Anda di halaman 1dari 5

JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan)

Jurnal homepage: http://jpik.stikesalifah.ac.id

Terapi Bermain dengan Media Menonton Video Animasi Kartun pada


Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi di
RST Dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2021

Rischa Hamdanesti1, Syalvia Oresti2, Rezvigel Amanda3, Delvi Afri Dilna4


1,2,3,4
Prodi Keperawatan, STIKes Alifah, Jl. Khatib Sulaiman no.52b Padang, Kota Padang, 25136,
Indonesia
Email: rischa.hamdanesti@yahoo.com1, syalviao@gmail.com2, rezvigelpasaman@gmail.com3,
delviafrid@gmail.com4

Abstrak
Kondisi anak yang dilakukan perawatan di rumah sakit akan mengalami krisis karena anak
mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status kesehatannya maupun lingkungannya
dalam kebiasaan sehari-hari, dan anak mempunyai sejumlah keterbatasan dalam mekanisme
koping untuk mengatasi masalah maupun kejadian-kejadian yang bersifat menekan. Adapun
solusi yang dapat dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah melakukan observasi
awal terhadap anak remaja di RST Dr. Reksodiwiryo yaitu melakukan pre test dengan
mengobservasi dan mewawancarai anak yang sedang dirawat dirumah sakit. Melakukan diskusi
dengan kepala ruangan anak untuk perencanaan dan menyediakan tempat pelaksanaan
memberikan terapi bermain. Memberikan terapi bermain dengan media menonton video animasi
kartun dan merancang proses pelaksanaan kegiatan. Metode pelaksanaan yang akan dikerjakan
melalui tahap persiapan, persamaan persepsi dan penyampaian gambaran kegiatan, kegiatan ini
dilakukan dari bulan Maret s/d April 2021. Metode pelaksanaan dengan menonton video animasi
kartun. Hasil kegiatan menunjukkan 85% peserta antusias dan memahami materi yang
disampaikan. Kesimpulan responden sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar ruang
rawat inap anak seperti tidak takut dengan dokter dan perawat.
Kata kunci: Terapi Bermain, Video Animasi, Anak Prasekolah

Play Therapy by Watching Cartoon Animated Videos Media for Preschool


Age Children Undergoing Hospitalization in
RST Dr. Reksodiwiryo Padang
Abstract
There will be a crisis in the condition of the child being treated at the hospital because the child
is stressed out by changes in both his health status and the environment in his daily routines, and
because the child has a number of restrictions on coping mechanisms to deal with issues and
stressful situations.Conducting first observations of teens at RST is a solution that may be used in
community service projects. Dr. Reksodiwiryo is observing and speaking with kids receiving
medical care at the hospital as part of a pre-test. Hold conversations with the head of the
children's area to design and offer a location for play therapy to be provided. By watching
animated cartoon movies and planning the activities' implementation, you may provide play
therapy. The preparatory phase, dissemination of an overview of the activities, and shared
viewpoint will be the methods used for execution. This activity will take place between March and
April 2021. Watching animated cartoon videos is the way of implementation. 85 % of participants
were eager and grasped the information offered, according to the activity's outcomes. The study's
findings suggest that participants were able to adjust to the surroundings of the children's
inpatient room, for example, by overcoming their fear of nurses and physicians.
Keywords: Play Therapy, Animated Videos, Preschoolers

JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan) | Juni, 2022 Volume 1 No. 1


