Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) HALUSINASI

INTERVENSI SP 1

Nama : Ny. A No. RMK : 03-xx-xx


Hari/Tanggal : Rabu/11 April 2022 Pertemuan/SP : 1/1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.
2. Diagnosis Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pengelihatan
3. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat mengidentifikasi halusinasi (isi frekuensi, waktu, pencetusnya, perasaan dan
respon)
b. Pasien dapat mengetahui cara mengontrol halusinasi
c. Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi
d. Pasien dapat mempraktikkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
5. Tindakan Keperawatan
SP 1 Klien :
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi halusinasi, isi dan frekuensi serta
waktu juga perasaan & respon, menjelaskan cara mngontrol halusinasi (hardik, obat,
bercakap-cakap), melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan
memasukkan nya dijadwal kegiatan harian pasien.

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamu’alaikum bu, selamat pagi, ibu perkenalkan nama saya Ramadanisa
Ihtianingsih, saya biasanya dipanggil ica bu. Saya berdinas diruangan ini selama 1
minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 8 sampai jam 2 siang. Nama ibu siapa?
Dan senang nya dipanggil apa?”

b. Evaluasi/Validasi
“Ibu A, perasaan nya bagaimana hari ini?”
“masih ada bayangan yang ibu lihat?”
“ Baiklah, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang kondisi yang ibu
rasakan ya,apakah boleh bu?”

c. Kontrak
 Topik: “hari ini kita akan berbincang terkait cara mengontrol halusinasi yang
ibu rasakan ya”
 Tempat: “Dimana bu kita akan bincang-bincang?disini sajakah bu?
 Waktu“ Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? bagaimana kalau 10
sampai 15 menit saja bu”

2. Kerja
“apa ada yang ibu lihat saat ini?” “Dari kapan melihat bayangannya?” “Bagaimana
bu bayangannya terlihat?” “bayangannya berwarna apa bu?” “Apakah terus-menerus
terlihat atau hanya sewaktu-waktu saja bayangannya muncul?” “Biasanya
bayangannya itu muncul saat ibu sedang sendiri?” “Apa yang ibu rasakan saat
bayangan itu muncul?” “bayangan itu menyuruh bapak untuk melakukan sesuatu?”
“apakah ibu diminta untuk melakukansesuatu oleh bayangan itu?” “Apakah ibu
berusaha menghilangkan bayangan itu?” “Menurut ibu adakah cara lain untuk
mengontrol dan menghilangkan bayangan yang ibu lihat?” “maukah ibu belajar
mengontrol halusinasi atau bayangan itu dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”

“ada beberapa cara mengontrol halusinasi bu, hari ini kita belajar salah satu cara dulu,
jadi bu, cara mengontrol halusinasi itu ada empat cara yang pertama dengan hardik,
yaitu dengan menghardik bayangan yang muncul, caranya dengan menutup mata ibu
dan mengatakan dengan nyaring pergi-pergi kau bayangan palsu, saya tidak mau
lihat… begitu terus diulang sampai bayangan itu hilang. Cara kedua dengan meminum
obat secara teratur, cara ketiga bercakap-cakap apabila suara nya datang ibu bisa
langsung berinteraski atau berkomunikasi dengan keluarga ibu atau teman-teman ibu
disini, dan cara ke empat dengan melakukan kegiatan yang positif, misalnya jika ibu
sudah keluar dari sini, kegiatan yang bisa ibu lakukan ada membersihkan disekitar
rumah.” “bagaimana sampai sini ibu memahami apa yang saya jelaskan?” “Jadi mulai
hari ini kita belajar cara menghardik bayangan yang ibu lihat ya. ibu bisa pejamkan
mata ibu, bisa dengan menggunakan kedua tangan lalu ibu katakan dengan nyaring
pergi-pergi kau bayangan palsu, saya tidak mau lihat.. begitu terus diulang sampai
bayangan itu hilang” “nah sebaiknya latihan ini ibu A lakukan secara rutin, sehingga
bila sewaktu- waktu halusinasi atau bayangan itu muncul ibu A sudah terbiasa
melakukannya”.

