b. Molekul miosin terbentuk dari dua rantai protein berat yang identik
dan dua pasang rantai ringan.
1. Bagian ekor rantai yang berat berpilin satu sama lain dengan dua
kepala protein globular atau crossbridge, menonjol di salah satu
ujungnya
2. Crossbridge menghubungkan filamen tebal ke filament tipis.
Setiap crossbridge memiliki sisi pengikat aktin, sisi pengikat
ATP, dan aktivitas ATPase (enzim yang menghidrolisis aktivitas
ATP).
3. Beberapa ratus molekul miosin tersusun dalam setiap filamen
tebal dengan ekor cambuknya yang saling bertumpang tindih dan
kepala globularnya menghadap ke ujungnya.
Kartilago merupakan jaringan ikat yang tersusun pada substansi yang kuat
dan berfungsi untuk menyokong pada beberapa bagian tubuh, seperti
saluran pendengaran, dan bagian invertebrata. Persendian merupakan
pertemuan antara dua atau lebih dan setiap persendian mempunyai
rentang gerak yang bervaskularisasi. Bursa merupakan kantong cairan
synovial yang terletak pada lokasi gesekan di sekitar persendian antara
tendon, ligament, dan tulang. Fungsinya untuk mengurangi tekanan pada
struktur yang saling bersinggungan.
1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fungsi Sistem
Menurut Peter Vi (2001), antara lain:
f. Toleransi aktivitas
Pengkajian ini bermanfaat untuk membantu meningkatkan
kemandirian klien yang mengalami: Disabilitas kardiovaskuler
dan respiratorik
2.4.2 Intervensi
a. Menggunakan gerakan tubuh aktif atau pasif
Rasional : mempertahankan dan memulihkan fleksibilitas ;
menggunakan akivitas khusus untuk mengembalikan
gerakan tubuh yang terkendali
b. Manajemen nyeri ; meredakan atau mengurangi nyeri
ketingkat kenyamanan yang dapat di terimakan
Rasional : agar klien merasa nyaman
Diagnosa 2 : Hambatan berjalan
2.5.1 Tujuan dan kriteria hasil (outcomes criteria) :
a. Kemampuan berjalan secara mandiri dengan atau tanpa alat
bantu
b. Mampu bergerak dilingkungan sesuai kebutuhan atau
keinginan
c. Kemampuan untuh mempertahankan keseimbangan tubuh
2.5.2 Intervensi
a. Ambulasi, meningkatkan dan membantu berjalan
Rasional : mengembalikan fungsi tubuh, menyembuhkan dari
penyakit
b. Promosi mekanik tubuh, memfasilitasi klien dalam aktivitas
sehari-hari
Rasional : untuk mencegah keletihan dan ketegangan atau
cedera muskuloskeletal
c. Terapi latihan keseimbangan , menggunakan aktivitas, postur
dan gerakan yang spesifik
Rasional : meningkatkan keseimbangan klien
Diagnosa III : Hambatan kemampuan berpindah
2.6.1 Tujuan dan kriteria hasil
a. Mandiri dalam kemampuan mengubah posisi tubuh dengan
atau tanpa alat bantu
b. Mampu mempertahankan keseimbangan tubuh
2.6.2 Intevensi
a. Memfasilitasi pergerakan dalam aktivitas sehari-hari
Rasional :untuk mencegah keletihan atau cedera
b. Memfasilitasi latihan fisik yang teratur
Rasional : meningkatkan tingkat kebugaran
III Daftar Pustaka
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dasar Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba Medika.
http://maulana24rizki.blogspot.co.id/2015/03/laporan-pendahuluan-
kebutuhan-aktivitas.html
( ) ( )