Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PERUSAHAAN INDUSTRI

CAKE NAYA

DI SUSUN OLEH :

NAMA : FATIMAH AZAHRA

KELAS : MANAJEMEN 18 C

NIM : 105721110518

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahamat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan tentang “LAPORAN PERUSAHAAN INDUSTRI
( Cake Naya) ”

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi laporan ini di waktu yang akan datang.

Pinrang 22 Januari 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB 1 IKHTISAR...............................................................................................1

BAB 2 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN...................................................2

A.Benruk Pasar...............................................................................................2

B. Mengukur dan Meramalkan Permintaan dan Penawaran..........................2

C. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar............................................................3

D. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri................................................4

E. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen.................................................4

F. Manajemn Pemasaran................................................................................5

BAB-3: ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI...............................................9

A. Pemilihan Strategi Produksi......................................................................9

B. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan Diproduksi......................9

C. Rencana Kualitas.......................................................................................9

D. Pemilihan Teknologi.................................................................................9

E. Rencana Kapasitas Produksi......................................................................9

F. Perencanaan Letak Pabrik G. Perencanaan Tataletak (layout)..................10

H. Perencanaan Jumlah Produksi...................................................................10

I. Manajemen Persediaan ..............................................................................10

J. Pengawasan Kualitas Produk......................................................................12

ii
BAB 4 ASPEK MANAJEMEN ........................................................................13

A. Pembangunan Proyek ...............................................................................13

B. Implementasi Bisnis...................................................................................13

BAB 5 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ..................................................16

A. Perencanaan SDM ....................................................................................16

B. Analisis Pekerjaan ....................................................................................16

C. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi .............................................................16

D. Produktifitas .............................................................................................17

E. Pelatihan dan pengembangan.....................................................................17

F. Prestasi Kerja G. Kompensasi...................................................................17

G. Perencanaan Karier...................................................................................17

H. Keselamatan dan Kesehatan Kerja...........................................................18

I. Pemberhentian............................................................................................18

BAB-6: ASPEK FINANSIAL.............................................................................19

A. Kebutuhan Dana dan Sumbernya..............................................................19

B. Aliran Kas ................................................................................................19

C. Biaya Modal ..............................................................................................20

D. Perihal Kepekaan.......................................................................................20

E. Pemilihan Investas....................................................................................20

F.Urutan prioritas proyek bisnis ....................................................................20

BAB 7 ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK....................................21

iii
A. Aspek Ekonomi........................................................................................21

B. Aspek Sosial.............................................................................................23

C. Aspek Politik ...........................................................................................23

BAB 8 ASPEK YURIDIS ..................................................................................25

A. Siapa Pelaku Bisnis...................................................................................25

B. Bisnis Apa yang akan Dilaksanakan ........................................................25

C. Di mana Bisnis akan Dilaksanakan ..........................................................26

D. Waktu Pelaksanaan Bisnis.........................................................................26

BAB 9 ASPEK LINGKUNGAN HIDUP RINGKASAN HASIL STUDI


LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................28

iv
BAB 1

IKHTISAR

Awal mula penemuan ide mendirikan usaha yang bergerak dalam


bidang makanan yang sehat dan bermutu yaitu berasal dari hasil
pengamatan saya bahwa banyak orang di daerah saya, mulai dari kalangan
anak- anak sampai dengan orang dewasa gemar mengkonsumsi makanan
sebagai camilan maupun sebagai suguhan. Dari sini, saya mulai mempunyai
ide membuat makanan ringan berupa kue yang beda dengan yang lainnya.
“cake nayah” merupakan kue brownis. Bahan dasar pembuatan kue ini
selain menggunakan bahan dasar  tepung terigu tetapi juga menggunakan
bahan bahan yang bermutu tinggi dan juga keunikan dari cake kami yaitu
dengan toping beraneka seperti coklat,susu,keju dan. Prakiraan terhadap
usaha tersebut tentunya akan menghasilkan keuntungan yang
memadai, marketable dan layak untuk dilanjutkan ditinjau dari beberapa
aspek seperti aspek hukum, pemasaran, lingkungan, teknis dan teknologi,
manajemen dan sumber daya manusia serta keuangan.
Dalam menyusun laporan studi  kelayakan bisnis yang akan saya
jalankan ini, saya melakukannya sendiri karena untuk menghemat biaya dan
saya mempunyai bekal ilmu pengetahuan dalam manajemen bisnis yang
seringkali membahas seluk beluk dunia bisnis.  Disamping itu, karena usaha
yang akan saya jalankan termasuk usaha mikro kecil menengah, jadi mudah
dalam menganalisa aspek-aspek yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa
bisnis ini layak untuk dijalankan.
Untuk memahami isi secara rinci mengenai aspek hukum.aspek
lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek
manajemen dan sumber daya manusia serta aspek keuangan yang
menyatakan layaknya usaha ini untuk dijalankan, maka dapat dilihat pada
bab-bab selanjutnya.

