Anda di halaman 1dari 6

1

Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Negeri Surabaya 2021

MEMAHAMI KONDISI PARA PELAJAR SAAT PANDEMI


COVID-19 DAN DARING
Rajes Wahyu Fersandy Rofiq1, Ayusta Lukita Wardani, S.ST., M.T.2
Program Studi D4 Teknik Listrik, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia

Program Studi D4 Teknik Elektro Industri, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia

Article Info ABSTRAK

Article history: Pandemi Covid-19 ini sudah tidak diragukan lagi keberadaan dan dampaknya
bagi seluruh manusia di dunia.Semua kegiatan yang dilakukan secara nyata
Received August 23, 2021 akhir-akhir ini tidak dapat dilakukan.Contohnya seperti kegiatan
pembelajaran di sekolah-sekolah.Akibat pandemi ini,segala jenis kegiatan
Revised Nov 20, 2021 pembelajaran secara offline ditiadakan dan digantikan dengan daring.Dalam
kegiatan daring tersebut banyak masalah-masalah yang timbul seperti pelajar
Accepted Dec 11, 2021
yang sulit ekonomi nya untuk membeli alat luring,keefektifan sistem daring,
dan kondisi pelajar.Pelajar yang terbiasa belajar secara tatap muka dan
dijelaskan langsung dengan guru, kini guru hanya memberi instruksi bacaan
dan memberi tugas, hal tersebut membuat pelajar semakin kebingungan
Kata Kunci: karena tidak adanya penjelasan yang jelas akan tetapi dipaksa untuk faham
Hiburan dengan mengerjakan tugas.Banyaknya mata pelajaran yang ditempuh pelajar,
sama dengan banyaknya tugas yang akan pelajar selesaikan.Dengan
Pandemi banyaknya tugas tersebut membuat siswa tertekan secara psikologis.Di
Indonesia sendiri sudah banyak pelajar mengeluhkan tentang pemberian
Kondisi pelajar tugas-tugas yang tiada hentinya.Hal ini dibuktikan dengan survey KPAI
tentang 43 persen siswa keluhkan sulitnya pembelajaran daring.Ditemukan
Daring juga bahwa banyak pelajar yang kehilangan semangat belajarnya karena
tertekan dengan sistem daring.Namun, kebanyakan para pelajar memiliki
cara tersendiri untuk mengatasi nya, yaitu dengan mengisi waktu luang
mereka dengan hal-hal yang biasa mereka lakukan saat sebelum
pandemi.Karena hanya dengan itu mereka dapat merasakan kebahagiaan
diantara kesusahan yang saat ini terjadi.Orang tua juga memiliki peran besar
dalam hal ini,mereka harus mengerti kondisi anak-anak nya dikala daring ini
masih dilakukan.Saling pengertian antara anak dan wali sangat diperlukan
agar segala kegiatan saat pandemic ini dapat berjalan dengan lancar.

Corresponding Author:
Ayusta Lukita Wardani, S.ST., M.T.
Teknik Elektro Industri
Universitas Negeri Surabaya
Email: ayustalukitaw@untag-sby.ac.id

