Anda di halaman 1dari 4

Kerjasama guru dan pelajar dalam membangun jiwa kreativitas pelajar sebagai"pusaka berharga"

ditengah badai pandemi

Nama penulis: Salsa Maulida Saharani

Asal sekolah: MAN 2 Mataram

Email: salsamaulidasaharani28@gmail.com

"The most principle goal of education is to create creative human beings who are capable of new
things, not repeatedly what previous generations did. Humans who are creative, have creativity and
inventors." -Albert Einstein.

Kutipan tersebut merupakan kutipan dari seorang ilmuwan fisikawan kelahiran jerman terbesar pada
Abad ke-20 yang biasa kita kenal dengan sebutan Albert Einstein. Dalam kutipan tersebut Einstein
mengungkapkan bahwasanya tujuan paling prinsip dari pendidikan adalah menciptakan manusia yang
mampu melakukan hal hal baru,tidak hanya mengulangi apa yang dilakukan generasi
sebelumnya.Manusia yang kreatif, memiliki daya cipta dan penemu. Pendidikan akan menjadi ujung
tombak dalam menciptakan siswa siswi yang kreatif.

Tantangan baru bagi sistem pendidikan di Indonesia pada saat ini adalah bagaimana cara
menyelenggarakan pendidikan yang kreatif untuk para kaum milenial dan generasi Z. Pembelajaran
kreatif ini dilakukan untuk menyiapkan generasi muda dalam menyelesaikan persoalan dan tantangan
kemajuan zaman serta perkembangan teknologi yang semakin pesatMudan Fan dan Wenjing Cai
menjelaskan dalam jurnal How does a creative learning environment foster student creativity? An
examination on multiple explanatory mechanisms, lingkungan belajar yang kreatif bisa meningkatkan
orientasi tujuan belajar siswa dan berbagai pengetahuan yang pada akhirnya menciptakan kreativitas
mereka.Jiwa kreativitas dan pemikiran inovatif diharapkan mampu menghadapi badai hidup yang tak
menentu. Salah satu badai yang kita alami 2 tahun lalu memiliki dampak dan menjadi bumerang bagi
sebagian besar manusia di dunia adalah COVID-19

Pada hari Rabu tepatnya 11 Maret 2020 world Health Organization (WHO) telah menetapkan COVID-19
menjadi pandemi akibat tingkat penyebarannya yang eksponensial secara global (1). COVID-19 menular
secara cepat dan membawa dampak yang sangat besar terutama dibidang kesehatan. Dilansir dari
cnbcindonesia.com rekor kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat secara signifikan mencapai
angka 38.391 kasus baru yang tercipta dalam sehari. Jumlah yang sangat mengerikan bukan? Oleh
karena itu, pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berdiam diri di rumah selama
masa pandemi. Akibatnya, dari mulai gaya hidup, ekonomi dan juga pendidikan mengalami perubahan
besar secara mendadak bagaikan sebuah mimpi buruk. Banyak pekerja yang terpaksa kehilangan
pekerjaannya dan juga para pelajar yang tidak dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka di
sekolah.

Tingginya kasus COVID-19 membuat sekitar 45,21 juta siswa di Indonesia tahun pelajaran 2020/2021
terpaksa harus melakukan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ).Saya yang menjadi salah satu bagian dari
pelajar Indonesia yang melakukan PJJ. PJJ tentu saja menjadi pengalaman baru bagi pelajar diseluruh
Indonesia. pembelajaran secara daring dilakukan di rumah masing masing peserta didik melalui telepon
saluler atau laptop.

Pembelajaran daring memanfaatkan kecanggihan teknologi yaitu dengan menggunakan aplikasi e-


learning,zoom dan aplikasi lainnya. Disekolah saya sendiri menggunakan aplikasi e-learning dan juga
zoom. Namun, tidak banyak dari didik yang cendrung merasa bosan dengan e-learning dan juga
zoom.Sebagai mana yang diungkapkan oleh Nakayama bahwa dari semua literatur dalam elearning
mengindikasikan bahwa tidak semua peserta didik akan sukses dalam pembelajaran online. Ini
dikarenakan faktor lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik. (Nakayama M, Yamamoto H,
2007). Disaat zoom berlangsung peserta didik diminta untuk menyalakan kamera tetapi banyak diantara
mereka yang hanya memperlihatkan wajahnya setengah bahkan tidak menyalakan kamera dan
melakukan aktivitas lain yang mengganggu aktivitas belajar mengajar.

Lalu hal apa yang dapat kita lakukan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dimasa pandemi?
Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama antara guru dan palajar dalam membangun jiwa
kreativitas juga inovatif sebagai "pusaka berharga" ditengah badai pandemi tersebut. Seseorang yang
memiliki jiwa kreatif berpotensi lebih baik dalam mengembangkan nalar dan menyelesaikan sebuah
masalah. Pikirin kreatif dapat membangunkan motivasi untuk melakukan hal hal yang positif jika terus
dikembangkan dan dilakukan dengan konsisten.

Tantangan dapat menjadi peluang tumbuhannya inovasi baru . Inovasi lahir dari sebuah
kreativitas,Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir alternatif gagasan baru yang berguna. Kreatif
adalah sifat yang selalu mencari hal-hal baru sedangkan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi
kreatif. Jadi kreatif tapi tidak inovatif adalah hal yang mubazir (Rusli, 2017). Menariknya, inovasi juga
bisa lahir dari sebuah keterpaksaan, pandemi merupakan contoh yang sangat baik tentang hal ini.