1
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Bentuk Pasar
bentuk pasarnya yaitu pasar persaingan sempurna dimana tedapat banyak
penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-
masing penjual/pembeli.
B. Mengukur dan Meramalkan Permintaan dan Penawaran
Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka ia
perlu mengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang
akan datang dengan cermat.
Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini Manajemen perlu mengestimasi
tiga sapek dari permintaan pasar sekarang.
Ada tiga metode praktis untuk mengestimasi permintaan ini yaitu total
permintaan pasar, wilayah permintaan pasar, penjualan aktual dan pangsa
pasar (market-share). Salah satu yang kita gunakan sekarang yaitu
Mengestimasi Total Permintaan Pasar.
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun
juga cocok dengan selera masyarakat semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat
sebagai penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh. Dalam hal
kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru,
makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat konsumen kembali
membeli produk kami, yang harus diperhatikan ialah rasa yang enak dan
sesuai dengan selera mayarakat kota pinrang Hal tersebut membawa
keuntungan tersendiri bagi usaha kami, sebab dengan begitu tidak hanya
masyarakat kota pinrang saja yang mengenal produk kami, tapi produk
kami juga akan dikenal oleh masyarakat luar kota pinrang dengan adanya
cabang di dua daerah. Dengan begitu permintaan terhadap produk kami
juga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat
yang mengenal dan menggemari produk kami.

2
Meramal Permintaan Mendatang Setelah membahas cara-cara
mengestimasi permintaan sekarang, selanjutnya manajemen perlu
menelaah permintaan mendatang. Ada banyak cara untuk meramal
penjualan masa datang, di antaranya dipaparkan berikut ini. i. Survei niat
pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung
dengan harapan mereka akan menjawab secara objektif apakah kue atau
cake yang kami buat memiliki kualitas yang baik dan memiliki cita rasa
yang berbeda dari yang lain.
C. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar
 Segmentasi
Analisis berdasarkan aspek pasar dilakukan dengan menentukan
strategi pemasaran berdasarkan segmen pasar (pasar sasaran) yang
baru.
1. Segmen secara geografis
Regional or State :
a. Pinrang
b. Pare –pare
c. Polewali
2. Segmen secara demografis
Umur
1) 5-60 Tahun
2) Jenis Kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
3. Segmen secara psikografis Kelas Sosial
a. Kelas sosial bawah
b. Kelas sosial menengah
c. Kelas sosial atas
 Targeting
Penentuan target pasar yang dipilih berdasarkan segmentasi pasar
yang telah terbentuk, yaitu dengan focus terhadap market

3
specialization, dengan target konsumen di wilayah Kota Sukabumi,
dengan usia >5 tahun sampai < 60. Selain dari itu kue yang di
produksi bersifat universal dapat dinikmati oleh laki-laki maupun
perempuan, dengan kelas social menengah ke atas
D. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri
Industri makanan memiliki pertumbuhan yang cepat karena makanan yang
diproduksi pada umumnya dapat diterima oleh masyarakat dan makanan
merupakan kebutuhan pokok dari setiap manusia. Untuk makanan cake
sendiri, cake merupakan makanan ringan dengan cita rasa yang sesuai
dengan selera orang Indonesia.
Hampir seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia menyukai makanan
berupa kue yang diolah dengan bahan yang terpilih seperti coklat,susu dan
keju, dengan begitu usaha kami banyak diminati masarakat
E. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen
 Sikap konsumen
Sikap memainkan peranan yang penting dalam membentuk suatu
perilaku. Pada umumnya, sikap digunakan untuk menilai efektifitas
kegiatan pemasaran. Sikap merupakan evaluasi menyeluruh yang
memungkinkan orang merespon secara konsisten berkenaan
dengan objek atau alternatif-alternatif pilihan yang diberikan.
Sikap menempatkan seseorang ke dalam suatu pikiran untuk
menyukai atau tidak menyukai sesuatu, bergerak mendekati atau
menjauhi sesuatu tersebut.
a. Karakteristik Sikap
Banyaknya masarakat dari semua kalangan yang menyukai
cake yang kami buat dan keyakinan atau kepercayaan
konsumen kepada kami untuk membuat cake ini semakin
meningkat
b. Sumber Sikap
a. Pengalaman pribadi
b. Kelompok