1. PENDAHULUAN

2
Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Surabaya 2021
2

Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Negeri Surabaya 2021

Per tanggal 25 September 2021 menunjukkan bahwa pandemic ini sudah berlalu selama satu tahun
enam bulan.Namun, hingga saat ini jumlah kasus yang terkonfirmasi terhitung banyak.Hingga saat ini
ditemukan adanya kasus positif sebesar 219 juta,meninggal 4,95 juta.Ini angka yang sangat fantastis.Di
Indonesia total terdapat 4,21 juta kasus positif dan 141 ribu meninggal dunia.Tidak heran karena Covid-19
ini mematikan dan tidak boleh untuk diremehkan.Covid-19 tidak pandang umur untuk menjangkiti
korbannya mulai dari anak-anak,remaja,dewasa hingga lansia.Jika sistem imun kita tidak dalam kondisi yang
baik, maka sangat sulit untuk tubuh kita melawannya.Perlu diperhatikan bahwa Covid-19 ini ada yang tidak
bergejala pada kita,jadi diusahakan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Pada awal masuknya Covid-19 pemerintah meliburkan sekolah selama 2 minggu untuk mencegah
penularan covid19 yang semakin menambah. Karena penanganan yang belum dapat optimal dan penderita
terus bertambah maka pemerintah memutuskan untuk melanjutkan libur dengan belajar dirumah. Pendidik
harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah. Maka
dari itu pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media
daring (online). Hal Ini juga ditegaskan oleh pemerintah dengan dikeluarkannya surat edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Covid-19 memang masih menginfeksi banyak orang di seluruh dunia, dan belum ada kepastian kapan
virus ini akan benar-benar menghilang sehingga kita semua dapat beraktivitas normal kembali seperti sedia
kala.Pandemi ini mempengaruhi hampir semua aspek termasuk pendidikan. Banyak sekolah-sekolah yang
tutup akibat pandemi yang mengharuskan sekolah tidak mengadakan aktivitas tatap muka secara langsung.
Seluruh kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan secara daring (dalam jaringan atau online) sebagai
salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran virus Covid 19 ini.Tentunya bagi masyarakat yang tinggal
di desa dengan banyak sekali perubahan ini pastinya mengalami sedikit kesulitan untuk bisa beradaptasi,
seperti jaringan yang masih sulit, perangkat yang belum kompatibel, banyak pula yang masih gagap
teknologi (gaptek).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memutuskan, seluruh proses
pembelajaran anak usia sekolah dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring selama masa
darurat Covid-19. Memang tidak semua anak dapat menjalani secara konsisten pembelajaran daring karena
berbagai keterbatasan. Misalnya, ketiadaan fasilitas gawai (ponsel, laptop, dan tablet), rendahnya pemahaman
tentang media digital, terbatasnya kemampuan membeli pulsa, dan keterbatasan sinyal. Namun, hampir
sebagian besar siswa telah merasakan pembelajaran daring.Dampak ke jasmani dan rohani siswa juga sangat
nampak diliat dari beberapa siswa yang daring.
Kondisi siswa yang daring berbeda-beda, ada yang enjoy menikmati daring dan ada juga yang enggan
melanjutkan sistem pembelajaran online tersebut.Karena psikis siswa tidak bisa disamakan, maka dari itu
guru harusnya mengerti dan memahami kondisi para muridnya.Mereka sudah mengerjakan tugas yang satu
tetapi tugas yang lainnya belum juga terselesaikan.Seperti halnya air sungai yang terus saja mengalir tiada
hentinya.Banyak dari para pelajar yang malas mengikuti pembelajaran daring karena sudah tidak berminat
lagi.Mereka lebih memilih untuk melakukan kegiatan mereka sendiri tanpa mengikutsertakan pelajaran saat
daring.Para pelajar berpikir bahwa sama saja jika mengikuti pembelajaran atau tidak, karena mereka tidak
sepenuhnya paham terhadap apa yang disampaikan oleh guru-guru mereka.Apalagi guru tersebut hanya
memberikan tugas tanpa menjelaskannya kepada para murid terlebih dahulu.Hal tersebut sangatlah fatal
dilakukan dan membuat para siswa heran kebingungan tentang tugas yang diberikan.
Di beberapa bagian di Indonesia ada pelajar yang memutuskan untuk tidak mengikuti daring dan lebih
memilih aktifitas lainnya yang lebih seru.Hal ini bisa dikatakan salah karena ada waktu tersendiri untuk
melakukan hal tersebut.Sebagian dari mereka mengatakan bahwa pusing dan bosan ketika mendengarkan
para guru menjelaskan dan tidak dapat mencerna dengan baik apa yang dijelaskan.Stress adalah kata yang
tepat untuk menggambarkan kondisi pelajar saat ini.Orang tua harus sangat mengerti kondisi anak-anak
mereka jika tidak ingin ada hal yang merugikan disekitar keluarga.Harus adanya rasa saling melengkapi
diantara anak dan orang tua agar tidak ada yang kehilangan jati diri masing-masing.Mengajak anak untuk
melakukan hal positif dan mengasikkan setelah pembelajaran jug sangat penting dilakukan orang tua saat ini.
3

Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Negeri Surabaya 2021

2. METODE
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Jika dilihat dari tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif.
Pengertian penelitian kualitatif sendiri adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Penelitian deskriptif termasuk salah satu jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan
menyajikan apa adanya. Alasan peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini
banyak hal yang belum dipahami sehingga membutuhkan pengkajian secara mendalam dan peneliti juga
bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam. Penelitian deskriptif menuturkan dan
menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi, sikap dan pandangan yang menggejala di
masyarakat, hubungan antara variabel, bertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi,
perbedaan antara fakta. Pada umumnya kegiatan penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data, analisis
data, interpretasi data, serta diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan pada penganalisisan data tersebut.
Penelitian ini mendeskripsikan kesulitan melaksanakan pembelajaran online dan dampak nya kepada para
siswa.Diperlukan adanya edukasi dari para wali untuk melaraskan antara belajar dan bermain.Karena tidak
selamanya belajar terus menerus itu baik.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dampak covid-19 dalam Pendidikan Proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik
terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak siswa menganggap bahwa
sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat
meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi
antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan integensi, skill, rasa tanggung jawab dan kasih sayang
diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti dengan tiba-tiba karena gangguan
Covid-19. Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Pertama adalah dampak jangka pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota
maupun di desa. Di Indonesia banyak keluarga yang kurang mengetahui bagaimana melakukan sekolah di
rumah. Demikian juga dengan problem psikologis anak-anak peserta didik yang terbiasa belajar bertatap
muka langsung dengan guru-guru mereka. Seluruh elemen pendidikan secara kehidupan sosial terpapar
kurang baik karena covid-19. Pelaksanaan pengajaran berlangsung dengan cara online. Proses ini berjalan
pada skala yang belum pernah terukur dan teruji sebab belum pernah terjadi sebelumnya. Tak Pelak di
desadesa terpencil yang berpenduduk usia sekolah sangat padat menjadi serba kebingungan, sebab
infrastruktur informasi teknologi sangat terbatas. Penilaian siswa bergerak online dan banyak trial and error
dengan sistem yang tidak ada kepastian, malah banyak penilaian yang banyak dibatalkan. Kedua adalah
dampak jangka panjang. Banyak kelompok masyarakat di Indonesia yang akan terpapar dampak jangka
panjang dari covid-19 ini. Dampak pendidikan dari sisi waktu jangka panjang adalah aspek keadilan dan
peningkatan ketidaksetaraan antar kelompok masyarakat dan antardaerah di Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merilis kebijakan soal proses belajar daring
selama pandemi bahwa guru tidak boleh mengejar kurikulum sehingga membebani siswa. Dalam kebijakan
yang lain, Nadiem memberi tiga opsi kurikulum selama pandemi: sekolah tetap mengacu kurikulum nasional;
sekolah memakai kurikulum darurat; dan sekolah menyederhanakan kurikulum secara mandiri. Dengan kata
lain, selama proses belajar daring, sekolah bisa menerapkan kurikulum adaptif. Dalam jejak pendapat U-
report PEKA 2, digelar 28 Agustus-4 September yang melibatkan 535 responden di 30 provinsi, ada 38%
siswa takut tertinggal memahami pelajaran; 36% takut ketidakpastian hasil studi di masa depan; dan 10%
kesulitan mengatur jadwal belajar.Dari studi ini dapat diartikan bahwa para pelajar sangat tertekan oleh
pembelajaran daring.Kondisi kesehatan mereka harus diperhatikan karena mereka adalah generasi
bangsa.Jika pandemic ini tidak segera dirampungkan, maka akan semakin banyak siswa yang mengeluhkan
sistem daring ini.Dampak yang diberikan tidak main-main, siswa dapat terganggu kesehatan mentalnya.Hal
ini dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan, bunuh diri adalah dampak terparahnya.Siswa yang masih
kuat mentalnya tidak akan melakukan hal itu, namun untuk siswa yang sudah tidak kuat lagi meneruskan
daring sangat beresiko.
4

Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Negeri Surabaya 2021

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti berkata jika kurikulum tidak disederhanakan,
anak didik akan stres. Mereka terbebani dengan materi belajar yang menumpuk. Itu berdampak pada tekanan
psikologi sehingga para siswa rawan mengalami kesehatan mental.Hasil jejak pendapat U-report PEKA
(peduli kesehatan mental) volume 1 antara UNICEF Indonesia dan CIMSA Indonesia pada 13-16 Agutus
2020, yang melibatkan 638 responden di 32 provinsi, menyebut 38% anak usia 15-19 tahun tertekan oleh
orangtua; 14% tertekan oleh guru; 13% tertekan oleh teman; dan 5% tertekan oleh saudara.Helen Natalia,
Vice President for External Affairs CIMSA Indonesia, mengatakan siswa yang merespons positif sekolah
daring karena mereka bisa menyesuaikan jadwal, tapi ada juga yang merespons kurang baik karena metode
pembelajaran tidak interaktif, tidak bertemu guru dan teman, serta materinya lebih susah dicerna. Apalagi
sekolah daring harus duduk berjam-jam di depan layar laptop.Siapa yang tidak bosan melakukan hal terus
menerus setiap hari dan berjam-jam lamanya.Para pelajar akan melakukan hal yang membuat mereka senang
dan merasa mood nya balik lagi seperti bermain game.Perkembangan dunia game saat ini sangat lah pesat,
sudah banyak model jenis game yang dapat dimainkan pada abad 21 ini.Diantaranya Mobile Legend ’s,PUBG
Mobile,Freefire,Genshin Impact,Ragnarok dan lain sebagainya.Dengan memainkan hiburan seperti itu para
pelajar masih bisa merasakan ketenangan sesaat sesudah diterjang derasnya tugas-tugas daring.Disisi lain
menonton fim juga dapat memperindah kehidupan saat daring.Menonton film dapat merefresh otak pelajar
karena memberi ide-ide kreatif dan membuat pikiran tenang sementara.

Disisi lain lingkungan luar juga bisa jadi hal yang menarik bagi para pelajar.Sekedar keluar rumah
untuk melihat dan merasakan suasana kota disaat pandemi dan tekanan pembelajaran online dengan
memperhatikan protokol kesehatan Mungkin dihari libur sekolah mereka mengadakan acara bersama teman-
teman sekolah ataupun teman main mereka.Dengan hal ini membuat tali persaudaraan dan kekeluargaan
tidak akan terputus walaupun jaga jarak disaat pandemi ini diterapkan.Mereka akan pergi ke tempat-tempat
atau destinasi seru dan tidak membosankan yang dapat memberikan efek segar pada otak.Walaupun saat ini
segala jenis kegiatan dibatasu oleh pemerintah, hal sederhana pun jika dilalui dengan enjoydan bersemangat
akan mempengaruhi jasmani siswa.Menghabiskan waktu bersama orang terdekat sangatlah membuat badan
dan pikiran kembali fresh dan berjalan dengan lancar.Setelah merasakan hal hal yang bikin bahagia para
pelajar akan antusias kembali mengikuti kegiatan pembelajaran daring.