Dengan berubahnya pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh menuntut
pendidik memiliki kreativitas dalam menyampaikan materi. Tidak hanya guru, peserta didik juga harus
bertransformasi menggali kreativitas menyaring materi yang telah diberikan. Pembelajaran kreatif dapat
menumbuhkan semangat belajar peserta didik dan juga membantu pelajar dalam mengembangkan
pemikiran pemikiran yang inovatif dimasa pandemi. Perlu kerjasama yang hebat antara guru dan pelajar
dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif tersebut. Berikut cara cara yang guru dan kami lakukan
sebagai pelajar adalah:

1. Menjalin kedekatan antara guru dan pelajar saat daring berlangsung

Menjalin hubungan erat antara guru dan pelajar menjadi salah satu metode yang kami terapkan dalam
melakukan pembelajaran agar tidak membosankan.Seorang siswa dapat tertarik kemudian
mendorongnya untuk dapat berkonsentrasi dalam belajar ataupun justru malah menarik diri dari
kegiatan belajar mengajar dikarenakan takut atau cemas, hal tersebut salah satu akibat dari kesalahan
guru dalam menerapkan perilakunya ( Al-Haddad, 2014). Guru sangat berperan penting dalam untuk
menciptakan pembelajaran yang baik. Sikap dan perilaku yang menyenangkan membuat murid lebih
bersemangat dalam belajar. Pendekatan guru kepada murid sangat dibutuhkan terlebih lagi saat
melakukan pembelajaran jarak jauh. pendekatan yang di lakukan guru guru di sekolah salah satunya
dengan menanyakan kabar, menceritakan pengalaman yang seru dan asik. Disaat pembelajaran akan
berlangsung siswa sudah bersemangat untuk belajar. Menjalin kedekatan dan kerjasama yang erat juga
membuat guru lebih mudah dalam menyampaikan materi sehingga membuat peserta didik lebih paham
dengan materi yang disampaikan. Diakhir pelajaran dibuka sesi sharing untuk menyampaikan keluh
kesah dan kesulitannya selama belajar daring.

2. Penyajian pertanyaan dalam bentuk kuis dan game

Cara kedua yang paling oleh kami para pelajar adalah pertanyaan dalam bentuk kuis dan game. Guru
memberikan pertanyaan seputar materi yang sudah dipelajari. Karateristik game dan kuis yang diberikan
mengutamakan kompetisi sesama siswa. Sifat kompetitif dari game dan kuis yang diberikan membuat
saya dan pelajar lainnya merasa tertantang untuk menjawab soal soal lebih cepat dan lebih akurat. Skor
yang diperoleh membuat kami percaya diri saat mampu menguasai game dengan baik. Penyajian
pertanyaan dalam bentuk kuis dan game ini menjadi media efektif, menyenangkan dan tidak
membosankan. Cara seperti ini menumbuhkan rasa yang nyaman, menarik dan menyenangkan pada diri
siswa selama proses pembelajaran

3. Menumbuhkan semangat belajar setiap hari dengan terus produktif dan melakukan banyak kegiatan
dalam satu waktu

Dizaman sekarang ini teknologi berkembang secara pesat, bahkan anak kecil pun sudah mengenal
berbagai macam teknologi. Kita sebagai generasi Z mampu melakukan banyak aktivitas secara
bersamaan dalam satu waktu(multitasking). Sejak kecil kita sudah sangat akrab dengan teknologi.
Teknologi membantu kita sebagai pelajar dalam memperoleh informasi mengenai banyak hal.

Pada saat daring saya dan pelajar lainnya lebih sering berinteraksi melalui dunia Maya. Selain
memperoleh banyak informasi, dunia Maya juga membantu saya untuk menumbuhkan semangat
belajar dengan menonton video dan konten konten yang dapat membangkitkan jiwa produktif. Saya
menjadi lebih semangat untuk melakukan hal hal positif seperti mengikuti lomba secara online untuk
mengasah kreativitas dan skill yang dimiliki. Memanfaatkan aplikasi yang membantu saya dalam belajar
sehingga lebih teratur dalam mengatur aktivis balajar dan lainnya.

KESIMPULAN

Prinsip pendidikan adalah menciptakan manusia yang memiliki yang mampu melakukan hal baru,tidak
hanya mengulangi apa yang dilakukan generasi sebelumnya,manusia yang kreatif, memiliki daya cipta
dan penemu. Menciptakan inovasi baru melalui kreativitas yang ditanamkan dan dilatih secara terus
menerus. Kreativitas perlu ditanamkan dalam sistem pendidikan di Indonesia menciptakan bibit emas
penerus bangsa yang bisa menjadi "pusaka berharga" dalam melawan semua badai yang terjadi dimasa
yang akan datang. Diantara contoh badai tersebut adalah pandemi yang tak kunjung selesai serta
keluhan pelajar mengenai daring yang membosankan. Oleh karena itu diperlukan pembelajaran kreatif
dan pemikiran yang inovatif agar dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman. Perlu diadakannya
kerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Kerjasama guru dan peserta didik dalam membangun jiwa
kreativitas pelajar sebagai "pusaka berharga" ditengah badai pandemi. Pendekatan guru kepada peserta
didik serta cara penyajian materi dengan unik dan menarik menjadi salah satu inovasi baru yang dapat
diciptakan untuk mencapai pembelajaran yang nyaman. Tidak hanya guru,siswa juga harus memiliki
semangat yang tinggi untuk belajar dan terus mengasah skill yang dimiliki. Melalui beberapa cara diatas,
saya dan teman teman di sekolah merasakan perbedaan yang sangat mencolok. Menciptakan proses
belajar mengajar tidak hanya dilakukan oleh guru saja namun perlu adanya kerjasama antara guru dan
peserta didik. Kerjasama erat antara guru dan peserta didik dalam membangun jiwa kreativitas pelajar
sebagai "pusaka berharga" ditengah badai pandemi merupakan salah satu upaya nyata dalam melawan

Anda mungkin juga menyukai