4
c.  Fungsi Sikap
d. Komponen Sikap
 Perilaku konsumen
Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, informasi mengenai perilaku ini perlu
dikumpulkan sebanyak mungkin. Perilaku konsumen merupakan
tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mndahului dan mengikuti tindakan tersebut. Perilaku konsumen
terbagi ke dalam dua golongan, yaitu:
 Perilaku yang tampak
 Variabel-variabel yang temasuk di dalamnya adalah jumlah
pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa, dan
bagaimana konsumen melakukan pembelian.
 Perilaku yang tak tampak Modul Studi Kelayakan Bisnis 56
Variabel-variabelny antara lain adalah persepsi, ingatan
terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan oleh
konsumen
 Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan sebuah ukuran dari apa yang
dirasakan oleh konsumen setelah menikmati makanan yang kita
jual.
kepuasan konsumen terhadap makanan yang kami buat yaitu
sangat memuaskan karena kami memberikan yang bahan yang
terbaik dan bermutu tinggi dan pelayanan yang memuaskan.
F. Manajemn Pemasaran

1. Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu:


a. Strength
 Memiliki tim yang berkreativitas tinggi, penuh inovasi dan
terampil

5
 Memiliki teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas
 Lokasi berada pada tempat yang strategis
 Layanan yang memuaskan
b. Weak
 Karena usaha ini sudah banyak di Kota maka jumlah pesaing
menjadi banyak
c. Oportunity
 Potensi cukup besar karena masyarakat Kotabumi menyukai
produk ini, karena produk ini didesain sesuai dengan selera dan
berkualitas
d. Threat
 Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat
 Munculnya pesaing modal yang kuat
 Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai
keinginan pasar

2. Bauran pemasaran
a. Kebijakan Produk.
Produk berupa barang dapat dibeda – bedakan atau diklasifikasikan
menurut macam – macamnya. Misalnya ia dapat dibedakan
menjadi barang konsumsi, yaitu barang yang dibeli oleh konsumen
akhir untuk dikonsumsi dan barang industry yaitu barang yang
dibeli untuk diolah kembali.Pengembangan sebuah produk
mengharuskan perusahaan menerapkan manfaat – manfaat apa
yang akan diberikan oleh produk itu.
Manfaat – manfaat ini dikomunikasikan dan hendaknya dipenuhi
oleh atribut produk. Untuk produk barang, misalnya seperti mutu,
ciri dan desain. Mutu produk menunjukkan kemampuan sebuah
produk untuk menjalankan fungsinya, ciri produk merupakan
sarana kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan

6
produk pesaing, sedangkan desain dapat menyumbangkan
kegunaan atau mvnfaat produk serta coraknya.
b. Kebijakan Harga.
Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai
masalah utama yang dihadapi perusahaan. Dengan memberikan
harga pasar yang rendah dengan kualitas terbaik cake nayah kami
buka harga yang bisa dijangkau oleh masarakat yang ekonominya
rendah.harga yang disesuaikan dengan bahan produksi kami yang
berkulitas. Adapun harga yang kami tetapkan yaitu : 25000 per box
c. Kebijakan Distribusi.
Mendesain sistem saluran memerlukan analisis kebutuhan layanan
konsumen, penetapan sasaran dan kendala – kendala saluran,
pengidentifikasian alternatif – alternatif saluran yang utama serta
mengevaluasinya. Selanjutnya perlu diterapkan sasaran dan
kendala saluran.
Setelah perusahaan menetapkan sasaran yang hendak dicapai oleh
salurannya, selanjutnya ia harus mengidentifikasi alternatif –
alternatif salurannya yang berhubungan dengan jenis perantara,
jumlah perantara dan tanggung jawab anggota saluran. Jenis
perantara, maksudnya mencari jenis perantara yang sesuai dengan
produk untuk dapat menjual atau mendekatkannya pada konsumen.
Jumlah perantara: maksudnya perusahaan harus memutuskan
banyaknya pedagang perantara dari tiap tingkat yang menurutnya
paling efektif.
Tanggung jawab anggota saluran: maksudnya produsen dan
perantara harus sepakat mengenai syarat – syarat dan tanggung
jawab masing – masing anggota saluran, misalnya mengenai harga,
hak wilayah dan layanan khusus.
d. Kebijakan Promosi.
Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi
yang sering disebut dengan strategi Buaran Promosi yang terdiri

