Anda di halaman 1dari 6

 

MODUL I
PEDOMAN PRAKTKUM
KONSEP DASAR TERAPI LATIHAN

A.  CAPAIAN PEMBELAJARAN

1.  Mahasiswa mampu memehami konsep dasar terapi latihan


l atihan serta mekanika dan
gerakan pada tubuh yang merupakan dasar dari terapi latihan.
2.  Mahasiswa mampu mengaplikasikan tehnik dasar dalam terapi latihan
3.  Mahasiswa mampu mengidentifikasi tehnik dasar trapi latihan pada ekstremitas
B.  KAJIAN TEORI
1.  Pengertian / definisi
Terapi latihan adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan
gerak tubuh baik sec
secara
ara aktif maupun pasif untuk pemeliharaan dan perbaikan
kekuatan, ketahanandan kemampuan kardiovaskuler, mobilitas dan fleksibilitas,

stabilitas, rileksasi,koordinasi, keseimbangan dan kemampuan fungsional. Teknik


terapi latihan ini merupakan teknik fisioterapi yang paling sering dipergunakan
terutama pada keadaan kronis. Pada penggunaannya, jenis, frekuensi, intensitas dan
durasi latihan ditentukan berdasarkan pemeriksaan fisik. Jenis latihan yang dapat
dilakukan berupa latihan isometric, isotonic, aerobik maupun latihan akuatik. Jenis
 jenis latihan ini biasanya bertujuan untuk memperbaiki jangkau
jangkauan
an gerak, meningkatkan
kekuatan, koordinasi,ketahanan, keseimbangan dan postur. Latihan dapat dilakukan
secara aktif dimana penderita mengontrol sendiri gerakannya tanpa bantuan orang lain
ataupun pasif dimanagerakan dilakukan berdasarkan bantuan dari ahli fisioterapi.

Terapi latihan dapatdilakukan pada fase rehabilitasi berbagai jenis kelainan seperti
stroke, penggantian sendimaupun penuaan. Terapi ini dimaksudkan untuk
mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa
kembali normal atau setidaknyamendekati kondisi normal. Kepada anak, akan
diberikan latihan memegang maupunmenggerakkan tangan dan kakinya. Setelah
mampu, akan dilanjutkan dengan latihanmobilisasi, dimulai dengan berdiri, melangkah,
 berjalan, lari kecil, dan seterusnya.
2.  Tujuan Tindakan
Secara keselutuhan, terapi latihan (exercise therapy) merupakan aktivitas fisik

yang sistematis dan bertujuan untuk :


a.  Memperbaiki atau mencegah gangguan fungsi tubuh

S1 Fisioterapi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan


 

 b.  Memperbaiki kecacatan


 b.
c.  Mencegah atau mengurangi faktor resiko gangguan kesehatan
d.  Mengoptimalkan status kesehatan dan kebugaran
e.  Mengembangkan, memperbaiki, menjaga kekuatan otot, daya tahan otot
dankebugaran kardiovaskuler, mobilitas dan fleksibilitas sendi, stabilitas sendi,

relaksasi otot , koordinasi dan keseimbangan.


3.  Indikasi
a.   Nyeri
 b.  Spasme
c.  Kelemahan dan penurunan kekuatan otot
d.  Keterbatasan LGS (Lingkup Gerak Sendi) bisa dikarenakan oleh Stiffness joint  
maupun Contracture
Contracture  
e.   Hypermobile
 Hypermobile pada
 pada sendi
f.  Postur tubuh yang abnormal

g.  Gangguan keseimbangan, stabilitas postur, koordinasi, perkembangan dan tonus


otot
h.  Gangguan kardiovaskulopulmonal
4.  Kontraindikasi
a.  Latihan tidak boleh dilakukan bila latihan tersebut mengganggu proses
 penyembuhan seperti pada keadaan fraktur tulang.
 b.  Latihan pada area tumit dan kaki harus dilakukan d
dengan
engan hati hati untuk
meminimalkan stasis vena dan pembentukan thrombus.
c.  Bila pasien merasakan nyeri yang sangat berat hentikan latihan. Tanda-tanda

latihan yang tidak tepat adalah timbulnya rasa nyeri dan peradangan.
d.  Latihan harus di monitor dengan ketat terutama pada pasien dengan gangguan
 jantung.
C.  ALAT DAN BAHAN
1.  Matras atau bed
2.  Bantal dan guling apabila diperlukan
D.  TINDAKAN
a.  Persiapan Alat
a.  Siapkan bed atau juga matras untuk tindakan

 b.  Bersihkan matras atau bed


c.  Siapkan bantal dan guling jika diperlukan

S1 Fisioterapi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan


 

d.  Siapkan handuk atau kain jika diperlukan


b.  Persiapan Pasien
a.  Pasien adalah probandus dari mahasiswa yang mengikuti praktik  
 b.  Memakai pakaian yang mampu menyerap keringat (contoh: memakai kaos atau
 pakaian training yang ditentukan) 

c.  Segala aksesoris yang menempel pada terapis dan pasien dalam hal ini mahasiswa
harus dilepas 
c.  Prosedur Tindakan
a.  Pra Interaksi
1)  Mengucap salam “Assalamu’alaikum” 
“Assalamu’alaikum” 
2)  Memperkenalkan diri
3)  Menanyakan nama pasien
4)  Memposisikan pasien (disesuaikan dengan tindakan)
5)  Menyampaikan tindakan terapi latihan pada ekstremitas yang akan dilakukan

6)  Menjelaskan tujuan tindakan terapi latihan pada ekstremitas


7)  Menjelaskan prosedur tindakan terapi latihan pada ekstremitas
8)  Memberikan kesempatan bertanya pada pasien
9)  Meminta ijin untuk dilakukan tindakan terapi latihan pada ekstremitas
10) Menanyakan kesiapan pasien untuk dilakukan tindakan terapi latihan pada
ekstremitas
11) Membaca “Bismillahirrahmanirrahim” untuk mengawali tindakan 
tindakan  
 b.  Interaksi
1)  Latihan Gerak Pasif

a)  Relaxed Passive Movement (RPM)


-  Relaksasi : starting position, heating (IRR, SWD, paraffin, dll.), atau
massage
-  Fiksasi pada anggota gerak bagian proksimal
-  Support pada anggota gerak yang digerakkan
-  Traksi/tarikan pada sendi sebelum dan selama sendi digerakkan
-  Lingkup Gerak Sendi (LGS) dilakukan secara penuh sampai batas gerak
sendi (kecepatan dan lama gerakan disesuaikan dengan tujuan latihan)
 b)  Forced Passive Movement (FPM)

-  Relaksasi : starting position, heating (IRR, SWD, paraffin, dll.), atau


massage

S1 Fisioterapi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan


 

-  Fiksasi pada anggota gerak bagian proksimal


-  Support pada anggota gerak yang digerakkan
-  Traksi/tarikan pada sendi sebelum dan selama sendi digerakkan
-  Lingkup Gerak Sendi (LGS) dilakukan secara penuh sampai sedikit
melebihi batas gerak sendi agar memberikan efek penguluran pada otot

(kecepatan dan lama gerakan disesuaikan dengan tujuan latihan).


2)  Latihan Gerak Aktif
a)  Free Active Movement (FAM)
-  Starting posistion : Non Weight Bearing (NWB) tidak mampu menumpu
 berat badan,
badan, Partial Weight Bearing (PWB) menumpu sebagian, dan F
Full
ull
Weight Bearing (FWB) menumpu sepenuhnya.
-  Instruksikan dengan jelas gerakan aktif yang harus dilakukan oleh pasien
dengan LGS yang penuh (didahului dengan pemberian contoh gerakan
oleh fisioterapis)

-  Kecepatan dan durasi disesuaikan dengan tujuannya


 b)  Assisted Active Movement
-  Starting position (disesuaikan dengan tindakan)
-  Pola gerakan yang baik dan benar harus sudah dikuasai oleh pasien
-  Fiksasi pada anggota gerak bagian proksimal
-  Support pada anggota gerak yang digerakkan (derajat supporting
disesuaikan dengan nilai kekuatan otot pasien)
-  Traksi/tarikan pada sendi sebelum dan selama sendi digerakkan
-  Arah gerakan harus baik dan benar (disesuaikan dengan regio yang

digerakkan)
c)  Ressisted Active Movement (RPM)
-  Starting position (disesuaikan dengan tindakan)
-  Pola gerakan yang baik dan benar harus sudah dikuasai oleh pasien
-  Fiksasi pada anggota gerak bagian proksimal
-  Traksi/tarikan pada sendi sebelum dan selama sendi digerakkan
-  Berikan tahanan/beban yang optimal pada anggota gerak yang
digerakkan (fisioterapis, barbell, kantong pasir, dll.)
-  Sifat gerakan : halus, full ROM, dan terkoordinir dengan baik.