Adapun ketentuan-ketentuan pada sistem pembelajaran daring ini agar para pelajar tidak keberatan
dalam menjalaninya

a. Pemberian Materi Kemendikbud mengimbau untuk para pendidik dapat menghadirkan belajar yang
menyenangkan dari rumah bagi siswa. Setelahpeneliti mewawancari siswa dalam progam pendampingan
belajar tentang bagaimana sikap anda ketika pembelajaran jarak jauh? Siswa mengungkapkan bahwa
pembelajaran jarak jauh tidak menyenangkan dan merasa keberatan. Peneliti menyimpulkan bahwa proses
pembelajaran siswa secara daring bagi siswa kurang menyenangkan. Dalam grup whatsapp guru tidak pernah
menyampaikan materi apapun, guru hanya memberikan tugas yang ada di buku tema. Padahal kemendibud
sudah menyiapkan media untuk belajar siswa dari rumah melalui progam belajar tvri, didalam progam
tersebut kemendikbud sudah mengemas semua materi mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan itupun
dalam waktu yang berbeda, sehingga dalam pembelajaran melalui TVRI siswa akan lebih mudah untuk
memahami suatu materi. Dalam sekolah memiliki kebijakan masing-masing. Di SD domisili peneliti, guru
tidak meminta siswanya untuk belajar melalui tvri, melainkan belajar menggunakan buku tematik. Padahal
buku tematik materimateri kurang lengkap, jadi siswa merasa kebingungan pada saat mendapatkan tugas dari
guru.

b. Penugasan Pesan dari nadiem usai rapat via teleconverence dengan presiden jokowi dan mentri yang
terkait di Jakarta kami juga ingin menekankan bahwa walaupun banyak sekolah melakukan belajar dari
rumah, bukan berarti gurunya hanya memberikan tugas saja kepada murid, akan tetapi juga harus ikut
berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam mengerjakan tugas.peneliti telah melihat proses
pembelajarn melalui via whatsapp group guru hanya memberikan arahan tentang tugas hari tersebut, dan
tidak dijelaskan, walaupun tugasnya sedikit siswa sd masih kesulitan untuk menyelesikan tugas tersebut.
Dalam program kerja pendampingan belajar anak , anak merasa agak lebih tenang dan dapat menyelesaikan
tugas dengan baik, karena peneliti menjelaskan dan mengajari bagaimana menyelesaikan tugas yang sudah
ada. Peneliti menemukan persoalan tugas dari anak pendampingan belajar tentang penjumlahan ribuan,
5

Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Negeri Surabaya 2021

peneliti menjelaskan atau memberi solusi untuk lebih mudah dalam menghitung dalam jumlah ribuan dengan
cara penjumlahan bersusun, Setelah dijelaskan secara terperinci anak tersebut memahaminya dengan baik.
Setelah anak menyelesaikan tugas guru meminta tugas dikumpulkan hari sabtu dan tidak ada umpan balik,
guru Cuma meminta tugastugas dari anak-anak.

c. Penilaian Penilaian menurut permendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang penilaian hasil belajar
memuat 3 aspek yaitu, sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Ketiga aspek penilaian inilah yang nantinya
dijadikan sebagai laporan akhir penilaian guru terhadap hasil belajar siswa. Menurut peneliti penilaian guru
pada masa covid-19 dan masih belajar dari rumah dapat menilai dengan memberikan tugas keseharian siswa
yang meliputi nilai karakter mulai dari religious, nasionalis, integritas, gotong royong dan kemandirian.
Dalam melaksanakn tugas 5 nialai karakter dapat dijadikan sebagai penilaian sikap dan ketrampilan. Akan
tetapi dalam pembelajaran jarak jauh dalam tingkatan SD tidak menerapkan itu, jadi penilaian berdasarka
tugas terstruktur setiap hari.

