Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Virus corona menjadi topik terhangat sejak 2 akhir pekan terakhir januari 2020.
Virus ini mendadak menjadi teror mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama
setelah mereggut nyawa ratusan orang hanya dalam waktu dua pekan.

Satu hal yang paling mengkhawatirkan adalah virus ini terus mencari mangsa,
Virus corona jenis baru mulai menjadiperhatian masyarakt dunia setelah pada 20
januari 2020,otoritas kesahatan di Kota Wuhan,Provinsi
Hubei,Tiongkok,mengatakan tiga orang tewas diWuhan setelah menderita
pneumonia yang disebabkan virus tersebut.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di kota
Wuhan.Dilaporkan kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan
Ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut terseut.Orang pertama
yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang dipasar
itu.

Dibidang pendidikan juga terdampak yang sangat besar, sebab demi


menghentikan penyebaran corona ini semua siswa dan gurunya belajar dari
rumah, yang mendadak dilakukan tanpa persiapan sama sekali. Ketidak siapan
unsur dalam pendidikan menjadi kendala besar juga, adanya perubahan cara
belajar mengajar dari tatap muka atau luring (luar jaringan ) menjadi daring
(dalam jaringan ) membutuhkan kesiapan dari semua unsur,dimulai dari
pemerintah,sekolah,guru,dan,sisiwa dan orang tua,diakui memang pemaerintahan
melonggarkan sistem penilaian pendidkan disesuaikan dengan keaadan darurat
asalkan pembelajaran tetap dapat berlangsung tanpa harus di bebani dengan
pencapaian kompetensi.

ISI

 Dampak yang dirasakan siswa dengan adanya perubahan proses pembelajaran


dari daring ke luring ini pada prestasi belajar, siswa merasa prestasinya meningkat
pada saat pembelajaran luring diterapkan karna siswa lebih mudah memahami apa
yang dijelaskan guru dibanding pada saat pembe Sebelumnya, ketika kegiatan
pendidikan dilakukan di sekolah, pendidikan karakter dilakukan dengan
pengawasan langsung dari guru atau dosen. Kegiatan-kegiatan yang mendukung
pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung, secara intensif dan bisa diukur
tingkat keberhasilannya.
Akan tetapi saat ini, ketika kegiatan pendidikan dilakukan secara daring, dimana
yang terjadi lebih banyak hanyalah proses pembelajaran, atau transfer
pengetahuan saja, tak ada yang bisa menjamin siswa atau mahasiswa
mendapatkan pendidikan karakter dari kedua orang tua mereka sesuai dengan
nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi pendidikan Misalnya saja di
beberapa sekolah Islam

Luring dapat diartikan sebagai pendidikan yang dilakukan secara tanpa tatap
muka serta tidak menggunakan gawai dan jaringan internet.

Pembelajaran luring dikerjakan melalui media buku, modul, dan bahan ajar di
lingkungan sekitar sekolah baik dengan media audio maupun audio
visual.Pembelejaran luring dapat diterapkan melalui pembelajaran doorto-door,
siswa hadir langsung ke sekolah untuk mengambil tugas dan siswa dapat masuk
sekolah degan jadwal bergantian saat pandemik. Metode pemberian tugas
(assignment methods) merupakan kegiatan pembelajaran memberikan tugas. tugas
kepada peserta didik Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan memberikan
tugas secara terstruktur memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menggali informasi sesuai melalui semua sumber daya yang tersedia. Hal ini
sejalan dengan temuan dari Ekantini ( 2020)

bahwa hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran luring lebih tinggi


dibandingkan dengan pembelajaran daring. bahwa pembelajaran luring dengan
pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi siswa.Penerapan pembelajaran
dalam jaringan memiliki kendala bila diterapkan pada daerah yang tidak memiliki
koneksi jaringan internet. Selain itu, tidak semua siswa memiliki gawai untuk
melaksanakan pembelajaran berbasis jaringan.

Disisi lain, pembelajaran harus tetap dilaksanakan selama masa pandemi ini
dengan menerapkan protokol kesahatan dan sosial distancing. Oleh karena itu,

penelitian ini ingin melihat dampak pembelajaran luring menggunkan metode


pemberian tugas terhadap hasil belajar kogitif pada mata pelajaran IPS. Hipotesis
pada penelitian ini terdapat perbedaan hasil belajar sisiwa sebelum dan setelah
mengikuti pembelajaran luring menggunakan tugas tambahan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan tidak terdapat perbedaan secara statistik hasil
belajar kognitif siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran luring dengan
memberikan tugas selama massa pandemi. Dengan kata lain, pembelajaran luring
dengan memberikan tugas dapat dikatakan tidak efektif. Meskipun tidak terdapat
perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran luring,
terdapat 38,23% siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar. Hal ini
dikarenakan pembelajaran selama massa pandemi menuntut kemandirian siswa.
Siswa yang memiliki kemandirian belajar dapat dengan mudah beradaptasi dalam
pembelajaran luring sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Disisi lain,
terdapat 35,29% siswa yang mengalami penurunan hasil belajaran sebelum dan
sesudah mengikuti pembelajaran luring dengan memberikan tugas. Hal ini
dikarenakan siswa dengan kemampuan kognitif rendah memiliki kendala dalam
memahami materi pembelajaran. Kemudian diperparah ketika kemadirian belajar
siswa belum terlatih sehingga siswa tidak siap dalam menghadapi pembelajaran
selama masa pandemi. Pembelajaran dimasa pandemi harus memfasiliasi seluruh
peserta didik utuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran luring dengan
memberikan tugas ini tidak memberikan perbedaan secara statistik sebelum dan
sesudah mengikuti kelas pembelajaran. Guru perlu mempertimbangkan siswa
dengan kemapuan kognitif dan kemandirian belajar rendah agar dapat memahami
materi pembelajaran yang akan dicapai.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/edueksos/article/download/
9231/4105

https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/GAGASAN/article/download/9405/6413

https://www.merdeka.com/dunia/cerita-lengkap-asal-mula-munculnya-virus-
corona-di-wuhan.html

http://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/pengaruh-corona-terhadap-dunia-
pendidikan?/berita/detail/pengaruh-corona-terhadap-dunia-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai