Anda di halaman 1dari 34

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan / SP : 1/ Perkenalan

Hari/tanggal : Kamis, 22 Juli 2010

Nama klien : Ny.D

Ruangan : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif

 -

b. Data Objektif

 -

2. Diagnosa Keperawatan : -

3. Tujuan Khusus

a. Membina hubungan saling percayan.

4. Tindakan Keperawatan

a. Mengucapkan salam

b. Mengevaluasi keadaan dan perasaan klien

c. Memperkenalkan diri
d. Menanyakan nama lengkap dan panggilan klien

e. Menjelaskan tujuan pertemuan

f. Menanyakan keluhan klien

g. Evaluasi kembali kegiatan yang telah dilakukan

h. Jelaskan rencana tindak lanjut dan kontrak yang akan datang

i. Ucapkan salam penutup

B. Strategi Komunikasi

4. Fase Orientasi

a. Salam

Selamat pagi mba,,,!

b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah tidurnya semalam?

C. Fase Kerja

Baik mbak sebelumnya mungkin ada yang ingin mbak tanyakan? Apakah ada

keluhan utama yang sekiranya akan menggangu kegiatan kita? Baiklah mba

kalau tidak ada bisa kita mulai ya mba. Sebelumnya perkenalkan nama saya

yogi kurniawan, saya senang di panggil yogi, saya mahasiswa dari akper

bunda delima bandar lampung. Kalua boleh saya tahu nama mba siapa dan

senang dipanggil apa? Hobi mba apa?

Mba, tujuan saya disini adalah untuk merawat mba dan membantu mengatasi

masalah yang sedang mba hadapi saat ini. Saya dinas disini selama 3 hari, dari
jam 07.00 sampai dengan 14.00 siang nanti. Jadi nanti kalau mba ada perlu

apa-apa mba bisa langsung menghubungi saya. Saya janji akan manjaga

kerahasiaannya. Jadi mba tidak perlu ragu dan sungkan untuk bercerita

dengan saya.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon

Subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang tadi?

Objektif

Mbak, coba sekarang sebutkan siapa nama lengkap saya dan panggilan

saya?

Bagus,,mba mba masih mengingatnya.

Bagus,, mba masih mengingatnya..

b. Rencana tindak lanjut

Mba, karena waktu kita sudah habis, jadi perbincangan kita cukup sampai

disini dulu ya mba. Nanti mba ingat-ingat kembali apa saja yang sudah

kita bicarakan tadi. Nanti saya akan kesini lagi untuk menanyakan

kembali.
c. Kontrak yang akan datang

Topik : mba, bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang kembali

untuk membahas tentang masalah yang sedang mba hadapi saat

ini. Mba setuju?

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama berapa menit mbak?

Baik bagaimana kalau 5 menit?

Tempat : Dan kita akan berbincang-bincang dimana mbak? Baik

bagaimana kalau di ruang ini?

Baiklah mbak saya permisi dulu. Selamat pagi....!


STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan/ SP : 2/ 1

Hari, Tanggal : Jum’at, 23 Juli 2010

Nama Klien : Ny. D

Ruang : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif

 Klien mengatakan sering melihat TNI di Area rumah sakit

 Klien mengatakan takut dengan TNI

 Klien memngatakan TNI dating untuk mengintainya

b. Data Objektif

 Klien curiga

 Klien terlihat gelisah

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat mengenal halusinasinya

b. Klien dapat mengontrol halusinasinya


c. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasi

4. Tindakan Keperawatan

a. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien

b. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien

c. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien

d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien

e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi

g. Menganjurkan pasien menghardik halusinasi

h. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam

jadwal kegiatan harian

A. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam

Selamat pagi mbak,,,!