7
atas 4 komponen utama yaitu, periklanan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat dan penjualan perorangan.
Dan kami menuggunakan ke 4 komponen itu untuk melancarkan
bisnis atau usaha kami.
1. Periklanan : merupakan tiap – tiap bentuk penyajian dan
promosi bukan pribadi yang dibayar, mengenai gagasan atau
barang oleh sponsor yang teridentifikasi. Promosi penjualan
adalah intensif jangka pendek untuk meningkatkvn pembelian
atau penjualan suatu produk dimana pembelian diharapkan
dilakukan sekarang juga. Kegiatan promosi yang termasuk
kedalam promosi penjualan adalah seperti misalnya pemberian
kupon, obral, kontes, pameran dan lain – lain.
2. Hubungan Masyarakat : bertujuan membangun hubungan yang
baik dengan publik perusahaan dengan menghasilkan publisitas
menyenangkan, menumbuhkembangkan suatu citra perusahaan
yang baik, menangani atau melenyapkan desas – desus, cerita
dan peristiwa yang tidak menyenangkan. Humas atau PR
merupakan sebuah konsep yang menggunakan banyak sarana,
seperti : pers, publisitas produk, komunikasi perusahaan
lobbying, dan penyuluhan.
3. Penjualan Perorangan : manajemen armada – penjualan adalah
suatu analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian
atas kegiatan para wiraniaga. Didalamnya termasuk
menetapkan saaran, strategi armada penjualan , merekrut,
menyeleksi, melatih, mensupervisi serta mengevaluasi armada
penjual perusahaan.

8
BAB 3
ASPEK TEHNIK DAN TEKNOLOGI
A. Pemilihan strategi produksi
Agar barang dan/atau jasa yang akan diproduksi dapat memenuhi
kebutuhan konsumen, biasanya didahului dengan suatu kegiatan
penelitian, seperti penelitian pasar dan pemasaran. Dari masukan
penelitian pasar dan pemasaran ini, berikutnya akan ditetapkan macam-
macam produk yang menjadi alternatif untuk dibuat. Mengacu pada
alternatif produk-produk ini, selanjutnya, akan dikaji pula kaitannya
dengan aspek-aspek yang lain, seperti aspek keuangan dan seterusnya.
B. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi
Untuk menghasilkan makanan yang baik memerlukan bahan-bahan
adonat yang bermutu dan toping yang unik seperti coklat, caramel, susu
dan buah . Cake naya memproduksi makanan berupa brownis. Usaha kami
sudah mendirikan 3 cabang yaitu cabang utamanya di kota pinrang dan
selanjutnya di kota pare-pare dan polman. Untuk proses pembuatannya
kami mempekerjakan beberapa orang untuk membuat adonat kami sesuai
dengan bahan yang sudah di siapkan takarannya.
C. Rencana kualitas
Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin dinamis harus
untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar dapat bertahan di
tengah ketatnya persaingan. Dengan ciri kas kue yang berkualitas mampu
membuat konsumen tertarik . kualitas itu sendiri adalah keseluruhan ciri
atau karakteristik produk dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan.
D. Pemilihan teknologi
Untuk membuat Kue teknologi yang digunakan sangat sederhana,
tetapi juga telah menggunakan tenaga listrik.
E. Rencana kapasita produksi

9
Dengan mengunakan alat teknologi yang canggih kami dapat
membuat adonan kue yang banyak, dalam per harinya kami membuat kue
masing masing kue yang kita buat minimalnya 25 box
F. Perencanaan letak pabrik
lokasi yang strategis yang dapat dijangkau oleh masarakat karena
tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi
perusahaan. Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh
perusahaan adalah dimana mereka harus menempatkan operasi mereka.
G. Perencanaan tataletak
pada usaha ini letak pabrik dengan gudang dan tempat pemasaran
saling berdekatan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan
terhadap karyawan yang sedang bekerja. Rencananya tempat produksi
akan diletakkan di bagian paling belakang, kemudian gudang dan
selanjutnya tempat pemasaran produk.
H. Perencanaan jumlah produksi
Agar prosedur perencanaan produksi bisa berjalan sesuai dengan
rencana dan schedule yang sudah ditetapkan, maka yang harus dilakukan
adalah mengikuti arahan serta peraturan yang sudah ditentukan dalam
perencanaan produksi, dalam prosedur ini beberapa divisi akan saling
berhubungan seperti divisi sales, marketing, pembelian dan produksi serta
divisi Operasionalnya,  berikut ini adalah uraiannya
1. Membuat Routing
Kuantitas dan kualitas produk,Sumber daya manusia, mesin, bahan, dan
hal lain yang akan digunakan,Jenis, jumlah dan urutan operasi manufaktur,
serta Tempat produksi Pada dasarnya routing mungkin sama baiknya
antara yang sederhana atau kompleks. Hal ini tergantung pada sifat
produksi. Namun sebaiknya jika dalam produksi yang dilakukan terus
menerus, lebih baik memakai sistem yang otomatis, yaitu memakai routing
yang sederhana. Namun untuk job order, sistem routing kompleks sangat
diperlukan.
2. Membuat Penjadwalan proses perencanaan produksi