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
 “ Bagaimana perasaan ibu A setelah berbincang-bincang tentang
halusinasi atau bayangan yang ibu lihat?”
b) Evaluasi objektif
 “ Ibu bisa sebutkan halusinasi yang ibu rasakan” “saat ini apakah ibu melihat
bayangannya” “Ibu A bisa sebutkan cara mengontrol halusinasi” “Coba ibu
katakan bagaimana cara mengontrol halusinasi dengan menghardik”. “Baik,
sekarang latihan menghardik tadi kita masukkan ke jadwal harian ibu ya”
”berapa kali sehari ibu mau latihan menghardik halusinasi?” “Atau kita tetapkan
saja di jam 12.30 WITA” “Baik bu..”
c) Rencana tindak lanjut
 “bagaimana kalau besok kita latihan cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan halusinasi ibu?”
4. Kontrak
 Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu kembali untuk melatih cara
kedua untuk mengontrol halusinasi?”.
 Tempat: “Nanti kita ngobrolnya disini lagi ya bu, di kamar ibu?”
 Waktu : “ibu bisanya jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 bu, setelah ibu
makan siang”. “Ibu, sudah sangat baik pada hari ini, sudah mau diajak
ngobrol dan bekerja sama. Kalau begitu saya permisi dulu ya bu, kita ketemu
lagi besok ya
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) HALUSINASI
INTERVENSI SP 1

Nama : Ny. A No. RMK : 03-xx-xx


Hari/Tanggal : Kamis/12 April 2022 Pertemuan/SP : 2/1

C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.
2. Diagnosis Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pengelihatan
3. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat mengidentifikasi halusinasi (isi frekuensi, waktu, pencetusnya, perasaan dan
respon)
b. Pasien dapat mengetahui cara mengontrol halusinasi
c. Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi
d. Pasien dapat mempraktikkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 Klien :
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi halusinasi, isi dan frekuensi serta
waktu juga perasaan & respon, menjelaskan cara mngontrol halusinasi (hardik, obat,
bercakap-cakap), melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan
memasukkan nya kejadwal kegiatan harian.

D. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamu’alaikum bu, selamat pagi, Ibu perkenalkan nama saya Ramadanisa
Ihtianingsih, saya biasanya dipanggil ica bu. Saya berdinas diruangan ini selama 1
minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 8 sampai jam 2 siang. Masih ingat
dengan saya ibu?”

b.Evaluasi/Validasi
“Ibu A, bagaimana perasaan nya hari ini?”
“masih ada bayangan yang ibu lihat?”
“Baiklah, kemaren sudah ada berjanji kan kita kontrak waktu, saya kesini jam
12.00 untuk ketemu ibu?”
“Sekarang kita akan berbincang-bincang lagi tentang halusinasi yang ibu
rasakan dan cara mengontrol ya,apakah boleh bu?”

c. Kontrak
 Topik: “hari ini kita akan berbincang terkait cara mengontrol halusinasi yang
ibu rasakan, sepert hari semalam ya”
Tempat: “Dimana bu kita akan bincang-bincang?disini sajakah bu?
Waktu: “ Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? bagaimana kalau
seperti kemaren 10-15 menit bu?“

2. Kerja
“apa ada melihat bayangan lagi bu hari ini?” “Dari kapan ibu melihat bayangannya?”
“Bagaimana bu bentuk bayangannya?” “bayangan besar atau kecil bu?” “Apakah
terus-menerus bayangannya ada atau sewaktu-waktu saja?” “Biasanya bayangan itu
muncul saat ibu sedang sendiri?” “Apa yang ibu rasakan saat bayangannya itu
muncul?” “bayangan itu menyuruh ibu untuk melakukan sesuatu?” “apakah ibu
diminta untuk melakukan sesuatu oleh bayangan itu?” “Apakah ibu berusaha
menghilangkan bayangan itu?” “Menurut ibu adakah cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan bayangan yang ibu lihat?” “maukah ibu belajar mengontrol halusinasi
atau bayangan itu dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”