b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah mbak sudah mandi? Bagus

mbak sudah mampu untuk menjaga kebersihan diri

c. Kontrak

Topik : Sesuai kontrak kita kemarin mbak, sekarang kita berlatih cara
mengontrol halusinasi cara petama yaitu dengan cara

menghardik

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama 10 menit

Tempat : Dan kita tadi akan berbincang-bincang di ruang VIP

Tujuan : Untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik agar

suara tidak muncul kembali

2. Fase Kerja

Baik mbak sebelumnya mungkin ada yang ingin mbak tanyakan? Apakah ada

keluhan utama yang sekiranya akan menggangu kegiatan kita? Mba, klau

boleh saya tau apa yang mba rasakan sekarang? Apa mba pernah mendengar

atau melihat sesuatu? Apa yang dilakukan orang itu? Kapan orang itu

muncul? Saat mba sedang apa? Sering tidak orang itu munculapa yang mba

rasakan? Dan apa yang mba lakukan saat orang itu datang?? Jadi mbak bias

saya simpulkan kalau saat ini mba sedang mengalami halusinasi.

Halusinasi itu adalah suatu persepsi yang salah tanpa adanya rangsangan/

stimulus dari luar. Nah sekarang saya akan mengajarkan mba cara mengontrol

halusinasi dengan cara yang pertama, yaitu menghardik.. Caranya adalah

mbak tutup mata mbak ketika orang itu datang. mbak sambil teriak pergi –

pergi kamu ……. Pergiii…. Bagaimana mbak? mbak bisa meniru dan

melakukan apa yang sudah saya contohkan tadi ? bagus…. Kalau mbak sudah

bisa… coba mbak ulangi lagi, … benar… benar yang mba lakukan dan mba
bisa memasukkannya kedalam jadwal kegiatan harian mbak …!Bagaimana

apakah mbak sudah cukup jelas mengenai apa yang saya sampaikan.?

Fase Terminasi

a. Evaluasi respon

Subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang dan

berkenalan?

Objektif

Mbak masih ingat apa yang kita bicarakan tadi? Bagus sekali mbak

masih ingat dengan saya, serta mbak sudah bisa mempraktekan cara

mengontrol halusinasi dengan cara pertama dengan cara menghardik

b. Rencana tindak lanjut

saya harap mbak bisa terus bisa mempraktekkan jika orang itu datang.

Baik mbak sesuai kontak kita tadi selama 10 menit dan sekarang waktu

kontrak kita telah habis dan nanti saya akan datang kembali

c. Kontrak yang akan datang

Topik : Untuk mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara

kedua dengan cara bercakap cakap

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama berapa menit mbak?

Baik bagaimana kalau 10 menit? Dan pada pukul berapa kita

akan berbincang-bincang? Pukul 09.00 s.d. 09.10 WIB.


Setuju mbak?

Tempat : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di ruang VIP ini?

Baiklah mbak saya permisi dulu. Selamat pagi....!


STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan / SP :4/2

Hari/tanggal : Jum’at, 23 Juli 2010

Nama klien : Ny.D

Ruangan : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Do :

- Klien mengatakan ada yang mengawasinya

- Klien mengatakan tidak pernah berbicara sendirian

Ds :

- Kontak mata tidak fokus

- Klien sering sendiri

- Klien masih terlihat melamun

- Klien terlihat gelisah

2. masalah Keperawatan

Halusinasi Penglihatan
3. Tujuan Khusus

- Klien dapat mengevaluasi jadwal kegiatan harian

- Klien dapat melatih kemampuan kedua yaitu berbincang-

bincang dengan orang lain

- Klien dapat memasukkan kemampuan kedua dalam jadwal

kegiatan harian

4. Tindakan keperawatan

- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

- Melatih kemampuan berikutnya

- Menganjurkan pasien memasukkan kemampuan kedua

kedalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik

”Selamat pagi mba..”

b. Evaluasi / Validasi

”Bagaimana perasaannya hari ini ? Coba sebutkan dan lakukan cara

mengontrol halusinasi yang sudah saya ajarkan kemarin ! Bagus, ternyata

mba masih ingat dan sudah bisa melakukannya. mba pintar.


c. Kontrak

Seperti yang kemarin, kita akan berbincang-bincang tentang mengontrol

halusinasi dengan cara bercakap-cakap, dimana kita akan bercakap-

cakap ? bagaimana kalau dimeja makan saja ? cukup 10 menit ya mba,

dari jam 08.10-08.20 WIB. Tujuan kita berbincang-bincang adalah agar

mba dapat mengontrol halusinasi.