17
doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v1i1.2
JPIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN: 1978-1520
PENDAHULUAN yang dapat digunakan untuk mengatasi
Prevalensi hospitalisasi pada anak usia ansietas atau kecemasan pada anak usia pra
pra sekolah menurut data World Health sekolah yaitu menonton animasi kartun
Organisation (WHO) pada tahun 2015 adalah (Supartini, 2010).
sebanyak 45% dari keseluruhan jumlah Terapi menonton animasi kartun juga
pasien anak usia pra sekolah yang di merupakan salah satu terapi yang digunakan
hospitalisasi, Pada anak usia pra sekolah untuk mendistraksikan anak dari rasa
merasakan sakit dan harus dihospitalisasi ansietasnya (Lee, Jeongwoo, 2012). Sehingga
merupakan hukuman baginya dan 1/3 anak dapat mengurangi tingkat kecemasan anak.
usia pra sekolah mengalami hospitalisasi. Perawat dapat mengkaji aktivitas-aktivitas
Menurut Stuart & Sundeen (2008), yang dinikmati klien sehingga dapat
Dampak dari hospitalisasi pada anak usia pra dimanfaatkan sebagai distraksi. Aktivitas
sekolah ada dua yaitu distress psikis seperti : tersebut dapat meliputi kegiatan menyanyi,
(cemas, takut, marah, kecewa, sedih, malu, berdoa, menceritakan foto atau gambar
rasa bersalah), dan distres fisik seperti : dengan suara keras (Santoso, Tatik, Nanik,
imobilisasi, kurang tidur karena nyeri, bising, 2009), mendengarkan musik, dan bermain.
silau karena pencahayaan yang terlalu terang, Sebagian besar distraksi dapat digunakan di
sehingga anak akan mengalami rasa rumah sakit, di rumah, atau pada fasilitas
traumatik yang berlebihan dan tidak mau lagi perawatan jangka panjang (Tamsuri, 2007).
dirawat di Rumah sakit bila tenaga kesehata Berdasarkan survey awal yang
tidak mendengarkan dan mengidentifikasi dilakukan pada bulan Maret 2021, diperoleh
persepsi perasaan anak tersebut ketika data dari Kepala Ruang Bangsal Rasuna Said
dimasa perawatannya. Kecemasan pada anak RST Dr. Reksodiwiryo Padang bahwa jumlah
usia prasekolah ditunjukkan dengan reaksi pasien anak yang dirawat 3 bulan terakhir
anak yang ketakutan akibat kurangnya dari bulan Januari sampai Maret 2021
pengetahuan dari anak akan penyakit, cemas sebanyak 45 anak. Menurut pengalaman
karena pemisahan, takut akan rasa sakit, penulis pada saat bimbingan praktik klinik
kurang kontrol, marah, dan menjadi regresi keperawatan anak, anak yang di rawat di
(James & Sharma, 2012). rumah sakit akan menangis melihat perawat
Sudah menjadi tugas perawat untuk masuk ke ruangan dimana mereka di rawat.
memilih metode yang tepat dan menciptakan Bahkan saat akan dilakukan pengukuran suhu
lingkungan yang nyaman ketika melakukan tubuh mereka pun tak jarang menolaknya dan
tindakan pada pasien anak dalam perawatan akan menangis dengan kencang. Dalam
hospitalisasi (James & Sharma, 2012). benaknya, mereka beranggapan bahwa proses
Mengatasi hal tersebut dibutuhkan suatu hospitalisasi sebagai hal yang menakutkan.
terapi yang merupakan bagian dari Berdasarkan permasalahan diatas, maka
atraumatic care. Atraumatik care adalah penulis tertarik untuk melakukan pengabdian
asuhan keperawatan yang tidak menimbulkan masyarakat yaitu memberikan terapi bermain
rasa trauma baik fisik maupun psikis pada pada anak usia prasekolah yang menjalani
anak dan keluarga akibat setting, personel hospitalisasi dengan media menonton video
dan penggunaan intervensi tertentu seperti animasi kartun tujuannya untuk mengatasi
prosedur perawatan atau setting menyangkut kecemasan anak akibat stress hospitalisasi
tempat pemberian perawatan, misal di rumah, dan mampu berkooperatif dengan perawat
rumah sakit, ataupun tempat kesehatan yang yang menangani anak sakit yang dirawat di
lain (Fradianto I, 2014). Salah satu intervensi rumah sakit.

first_page – end_page
JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan) | Juni, 2022 Volume 1 No. 1
18
doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v1i1.2
JPIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN: 1978-1520
METODE PENGABDIAN KEPADA hospitalisasi. Adapun tahap-tahapan
MASYARAKAT kegiatan pengabdian masyarakat ini
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
dalam mengatasi kecemasan akibat stress 1. Tahap Persiapan
hospitalisasi pada anak usia prasekolah a. Ketua dan anggota
adalah secara langsung ke sasaran dengan pengabdian masyarakat sudah
terapi bermain dengan media menomton
berkoordiansi dengan
video animasi kartun agar anak tertarik dan
pimpinan rumah sakit dan
dapat menjalani rawatan dirumah sakit
dengan senang.
kepala ruangan anak untuk
dilakukan kegiatan
2.1 Tahapan Review memberikan terapi bermain
1. Tahap Awal : Persiapan tentang menonton video
Pada tahap persiapan kegiatan yang animasi kartun kepada anak
dilakukan meliputi : usia prasekolah untuk
1) Pengurusan surat perizinan dari mengatasi dampak
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan hospitalisasi.
Alifah Padang kel lokasi yaitu ke b. Pelaksanaan kegiatan
RST Dr, Reksodiiwiryo Padang.
pengabdian masyarakat
2) Penyusunan daftar observasi
kepada anak usia prasekolah
untuk mendapatkan informasi
dilakukan di ruangan rawat
tentang Anak yang mengalami
dampak hospitalisasi. anak dengan setting tempat
3) Kegiatan persiapan akan diatur sesuai yang
dilakukan pada bulan Maret 2021 direncanakan.
sampai April 2021, dengan c. Ketua dan anggota telah
dibantu oleh mahasiswa sebanyak menyiapkan media untuk
5 orang. Hasil observasi dilakukan pendidikan
digunakan sebagai bahan dalam kesehatan seperti laptop,
penyusunan materi kegiatan infocus, kabel listrik dan
pengabdian.
video animasi kartun.
d. Peserta yang hadir mengikuti
kegiatan pengabdian
HASIL DAN PEMBAHASAN
masyarakat sebanyak 9 orang
Pelaksanaan kegiatan pengabdian
anak usia prasekolah yang
masyarakat yang dilakukan pada tanggal
berusia dari 3 sampai 5 tahun.
13 Agustus 2021 di RST Dr.
2. Tahap Pelaksanaan
Reksodiwiryo Padang berjalan dengan
a. Ketua pengabdian
lancar dan jumlah peserta yang hadir
masyarakat sebagai
sebanyak 9 orang anak usia prasekolah.
narasumber telah
Media pendidikan yang diberikan dalam
melaksanakan tugasnya untuk
pengabdian masyarakat ini adalah
memberikan terapi bermain
menonton video animasi kartun yang
dengan menonton video
tujuannya untuk mengatasi stress pada
animasi kartun kepada anak
anak usia prasekolah akibat dampak
usia prasekolah.
JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan) | Juni, 2022 Volume 1 No. 1
19
doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v1i1.2
JPIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN: 1978-1520
b. Anggota pengabdian seperti menyuntik, memasang infus
masyarakat yang bertugas dan sebagainya.
sebagai fasilitator dan
pendokumentasian telah Berdasarkan permasalah yang
bekerja sesuai peran dan diuraikan maka upaya dilakukan
tanggung jawabnya masing- untuk mengurangi dampak
masing. hospitalisasi pada anak usia
c. Peserta yang hadir aktif prasekolah adalah dengan media
mengikuti kegiatan menonton video animasi kartun.
pengabdian masyarakat dan Bentuk terapi bermain menonton
antusias mendengarkan video animasi ini diharapkan
informasi yang disampaikan menjadi bentuk kegiatan rutin untuk
oleh narasumber. menanggulangi stress pada anak
d. Tidak ada peserta yang izin yang mengalami hospitalisasi.
selama kegiatan pengabdian
masyarakat berlangsung. UCAPAN TERIMA KASIH
e. Pimpinan rumah sakit dan
kepala ruangan anak beserta Penulis mengucapkan terima kasih
jajarannya memberikan kepada Pimpinan serta Staff RST Dr.
dukungan dan motivasi yang Reksodiiwiryo Padang Padang, Ibu Ketua
STIKes Alifah Padang yang telah memberi
baik dalam kegiatan
dukungan moral dan dana terhadap program
pengabdian masyarakat.
pengabdian masyarakat ini ini.

SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
a. Peserta yang hadir aktif Apriany D. (2013). Hubungan antara
memperhatikan dan mendengarkan Hospitalisasi Anak dengan Tingkat
informasi yang disampaikan oleh Kecemasan Orang Tua. Jurnal
narasumber melalui media menonton Keperawatan Soedirman.
video animasi kartun. Fradianto I. (2014). Pengaruh Terapi
b. Sebanyak 85% peserta antusias dan Bermain Lilin terhadap Penurunan
memahami materi yang disampaikan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia
oleh narasumber. Prasekolah yang Mengalami
c. Sebanyak 5 orang anak usia Hospitalisasi di RSUD Dr. Soedarso
Pontianak. Skripsi. Fakultas
prasekolah masih mengalami
Kedokteran Universitas Tanjung
dampak hospitalisasi dan sebanyak 4
Pura Pontianak.
orang anak usia prasekolah sudah Haryadi. 2015. Karakteristik Masa Anak
mampu beradaptasi dengan Usia Pra Sekolah. https: //ayuma
lingkungan sekitar ruang rawat inap ghfurroh. wordpress.com. Hidayat,
anak seperti tidak takut dengan A. A. (2012). Pengantar Ilmu
dokter dan perawat dan tidak cemas Keperawatan Anak. Jakarta: Selemba
lagi untuk dilakukan tindakan medis Medika J.
first_page – end_page
JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan) | Juni, 2022 Volume 1 No. 1
20
doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v1i1.2
JPIK (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN: 1978-1520
Hilda Dianita. (2016). Pengaruh Terapi
Bercerita Melalui Audiovisual
terhadap Kecemasan Anak Usia
Prasekolah (3-6 Tahun) Akibat
Hospitalisasi di RSUD kabupaten
Semarang. Jurnal Kesehatan Stikes
Ngudi Waluyo.
James, J. Ghai, S. Sharma, N. (2012).
Effectiveness of"Animated Cartoons"
as a Distraction Strategy on
Behavioural Response to Anxiety and
Pain Perception among Children
Undergoing Venipuncture. Nursing
and Midwifery Research Journal.
Sarfika, R. dkk, (2015). Pengaruh Teknik
Distraksi Menonton Kartun Animasi
terhadap Skala Nyeri Anak Usia
Prasekolah saat Pemasangan Infus
di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP
dr.M. Djamil Padang. Jurnal Ners
Jurnal Keperawatan.
Stuart & Sundeen. (2008). Buku Saku
Keperawatan Jiwa.Jakarta : EGC
Unicef. (2013). United Nations Children’s
Fund.(online),(http://www.unicef.org
/d prk/unicef-factsheet).
WHO. (2015). Centers for Disease and
Control Prevention. Worldwide Prevalence
of Hospitalisasion.

JPIK (Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan) | Juni, 2022 Volume 1 No. 1


21
doi : https://doi.org/10.33757/jpik.v1i1.2

Anda mungkin juga menyukai