir 30 April 2021   Rp 4.428.000

Tabel 5.2.6.7

Neraca
Periode 30 April 2021

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar   Hutang Lancar  
Kas Rp 4.428.000 Hutang ke Gunadarma Rp -
Piutang
Dagang Rp -    
Persediaan Rp -    
Total Aktiva Rp 4.428.000 Total Hutang Rp -
       
Aktiva Tetap   Modal  
Peralatan Rp 50.000 Modal Anggota Rp 2.400.000
Perlengkapan Rp 40.000 Laba Rp 2.118.000
Total Aktiva
Tetap Rp 90.000 Total Modal Rp 4.518.000
       
Total Aktiva Rp 4.518.000 Total Pasiva Rp 4.518.000

58
BAB VI

PENUTUP
8.1. Kesimpulan

Jadi, ketika hendak membangun sebuah perusahaan kita wajib


mengambil keputusan bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak
salah dalam memilih bisnis kita perlu melakukan survey dan pendekatan
terhadap lingkungan sekitar. Bisnis apa yang belum ada sehingga kita dapat
menjalankannya dan tidak banyak bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah
ada sebelumnya. Dan tentunya kita dapat meraih keuntunngan yang lumayan
besar karena pendekatan tersebut. Setelah melakukan survey dan
environmental study, kami menemukan fakta lapangan bahwa permintaan
masyarpakat akan kebutuhan fashion terutama pakaian rumah (homewear)
meningkat selama masa pandemic Covid-19. Dari situ kami melihat peluang
bisnis dengan prospek yang menjanjikan sehingga kami memutuskan untuk
memulai bisnis di bidang fashion dengan produk homeware terutama piama
set. Peluang ini didukung dengan tren terkini dimana homewear sedang
menjadi tren yang marak di Indonesia, terutama di kalangan remaja.

Bisnis yang kami geluti ini di beri nama Wearsly.id. Dalam hal ini,
sebuah nama yang menarik sangat diperlukan untuk menarik perhatian
konsumen. Di dalam proposal ini telah dijelaskan berbagai macam analisis
dan strategi bisnis yang akan di gunakan Wearsly.id kedepannya.

8.2. Saran
Proposal ini belum sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan
didalamnya. Sekiranya ada yang mengembangkan makalah ini di kemudian
hari supaya menjadi makalah yang lebih baik lagi.

59
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Nur. 2015. Kewirausahaan: Suatu Alternatif Lain Menuju Kesuksesan.


Surakarta: BPK FEB UMS.

Foto kain = https://images.app.goo.gl/oMEjM3Qp44yvh7DB9

Foto kancing = https://images.app.goo.gl/ckMu4jahG5DLwc7E8

Foto plastik packaging = https://images.app.goo.gl/ECrwLM3PQtyMSf4y5

Foto karet = https://images.app.goo.gl/5DspuCjfJ1zJw2DD8

Foto label = https://images.app.goo.gl/HFJqqXJppttFbHpr6

Foto iklim = https://images.app.goo.gl/UCfTaCgJ8SHWs4ZL6

http://repository.uin-suska.ac.id/4121/3/BAB%20II.pdf

60

Anda mungkin juga menyukai