10
Selanjutnya adalah menentukan penjadwalan yaitu langkah kedua dalam
proses perencanaan produksi dan kontrol. Berikut ini adalah apa yang
dimaksud dengan penjadwalan yaitu :
a. Menentukan kapan pekerjaan produksi harus mulai dilakukan
b. Mengatur waktu operasi manufaktur yang berbeda dalam urutan prioritas
proses produksi.
c. Memulai serta menyelesaikan, tanggal dan waktu, untuk setiap operasional
atau pelaksanaan.
Biasanya penjadwalan proses produksi ini tidak hanya berkaitan dan
berlaku untuk jam kerja karyawan saja, tetapi juga dilakukan untuk bahan,
suku cadang, mesin, dan lain sebagainya. Penjadwalan membantu untuk
memanfaatkan waktu secara lebih efektif dan optimal.
Dengan adanya penjadwalan yang ketat dan disiplin, maka bisa dikontrol
alur produksi setiap bagian dari pekerjaan, baik itu yang baru saja dimulai
atau pekerjaan produksi yang sudah selesai pada waktu yang telah
ditentukan sebelumnya.
3. Membuat Dispatching
Dispatching adalah langkah ketiga dalam perencanaan produksi dan
kontrol. Ini adalah tindakan, proses produksi atau tahap implementasi.
Biasa dimulai setelah routing dan penjadwalan.
Artinya adalah proses perencanaan produksi bisa segera dimulai, serta
akan memberikan tugas dan tanggung jawab yang diperlukan untuk
memulai pekerjaan. Hal ini didasarkan pada rute proses perencanaan
produksi, untuk selanjutnya dispatching meliputi :
 Kebutuhan bahan produksi, alat, perlengkapan, dan lain sebagainya untuk 
proses produksi 

 Pemindahan pekerjaan dari satu proses ke proses lainnya sesuai jadwal

 Instruksi untuk memulai pekerjaan seperti gambar, dan lain sebagainya


untuk memulai pekerjaan

11
 Menyimpan catatan dan menyelesaikan setiap pekerjaan produksi tepat
waktu

 Memulai prosedur kontrol pada proses produksi

I. Manajemen persediaan
Manajemen persediaan adalah sistem, metode atau cara untuk
mengatur mengendalikan dan mengelola persediaan perusahaan. Dengan
kata lain definisi manajemen persediaan adalah untuk menjaga kelancaran
operasi perusahaan.Hal-hal seperti cara memperoleh persediaan,
penyimpanan hingga persediaan itu dapat dimanfaatkan. Beberapa tugas
utama dari manajemen persediaan diantaranya:

a. Memastikan persediaan cukup


b. Efisiensi biaya persediaan
c. Memastikan persediaan digunakan secara optimal
Dari ketiga hal yang disebutkan di atas, tujuan utama dari manajemen
persediaan adalah melakukan efisiensi biaya. Ujungnya adalah untuk
membantu perusahaan menghasilkan laba yang lebih optimal. Lalu,
efisiensi yang ingin dicapai tersebut dapat memperkecil biaya
persediaan..
J. Pengawasan kualitas produk
Agar pengawasan kualitas produk tetap terjaga kami memberikan
pengawasan yang ketat dan orang bekerja untuk pengawasan ini yaitu
orang yang sudah dipercaya. Kemudian lakukan pengawasan terhadap
proses produksi, apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau apakah
ada sistem yang harus diperbaiki. Selain itu, pengawasan terhadap mesin
juga perlu dilakukan supaya proses produksi tidak terhambat karena
adanya mesin yang rusak dan harus diperbaiki.

12
BAB 4
ASPEK MANAJEMEN
A. Pembangunan Proyek
1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk
Fungsi perencanaan dan rencana atau tujuan perencanaan antara lain:
Bentuk perencanaannya antara lain perencanaan jangka panjang yaitu
agar produk ini dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat
menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional. Perencanaan
jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi dan
kreativitas. Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini
dapat terus meningkat sehingga memperoleh laba yang besar.
2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi
a. Nama Perusahaan : Naya Cake
b. Nama Pemilik: Hasnaya
c. Struktur Organisasi :

Manajer Toko

Supervisior

s
Servant Chef Baker Logistic Cashier

B. Implementasi Bisnis
1. Perencanaan termasuk perihal kegiatan, waktu,SDM, keuangan dan
produk. Fungi pertama dari manajemen SDM adalah membuat
perencanaan secara sadar dalam pengambilan keputusan yang dibuat
secara matang. Tujuannya adalah mempersiapkan setiap upaya yang
dilakukan oleh perusahaan di masa mendatang untuk mencapai tujuan
yang sudah ditentukan
2. Pengorganisasian termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi.

