Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH PANDEMI COVID-19

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA


DI MAN 12 JAKARTA
Kelompok 3 (Kelas R6A)

1. Bunga Violetta Juret (201901500001)


2. Intan Cahyani (201901500027)
3. Nikita Christy Alfindin (201901500025)
4. Pungky Herlita (201901500085)
5. Rani Agustin (201901500017)
6. Renny Marselina (202101579004)
7. Rezeki Cahya Nurita (201901500069)
8. Rizkiah Fitrianih (201901500077)
9. Safitri Damayanthi (201901500043)
LATAR BELAKANG
• Mengutip kata bijak tokoh Pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, bahwa dengan ilmu kita menuju
kemuliaan, maka setipa orang harus menjadi guru dan setiap rumah harus menjadi sekolah. Terlihat
bahwa sangat pentingnya Pendidikan memperoleh ilmu dalam kehidupan kita di mata seorang Ki Hajar
Dewantara. Sehingga kita benar – benar harus menyadari bahwa hidup ini adalah kumpulan dari proses
belajar setiap harinya selama kita masih memiliki tenaga dan waktu. Belajar menuntut ilmu bisa dari
siapa saja dan dimana saja, agar kelak kita mendapatkan kemuliaan dengan ilmu yang dimiliki.
• Pendidikan adalah senjata yang sangat mematikan, karena lewat pembelajaran maka kitab isa mengubah
dunia (Nelson Mandela). Dengan kutipan makna Pendidikan dari kedua tokoh besar tersebut tentunya
semakin menguatkan motivasi kita untuk tetap menghidupkan dunia Pendidikan dalam suasana dan
kondisi apapun. Tak terkecuali pada masa sekarang ini yaitu masa pandemic COVID-19.
• Pandemic COVID-19 tentu saja memberikan dampak yang sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan
manusia saat ini. Tidak hanya menimbulkan masalah Kesehatan tetapi juga memberikan dampak masalah pada
bidang Pendidikan, ekonomi, social, dansebagainya. Pandemic COVID-19. Telah melanglang buana di 209
negara dan telah meluluhkan sendi – sendi kehidupan manusia yang bermartabat, mulai Kesehatan, Pendidikan,
sosio komunikasi dan sosio ekonomi, bahkan menyentuh dimensi implementasi keagamaan. Adanya pandemic
COVID-19 melanda seluruh negeri di belahan dunia termasuk Indonesia telah mengganggu aktivitas manusia di
berbagai sektor kehidupan. COVID-19 merupakan penyakit menular yang sangat cepat menyebar, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke orang lain. Kondisi ini menyerang system paru-paru.
Rumitnya penanganan wabah ini karena belum ditemukannya obat untuk penyembuhan bagi penderitanya.
• Belajar online menuntut peran pendidik mengevaluasi efektifitas dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar. Ini
penting dilakukan untuk tetap memenuhi aspek pembelajaran seperti proses pengetahuan, moral, keterampilan,
kecerdasan dan estetika. Ragam manfaat yang diperoleh, juga tentu memiliki kendala yang dirasakan pendidik
maupun peserta didik dalam pembelajaran online. Kendala yang dihadapi yakni kondisi wilayah di Indonesia
yang beragam menyebabkan tidak semua wilayah terjangkau oleh layanan internet dan sebaran jaringan internet
yang lamban sewaktu-waktu. Ini juga memungkinkan penggunaan internet yang tinggi berpengaruh pada
kesehatan peserta didik. Kendala lain yang ditemukan yakni kemampuan orang tua untuk memberikan fasilitas
pendidikan online seperti penggunaan jaringan internet yang membutuhkan biaya.
• Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pandemi
COVID-19 Terhadap Motivasi Belajar Siswa di MAN 12 Jakarta”.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Efektivitas pelaksanaan pembelajaran daring
• Fasilitas pendukung yang tidak semua siswa mendapatkan atau menggunakannya
• Siswa kurang memahami seluruh isi materi yang hanya disampaikan melalui file.