“Hari ini kita belajar salah satu cara dulu seperti kemaren, jadi bu, cara mengontrol
halusinasi itu dengan hardik, yaitu dengan menghardik bayangan yang muncul atau
yang ibu lihat, caranya dengan memejamkan mata ibu atau menutupnya dengan kedua
tangan dan mengatakan dengan nyaring pergi-pergi kau bayangan palsu, saya tidak
mau lihat… begitu terus diulang sampai bayangan itu hilang”. “bagaimana sampai sini
ibu memahami apa yang saya jelaskan?” “Jadi hari ini kita belajar kembali cara
menghardik bayangan yang ibu dengar ya, ibu bisa pejamkan matanya atau bisa
menggunakan tangan ibu, lalu ibu katakan dengan nyaring pergi-pergi kau bayangan
palsu, saya tidak mau lihat.. begitu terus diulang sampai bayangan nya hilang” “nah
sebaiknya latihan ini ibu A lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu- waktu
halusinasi atau bayangan itu muncul ibu A sudah terbiasa melakukannya”.

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
 “ Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita berbincang-bincang tentang
halusinasi atau bayangan yang ibu lihat?”
b) Evaluasi objektif
 “ Ibu bisa sebutkan halusinasi yang ibu lihat” “saat ini apakah ibu melihat
bayangannya” “Ibu A bisa sebutkan cara mengontrol halusinasi”
 “Coba Ibu A katakan dan praktikkan bagaimana cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik”. “Baik, sekarang latihan menghardik tadi kita masukkan ke
jadwal harian ibu ya” ”kemaren 1 hari sekali ya ibu mau latihan menghardik
halusinasinya?”“apakah jamnya tetap di jam 12.30 WITA” “Baik bu..” “jadi
besok siang kita ketemu lagi ya bu, kita latih lagi cara menghardik
halusinasinya”.
c) Rencana tindak lanjut
 “bagaimana kalau besok kita latihan cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan halusinasi ibu?”
4. Kontrak
 Topik : “Besok kita bertemu kembali ya bu untuk melatih cara kedua untuk
mengontrol halusinasinya?”.
 Tempat: “Nanti kita ngobrolnya disini lagi ya bu, di dalam ruangan ini saja bu?”
 Waktu : “Ibu bisanya jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.00 WITA bu seperti
hari ini?, setelah ibu makan siang”. “Ibu, sudah sangat baik pada hari ini,
sudah mau diajak ngobrol dan bekerja sama. Kalau begitu saya permisi dulu ya
bu, kita ketemu lagi besok ya”
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) HALUSINASI
INTERVENSI SP 1

Nama : Ny. A No. RMK : 03-xx-xx


Hari/Tanggal : Jum’at/13 April 2022 Pertemuan/SP : 3/1

E. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.
2. Diagnosis Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pengelihatan
3. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat mengidentifikasi halusinasi (isi frekuensi, waktu, pencetusnya, perasaan dan
respon)
b. Pasien dapat mengetahui cara mengontrol halusinasi
c. Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi
d. Pasien dapat mempraktikkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
SP 1 Klien :
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi halusinasi, isi dan frekuensi serta
waktu juga perasaan & respon, menjelaskan cara mngontrol halusinasi (hardik, obat,
bercakap-cakap), melatih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan
memasukkan nya kejadwal kegiatan harian.

F. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamu’alaikum bu, selamat pagi, Ibu perkenalkan nama saya Ramadanisa
Ihtianingsih, saya biasanya dipanggil ica bu. Saya berdinas diruangan ini selama 1
minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 8 sampai jam 2 siang. Masih ingat
dengan saya ibu?”

b.Evaluasi/Validasi
“Ibu A, bagaimana perasaan nya hari ini?”
“masih ada bayangan yang ibu lihat?”
“Baiklah, kemaren sudah ada berjanji kan kita kontrak waktu, saya kesini jam
12.00 untuk ketemu ibu?”
“Sekarang kita akan berbincang-bincang lagi tentang halusinasi yang ibu
rasakan dan cara mengontrol ya,apakah boleh bu?”