13
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).
3. Penggerakan termasuk kepemimpinan
Penggerakan yang mana suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi.Walaupun
begitu diperlukan juga Pemimpin karena didalam suatu perusahaan
atau organisasi sangat dibutuhkan sekali seorang pemimpin maka akan
sangat membantu dalam proses barjalanya suatu perusahaan atau
organisasi.Dengan begitu jika suatu perusahaan atau organisasi
berjalan dengan baik maka akan terbentuklah suatu Motivasi yang
mana mendorong dalam hal yang dapat menimbulkan prilaku
seseorang untuk merubah lingkup hidupnya menjadi lebih baik dalam
hal pendidikan maupun dalam bekerja,apalagi dengan adanya
Komunikasi dan membentuk suatu Kelompok yang baik dalam ruang
lingkup kerja atau organisasi,maka hal ini memberikan motivasi yang
lebih besar lagi dalam diri seseorang.
4. Pengendalian termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif
Sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan dalam sebuah
perusahaan karena sistem ini memiliki peranan yang cukup besar
dalam perkembangan perusahaan. Suatu perusahaan akan rentan
mengalami kemunduran jika tidak memiliki sistem pengendalian
manajemen. Sebaliknya, perusahaan memiliki potensi untuk
berkembang jika terdapat sistem pengendalian yang baik.
Setiap perusahaan pastinya memiliki standar pengendaliannya masing-
masing. Semakin baik sistem pengendalian tersebut, maka akan sangat
berpengaruh pada perusahaan. . Dalam hal ini, perusahaan yang baik
tersebut bisa diartikan sebagai:
 Tolak ukur performa perusahaan yang mencerminkan perusahaan
berjalan secara efektif, efisien dan juga produktif.

14
 Penentuan dalam menentukan tolak ukur di atas.
 Mengapresiasi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan,
termasuk karyawan di dalamnya.
Setiap perusahaan tentunya mempunyai tingkat kompleksitas yang
berbeda-beda dalam pengendalian manajemennya, semakin besar
skala perusahaan tersebut tentunya akan semakin kompleks.

15
BAB 5
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

A. Perencanaan SDM
Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan top-down
di mana penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan
direkrut telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari
perusahaan baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. Selain itu keputusan atas merekrut sumber daya manusia yang
baru didasarkan atas keputusan bersama.
B. Analisis Pekerjaan
Pekerjaan merupakan komponen dasar bagi struktur organisasi dan
merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi. Analisis pekerjaan
merupakan suatu proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga
pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang lain. Isi suatu pekerjaan
merupakan hasil dari analisis pekerjaan dalam bentuk tertulis dan sering
disebut dengan deskripsi pekerjaan. Selanjutnya, agara suatu pekerjaan
dapat dikerjakan oleh orang yang tepat, maka diperlukan syarat yang harus
dipenuhi oleh orang tersebut, yang sering disebut dengan
kualifikasi/spesifikasi personalia.
C. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Rekrutmen merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-
banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang
tersedia. Sumber-sumber dimana terdapat calon karyawan dapat
diketahui melalui antara lain lembaga pendidikan, Departemen
Tenaga Kerja, biro-biro konsultan, melalui iklan dimedia masa dan
tenaga kerja dari dalam organisasi sendiri.
Seleksi pada dasarnya merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan
guna lebih menjamin bahwa mereka yang diterima adalah mereka yang
dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan serta
jumlah yang dibutuhkan.

16
Usaha-usaha yang sistematis tadi misalnya dengan melakukan
tahapan Seperti seleksi dokumen, psikotes, tes intelegensi, tes
kepribadian, tes bakat dan kemampuan, tes kesehatan dan wawancara.
Orientasi dilakukan pada pegawai yang telah diterima, setelah melalui
tahapan seleksi. Proses orientasi ini dimaksudkan untuk
memperkenalkan pegawai baru kepada situasi kerja dan kelompok
kerjanya yang baru. Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi,
yaitu proses pemahaman sikap, standar, nilai dan pola perilaku yang
baru.
D. Produktifitas
produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang
dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
Dengan kata lain bahwa produktivitas memiliki dua dimensi, pertama :
suatu efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk kerja yang
maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas,
kuantitas dan waktu, kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya
membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya atau
bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
E. Kompensasi
Konpensasi yang kami berikan untuk karyawan berupa Imbalan atau jasa
F. Perencanaan Karier
 Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-
jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-
lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang.
 sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola
kemajuan yang sistematik dan jelas (membentuk satu jalur
karier).
 Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian
posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.
G. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

17
Keselamatan dan kesehatan kerja perlu terus dibina agar dapat
meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Agar
pembinaan dapat berjalan dengan baik. Program keselamatan kerja sangat
penting agar setiap karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien
selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu program
keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur
selama 1 hari kepada karyawan setiap minggunya.
H. Pemberhentian
Pemberhentian dari pekerjaan dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik
bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Dari sisi perusahaan, kerugian
dapat timbul karena misalnya adanya biaya-biaya penarikan, seleksi, dan
pengembangan. Dari sisi karyawan, kerugian dapat timbul karena
hilangnya pekerjaan. Agar tidak timbul masalah karena pemberhentian ini,
proses pemberhentian karyawan hendaknya didasarkan pada
undangundang atau peraturan yang berlaku.

18
BAB 6
ASPEK FINANSIAL

A.Kebutuhan Dana dan Sumbernya

Kebutuhan bahan Total


Tepung terigu Rp 196.000/karung
Gula Rp 410.000/karung
Telur Rp 23.000/kg
Minyak goring Rp 63.000/5L
Susu RP 10.000/kaleng
Pengembang kue Rp 60.000/1kg
Coklat bubuk Rp 35.000
Coklat batang Rp 28.000/kg

Keju Rp 100.000/2kg
kotak kemasan Rp 7000/box
Plastic Rp 38.000/50pc
Total 963.0000
B.Aliran kas

Keterangan 2017 2018 2019 2020


Saldo awal - - 30.000.000 54.000.000
Cas inflow
Modal asing 35.000.000 - - -
Modal sendiri 30.000.000 - - -
Pendapatan 75000.000 89.000.000 92.000.000
Total 65.000.000 75.000.000 89.000.000 92.000.000
Cash autflow
Biaya 50.000.000 67.000.000 88.000.000

19
oprasional
Pembelihan 65.000.000 - - -
asset
Total 65.000.000 50.000.000 67.000.000 88.000.000
Net cashflow - 25.000.000 22.000.000 4000.000
Saldo akhir - 25.000.000 89.000.000 92.000.000
C.Biaya Modal

 Biaya utang : 35.000.000


 Biaya modal sendiri : Rp. 30.000.000

D.Perihal Kepekaan

Dalam usaha bisnis kami lebih berhati hati dalam mengetur segala
pengeluaran dan kinerja dalam pembuatan adonan agar tidak terjadi kesalahan

E.Pemilihan Investasi

Sebagai pemilik usaha cake nayah kami tidak akan melakukan investasi
karena sekarang ini kami masih berfokus pada kualitas makanan yang kami
jual

F.Urutan prioritas proyek bisnis

Untuk usaha kami ini hanya memprioritaskan kue brownis dan


mengembangkan cita rasanya

20
BAB 7
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
A. Aspek Ekonomi
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional
Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini,di maksudkan agar proyek
dapat
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan
usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local tidak
perlu di gantikan oleh tenaga kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya local; Sumber daya lokalmisal nya
bahan baku.komponen bahan baku produk local jika di
manfatkan(dengan catatan kualiatascukup layak sesuai
standart)untuk proses produksi .
c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku
yang di ambil dari produk local berarti mengurangi
penggunaan bahan impor .
d. Menumbuhkan industry lain; dengan adanya proses bisnis
yang baru ,di harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis
atau industry pendukung lain nya .seperti industry bahan baku
maupun industry sebagai dampak positif adanya kegiatan
ekonomi di daerah tersebut.
e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negri sesuai
dengan kemampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian
c,di atas bawah produk yang di hasilkan atas usaha tersebut
dapat memnuhi kebutuhan dalam negri sehingga jika
mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah tentu
akan menguras devisa.
f. menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan
bertumbuh nya bisnis di dalam negeri misalnya:dengan

21
diproduksi nya produk yang di konsumsi secara baik di dalam
negri,maka impor atas produk Dan komponen imputnya
berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali.
2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Maksudnya adalah agar proyek yang akan di bangun memiliki nilai
tambah,nilai tambah hendak nya dapat di hitung secara
kuantitatif .dalam perhitungan tersebut,agar lebih mudah,dapat di
asumsikan bahwa proyek dapat berproduksi dengan kapasitas normal.
3. Sisi Investasi di Bidang Eknomi
Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan
kesempatan kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau
padat karya adalah dengan berbagai investasi (modal tetap + modal
kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga di dapat nilai
investasi per tenaga kerja.
4. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di
lakukan oleh perusahaan-perusahaan di dalam negri akan
menghasilkan devisa bagi Negara. Salah satu dukungan itu adalah
proteksi perdagangan. Instrumen terjadinya kebijakan proteksi
perdagangan banyak ragamnya,tetapi tujuannya satu yaitu
menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah adanya pasar
persaingan bebas.  Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapat di
golongkan sebagai berikut:
a. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
 Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak
ekspor,dan subsidi ekspor
 Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu:
pembatasan kualitatif dan pembatasan kuantitatif
b. Kebijakan perdagangan dalam negeri,terbagi atas:
 Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran
lain nya

22
 Pengaturan distribusi barang
 Pengaturan (stabilisasi)harga
c. Kebijakan produksi,terdiri atas:
 Subsidi/pajak langsung bagi produsen
 Perlindungan harga produksi dan saran produksi
 `Pengaturan penggunaan sarana produksi

B. Aspek Sosial

Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-


besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup
sendirian ,perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah
satu komponen lain yang di maksud adalah lembaga sosial sehingga dalam
rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab
sosial.