Penelitian ini membatasi permasalahan yang diteliti yaitu tentang analisis dampak
pandemi COVID-19 terhadap motivasi belajar siswa MAN 12 jakarta

BATASAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakah proses pembelajaran selama pandemi COVID-19 di Sekolah Man 12
Jakarta?
• Bagaimanakah dampak pandemi COVID-19 terhadap motivasi belajar siswa di Man 12
Jakarta?
• Bagaimana gambaran tingkat motivasi belajar siswa Man 12 Jakarta pada masa pandemi
Covid-19?
• Adakah pengaruh pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa Man 12 Jakarta
pada masa pandemi Covid-19?
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk mengetahui proses pembelajaran selama pandemi COVID-19 di Sekolah Man 12
Jakarta.
• Untuk mengetahui dampak pandemi COVID-19 terhadap motivasi belajar siswa di Man
12 Jakarta.
• Untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi belajar siswa Man 12 Jakarta pada masa
pandemi Covid-19.
• Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa Man 12
Jakarta pada masa pandemi Covid-19.
MANFAAT PENELITIAN
• Secara Teoritis
Dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat
bermanfaat bagi kehidupan, khususnya penulis sendiri dan umumnya kepada semua pihak.
• Secara Praktis
• Bagi siswa, agar membantu siswa supaya tetap memiliki motivasi belajar selama pandemic
• Bagi penulis, Untuk menambah wawasan dan hasil penelitian ini akan menjadi bahan
tambahan dalam mengaplikasikan sebuah bimbingan ketika terjun ke lapangan.
BAB II
A. LANDASAN TEORI
• MOTIVASI
Motivasi memiliki akar kata dari bahasa Latin yaitu “movare” yang berarti “gerak atau dorongan” untuk
bergerak. Kata “motif” ini diartikan sebagai daya upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu.
Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentuk demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern
(kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang
telah menjadi aktif
Motivasi belajar adalah variabel yang terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar, yang keduanya memiliki
arti tersendiri. Jika membahas mengenai motivasi, sering kali disandingkan dengan kata motif. Sesuai dengan
penelusuran peneliti, motif dapat diartikan sebagai gerak atau sesuatu yang mendorong individu untuk bergerak.
• Pengertian Belajar
Arti kata belajar di dalam kamus umum bahasa indonesia adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Perwujudan dari berusaha adalah berupa kegiatan sehingga belajar merupakan suatu kegiatan. Belajar ialah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dan lingkungannya.
belajar itu adalah sebagai suatu kegiatan atau usaha yang disadari untuk meningkatkan kualitas kemampuan atau
tingkah laku dengan menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, perubahan kualitas yang bersifat
permanen. Belajar merupakan kegiatan yang aktif yang disadari atau disengaja karena kegiatan belajar ini ialah suatu
kegiatan yang disengaja sadar dan bertujuan. Maka dari itu untuk membuat kegiatan belajar mencapai hasil yang
optimal hendaknya diusahakan dengan faktor penunjang yaitu, kondisi peserta didik yang baik, fasilitas sekolah,
lingkungan yang mendukung serta proses belajar yang tepat. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dalam
melakukan aspek mental yang memungkinkan terjdinya perubahan.
• Pengertian Motivasi Belajar
Pada dasarnya motivasi merupakan keadaan dalam individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
Motivasi belajar yaitu keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan berbagai upaya
kegiatan belajar, kekuatankekuatan, atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan terhadap siswa dalam proses
perkembangan yang meliputi maksud, kemauan, kehendak, semangat, gairah, atau cita-cita untuk melaksanakan
kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan.
• Aspek-aspek Motivasi Belajar
1. Dorongan mencapai sesuatu peserta didik merasa terdorong untuk berjuang demi mewujudkan keinginan dan
harapanharapannya.
2. Komitmen, komitmen adalah salah satu aspek yang cukup penting dalam proses belajar. Dengan memiliki komitmen
yang tinggi, peserta didik memiliki kesadaran untuk belajar, mampu mengerjakan tugas dan mampu menyeimbangkan
tugas.
3. Inisiatif peserta didik dituntut untuk memunculkan inisiatif atau ide-ide baru yang akan menunjang keberhasilan dan
kesuksesannya dalam menyelesaikan proses pendidikannya, karena ia telah mengerti dan bahkan memahami dirinya
sendiri, sehingga ia dapat menuntun dirinya sendiri untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan juga
orang di sekitarnya.
4. Optimis sikap gigih, tidak menyerah dalam mengejar tujuan dan selalu percaya bahwa tantangan selalu ada, tetapi
setiap dari kita memiliki potensi untuk berkembang dan bertumbuh lebih baik lagi.
• Covid-19
Covid-19 merupakan infeksi virus baru yang mengakibatkan terinfeksinya 90.308 orang mulai tanggal 2 Maret 2020.
Virus ini bermula di Wuhan, Cina pada 31 Desember 2019. Virus Corona ini merupakan virus RNA atrain tunggal
positif, berkapsul dan tidak bersegmen dengan ukuran 60-140 nm.
Infeksi Covid-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang bahkan berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu
demam (suhu >38℃), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia,
gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Pengambilan swab tenggorokan dan saluran napas
menjadi dasar penegakan diagnosis Coronavirus disease. Penatalaksanaan berupa isolasi harus dilakukan untuk
mencegah penyebaran lebih lanjut.
PENELITIAN YANG RELEVAN
• Penelitian oleh Adhetya Cahyani, Iin Diah Listiana dan Sari Puteri Deta Larasati tahun 2020, dengan judul "Motivasi Belajar
Siswa SMA Pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19". Sistem pendidikan di Indonesia sedang mengalami
tantangan baru yang disebabkan karena adanya wabah virus Covid-19, yang menyebabkan seluruh sistem pembelajaran di
lembaga pendidikan dialihkan kepada metode pembelajaran online atau dalam jaringan (daring). Adanya gangguan dalam
proses pembelajaran menyebabkan terjadinya beberapa perubahan terhadap peserta didik yang pada akhirnya berpengaruh
terhadap motivasi belajarnyaPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik sampling yang digunakan
adalah accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA yang mengikuti proses pembelajaran
dengan sistem online atau daring. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini
menggunakan metode analisis Mann Whitney U. Jenis penelitian ini menggunakan landasan teori motivasi belajar dan aspek-
aspek dari teori Chernis & Goleman (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai siginifikansi Mann Whitney U
sebesar 0,000 yang artinya motivasi belajar pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring atau online di tengah situasi
pandemik virus Covid-19 ini menurun, karena nilai signifikansi yaitu 0,000 adalah kurang dari 0, 05 (p< 0, 05).
• Penelitian oleh I Komang Winata tahun 2021, dengan judul "Konsentrasi dan Motivasi Belajar Siswa
terhadap Pembelajaran Online Selama Masa Pandemi Covid-19". Konsentrasi dan motivasi sangat
penting dimiliki oleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran, dikarenakan semakin tinggi
konsentrasi dan motivasi belajar siswa maka semakin baik hasil dari pembelajaran tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat konsentrasi dan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran online
selama masa pandemi COVID-19 yang dilaksanakan pada bulan November tahun 2020 di SMAN 2
Mendoyo Provinsi Bali. Penelitian ini ialah jenis penelitian survey dengan desain deskriptif kuantitatif.
Sampel berjumlah 342 orang yang terdiri dari 128 laki-laki dan 214 perempuan yang merupakan siswa/i
aktif disekolah. Instrumen penelitian ini menggunakan angket motivasi dan angket konsentrasi yang
masing-masing terdiri dari 15 pernyataan pada setiap masing-masing variabel konsentrasi dan motivasi.
Sebelum digunakan, terlebih dahulu angket tersebut dilakukan uji validitas serta uji reliabilitas
menggunakan teknik cronbach’s alpha dengan hasil bahwa angket sudah valid dan reliabel sebelum
digunakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Rata-rata tingkat konsentrasi siswa terhadap
pembelajaran online dalam kategori rendah. 2) Rata-rata tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran
online dalam kategori sedang.
