Anda di halaman 1dari 2

A.

Kalimat Deformata
Kalimat deformata adalah kalimat tunggal yang tidak sempurna atau tidak lengkap meliputi
struktur klausa-klausa terikat maupun non klausa yang terjadi dalam suatu bahasa sebagai
kalimat minor.
Di dalam kalimat deformata Terdapat 6 jenis kalimat yaitu kalimat urutan, kalimat
sampingan, kalimat elips, kalimat tambahan, kalimat jawaban, dan kalimat seruan.
1. Kalimat Urutan
Adalah kalimat yang menyambung atau yang menyatakan bahwa kalimat itu bagian dari
kalimat lain. Kalimat urutan Mengandung konjungsi seperti maka, jadi, tetapi, sedangkan,
dan sebagainya. Contoh :
a. Kemarin ibu periksa ke rumah sakit (K. Situasi)
Jadi saya di rumah dengan adik (K. urutan)
b. Paman mencari ayah ke rumah (K. Situasi)
Sedangkan ayah sudah pergi ke kantor (K. Urutan)
2. Kalimat Sampingan
Adalah kalimat tidak lengkap yang terjadi dari klausa tidak lengkap dan diturunkan dari
kalimat bersusun. Contoh :
 Karena memang sulit.
 Meskipun kurang sedikit.
 Walaupun sudah habis.
(ratih berhenti melakukan pekerjaannya, meskipun kurang sedikit)
3. Kalimat Elips
Adalah kalimat tidak sempurna yang karena penghilangan beberapa bagian dari klausa, dan
diturunkan dari kalimat tunggal. Contoh :
 Apa usaha mereka kini?
Berdagang (subjek dihilangkan)
 Dimana dia berdagang?
Di pasar (subjek dan predikat di hilangkan)
4. Kalimat Tambahan
Adalah kalimat tidak sempurna yang terdapat dalam wacana sebagai tambahan dan
pernyataan-pernyataan yang telah dikemukakan. Contoh :
 Saya akan berlibur ke jogja (K. Pernyataan)
 Bulan depan (K. tambahan)
 Selama tiga hari (K. tambahan)
 Saya akan berlibur ke jogja bulan depan selama tiga hari
5. Kalimat Jawaban
Adalah kalimat tidak sempurna yang bertindak sebagai jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan.
Arti lainnya adalah kalimat yang menyambung suatu percakapan dengan ditandai pergantian
pembicara.
Contoh :
 Siapa nama anda? (K. pertanyaan)
 Clarisa Fitriyanti (K. Jawaban)
Kenapa jawabannya langsung ke inti? Karena ini merupakan kalimat tidak sempurna.
6. Kalimat Seruan
Adalah kalimat pendek yang biasanya berpola tetap dengan intonasi tertentu, timbul dari
beberapa kejadian yang tidak terduga.
Contoh :
 Wah, Indahnya!
 Astaga!

Anda mungkin juga menyukai