2. Fase Kerja

“ mba sebelum kita bercakap-cakap, apa ada yang ingin mba tanyakan ?

apakah mba ada keluhan yang mungkin dapat menggenggu kegiatan kita

sekarang ? baiklah kalau tidak ada, mba sekarang saya akan mengajarkan cara

mengontrol halusinasi dengan cara yang ke 2 yaitu dengan cara bercakap-

cakap ! Carannya mba ... Apakah suara itu muncul Ibu temui teman / perawat

dan Ibu bilang maaf tolong saya, saya sedang tidak berhalusinasi ” Tolong

ajak ngbrol saya ” mba bisa bicara dengan gejala kendala kendalikan ? ayo...

mba sekarang kita coba Ibu lakukan seperti apa yang siudah saya ajarkan

tadi ! bagus....bagus mba sudah mengerti apa yang yang sudah saya ajarkan

tadi mba sudah pintar, jangan lupa lakukan kembali ya mba...


3. Fase Terminasi

a. Evaluasi

- Evaluasi subjektif

“ mba bagaimana perasaannya sekarang setelah saya ajarkan cara

mengontrol halusinasi dengan cara yang kedua tadi ? apakah mba

senang ?

- Evaluasi obyektif

“ mba ….sekarang coba mba sebutkan dan lakukan tentang cara

mengontrol halusinasi yang ke 2, seperti yang saya ajarkan tadi

b. Rencana Tindak lanjut

baiklah mba … karena waktu kita sudah habis jadi perbincangan kita

sampai disini dulu besok kita lanjutkan lagi. Jangan lupa cara mengontrol

halusinasi yang ke 2 ya di masukkan ke dalam jadwal kegiatan mba.

Nanti saya akan kembali lagi untuk menanykannya.

c. Kontrak Yang Akan Datang

Topik : menganjurkan pasien memasukkan jadwal kegiatan harian

Waktu : Besok mau jam brapa mba ? berapa lama? Bagaimana kalau jam

08.00-08.10 WIB selama 10 menit ya mba

Tempat : mau bincang-bincang dimana mba ? disini saja ya mba


STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan / SP : 5/ 3

Hari/tanggal : Jum’at, 23 Juli 2010

Nama klien : Ny.D

Ruangan : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Ds :

- Klien mengatakan ada yang mengancamnya

- Klien mengatakan tidak senang dengan halusinasinya

Do :

- Klien tampak berbicara sendiri

- Klien tampak menyendiri

- Klien tampak tertawa sendiri

2. Masalah Keperawatan

Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Khusus

- Klien dapat mengontrol halusinasinnya


- Klien dapat mengontrol halusinasinnya dengan cara

melakukan kegiatan

- Klien dapat memasukkan dalam jadwal

4. Tindakan keperawatan

- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

- Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan

kegiatan ( kegiatan yang biasa dilakukan pasien )

- Menganjurkan pasien memasukkan ke dalam kegiatan harian

pasien

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik

”Selamat pagi mba... gimana tidurnnya mba …

b. Evaluasi / Validasi

”bagaimana perasaan mba saat ini ? mba masih ingat dengan saya? Coba

sebutkan siapa nama saya ? mba masih ingat dengan cara mengontrol

halusinasi ke 2 ? ai... mba pinter...

Ternyata mba sudah mengerti

c. Kontrak
“Topik : mba bagaimana kalau kita berbincang-bincang dan saya akan

mengajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 3 yaitu dengan cara

melakukan kegiatan sehari-hari

Waktu : mba mau berbincang-bincang berapa lama? bagaimana kalau 10

menit ya mba

Tempat : Ibu..ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di

meja makan ?

Tukuan : Supaya ibu dapat mengerti cara mengontrol halusinasi yang ke 3

yaitu dengan melakukan kegiatan sehari-hari

2. Fase Kerja

“mba ...selama kita mulai kegiatan kita sekarang,apakaha ada yang ingin mba

tanyakan ? mba apakah ada yang mengganggu kita untuk berbincang-bincang

hari ini / sekarang ?