Solusi :
1) Membuat media pembelajaran sistem daring. Media yang di buat tidak hanya dengan menggunakan video,
tetapi juga dengan media yang dapat diberikan kepada siswa yang orang tuanya tidak memiliki HP yang
canggih. Misalnya seperti yang dilakukan salah satu Guru di TK yaitu dengan membuat video pembelajaran
dan memberikan modul kepada siswa.
2) Komunikasi dengan wali murid. Komunikasi dengan orang tua siswa sangat penting dalam masa pandemi
seperti. Komunikasi dengan orang tua siswa dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada orang
tua siswa, tentu saja sosialisasi dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Sosialisasi berisi mengenai
peran orang tua dalam membantu anak belajar online.
3) Membuat Ringkasan Pembelajaran Ringkasan pembelajaran yang berupa inti materi sangat diperlukan
siswa dalam memahami pembelajaran. Sehingga, guru dapat memberikan ringkasan —ringkasan materi
kepada siswa dari berbagai sumber.
4) Memberikan tugas yang mendorong siswa untuk aktif. Sebagian besar orang tua siswa mengeluh
mengenai tugas yang diberikan oleh guru terlalu banyak, maka dari itu guru wajib mempertimbangkan porsi
tuugas yang diberikan. Selain itu guru juga dapat memberikan tugas yang merangsang siswa untuk aktif.
4. KESIMPULAN
Ada dua dampak bagi keberlangsungan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pertama
adalah dampak jangka pendek, yang dirasakan oleh banyak keluarga di Indonesia baik di kota maupun di
desa. Pandemi COVID-19 (corona virus disease) yang melanda Indonesia, dunia pendidikan pun terkena
imbas dari bencana ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan proteksi terhadap seluruh warga termasuk
para siswa dengan menerapkan study from home. Sistem belajar dari rumah, dalam surat edaran nomor 15
tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran corona
virus disease (covid-19) dalam bab 2 poin C yang berbunyi pelaksanaan belajar dari rumah oleh guru.
Hambatan : orang tua siswa gaptek, akses internet, sulit memahami materi, rasa malas dan sulit
berkonsentrasi. Solusinya yaitu : membuat media pembelajaran sistem daring, komunikasi dengan wali
murid, membuat ringkasan pembelajaran, memberikan tugas yang mendorong siswa untuk aktif. Surat edaran
kemendikbud No 15 Tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat
penyebaran corona virus disease (covid-19) Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Penilaian Hasil
Belajar.Perlu diperhatikan kondisi psikis anak dan hiburan yang harus diberikan agar tidak memperparah
mental anak yang suda goyah akibat pandemic dan daring ini.Jangan biarkan anak menjadi stress dan tidak
terorganisir pemikirannya karena mereka masih memiliki masa depan yang panjang.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Perpustakaan Universitas Negeri Surabaya yang telah
menyediakan e-resources dalam bentuk e-journal untuk penyusunan artikel ilmiah berbasis studi
kepustakaan (literature review) ini.

DAFTAR PUSTAKA
6

Artikel Ilmiah PKKMB Universitas Negeri Surabaya 2021

1. WHO, “Coronavirus (COVID-19) Dashboard,” 2021. https://covid19.who.int/ (accessed Jul. 14, 2021).
2. Covid19.go.id, “Data Sebaran Covid-19 di Indonesia,” 2021. https://covid19.go.id/ (accessed Jul. 14,
2021).
3. Bourn out,stress para siswa . https://tirto.id/ stres-burnout-jenuh-problem-siswa-belajar-daring-selama-
covid-19-f3Z
4. Pandemi belum usai seluruh pembelajaran dilakukan secara daring.
https://www.kompasiana.com/yoridiandraarum4080/614dc040010190558963dff2/covid-19-masih-belum-
usai-seluruh-pembelajaran-dilakukan-secara-daring-lalu-bagaimana-efeknya-terhadap-siswa
5. Kegiatan bersama anak https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/14/210200671/7-kegiatan-agar-anak-
tak-bosan-di-rumah-selama-wabah-pandemi-corona?
page=all&jxconn=1*r77zks*other_jxampid*M2Vpb2dpMFZjeVhkVWt1X2tnNVBCWmV3NGowRXZXd
mlQYW1DWnBCRml2TGFPUEw0YmFnMElZNEZBdnRJbkZMYw..#page2

Anda mungkin juga menyukai