c. Kontrak
 Topik: “hari ini kita akan berbincang terkait cara mengontrol halusinasi yang
ibu rasakan, sepert hari semalam ya”
Tempat: “Dimana bu kita akan bincang-bincang?disini sajakah bu?
Waktu: “ Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? bagaimana kalau
seperti kemaren 10-15 menit bu?“

2. Kerja
“apa ada melihat bayangan lagi bu hari ini?” “Dari kapan ibu melihat bayangannya?”
“Bagaimana bu bentuk bayangannya?” “bayangan besar atau kecil bu?” “Apakah
terus-menerus bayangannya ada atau sewaktu-waktu saja?” “Biasanya bayangan itu
muncul saat ibu sedang sendiri?” “Apa yang ibu rasakan saat bayangannya itu
muncul?” “bayangan itu menyuruh ibu untuk melakukan sesuatu?” “apakah ibu
diminta untuk melakukan sesuatu oleh bayangan itu?” “Apakah ibu berusaha
menghilangkan bayangan itu?” “Menurut ibu adakah cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan bayangan yang ibu lihat?” “maukah ibu belajar mengontrol halusinasi
atau bayangan itu dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”

“Hari ini kita belajar salah satu cara dulu seperti kemaren, jadi bu, cara mengontrol
halusinasi itu dengan hardik, yaitu dengan menghardik bayangan yang muncul atau
yang ibu lihat, caranya dengan memejamkan mata ibu atau menutupnya dengan kedua
tangan dan mengatakan dengan nyaring pergi-pergi kau bayangan palsu, saya tidak
mau lihat… begitu terus diulang sampai bayangan itu hilang”. “bagaimana sampai sini
ibu memahami apa yang saya jelaskan?” “Jadi hari ini kita belajar kembali cara
menghardik bayangan yang ibu dengar ya, ibu bisa pejamkan matanya atau bisa
menggunakan tangan ibu, lalu ibu katakan dengan nyaring pergi-pergi kau bayangan
palsu, saya tidak mau lihat.. begitu terus diulang sampai bayangan nya hilang” “nah
sebaiknya latihan ini ibu A lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu- waktu
halusinasi atau bayangan itu muncul ibu A sudah terbiasa melakukannya”.

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
 “ Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita berbincang-bincang tentang
halusinasi atau bayangan yang ibu lihat?”
b) Evaluasi objektif
 “ Ibu bisa sebutkan halusinasi yang ibu lihat” “saat ini apakah ibu melihat
bayangannya” “Ibu A bisa sebutkan cara mengontrol halusinasi”
 “Coba Ibu A katakan dan praktikkan bagaimana cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik”. “Baik, sekarang latihan menghardik tadi kita masukkan ke
jadwal harian ibu ya” ”kemaren 1 hari sekali ya ibu mau latihan menghardik
halusinasinya?”“apakah jamnya tetap di jam 12.30 WITA” “Baik bu..” “jadi
besok siang kita ketemu lagi ya bu, kita latih lagi cara menghardik
halusinasinya”.
c) Rencana tindak lanjut
 “bagaimana kalau besok kita latihan cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan halusinasi ibu?”
4. Kontrak
 Topik : “Besok kita bertemu kembali ya bu untuk melatih cara kedua untuk
mengontrol halusinasinya?”.
 Tempat: “Nanti kita ngobrolnya disini lagi ya bu, di dalam ruangan ini saja bu?”
 Waktu : “Ibu bisanya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00 WITA bu seperti hari
ini?, setelah ibu habis sarapan”. “Ibu, sudah sangat baik pada hari ini, sudah mau
diajak ngobrol dan bekerja sama. Kalau begitu saya permisi dulu ya bu, kita ketemu
lagi besok ya”
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) HALUSINASI
INTERVENSI SP 2

Nama : Ny. A No. RMK : 03-xx-xx


Hari/Tanggal : Sabtu/14 April 2022 Pertemuan/SP : 4/2

G. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.
2. Diagnosis Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi Pengelihatan
3. Tujuan Khusus
a. Pasien sudah dapat melakukan kegiatan menghardik halusinasi.
b. Pasien dapat mengetahui cara mengontrol halusinasi.
c. Pasien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan obat
d. Pasien dapat mengingat 8 benar untuk minum obat (benar obat, jenis, guna, dosis,
frekuensi, kontinuitas minum obat, kadaluarsa obat dan dokumentasi).
e. Pasien mengetahui akibat jika obat tidak diminum dan akibat dari putus obat.
f. Pasien mengetahaui pentingnya obat pada gangguan jiwa dan cara untuk berobat.
4. Tindakan Keperawatan
SP 2 Klien :
Membina hubungan saling percaya, mengevaluasi kegiatan menghardik, melatih cara
mengontrol halusinasi dengan obat (menjelaskan 8 benar obat benar obat, jenis, guna,
dosis, frekuensi, kontinuitas minum obat, kadaluarsa obat dan dokumentasi), menjelaskan
akibat jika obat tidak diminum dan putus obat, menjelaskan pentingnya penggunaan obat
pada gangguan jiwa dan akibat putus obat, memasukkan nya kejadwal kegiatan harian.

H. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Orientasi
d.Salam terapeutik
“ Assalamu’alaikum bu, selamat pagi, Ibu perkenalkan nama saya Ramadanisa
Ihtianingsih, saya biasanya dipanggil ica bu. Saya berdinas diruangan ini selama 1
minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 8 sampai jam 2 siang. Masih ingat
dengan saya ibu?”
b.Evaluasi/Validasi
“Ibu A, bagaimana perasaan nya hari ini?”
“masih ada bayangan yang ibu lihat?”
“Baiklah, kemaren sudah ada berjanji kan kita kontrak waktu, saya kesini jam
11.00 an WITA untuk ketemu ibu?”
“Sekarang kita akan berbincang-bincang lagi tentang halusinasi ibu ya dan cara
mengontrol nya, apakah boleh bu?”

c. Kontrak
 Topik: “hari ini kita akan berbincang terkait cara mengontrol halusinasi yang
ibu miliki, sepert hari semalam ya”
Tempat: “Dimana bu kita akan bincang-bincang?disini sajakah bu?
Waktu: “ Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang? bagaimana kalau
seperti kemaren 10-15 menit bu?“

2. Kerja
“apa ada melihat bayangan lagi bu hari ini?” “Dari kapan ibu melihat bayangannya?”
“Bagaimana bu bentuk bayangannya?” “bayangan besar atau kecil bu?” “Apakah
terus-menerus bayangannya ada atau sewaktu-waktu saja?” “Biasanya bayangan itu
muncul saat ibu sedang sendiri?” “Apa yang ibu rasakan saat bayangannya itu
muncul?” “bayangan itu menyuruh ibu untuk melakukan sesuatu?” “apakah ibu
diminta untuk melakukan sesuatu oleh bayangan itu?” “Apakah ibu berusaha
menghilangkan bayangan itu?” “Menurut ibu adakah cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan bayangan yang ibu lihat?” “maukah ibu belajar mengontrol halusinasi
atau bayangan itu dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”