Baiklah kalau tidak ada saya akan mulai sekarang ya mba ! mba...kemarin

saya sudah ajarkan cara mengontrol halusinasi yang ke 3 yaitu dengan cara

melakukan aktivutas kegiatan sehar-hari yaitu dengan cara bisa mba lakukan

mencuci piring, menyapu, cuci rambut, dan melakukan aktifitas lainnya !

Nah... sekarang coba mba sebutkan apa yang harus kita lakukan untuk cara

mengontrol halusinasinnya yang 3 ?


Bagus... ternyata mba sudah mengerti apa yang sudah saya ajarkan tadi ! na...

jadi mba... suara-suara itu datang lagi mba pakai cara yang ke 3 ya bu...

jangan lupa ya bu yang saya ajarkan selama beberapa hari ini ya bu...

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi

- Evaluasi subjektif

“ mba...bagaimana sekarang ? apakah sudah sedikit tenang dan senang

- Evaluasi obyektif

”nah sekarang coba mba lakukan apa yang sudah saya ajarkan tadi

dengan cara mengontrol halusinasi dengan cara yang ke 3...

b. Rencana Tindak lanjut

“karena waktu kita sudah habis , sekarang kita cukup sampai disini, nanti

mba coba ingat dan dan lakukan kembali apa yang sudah saya ajarkan

tadi, jangan lupa mba memasukkan di dalam jadwal harian mba. mba bisa

melatihnnya dengan cara ,encuci piring sesudah makan dan mandi di pagi

hari dan sore hari ya mba! !”


c. Kontrak Yang Akan Datang

“Topik : bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi kita akan

mengontrol halusinasi dengan cara ke 4 yaitu dengan cara minum obat

yang benar

Waktu : mba mau jam berapa ? berapa lama ? bagaimmana kalau jam

08.00-08.10wib, jadi 10 menit ya mba !

Tempat : Di taman ya mba, bagaimana ?

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan / SP :6/4

Hari/tanggal : Jum’at, 24 Juli 2010

Nama klien : Ny.D

Ruangan : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif

 Klien mengatakan sudah tahu warna obat yang di minum tetapi belum

tahu nama dan dosis serta efek sampingnya.

b. Data Objektif
 Klien tampak menyebutkan warna obat tang klien minum

2. Diagnosa Keperawatan :

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat memanfaatkan obat yang baik

4. Tindakan Keperawatan

a. Diskusikan dengan klien tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat.

b. Pantau klien saat pengunaan obat.

c. Beri pujian klien jika menggunakan obat dengan benar.

d. Anjurkan klien untuk konsultasi ke dokter / perawat.

A. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam

Selamat pagi mba,,,!

b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah mbak masih melihat orang yg

mengintai mba? Dan apakah mbak sudah mempraktekan cara pertama

kedua atau ketiga dalam mengontol halusinasi yaitu menghardik,


bercakap cakap dan melakukan aktifitas saat bisikan itu muncul? Bagus

mbak sudah mampu untuk melakukannya

c. Kontrak

Topik : Sesuai kontrak kita tadi mbak, sekarang kita berlatih cara

mengontrol halusinasi cara keempat yaitu dengan cara minum

obat teratur

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama 10 menit

Tempat : Dan kita tadi akan berbincang-bincang di ruang ini

Tujuan : Untuk mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap

agar suara tidak muncul kembali

2. Fase Kerja

Baik mbak sebelumnya mungkin ada yang ingin mbak tanyakan? Apakah ada

keluhan utama yang sekiranya akan menggangu kegiatan kita? Baik mbak

sekarang saya mau mengajarkan cara keempat yaitu dengan minum obat

teratur. Mbak sudah mempraktekan apa yang telah saya ajarkan jika suara itu

muncul ? wah bagus ya mbak melakukannya Nah, sekarang mbak tahu tidak

berapa jenis obat yang mbak minum warnanya apa saja ? bagus, mbak bisa

mengetahui warna obatnya. mbak tahu tidak nama obat? Kalau belum saya

beri tahu. THP (Trihexypenidil) berwarna putih HP (Halloperidol) berwarna

merah muda . itu semua diberikan agar mbak cepat sembuh dan agar mbak

tenang. Jadi mbak harus rutin ya meminumnya. mbak tahu tidak apa akibatnya
jika mbak berhenti minum obat ? bagus sekali mbak tau. mbak juga jangan

lupa berkonsultasi dengan perawatnya .Bagaimana apakah mbak sudah cukup

jelas mengenai apa yang saya sampaikan.?

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon

Subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang dan

berkenalan?

Objektif

Mbak masih ingat apa yang kita bicarakan tadi? Bagus sekali mbak

masih ingat apa yang saya sampaikan tadi

b. Rencana tindak lanjut

saya harap mbak bisa terus rajin dan teratur minum obat agar suara itu

tidak muncul. Baik mbak sesuai kontak kita tadi selama 10 menit dan

sekarang waktu kontrak kita telah habis dan besok saya akan datang

kembali

c. Kontrak yang akan datang

Topik : Untuk mengevaluasi tentang apa yang telah saya ajarkan

selama beberapa hari ini karena besok adalah hari terakhir saya

berdinas

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama berapa menit mbak?


Baik bagaimana kalau 10 menit? Dan pada pukul berapa kita

akan berbincang-bincang? Pukul 10.10 s.d. 10.20 WIB.

Setuju mbak?

Tempat : Dan kita akan berbincang-bincang dimana mbak? Baik

bagaimana kalau di ruang ini?

Baiklah mbak saya permisi dulu. Selamat pagi....!

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan / SP :7/1

Hari/tanggal : Jum’at, 23 Juli 2010

Nama klien : Ny. D

Ruangan : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif

 Klien mengatakan .pernah marah sebelum masuk rumah sakit

b. Data Objektif

 Ekspresi klien tampak kesal

2. Diagnosa Keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

3. Tujuan Khusus

a. Membina hubungan saling percaya dengan klien

b. Mengidentifikasi penyebab marah

c. Mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan.

d. Mengajarkan latihan fisik 1 menarik nafas dalam

4. Tindakan Keperawatan

i. Membina hubungan saling percaya

j. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.

k. Anjurkan klien mengungkapkan yang tadi dialami saat merasa kesal.

l. Observasi tanda perilaku kekerasan.

m. Bicarakan kerugian akibat dari cara yang dilakukan klien.

n. Tanyakan pada klien apakah klien ingin mempelajari cara marah yang

sehat.

o. Ajarkan latihan mengontrol marah dengan cara fisik1 menarik nafas

dalam..

A. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam

Selamat pagi mbak,,,!


b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah masih ada hal yang

menyebabkan mbak marah? Dan hal apakah yang biasa mbak lakukan

untuk mengontrol marah?

c. Kontrak

Topik : Sesuai kontrak kita tadi mbak, sekarang kita akan berbincang-

bincang mengenai penyebab marah yang pernah mbak alami

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama 5 menit

Tempat : Dan kita tadi akan berbincang-bincang di ruang VIP

Tujuan : Untuk mengetahui penyebab marah dan mengajarkan cara

mengontrol marah dengan car fisik 1 menarik nafas dalam

2. Fase Kerja

Baik mbak sebelumnya mungkin ada yang ingin mbak tanyakan? Apakah ada

keluhan utama yang sekiranya akan menggangu kegiatan kita? Baik mbak

seakarang coba mbak ceritakan, apakah mbak pernah marah? Dan apa yang

menyebabkan mbak marah? Apakah suami mbak galak atau ada hal lain? Oh

jadi hal itu yang menyebabkan mbak marah. Apakah jika mbak akan marah

mbak merasakan, jantung berdebar, mata melotot, rahang terkatup, dan lengan

mengepal setelah itu apa yang mbak lakukan? Oh jadi itu yang mbak lakukan.

Apakah dengan cara ini masalah akan terselesaikan mbak? Apa kerugian yang
mbak rasakan? Betul sekali mbak. Menurut mbak ada cara yang lebih baik?

Maukah mbak belajar cara mengungkapkan marah dengan cara yang baik

tanpa menimbulkan kerugian? Jadi ada beberapa cara untuk mengontol marah.

Cara yang pertama yaitu dengan cara fisik satu dengan cara tarik nafas dalam.