• Penelitian oleh Wulan Rahayu Syachtiyani dan Novi Trisnawati tahun 2021, dengan judul "Analisis
motivasi belajar dan hasil belajar siswa di masa pandemi covid-19". Adanya pandemi covid-19
membuat sistem pembelajaran di Indonesia dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh, atau lebih
dikenal dengan pembelajaran daring. Berbagai satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran secara
daring, hal ini bisa membawa perubahan dalam kegiatan belajar. Baik itu dari diri siswa, guru maupun
lingkungan belajar. Dari fenomena yang ada peneliti ingin melakukan analisis terkait motivasi belajar
dan hasil belajar siswa di masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui
bagaimana motivasi belajar siswa di masa pandemi covid-19 dan (2) untuk mengetahui bagaimana
hasil belajar siswa di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X OTKP SMKN 1
Ngawi, sedangkan nilai hasil belajar siswa diambil pada mata pelajaran Administrasi Umum. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis
data menggunakan persentase. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari enam
indikator motivasi belajar mendapat rata-rata sebesar 84, 28% yang berarti motivasi belajar siswa
masuk ke dalam kategori motivasi tinggi. Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa mendapat
presentase sebesar 82, 64% yang artinya hasil belajar siswa masuk ke dalam kategori hasil belajar yang
baik.
KERANGKA BERFIKIR
• Kerangka berpikir digunakan untuk membantu atau menolong peneliti dalam memusatkan
penelitiannya tersebut. Motivasi merupakan faktor yang menentukan prestasi belajar, sehingga besar
sekali pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan seseorang.
• Maka dari itu, peran orang tua dalam proses belajar dimasa pandemi, termasuk motivasi belajar sangat
menentukan dan mendorong siswa untuk belajar dengan penuh perhatian dan konsentrasi dalam
menerima pelajaran dan peran tersebut meliputi: orang tua memberikan dukungan sosial baik secara
emosional, informatif, instrumental dan penghargaan selain dukungan sosial orang tua konsep diri
juga berpengaruh dalam motivasi belajar selama pandemi, konsep diri adalah pandangan serta sikap
seorang terhadap dirinya sendiriUntuk lebih jelasnya tentang kerangka teoritis dalam penelitian ini
dapat dilihat dalam bagan di bawah ini:
Dukungan sosial Orang
Tua: hubungan antara orang
tua dengan anak, di mana
orang tua memberikan
dukungan dalam bentuk
bantuan baik secara
emosional, informatif,
Motivasi belajar: serangkaian
instrumental, dan
penghargaan
sikap dan nilai-nilai yang
mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik
sesuai dengan tujuan individu.

Konsep Diri: pandangan


serta sikap seseorang
terhadap diri sendiri.
BAB II
METODE PENELITIAN
• Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu Penelitian
Waktu terjadinya penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 1 bulan,mulai bulan juni sampai dengan bulan
juli 2022.
Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di MAN 12 Duri kosambi, Kota jakarta barat , Propinsi jawa barat. Agar
metode penelitian sejalan dengan apa yang diharapkan peneliti maka ruang lingkupnya juga meliputi Man yang ada di
sekitaran jakarta Barat.
Adapun penelitian dilakukan dalam MAN 12 karena penelitian memiliki kepentingan dengan rumusan masalah
pengaruh pandemi terhadap motivasi belajar siswa.
Desain Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan atau tipe penelitian kuantitatif, sedangkan untuk
pengumpulan data yaitu dengan metode pengumpulan data survei, dan untuk metode atau teknik analisis ialah
korelasional. Pemilihan serta penggunaan metode penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap penelitian yang
dilakukan berdasarkan pokok penelitian. Peneliti menggunakan metode penelitian yang dianggap paling relevan
dengan pokok penelitian yaitu pengumpulan data melalui metode survei dan teknik analisis korelasional.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model-model matematis, teori-
teori dana tau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Adapun metode pengumpulan data survei peneliti gunakan pada penelitian ini yang digunakan adalah “Metode
Survei” dimana Metode Survei menurut Natzir adalah: “Metode Survei merupakan suatu penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh data-data dari fenomena yang berlangsung dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik
tentang institusi, sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau daerah
Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut Arikunto (2006: 130) “populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Penelitian hanya dapat dilakukan
bagi populasi terhingga Dansubyeknya tidak terlalu banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas Xll MAN
12 jakarta barat yang berjumlah 300 orang.
