DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD FIKRI AKBAR
NIM : 11409719063
Mengetahui
A. Pengertian
B.ETIOLOGI
D.Patofisiologi
a.Mempertahankan kenyamanan
c.Mempertahankan kenyamanan
Range of motion atau ROM merupakan latihan gerakan sendi yang memungkinkan
terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing
persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Latihan range
of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry,
2016).
Tingkatan 4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpatisasi dalam
dfhfvhydswfcfdperawatan
Bahu:
- Abderhubungan denganuksi:180
Siku:
- Fleksi:150
Pergelangan Tangan:
- Fleksi : 80-90
- Ekstensi : 80-90
- Hiperekstensi : 70:90
- Aduksi : 20
Untuk mengetahui seberapa derajat kekuatan otot dapat digunakan dengan skala
berikut :
G. Pemeriksaan Penunjang
a. Sinar –X tulang menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, dan
perubahan hubungan tulang.
b. CT scan (Computed Tomography)
c. MRI (Magnetik Resonance Imaging) adalah tehnik pencitraan khusus,
noninvasive, yang menggunakan medan magnet, gelombang radio,
dan computer untuk memperlihatkan abnormalitas.
d. Pemeriksaan Laboratorium:
ll. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1.Pemeriksaan Fisik
berlebihan)
Luas gerakan dievaluasi baik aktif maupun pasif, deformitas, stabilitas, dan
adanya benjolan, adanya kekakuan sendi
Adanya gerakan yang tidak teratur dianggap tidak normal. Bila salah satu
ekstremitas lebih pendek dari yang lain. Berbagai kondisi neurologist yang
berhubungan dengan cara berjalan abnormal (mis.cara berjalan spastic hemiparesis
-stroke, cara berjalan selangkah-selangkah - penyakit lower motor neuron, cara
berjalan bergetar - penyakit Parkinson).
f. Mengkaji kulit dan sirkulasi perifer
Palpasi kulit dapat menunjukkan adanya suhu yang lebih panas atau lebih
dingin dari lainnya dan adanya edema. Sirkulasi perifer dievaluasi dengan mengkaji
denyut perifer, warna, suhu dan waktu pengisian kapiler.
Range of motion atau ROM merupakan latihan gerakan sendi yang memungkinkan
terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-masing
persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Latihan range
of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry,
2016).
Tingkatan 4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan atau berpatisasi dalam
perawatan
Bahu:
- Abderhubungan denganuksi:180
Siku:
- Fleksi:150
Pergelangan Tangan:
- Fleksi : 80-90
- Ekstensi : 80-90
- Hiperekstensi : 70:90
- Aduksi : 20
Untuk mengetahui seberapa derajat kekuatan otot dapat digunakan dengan skala
berikut :
H. Pemeriksaan Penunjang
e. Sinar –X tulang menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, dan
perubahan hubungan tulang.
f. CT scan (Computed Tomography)
g. MRI (Magnetik Resonance Imaging) adalah tehnik pencitraan khusus,
noninvasive, yang menggunakan medan magnet, gelombang radio,
dan computer untuk memperlihatkan abnormalitas.
h. Pemeriksaan Laboratorium:
I. Diagnosa Keperawatan
1) Hambatan mobiitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas
ditandai dengan keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan
motorik kasar dan keterbatasan rentang gerak sendi
J.INTERVENSI
9. Beri reinforcement
positif setiap
kemajuan klien
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H., A. Aziz, 2016, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia-Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan Buku 1. Jakarta : Salemba Medika.
Alimul H., A. Aziz, 2016, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, jilid 2. Jakarta : Salemba
Medika.
Moorhead,Sue. 2015. Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth Edition. USA : Mosby
Elsevier
Mubarak, Wahit & Chayatin,2017.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
dalam Praktik , Jakarta : EGC.
Potter & Perry, 2015,Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses,dan Praktik
,Ed.4. Vol.2 Jakarta: EGC.