Baiklah mbak sekarang coba mbak perhatikan saya. Saya kan ajarkan cara

untuk menguntol marah yaitu dengan yang pertama cara fisik satu dengan cara

tarik nafas dalam. Bagai mana mbak sudah jelas. Coba mbak ulangi lagi

mengenai apa yang telah saya ajarkan. Bagus mbak sudah bisa dan

mengetahui cara untuk mengontol marah yaitu dengan yang pertama cara fisik

satu dengan cara tarik nafas dalam. Jadi mbak bisa mempraktekan tentang apa

yang saya ajarkan jika rasa marah itu timbul.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon

Subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang ?

Objektif

Mbak masih ingat apa yang kita bicarakan dan saya ajarkan tadi?

Bagus sekali mbak masih ingat dan sudah bisa mempraktekan cara

untuk mengontol marah yaitu dengan yang pertama cara fisik satu

dengan cara tarik nafas dalam


b. Rencana tindak lanjut

saya harap mbak bisa terus bisa mempraktekkan jika suara itu muncul.

Baik mbak sesuai kontak kita tadi selama 5 menit dan sekarang waktu

kontrak kita telah habis dan nanti saya akan datang kembali

c. Kontrak yang akan datang

Topik : Untuk mengajarkan cara mengontrol marah dengan cara fisik

2 dengan cara memukul bantal

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama berapa menit mbak?

Baik bagaimana kalau 5 menit? Dan pada pukul berapa kita

akan berbincang-bincang? Pukul 11.30 s.d. 11.35 WIB.

Setuju mbak?

Tempat: Dan kita tadi akan berbincang-bincang dimana

mbak?Baik bagaimana kalau di ruang VIP ini?

Baiklah mbak saya permisi dulu. Selamat pagi......!


STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan / SP : 8/ 2

Hari/tanggal : Jum’at, 23 Juli 2010

Nama klien : Ny. D

Ruangan : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif

 Klien mengatakan pernah bertengkar dengan tetangganya karena

mengejeknya kurus.

c. Data Objektif
 Ekspresi klien tampak kesal saat menceritakan kejadian yang klien

tidak sukai

2. Diagnosa Keperawatan :

Resiko Perilaku Kekerasan

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat menyebutkan tanda dan akibat marah / kesal.

b. Klien dapat mendemonstrasikan cara fisik 2 dengan cara memukul bantal

4. Tindakan Keperawatan

p. Mengevaluasi perasaan pasien.

q. Melatih pasien mengontrol marah dengan cara fisik 2 dengan cara

memukul bantal.

r. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian..

A. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam

Selamat pagi mbak,,,!

b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah ada hal yang menyebabkan

mbak marah? Dan apakah mbak masih ingat tentang mengontrol marah

dengan cara fisik 1? Bagus mbak masih mengingatnya


c. Kontrak

Topik : Sesuai kontrak kita kemarin mbak, sekarang kita berlatih cara

mengontrol marah cara kedua yaitu dengan cara memukul

bantal

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama 5 menit

Tempat : Dan kita tadi akan berbincang-bincang di ruang VIP

Tujuan : Untuk mengontrol marah dengan cara fisik 2 memukul bantal

2. Fase Kerja

Baik mbak sebelumnya mungkin ada yang ingin mbak tanyakan? Apakah ada

keluhan utama yang sekiranya akan menggangu kegiatan kita? Baik mbak

Sekarang mari kita latihan memukul kasur dan bantal. Mana kamar mbak?

Jadi jika nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung kekamar dan

lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal. Nah coba

mbak lakukan, pukul bantak dan kasur. Nah coba mbak lakukan pukul kasur

dan bantal. Ya bagus sekali mbak sudah bisa melakukannya. Kekesalan

lampiaskan ke kasur atau bantal. Nah cara inipun dapat dilakukan secara rutin

jika ada perasaan marah. Kemudian jangan lupa merapikan tempat tidur

kembali

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon
Subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang ?

Objektif

Mbak masih ingat apa yang kita bicarakan dan saya ajarkan tadi?