Peneliti memilih siswa kelas Xll dikarenakan pengaruh pandemi membuat minat belajar siswa menjadi menurun,
sehingga peneliti akan membuat minat belajar siswa naik kembali dengan memotivasi dalam belajar siswa.
Sampel
Menurut Sugiyono (2008: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”. Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak mungkin mengambil sampel dari semua siswa yang berjumlah 300
orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probably sampling dengan simple random samplingyaitu pengambilan
sampel secara acak dari populasi karena populasi dianggap homogen. Adapun menurut Arikunto (2006: 134) “apabila
jumlah subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi, tetapi apabila jumlahnya lebih besar maka diambil sebanyak 10-15 % atau 20-25 % atau lebih”
Oleh karena itu, jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 15 % dari populasi. Jumlah seluruhnya adalah 15/100 x
300 = 45. Jadi sampel penelitian ini sebanyak 45 orang siswa.
Instrumen Penelitian
• Pedoman Observasi
Alat bantu yang digunakan peneliti ketika mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan terhadap
fenomena yang diselidiki. Rincian mengenai pedoman observasi.
• Pedoman Angket
Alat bantu berupa pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang digunakan untuk mengetahui skor
kecerdasan emosional dan motivasi. Pada penyusunan angket peneliti membuat kisi-kisi dan pedoman penskoran.
Instrumen angket merupakan instrumen utama dalam penelitian ini. Mengingat data penelitian merupakan aspek yang
penting dalam penelitian, maka instrumen atau alat yang digunakan mengukur harus terpercaya.
• Pedoman Dokumentasi
Alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data, dan arsip-arsip dokumentasi. Rincian
mengenai pedoman dokumentasi.
Metode Pengumpulan Data
• Observasi
Observasi yaitu aktivitas terhadap suatu proses objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjukan suatu penelitian. Teknik ini akan diarahkan untuk
melihat gambaran secara nyata tentang kegiatan yang diteliti umumlokasi penelitian dengan mengadakan pengamatan
secara langsung ke lokasi penelitian.
• Wawancara
Selain melalui observasi, peneliti dapat mengumpulkan data melalui wawancara langsung. Wawancara merupakan
metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada
tujuan penelitian. Wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data.Wawancara
langsung diadakan dengan orang yang menjadi sumber data dan dilakukan tanpa perantara, baik tentang dirinya maupun
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya maupun tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
dirinya untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Adapun wawancara tidak langsung dilakukan terhadap seseorang
yang diminta keterangan tentang orang lain.
Teknik Analisis Data
• Deduktif (Umum-Khusus)
Deduktif adalah cara berpikir yang mengimplementasikan sesuatu yang umum dan selanjutnya dikaitkan dengan
aspek-aspek yang sesuatu yang khusus. Secara umum arti dari deduksi itu sendiri adalah penarikan kesimpulan dari
situasi yang umum, memperoleh yang khusus dari hal yang umum.
• Induktif (Khusus-Umum)
Induktif adalah cara berpikir yang berdasar pada kejadian yang khusus untuk memastikan teori, hukum, konsep yang
umum. induktif diawali dengan mengutarakan teori yang memiliki batasan eksklusif pada saat membuat pernyataan
yang diakhiri dengan pernyataan yang memiliki karakter umum.
Namun, disini peneliti menggunakan teknik analisa data menggunakan metode induktif atau khusus ke umum.
Penelitian induktif akan dilakukan ketika sumber referensi tidak ditemukan pada sebuah topik, seringkali
dilaksanakannya penelitian induktif karena tidak ada teori yang bisa diuji. Pendekatan induktif terdiri dari tiga
langkah: observasi atau pengamatan, amati polanya, dan mengembangkan teori.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai