Anda di halaman 1dari 17

SPTK HALUSINASI

(STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

Pertemuan : Ke - 1

Ruangan :
Merpati Nama Klien
: Sdr. I
1. Proses Keperawatan

1) Kondisi Pasien

Pasien mengatakan masih melihat bayangan cahaya berwarna


putih, pasien melamun.
2) Diagnosa Keperawatan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Penglihatan

3) Tujuan Khusus (TUK)

TUK 1 : Pasien dapat membina hubungan saling percaya

4) Tindakan
Keperawatan TUK 1
a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan
prinsip komunikasi terapeutik
- Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal

- Perkenalkan diri dengan sopan

- Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan


kesukaan klien
- Jelaskan maksud dan tujuan interaksi
- Berikan perhatian pada klien, perhatikan kebutuhan
dasarnya
b. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
c. Dengarkan ungkapan klien dengan empati

2. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
―Assalamualaikum, selamat siang. Perkenalkan nama
saya khusnul khotimah bisa dipanggil Khusnul, saya
mahasiswa Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto yang akan
bertugas selama 2 minggu di ruang merpati ini.
b. Evaluasi / Validasi
―Bagaimana mas perasaannya hari ini apakah sehat?
c. Kontrak
―Baik mas, untuk hari ini kita berkenalan terlebih dahulu ya.
Untuk waktunya 15 menit ya, dan tempatnya disini saja
bagaimana?
2) Fase Kerja
―Mas boleh perkenalkan diri dengan menyebut nama
lengkapnya siapa, suka dipanggil apa, alamatnya dimana,
umur berapa, dan hobinya apa.‖
―Oh iya maksud dan tujuan saya mengajak berkenalan
agar kita saling mengenal dan mas bisa terbuka dengan
saya jika mau bercerita
94

3) Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
―Oh iya, bagaimana perasaan mas setelah berkenalan
dengan saya? Apakah senang?
―Mas masih ingat kan dengan nama saya? Kalau masih
ingat boleh sebutkan. Trus yang barusan kita bahas tadi apa
ya mas? Boleh disebutkan.‖
b. Rencana tindakan lanjut
―Ternyata sudah hampir 15 menit kita berbicara ya
mas, saya pikir perkenalan kita cukup untuk hari ini.
Besok kita berbicara kembali bolehkan mas?
c. Kontrak yang akan datang
―Baiklah, besok kita akan membahas mengenai
penyebab mas masuk kesini ya. Dan waktunya mas
bisa jam berapa? Kalau jam
13.00 bagaimana? Untuk tempatnya disini saja bagaimana?
(STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

Pertemuan : Ke - 2
Ruangan : Merpati

Nama Klien : Sdr. I

1. Proses Keperawatan
1) Kondisi Pasien
Pasien mengatakan melihat bayangan cahaya putih, kontak mata
ada
2) Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan
3) Tujuan Khusus (TUK)
TUK 2 : Pasien dapat mengenali halusinasinya
4) Tindakan
a. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien
b. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien
c. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien

e. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi


f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
h. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik
halusinasi pada jadwal kegiatan
2. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
5) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
—Assalamualaikum mas I, bagaimana kabarnya hari ini?‖
b. Evaluasi / Validasi
— Masih ingat dengan saya kan mas? Mas masih ingat
gak hari ini kita akan ngobrol tentang apa?‖
c. Kontrak
―Oke mas hari ini kita akan membahas mengenai
penyebab mas I bisa dibawa kesini ya‖. Untuk waktunya
15 menit seperti kemarin ya mas. Dan tempatnya sesuai
kesepakatan diruangan ini saja.‖
6) Fase Kerja
— Mas boleh cerita sekarang penyebab mas dibawa kesini itu
apa? Itu bayangan saja tidak ada bisikan juga mas? Trus
bayangan itu munculnya jam berapa? Terus menerus atau
kadang – kadang muncul mas? Bayangan itu muncul ketika
mas sedang apa? Responnya mas bagaimana ketika melihat
bayangan cahaya tersebut, takut atau bagaimana? Baik mas
saya ajarkan ya bagaimana menghardik halusinasi, yaitu
dengan cara mengatakan kamu tidak nyata dan tutup mata
mas jika melihat bayangan tersebut. Nah kegiatan
menghardik halusinasi ini saya masukkan dalam jadwal
kegiatan mas I ya.
7) Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
—Mas I bagaimana perasaannya setelah ngobrol
mengenai halusinasi barusan?‖
—Mas I masih ingat cara menghardik halusinasi? Kalau
masih ingat coba peragakan‖.
b. Rencana tindakan lanjut
―Tidak terasa waktunya sudah 15 menit, saya rasa
cukup untuk pertemuan kita pada siang hari ini. Besok
kita ngobrol kembali bagaimana mas?‖
c. Kontrak yang akan datang
―Oke mas besok kita akan berbicara mengenai cara
menghardik halusinasi selain yang saya ajarkan tadi ya
mas, jadi cara menghardik halusinasi itu ada banyak. Dan
untuk waktunya enaknya jam berapa ya mas? Kalau pagi
jam 09.00 mas bisa gak? Trus tempatnya mau diruangan
ini atau ditaman? Kalau di ruangan ini saja gimana mas?‖
(STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

Pertemuan : Ke - 3
Ruangan :Merpati
Nama Klien : Sdr. I

1. Proses Keperawatan
1) Kondisi Pasien
Klien mengenal halusinasinya dan berlatih menghardik
halusinasi, kontak mata ada
2) Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan
3) Tujuan Khusus (TUK)
TUK 3 : Pasien dapat mengontrol halusinasinya
4) Tindakan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara
bercakap- cakap dengan orang lain
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
sehari- hari
2. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
5) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
―Assalamualaikum, selamat pagi mas I. Bagaimana
kabarnya hari ini?
b. Evaluasi / validasi
―Mas I masih ingat gak cara menghardik halusinasi
yang saya ajarkan kemarin
c. Kontrak
―Sesuai janji saya kemarin, hari ini saya akan
mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain ya mas‖. Untuk waktunya
15 menit ya mas. Dan tempatnya sesuai perjanjian di ruangan
ini saja
6) Fase Kerja
―Sebelumnya saya ingin mengetahui kegiatan mas selama
seharian apa aja mas? Trus bayangan cahayanya masih muncul
atau tidak, lalu mas mengontrol halusinasinya?. Oke mas
sekarang saya ajak berkenalan dengan orang lain ya, saat ini kita
masuk sesi cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
Silahkan mas perkenalkan diri, alamatnya dimana, dan hobinya
apa. Nanti bergantian ya berkenalannya. Kegiatan ini saya
masukkan ke jadwal sehari-hari ya mas‖.
7) Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
―Bagaimana mas I, setelah bercakap-cakap tadi?
―Coba mas sekarang ajak saya kenalan seperti yang tadi‖
b. Rencana tindakan lanjut
— Saya rasa cukup pertemuan kita hari ini, kita bertemu
kembali besok ya mas‖
8) Kontrak yang akan datang
―Besok kita akan bertemu kembali dan bercakap-cakap
mengenai cara mengontrol halusinasi yang lain ya mas.
Untuk waktunya jam 09.00 saja bagaimana? Tempatnya di
ruangan saja bagaimana.
(STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

Pertemuan : Ke -
Ruangan :Merpati
Nama Klien : Sdr. I

1. Proses Keperawatan
1) Kondisi Pasien
Pasien sudah berlatih cara mengontrol halusinasi yaitu bercakap-
cakap, kontak mata ada
2) Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan
3) Tujuan Khusus (TUK)
TUK 3 : Pasien dapat mengontrol halusinasinya
4) Tindakan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan sehari-hari

2. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


5) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
―Assalamualaikum, selamat pagi mas I, bagaimana
perasaannya hari ini?
b. Evaluasi / validasi
―Apakah mas masih ingat cara mengontrol halusinasi,
jika masih ingat coba peragakan caranya bagaimana?‖
c. Kontrak
―Sesuai kesepakatan kita kemarin, bahwa hari ini kita akan
belajar mengontrol halusinasi dengan cara ketiga yaitu
melakukan kegiatan terjadwal. Untuk waktunya 15 menit ya
mas, untuk tempatnya disini saja sesuai kesepakatan
kemarin‖.
6) Fase Kerja
— Kegiatan mas hari ini ngapain aja? ini saya beri kertas dan
bulpoin, nah mas I bisa menuliskan kegiatan sehari-hari selama
di ruangan merpati ini, dari pagi sampai malam ya mas.
— Lumayan banyak ya mas kegiatannya, nah.. kegiatan ini
sebenarnya dapat membantu mas I untuk mengontrol halusinasi,
agar mas tidak sering melamun. Untuk kegiatan hari ini saya
masukkan ke jadwal hariannya mas.
7) Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
―Oke mas I, bagaimana perasaannya setelah melakukan
kegiatan hari ini?
―Mas, saya pengen tau masih ingat nggak apa saja cara
mengontrol halusinasi, yang sudah kita pelajari kemarin dan
barusan.
b. Rencana tindakan lanjut
— Sudah 15 menit pertemuan kita hari ini, besok kita
ketemu kembali bagaimana mas?
c. Kontrak yang akan datang
— Untuk besok kita akan membahas cara minum obat yang
benar‖. Untuk waktunya sama seperti hari ini ya mas, dan
tempatnya disini saja bagaimana?
(STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

Pertemuan :
Ruangan :Merpati
Nama Klien : Sdr. I

1. Proses Keperawatan
1) Kondisi Pasien

Pasien  mengatakan  tidak  melihat bayangan


cahaya, mampu menerapkan cara mengontrol halusinasi, kontak mata.

menerapkan cara mengontrol halusinasi, kontak mata ada


Diagnosa Keperawatan
2)

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan

3) Pasien  dapat menggunakan  obat benar untuk


dgan

mengendalik
an
halusinasinya

4) Tindakan Keperawatan

SP 4 Pasien :

a. Evaluasi jadwal pasien yang lalu (SP 1,2,3)

b. Menanyakan pengobatan sebelumnya

c. Menjelaskan tentang pengobatan

d. Melatih pasien minum obat (5 benar)

e. Masukkan jadwal
2. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1) Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi mas I, bagaimana kabarnya
hari ini?
b. Evaluasi / validasi
Apakah mas masih melihat bayangan cahaya? Masih ingat
nggak hari ini kita akan membahas tentang apa?
c. Kontrak
Benar mas.. hari ini kita akan belajar cara minum obat
yang benar. Untuk waktunya 15 menit sama seperti kemarin, dan
tempatnya disini sesuai kesepakatan ya mas.
c. Fase Kerja
Sebelum kita belajar cara minum obat yang benar, apakah
mas sudah melakukan cara mengontrol halusinasi yang
sudah saya ajarkan?
―Mas I pernah menjalani pengobatan ya sebelumnya?
―Jadi mas, obat yang saat ini mas konsumsi adalah obat
Clozapine yang berfungsi untuk menurunkan halusinasi, lalu
obat barzepin ini digunakan untuk pasien yang mempunyai
riwayat epilepsi
―Mas bilang pengen cepat sembuh, berarti harus minum obat
secara teratur dengan 5 cara, pertama dicek terlebih dahulu
benar atau tidak ini obatnya mas disini kan ada namanya,
kedua benar obat
dilihat dahulu ini benar obat yang biasanya dikonsumsi atau
tidak, ketiga benar dosis jadi kalau mas minum 3x1 ya harus
diminum 3x1 tidak boleh lebih dari 3x dalam sehari minum
obatnya, ke empat benar waktu jadi kalau minum obat harus
tepat waktu, yang ke lima cara pemberian yang artinya kalau
obat telan ya ditelan kalau dikunyah ya dikunyah, begitu ya
mas penjelasan saya, udah paham belum?
―Oke kalau gitu kegiatan hari ini saya masukkan jadwal
hariannya mas.
d. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
―Gimana mas, perasaanya setelah saya jelaskan tadi?‖
―Mas masih ingat gak kita belajar mengontrol halusinasi
sudah ada berapa cara, coba sebutin mas‖.
b. Rencana tindakan lanjut
―Mas saya minta tolong obatnya diminum rutin, dan kontrol
secara rutin ya.
c. Kontrak yang akan datang
―Hari ini mas pulang ya, saya rasa cukup untuk penjelasan
saya kemarin dan barusan, semoga mas cepat sembuh
dan bisa beraktifitas kembali secara normal ya.
Scanned by TapScanner

Anda mungkin juga menyukai