KELAS : 2 B Jalak NIM : 11409719063 DOSEN : M. HUSNI.,S.KEP.,NS.,M.KES
Lesi yang Terdapat pada system integumen
Lesi Karakteristik ilustrasi Kondisi klinik
Makula Kelainan kulit yang mengalami perubahan warna yang tidak diserta penojolan kulit dan tidak ada lekukan pada kulit. Biasanya berdiameter kurang dari 1 cm. Papula Kelainan kulit dimana terdapat elevasi yang dapat diraba dari kulit yang bervariasi diameternya yaitu kurang dari 0,5-1 cm.
Plaque kelainan kulit seperti
papula dengan permukaan datar dan diameter >1 cm. Plak dapat terjadi karena perluasan suatu papula, tetapi dapat juga karena gabungan atau konfluensi dari beberapa papula. Nodule Kelainan kulit dengan massa padat, teraba dalam, batas jelas, terletak di kutan atau subkutan, ukuran sampai 1 cm (jika diameter <1 cm disebut nodulus). Bila dalam keganasan disebut tumor.
Nodus Massa padat, berbentuk
bulat atau elips, dengan batas tidak jelas dengan diameter lebih dari 1 cm.
Urtika Kelainan kulit dengan
gambaran penonjolan di atas kulit, sering tidak teratur, ukuran dan warna bervariasi disebabkan oleh gerakan cairan serosa kedalam dermis tidak mengandung cairan bebas dalam rongga, serta dapat hilang perlahan-lahan Vesicle/ Merupakan lepuh atau Vesikel gelembung kecil yang dibentuk dengan akumulasi cairan dalam epidermis, biasanya diisi dengan cairan serosa dan ditemukan pada anak-anak yang menderita eksema. Ukuran biasanya < 1 cm (diameter). Jika berisi darah disebut vesikel hemoragik. Jenis : Subcorneal, Intraepidermis, subepidermis
Bulla Merupakan penonjolan
kulit mirip dengan vesikel, berisi cairan yang terbendung oleh lapisan epidermis dengan diameter lebih dari 1 cm, dan berbentuk gelembung. Jika vesikel/bula berisi darah disebut vesikel/bula hemaragik . Jika bula berisi nanah disebut bula purulen.
Pustule/ Merupakan vesikel besar
Pustula (bula) yang mengandung pus. Biasanya ditemukan pada penyakit pemfigus neonatorum, variola, varisela, psoriasis pustulosa, folikulitis. Kista Penonjolan di atas permukaan kulit berupa kantong yang berisi cairan serosa atau padat atau setengah padat, serta berada dalam jaringan subkutan atau dermis,
Erosi Hilangnya lapisan kulit
sebatas epidermis dan sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut
Tumor Seperti nodul tapi lebih
besar Lesi Karakteristik Kondisi Klinik Garis Beau Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku yang akan bergerak Ice arah distal mengikuti pertumbuhan kuku atau jika dilihat melintang, maka alur tersebut sejajar dengan lanula. Alur ini terjadi disebabkan penyakit yang menyebabkan tertahannya pembentukan Lempeng Kuku sementara oleh toksin atau penyakit sistemik. Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena pertumbuhannya yang lebih lambat. Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena pertumbuhannya yang lebih lambat. Koilonikia Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadi datar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis. Koilonikia dapat merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1 atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial. Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur. Wash Board Kelainan ini berupa alur transversal Nails (Habit yang berdekatan tidak teratur dengan Tic Deformity) gigi lempeng kuku atau bentuk alur horisontal pada lempeng kuku. Bentuk kuku seperti ini biasanya dijumpai pada kuku ibu jari. Seperti namanya, menyerupai papan cuci dengan serangkaian pegunungan merata spasi di kuku Alur ini terjadi disebabkan kebiasaan mendorong lipat kuku proksimal ke belakang dengan jari telunjuk atau gigi atau juga karena menggosok kulit di balik kuku dapat menyebabkan kuku papan cuci Bila jarak lekuk transversal sangat berdekatan satu sama lain maka terlihat sebagai alur memanjang di tengah Lempeng Kuku. Onikomadesis Sinonim: defluvium unguium Onikomadesis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku secara sempurna mulai dari bagian proksimal atau dari dasar kuku. Dikatakan kelainan ini terjadi akibat terhentinya pembentukan keratin oleh matriks. Onikomadesis dapat bersifat familial atau didapat. Keadaan yang dapat menimbulkan onikomadeasis yaitu distres intrauterin berat, diabetes, trauma matriks, radiodermatitis, inflamasi lipat kuku proksimal, dan juga akibat efek samping obat asam valpoat yang di gunakan sebagai obat epilepsi, nekrolisis epidermal toksik, stevevens jhonson syndrome, kelainan Periode iskemia (Gagal jantung, iskemia perifer, Himalaya wandeling), Viral infeksi (sindroma Kawasaki , campak,penyakit tangan kuku dan mulut)dan Penyakit dengan demam tinggi atau penyakit parah (Malaria, drug fever, sepsis, demam berdarah) Onikolisis Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar kuku, biasanya dimulai di tepi dan
melanjutkan ke lunula. Terjadi
terutama di jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku dan berwarna kuning atau putih pada bagian yang terlepasnya. Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit kulit ( Psoriasis ), obat- obatan (tetrasiklin), trauma, amyloidosis, gangguan sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun, sarkoidosis, yellow nail syndrome, radiotherapi, gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab yang jelas, Paronychia (Candida, bakteri, herpes panaritium ) Rasa nyeri dapat terjadi bila terdapat infeksi.
Trakionikia Lempeng kuku tipis dengan
permukaan tampak kasar seperti ampelas disebabkan alur longitudinal dan rigi-rigi sangat rapat, biasa di jumpai pada anak- anak Trakionikia terjadi karena kelainan pada matriks proksimal, Jika semua kuku terkena, dikenal sebagai Twenty Nail Dystrophy Beberapa penyakit kulit yang dihubungkan dengan kelainan ini yaitu liken planus, dermatitis atopik, alopesia areata, twenty nail dystrophy of childhood, ichthyosis, Kekurangan imunoglobulin, vitiligo, penyakit kulit inflamasi lainnya dan bisa juga idiopaty Onikoskizia Yaitu pelepasan lamelar atau lamellar membelah Lempeng kuku pada tepi bebas distal. (kuku terbelah) Onychoschizia, umumnya dikenal sebagai pemisahan kuku tetapi juga dikenal sebagai onychoschisis atau distrofi pipih, adalah suatu kondisi yang menyebabkan perpecahan dalam horisontal lempeng kuku, Hal ini juga dikenal sebagai sindrom kuku rapuh Penyebab paling sering yaitu kuku sering basah kemudian mengering berulang kali sehingga menimbulkan perlunakan dan pengerasan kuku. Kotoran dan uap lembab masuk ke bagian yang retak sehingga menambah kerukan. Pelekatan antar sel berkurang akibat semen interselular gagal melekat, atau mungkin disebabkan semen yang dibentuk oleh matriks tidak mempunyai daya lekat atau mengalami degradasi. Penyebab onikoskizia yaitu cairan alkali, detergen, cat dan cairan penghapus cat kuku, infeksi sistemik, faktor endokrin, trauma, penyakit tertentu (TBC,sindrom Sjögren, lichen planus dan psoriasis), orang yang sering memakai obat-obatan oral terbuat dari vitamin A, dan kekurangan Vitamin B Onikoreksis Sinonimnya yaitu brittle nail. Pada onikoreksis dijumpai kuku rapuh dan pecah pada tepi bebas Lempeng kuku dan fisur memanjang pada Lempeng kuku . Kuku yang rapuh dan pecah dapat diakibatkan pemakaian sabun kuat (deterjen), penghapus cat kuku, pada keadaan hipotiroid. Kuku rapuh dapat merupakan manifestasi psoriasis, onikomikosis, anemia defisiensi Fe, pakionikia kongenital. Onikogrifosis Onikogrifosis yaitu Lempeng kuku dan yang menebal, memanjang, Onikokauksis melengkung seperti cakar atau tanduk domba. Pada onikogrifosis bagian bebas Lempeng kuku menekan atau masuk ke dalam jaringan lunak. Kuku buram, berwarna coklat kekuningan atau hitam kotor. Permukaan kuku tidak teratur, beralur. Daerah subungual terisi bahan tanduk. Pada kasus heriditer dapat mengenai kuku jari tangan atau kaki. Pada kasus didapat kuku jari tangan hampir tidak pernah memperlihatkan kelainan ini. Onikogrifosis dapat disebabkan oleh trauma neuropati perifer, pemotongan kuku yang tidak teratur Pada onikokauksis kuku keras, menebal, memanjang, permukaan kuku halus, kuku lebih cembung dan rapuh; mungkin disebabkan kelainan pada matriks dan dasar kuku yang menambah jumlah keratin lebih banyak. Onikauksis hanya menggambarkan penebalan dan pemanjangan kuku. Onikokauksis dapat disebabkan oleh trauma, infeksi jamur, penyakit Darier, psoriasis, pitiriasis rubra pilaris, defek ektodermal; selain itu onikokauksis dapat dijumpai pada penyakit jantung kronik, penyakit paru-paru. Pitting atau Pit atau penyok atau berlubang- penyok pada lubang terjadi karena adanya kuku kelainan pada matriks proksimal. Alkiewitz menyatakan adanya keratinisasi yang menyimpang yaitu adanya kelompok sel parakeratosis yang menyebabkan daerah tersebut menjadi lemah, kurang melekat satu sama lain kemudian mengelupas. Teori lain mengatakan disebabkan oleh invasi sel radang, mikroabses pada matriks seperti pada psoriasis atau eksositosis limfositik pada pitiriasis rosea dan adanya spongiosis setempat seperti pada eksema. Pit berkelompok dapat dijumpai pada orang normal atau penderita dengan trauma pada matriks kuku. Penampakan kuku menunjukkan depresi belang-belang di lempeng kuku Ukuran, dalam dan dangkalnya pit bervariasi. Umumnya diameter pit kurang dari 1 mm. Pit yang dangkal sering didapatkan pada psoriasis. Barisan pit transversal yang teratur mirip garis Beau merupakan tanda karakteristik pada alopesia areata. Beberapa penyakit yang sering berhubungan dengan di temukannya pitting pada kuku adalah Psoriasis, sindrom Reiter, reactive arthritis, eksim, incontinentia pigmenti, alopecia areata Median Nail Sinonim: solenonikia Dystrophy distropi median kanaliformis (Heller) Yaitu suatu defek pada Lempeng kuku yang ditandai oleh fisur memanjang di garis tengah yang diapit gelombang transversal tidak teratur, sehingga kuku terlihat seperti pohon cemara. Kelainan ini dapat mengenai satu atau beberapa kuku, biasanya ditemui pada kuku ibu jari. Bagian yang retak mulai terlihat di bawah kutikel yang bergerak ke depan mengikuti pertumbuhan kuku. Setelah beberapa bulan atau tahun kuku akan kembali normal, tetapi dapat kambuh. Penyebab kelainan ini tidak diketahui, tetapi beberapa peneliti menganggap disebabkan kerupakan matriks sementara yang mengganggu pembentukan kuku. Kelainan ini dijumpai pada trauma lokal di bagian tengah kuku. Pakionikia Merupakan kelainan heriditer Kongenital dengan etiologi yang tidak diketahui. Kelainan kuku terjadi pada 1/2-2/3 bagian distal kuku. Bagian proksimal Lempeng kuku licin, mengkilat, melekat pada dasar. Bagian distal terdorong ke atas oleh akumulasi bahan keratin di bawahnya, sehingga bagian Lempeng kuku bebas menghadap ke atas dan membentuk sudut 30 – 40 derajat terhadap aksis falang. Lempeng kuku berwarna abu-abu kekuningan atau coklat dan buram. Dapat terjadi pelepasan kuku spontan dan tumbuh kembali dengan deformitas yang lebih berat. Jadaschon dan Lewandoski melaporkan selain kelainan kuku juga dapat disertai kelainan pada mukosa, gigi, keratoderma palmoplantar. Masalah yang sering terjadi yaitu paronikia disebabkan bakteri atau kandida. Pemakaian asid salisil 10%–40% atau urea oklusi dan kuku direndam dalam air akan melunakkan kuku sebelum dipotong. Twenty Nail Dijumpai kelainan pada Lempeng Dystrophy kuku berupa alur longitudinal, striae dan onikoreksis. Lempeng kuku dapat menipis atau menebal dan berwarna kekuningan atau kasar seperti ampelas, merupakan jenis tertentu Trakionikia, dimana jika kuku yang terkena kelainan itu berjumlah 20 (kuku jari tangan dan kaki), maka di sebut twenty nail dystrophy, tapi jika tidak semua kuku yang terkena maka di sebut sebagai Trakionikia Pada pemeriksaan histologi dijumpai perubahan pada matriks yang sesuai dengan liken planus, eksema, psoriasis. Pernah dilaporkan kasus kongenital, heriditer maupun pada orang dewasa: Twenty nail dystrophy pada anak dianggap bukan merupakan suatu entity klinis khusus tetapi mungkin suatu tanda fisik beberapa penyakit lain, misalnya liken planus Anonikia Anonkia yaitu tidak didapatnya lempeng kuku atau istilah untuk ketiadaan total kuku. Ini mungkin telah ada sejak lahir (bawaan) atau mungkin karena didapat. Anonikia kongenital dapat bersifat diturunkan atau menyertai malformasi ektodermal atau mesodermal. Lempeng kuku tidak dijumpai pada kuku jari tangan dan kaki waktu lahir. Kadang-kadang waktu lahir dapat dijumpai Lempeng kuku yang kemudian lepas tidak tumbuh lagi. Kelainan ini dapat terjadi sendiri ataupun bersamaan dengan malformasi jari. Anonikia didapat, disebabkan oleh inflamasi berat aparatus kuku atau timbul bertahap setelah terjadi sikatriks progresifr. Pada beberapa kasus yang ditelusuri, dijumpai pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita rubella pada kehamilan trimester pertama. Penyebab Anonikia Berupa Kelainan bawaan maupun di dapat. Beberapa penyebab yang yang berhubungan dengan Kelainan bawaan anonika berupa Amniotik band, bahan-bahan Teratogenik (Alkohol, morfin, carbamazepine, hidantoine, trimethadione, warfarin), Epidermolisis bulosa, Hydrotic ectodermal displasia, Nail sindrom patela, Iso-Kikuchy sindrom, AEC syndroom (ankyloblepharon, ectodermal defects, cleft lip and palate). Penyebab yang berhubungan dengan kelainan anonikia yang di dapat berupa Trauma (Cedera, luka bakar, radang dingin, kimia beschadinging, operasi), keadaan Iskemia (Diabetes, penyakit Burger, aterosklerosis, Fenomena Raynaud) Mikronikia Mikronikia atau hipoplasi kuku merupakan suatu deformitas kongenital yang menyertai beberapa sindrom yang diturunkan. Derajat hipoplasi bervariasi pada penderita yang sama Micronychia adalah istilah yang diberikan untuk kuku kecil. Ini mungkin telah ada sejak lahir (bawaan), seperti sindrom van Ellis Creveld, ataupun kelainan yang di dapat, seperti penyakit Raynaud dan skleroderma. Juga istilah hyponychia (kuku belum matang). Nail – Patella Sinonim: – Elbow nailpatellasyndrome,hereditaryosteo- Syndrome onychodys plasia (Hood). Merupakan kelainan struktur ektodermal dan mesodermal, diturunkan secara autosomal dominan. Sindrom ini ditandai oleh distrofi kuku, tidak adanya atau hipoplasi patela, penebalan tulang iliaka dan hipoplasi tulang radius dan ulna proksimal. Lempeng kuku distrofik dan tidak pernah mencapai pinggir bebas (Lempeng kuku hanya berukuran 1/3 atau 1/2 ukuran normal). Kuku tampak buram, tipis dan rapuh. Lunula berbentuk segitiga. Pada setiap kasus kuku ibu jari paling sering terkena. Kuku jari lainnya terkena dengan gradasi kerusakan makin ringan dari kuku jari telunjuk ke arah kelingking.