C. Aspek Politik

Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang
diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu
produk, baik itu barang maupun jasa. Dalam menganalisis kelayakan bisnis
hendaknya aspek politik perlu pula dikaji untuk untuk memperkirakan
bahwa situasi politk saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak
akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak, situasi politik
dapat di ketahui melalui berita-berita dan media massa. Berita tersebut
terbagi dua: good news dan bad news.

Di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita yang dapat di


terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang
berhubungan dengan dunia investasi,yang di nilai mendukung dan memiliki
potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi.

Bad news, di sisi lain di maknai sebagai berita yang di terima pelaku
pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan

23
dengan dunia investasi yang di nilai tidak mendukung dan memiliki potensi
mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. Bad news di hindari pasar
karena dampaknya merugikan dan mengancam dunia investasi. Prakteknya
menyelewengkan dan menyalahgunakan kekuasaan yang di lakukan oleh
oknum pemerintah dalam menjalankan tugas mereka dinilai pasar
sebagai bad news karena mengancam keamanan modal dan usaha mereka,
kekacauan politik juga dapat mendorong lahirnya kondisi politik juga dapat
mendorong lahirnya kondisi social yang tidak aman.

Jadi, jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak
langsung berpengaruh pada dunia bisnis.makin kacau politik suatu daerah
atau Negara berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau
Negara tersebut, dan begitu pula sebaliknya

24
BAB 8

ASPEK YURIDIS
A. Siapa Pelaku Bisnis
1. Bentuk Badan Usaha
berbentuk usaha perseorangan Jenis usaha ini merupakan perusahaan
yang diawasi dan dikelola oleh seseorang. Disatu pihak ia memperoleh
semua keuntungan perusahaan, dilain pihak juga menanggung semua
resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.
2. Identitas Pelaksana Bisnis
Yaitu Identitas Keluarga karena produk kami memiliki identitas atas
nama keluarga kami yaitu cake nayah, orangtua saudara sebagai
individu-individu yang terlibat dalam rencana proyek bisnis cake
B. Bisnis Apa yang akan Dilaksanakan
 Bidang Usaha. Paling tidak bidang usaha dari proyek yang akan
dibangun harus sesuai dengan anggaran dasar Uusaha atau telah
sesuai dengan corporate philosophy-nya.
 Fasilitas. Kami mengunakan fasilitas-fasilitas tertentu,
 Gangguan Lingkungan. Lingkungan usaha kami sangat strategis
tidak terdapat gangguan yang dapat menimbulkan masalah.
 Pengupahan. Proyek yang membutuhkan tenaga kerja dengan skill
yang rendah biasanya tidak kesulitan memperolehnya dan
merekapun mau dibayar dengan rendah. Sistem pengupahan perlu
memperhatikan standar upah minimum yang ditetapkan pemerintah
steempat karena jika dilanggar, keresahan buruh akan berdampak
negative pada proyek.
C. Di mana Bisnis akan Dilaksanakan
Perencanaan Wilayah sudah di tentukan dengan wilayah yang dapat
dijangkau masarakat yang strategis.
Status Tanah. Status kepemilikan tanah usaha kami sudah jelas karena
Sudah terdaftar TDF

25
D. Waktu Pelaksanaan Bisnis
Perusahan kami sudah terdaftar dan mendapat izin usaha, dan waktu
pelaksanan bisnis kami sudah berjalan
E. Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis

26
BAB 9

ASPEK LINGKUNGAN HIDUP RINGKASAN STUDI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lingkungan tempat bisnis yang akan dijalankn harus dianalisis dengan


cermat. Hal ini disebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang
dari bsisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat
menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat
berpengaruh terhadap lingkungan, baik lingkungan masyarakatmaupun
lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan dijalankan. Suatu bisnis dapat
menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga menimbulkan dampak bagi
lingkungan disekitar lokasi bisnis.

Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan sesuai


dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan
manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya di wilayah
tersebut. Aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk:

- Menganalisis kondisi lingkungan operasional


- Menganalisis kondisi lingkungan industry
- Menganalisis lingkungan ekonomi
- Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungan
- Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
dampak negatif bisnis terhadap lingkungan

27

Anda mungkin juga menyukai