-  Pengulangan disesuaikan dengan tujuan tindakan


c.  Terminasi

S1 Fisioterapi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan


 

1)  Menyampaikan kesimpulan dari tindakan terapi latihan pada ekstremitas


2)  Menyampaikan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan fisioterapis
3)  Menutup pertemuan dengan salam “Wassalamu’alaikum” 
“Wassalamu’alaikum”  

d. Hal-hal yang perlu diperhatikan 


1.  Lakukan latihan di atas intuk semua aspek gerak  

2.  Lakukan latihan di atas untuk semua regio gerak  


3.  Perhatikan kondisi pasien yang akan diberikan latihan ini dan saat diberikan latihan
l atihan 
4.  Assesment terlebih dahulu kebutuhan interferensi pada pasien  
5.  Gunakan starting position yang pas dalam latihan guna optimalisasi latihan  
E.  EVALUASI
1.  Apa yang dimaksud dengan terapi latihan?  
2.  Sebutkan kaidah dasar dari terapi latihan?  
3.  Apa indikasi dan kontra indikasi dari terapi latihan?  
4.  Apa yang dimaksud dengan relax passive movement? Lakukan tindakannya! 

5.  Apa yang dimaksud dengan forced passive movement? Lakukan tindakannya! 
6.  Apa yang dimaksud dengan assisted active movement? Lakukan tindakannya!
7.  Apa yang dimaksud dengan free ative movement? Lakukan tindakannya! 
8.  Apa yang dimaksud dengan ressisted active movement? Lakukan tindakannya! 
F.  REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA
1.  Gardiner, M.D. 1964. The Principles of Exercise Therapy.
Therapy . London: G. Bell and
Sons.
2.  Hamid T, dan Satori D.W. 1992.
1992. Ilmu
 Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Rehabilitasi.. Edisi 1.
FK UNAIR. Surabaya.
3.  Hankey J. 2002. Your Question answered Stroke. Stroke.  Australia : Harcourt
PublisherLimited, p: 2.
4.  Kase K, Jim W, Tsuyoshi
Tsu yoshi K. 2003. Clinical Therapeutic Applications of The Kinesio
Taping Method . Ken Ikai Co. Ltd. Tokyo. Japan.
5.  Kisner C, Colby L.A. 2007. Therapeutic Exercise: Foundation and Techniques. 5 th
ed . FA Darwis Company. Philadelphia.
6.  Pocock. 2007. Clinical Trial, A Practical Approach.
Approach. New York: A Willey Medical
Publication

S1 Fisioterapi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan


 

G.  FORM PENILAIAN

No. Kegiatan Nilai


A Pra Interaksi Bobot 0 1 2
1.  Mengucap salam “Assalamu’alaikum” dan
“Assalamu’alaikum” dan
1
memperkenalkan diri.
2.  Menanyakan data diri pasien 2
3.  Menjelaskan tujuan dan prosdur tindakan 2
4.  Memberikan kesempatan bertanya pada
2
 pasien
5.  Memposisikan pasien dengan posisi nyaman 2
6.  Menanyakan kesiapan dan meminta ijin
2
 pasien untuk dilakukan tindakan
7.  Membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dan
2
mencuci tangan sebelum memulai tindakan
B Interaksi
Tindakan
1.  Latihan Gerak Pasif
a)  Relaxed Passive Movement (RPM) 10
 b)  Forced Passive Movement (FPM)

2.  Latihan Gerak Aktif


a)  Free Active Movement (FAM)
10
 b)  Assisted Active Movement
c)  Ressisted Active Movement (RPM)
Penguasaan dan pemahaman tindakan 2
Kesesuaian dengan prosedur tindakan 2
Kepercayaan diri 2
Sopan santun dan etika 2
Komunikasi dalam interaksi 2
C Terminasi
1.  Merapikan alat kembali dan membersihkan
2
setelah tindakan
2.  Dokumentasi dan penyampaikan hasil dari
tindakan 2
3.  Menyampaikan rencana tindak lanjut yang
2
akan dilakukan fisioterapis
4.  Menutup pertemuan dengan salam
1
“Wassalamu’alaikum”  
“Wassalamu’alaikum”

S1 Fisioterapi STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Anda mungkin juga menyukai