“Hari ini kita melanjutkan cara untuk mengontrol halusinasi selain menghardik bu ya,
Sebelumnya saya mau lihat dulu, apakah ibu sudah bisa dan ingat mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik?” “baik.. sudah ada tidak sebelumnya dilakukan
sendiri bu?” “Nggih, ibu baik sekali sudah bisa secara mandiri ya bu menghardiknya,
bisa menyebutkan cara yang lain juga untuk mengontrol halusinasi” “Baik bu, jadi hari
ini saya akan ajar ibu mengontrol halusinasi dengan obat ya, ibu tau obat apa yang ibu
minum disini?” “Jadi, ibu A sebelum minum obat ibu harus tahu tentang 8 benar obat,
seperti obatnya benar, jenis obatnya, kegunaan obat, dosis dan berapa kali obatnya
diminum, obat harus selalu diminu, cek tanggal kadaluarsa obat ya bu, dan mengingat
oabt yang diminum” “Baik bu, jadi obat yang ibu minum ada 2 ya bu, nama obatnya
trifluoperazine dan lorazepam, jadi nanti sebelum minum obat ibu tahu nama obatnya
ya, kedua obat yang ibu minum itu termasuk dalam golongan obat antipsikotik atau obat
yang dapat mengurangi gejala gangguan yang ibu alami contoh Halusinasi yang ibu
miliki dan obat ini harus dengan resep dokter. Sampai sini ibu mengerti apa yang saya
jelaskan?””nggih, saya lanjut ya bu?”
“obat triflueperazine berguna untuk mengurangi perilaku agresif, halusinasi, serta
keinginan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain. Kalu obat lorazepam berguna
untuk mengatasi kecemasan, dosis obat yang dimimun untuk kedua obat itu untuk ibu
adalah 5 mg dan dilakukan 2 x 1 hari. Setelah itu bu ini harus terus diminum setiap hari,
kadaluarasa obat ini adalah…” “sampai sini apakah sudah jelas bu?” “Jadi, jika obat
ini tidak ibu minum secara teratur atau putus obat, akan mengakibatkanya kembali nya
kondisi ibu akan lebih parah dan akan sering sembuh, ibu juga merasakan keluhan fisik
seperti kelelahan, pusing, kadang bisa menjadi kebingungan. Jadi penggunaan obat
pada orang dengan kondisi seperti ibu, itu sangat penting, untuk mengontrol dan
membuat ibu dapat beraktivias seperti biasanya. Cara berobat, untuk saat ini diruang
masih diberikan oleh perawat disini ya bu, nanti saat keluar dari sini, ibu bisa kontrol
dan mengambil obatnya di poli Jiwa Rumah Sakit Sambang Lihum.” “ baik, ibu A
apakah bisa dimengerti sampai sini? Bisa ibu ulangi kembali 8 benar obat kita tadi?”
“apabila kita putus obat akibatnya apa bu, bisa diulangi apa yang saya jelaskan?” “
baik bu” “nah sebaiknya libu mengingat tentang obat yang ibu minum ya dengan 8
benar obat, masukka dalam kegiatan harian ibu ya.”

3. Terminasi
a) Evaluasi subjektif
 “ Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita berbincang-bincang tentang
halusinasi atau bayangan yang ibu lihat?”
b) Evaluasi objektif
 “ Coba ibu A bisa ulangi kembal tentang 8 benar obat dari obat yang ibu minum”
“bisa jelaskan akibat dari putus obat dan penting nya minum obat” “Ibu A bisa
sebutkan cara untuk berobat setelah keluar dari sini”
 “Baik, sekarang latihan cara mengontrol halusinasi dengan obat tadi kita
masukkan ke jadwal harian ibu ya” ”kemaren 1 hari sekali ya ibu mau latihan
menghardik halusinasinya?”“lalu masukkan juga bu untuk latih mengingat obat
yang ibu minum ya?” “Baik bu..” “jadi besok siang kita ketemu lagi ya bu, kita
latih lagi cara menghardik halusinasinya dan mengontrolnya dengan obat”.
c) Rencana tindak lanjut
 “bagaimana kalau besok kita latihan cara lain untuk mengontrol dan
menghilangkan halusinasi ibu selain mengahrdik dan minum obat?”
4. Kontrak
 Topik : “Besok kita bertemu kembali ya bu untuk melatih cara lain untuk
mengontrol halusinasinya?”.
 Tempat: “Nanti kita ngobrolnya disini lagi ya bu, di dalam ruangan ini saja bu?”
 Waktu : “Ibu bisanya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00 WITA bu seperti hari
ini?, setelah ibu makan siang”. “Ibu, sudah sangat baik pada hari ini, sudah mau
diajak ngobrol dan bekerja sama. Kalau begitu saya permisi dulu ya bu, kita ketemu
lagi besok ya”

Anda mungkin juga menyukai