2) Keseimbangan
b. Komponen mekanika tubuh.
1. Tulang
2. Otot
3. Tendon
4. Ligamen
5. Kartilago
6. Sendi
• Fleksi
• Ekstensi
• Adduksi
Macam • Abduksi
• Rotasi
Pergerakan Sendi • Eversi
• Inversi
• Pronasi
• Supinasi
c. Pergerakan dasar dalam
mekanika Tubuh
1) Gerakan (ambulating)
2) Menahan (squatting)
3) Menarik (pulling)
4) Mengangkat (lifting)
5) Memutar (pivoting)
d. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Mekanika tubuh
1) Status kesehatan
2) Nutrisi
3) Emosi
4) Situasi dan Kebiasaan
5) Gaya Hidup
6) Pengetahuan
e. Dampak Mekanika Tubuh
yang Salah
1) Terjadi ketergantungan sehingga memudahkan timbulnya
kelelehan dan gangguan dalam muskuskeletal.
Mobilisasi sendi adalah suatu tehnik yang digunakan untuk menangani disfungsi
sendi seperti kekakuan, hipomobilitas sendi reversibel dan nyeri.
• Sendi
• Sendi Kotilagus
• Sendi Fibrosa
• Sendi Sinosial
• Ligamen
• Tendon
• Kartilago
• Otot Skeletal
• Otot Dalam Pergerakan
• Tonus Otot
• Otot Sinergistik
• Otot Antigravitasi
Derajat kekuatan otot
SKALA PERSENTASE KARAKTERISTIK
KEKUATAN
NORMAL (%)
0 0 Paralisis sempurna
b. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari
orang lain (perawat) atau alat mekanik. (klienpasif). Kekuatanotot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien
dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau
semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total
atau pasien dengan paralisis ekstermitas total (suratun, dkk, 2008).
Indikasi dan Sasaran ROM
a. ROM Aktif :
1) Indikasi :
Pada saat pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan
menggerakkan ruas sendinya baik dengan bantuan atau tidak.
Pada saat pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat
menggerakkan persendian sepenuhnya, digunakan A-AROM
(Active-Assistive ROM, adalah jenis ROM Aktif yang mana
bantuan diberikan melalui gaya dari luar apakah secara manual atau
mekanik, karena otot penggerak primer memerlukan bantuan
untuk menyelesaikan gerakan).
ROM Aktif dapat digunakan untuk program latihan aerobik.
ROM Aktif digunakan untuk memelihara mobilisasi ruas diatas dan
dibawah daerah yang tidak dapat bergerak.
……Indikasi dan Sasaran ROM
2) Sasaran :
Apabila tidak terdapat inflamasi dan
kontraindikasi, sasaran ROM Aktif serupa
dengan ROM Pasif.
Keuntungan fisiologis dari kontraksi otot aktif
dan pembelajaran gerak dari kontrol gerak
volunter.
Sasaran spesifik:
Memelihara elastisitas dan kontraktilitas fisiologis dari otot yang terlibat
Memberikan umpan balik sensoris dari otot yang berkontraksi
Memberikan rangsangan untuk tulang dan integritas jaringan persendian
Meningkatkan sirkulasi
Mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik
……Indikasi dan Sasaran ROM
b. ROM Pasif
1) Indikasi :
Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada
ruas atau seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau bed rest total
2) Sasaran :
Mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan ikat
Meminimalisir efek dari pembentukan kontraktur
Mempertahankan elastisitas mekanis dari otot
Membantu kelancaran sirkulasi
Meningkatkan pergerakan sinovial untuk nutrisi tulang rawan serta difusi
persendian
Menurunkan atau mencegah rasa nyeri
Membantu proses penyembuhan pasca cedera dan operasi
Membantu mempertahankan kesadaran akan gerak dari pasien
Kontraindikasi dan Hal-hal yang harus
diwaspadai pada latihan ROM