Bagus sekali mbak masih ingat dan sudah bisa mempraktekan cara

mengontrol marah dengan cara kedua dengan cara memukul bantal

b. Rencana tindak lanjut

saya harap mbak bisa terus bisa mempraktekkan jika suara itu muncul.

Baik mbak sesuai kontak kita tadi selama 5 menit dan sekarang waktu

kontrak kita telah habis dan nanti saya akan datang kembali

c. Kontrak yang akan datang

Topik : Untuk mengevaluasi tentang apa yang telah saya ajarkan

selama beberapa hari ini. Karena hari ini adalah hari terakhir

saya berdinas disini.

Waktu : Kita akan berbincang-bincang dan berkenalan selama berapa

menit mbak? Baik bagaimana kalau 10 menit? Dan pada

pukul berapa kita akan berbincang-bincang? Pukul 11.00 s.d.

11.10 WIB. Setuju mbak?

Tempat: Dan kita tadi akan berbincang-bincang dan berkenalan

dimana mbak? Baik bagaimana kalaudi ruang VIP?


Baiklah mbak saya permisi dulu. Selamat pagi....!

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan/ SP : Terminasi Akhir

Hari, Tanggal : Jum’at, 23 Juli 2010

Nama Klien : Ny. D

Ruang : Melati

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

a. Data Subjektif

 Klien mengatakan masih sering melihat TNI di Area rumah sakit

 Klien mengatakan mau mengontrol halusinasinya

 Klien memngatakan selalu rajin minum obat


b. Data Objektif

 Klien minum obat secara teratur

 Klien sudah mampu mempraktekan cara mengontrol halusinasinya

2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Penglihatan

3. Tujuan Khusus

a. Mengakhiri pertemuan/ teerminasi

A. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi

a. Salam

Selamat pagi mbak dina,,,!

b. Evaluasi / Validasi

Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah masih mengingat apa yang kita

bicarakan kemarin?

c. Kontrak

Topik : Sesuai kontrak kita kemarin mbak, sekarang kita akan

melakukan terminasi akhir.

Waktu : Kita akan berbincang-bincang selama 5 menit ya mba.

Tempat : Dan kita tadi akan berbincang-bincang di ruang ini.

Tujuan : Untuk mengakhiri pertemuan kita dan mengevaluasi apa yang

sudah saya ajarkan selama ini.


2. Fase Kerja

Baik mbak sebelumnya mungkin ada yang ingin mbak tanyakan? Apakah ada

keluhan utama yang sekiranya akan menggangu kegiatan kita? Mba, klau

boleh saya tau apa yang mba rasakan sekarang? Baiklah mbakalau tidak ada

bisa kita mulai ya mba. Mba masih inget gak dengan apa yang kita bicarakan

selama saya disini? Bagus... ternyata mba masih mengingatnya.

Mba. Sesuai dengan kontrak kita saat perkenalan, hari ini adalah hari terakhir

saya berdinas diruangan ini. Saya merasa senang sudah berkenalan dan

berbincang-bincang dengan mba. Karena saya tidak berdinas diruangan ini

lagi, nanti kegiatan mba bisa dilanjutkan dengan perawat yang ada diruangan

ini. Saya harap mba mau mengingat dan mempraktekan apa yang sudah saya

ajarkan selama ini.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon

Subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang selama 3

hari ini?

Objektif

Mbak, coba sekarang mba ulangi apa saja yang sudah saya ajarkan

selama ini??
Bagus,,.. mba masih mengingatnya.

b. Rencana tindak lanjut

Mba, karena waktu kita sudah habis, jadi perbincangan kita cukup sampai

disini dulu ya mba. Saya harap nanti kalau saya tidak berdinas disini lagi

mba dina masih ingat dan mempraktekan apa yang sudah saya ajarkan.

c. Kontrak yang akan datang

Mba, karena waktu saya berdinas disini sudah selesai, jadi saatnya

saya untuk berpamitan. Nanti saya akan digantikan oleh perawat yang

ada diruangan. Apabila mba ada perlu apa-apa mba bisa langsung

menghubunginya. Baiklah mba, kalau begitu mari saya antarkan

keruangan mba lagi.

Anda mungkin juga menyukai