Anda di halaman 1dari 9

Kuku merupakan penutup dan pelindung ujung jari tangan dan kaki yang berguna untuk membantu

jari memegang bcnda dan pada orang dewasa memberikan kepuasan dalam segi estetika. Kuku
mempunyai 2 fungsi utama. Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung
dari ujung jari. Fungsi keduanya yang juga sangat penting adalah memberi sensitifitas daya sentuh.
Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat
kita menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan objek yang kita
sentuh. Kecepatan pertumbuhan kuku rata- rata 1 mm / minggu. Pembaruan total kuku jari tangan :
170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan. Suatu penyakit dapat memberikan berbagai bentuk lesi pada
kuku yang berbeda, dan sebaliknya, satu kelainan kuku dapat merupakan ekspresi dari berbagai
macam penyakit dengan etiologi, perjalanan penyakit dan prognosis yang berbeda. Untuk memahami
penyakit pada kuku, ada baiknya jika kita memahami anatomi kuku normal manusia (dapat di baca
disini) atau perhatikan gambar di bawah ini.

Anatomi kuku

Kelainan pada kuku, biasanya di bedakan menjadi tiga bagian besar berdasarkan lokasi anatomi
kuku, yaitu kelainan pada lempeng kuku, kelainanan pada dasar kuku dan kelainan pada lipatan
kuku.

Kelainan Lempeng Kuku


Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) Yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas
palung kuku mulai dari atas batas akar (nail root) yang merupakan bagian proksimal kuku sampai tepi
ujung lepas dan merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku (nail wall) yaitu
merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas
 Garis Beau
gambar kelainan garis beau
dengan penampakan alur
atau garis pada kiri ke kanan
di lempeng kuku
 Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku yang akan bergerak Ice arah distal mengikuti
pertumbuhan kuku atau jika dilihat melintang, maka alur tersebut sejajar dengan lanula. Alur ini terjadi
disebabkan penyakit yang menyebabkan tertahannya pembentukan Lempeng Kuku sementara oleh
toksin atau penyakit sistemik.
 Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang
mungkin disebabkan karena pertumbuhannya yang lebih lambat.
 Garis Beau fisiologis dapat dijumpai pada bayi usia 4– 10 minggu.
 Beberapa keadaan yang dapat menimbulkan kelainan ini yaitu trombosis koroner, pneumonia,
fenomena Raynaud, defisiensi Fe, dermatitis, trauma, agent anti kanker, penyakit ginjal atau hati.
 Koilonikia

gambar koilonikia, kelainan kuku dimana


bagian tengah kuku cekung kedalam
sehingga pemapakan seperi senduk
atau mangkuk

 Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadi
datar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti
sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis.
 Koilonikia dapat merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada
anak usia 1 atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada
beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial.
 Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan kurangnya
intake asam amino yang mengandung sulfur.
 Koilonikia dapat dijumpai pada beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe,
pajanan asam kuat, hipotiroid, nail patella syndrome, Penyakit Raynaud (sebuah kondisi umum yang
mempengaruhi pasokan darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis, SLE (lupus), trauma parah
pada matriks kuku, sindrom kuku-patela
 Wash Board Nails (Habit Tic Deformity)

Gambar kelainan kuku


washboad nail, perhatikan alurnya

 Kelainan ini berupa alur transversal yang berdekatan tidak teratur dengan rigi-rigi di tengah Lempeng
Kuku atau bentuk alur horisontal pada lempeng kuku.
 Bentuk kuku seperti ini biasanya dijumpai pada kuku ibu jari. Seperti namanya, menyerupai papan
cuci dengan serangkaian pegunungan merata spasi di kuku
 Alur ini terjadi disebabkan kebiasaan mendorong lipat kuku proksimal ke belakang dengan jari
telunjuk atau gigi atau juga karena menggosok kulit di balik kuku dapat menyebabkan kuku papan
cuci
 Bila jarak lekuk transversal sangat berdekatan satu sama lain maka terlihat sebagai alur memanjang
di tengah Lempeng Kuku.
 Onikomadesis

gambar onikomadesis
dimana kuku terlepas mulai
dari dasar kuku
 Sinonim: defluvium unguium
 Onikomadesis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku secara sempurna mulai dari bagian proksimal atau
dari dasar kuku.
 Dikatakan kelainan ini terjadi akibat terhentinya pembentukan keratin oleh matriks. Onikomadesis
dapat bersifat familial atau didapat.
 Keadaan yang dapat menimbulkan onikomadeasis yaitu distres intrauterin berat, diabetes, trauma
matriks, radiodermatitis, inflamasi lipat kuku proksimal, dan juga akibat efek samping obat asam
valpoat yang di gunakan sebagai obat epilepsi, nekrolisis epidermal toksik, stevevens jhonson
syndrome, kelainan Periode iskemia (Gagal jantung, iskemia perifer, Himalaya wandeling), Viral
infeksi (sindroma Kawasaki , campak,penyakit tangan kuku dan mulut)dan Penyakit dengan demam
tinggi atau penyakit parah (Malaria, drug fever, sepsis, demam berdarah)
 Onikolisis
gambar onykolisis
kuku terlepas dari dasar
mulai dari samping
 Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar kuku, biasanya dimulai di tepi dan melanjutkan
ke lunula. Terjadi terutama di jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku dan berwarna
kuning atau putih pada bagian yang terlepasnya.
 Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit kulit ( Psoriasis ), obat-obatan (tetrasiklin),
trauma, amyloidosis, gangguan sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku,
sabun, sarkoidosis, yellow nail syndrome, radiotherapi, gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab
yang jelas, Paronychia (Candida, bakteri, herpes panaritium )
 Rasa nyeri dapat terjadi bila terdapat infeksi.
 Trakionikia

gambar trakionika, permukaan


kuku tampak kasar dan tipis
 Lempeng kuku tipis dengan permukaan tampak kasar seperti ampelas disebabkan alur longitudinal
dan rigi-rigi sangat rapat, biasa di jumpai pada anak- anak
 Trakionikia terjadi karena kelainan pada matriks proksimal, Jika semua kuku terkena, dikenal sebagai
Twenty Nail Dystrophy
 Beberapa penyakit kulit yang dihubungkan dengan kelainan ini yaitu liken planus, dermatitis atopik,
alopesia areata, twenty nail dystrophy of childhood, ichthyosis, Kekurangan imunoglobulin, vitiligo,
penyakit kulit inflamasi lainnya dan bisa juga idiopaty
 Onikoskizia

Onychoschizia
 Yaitu pelepasan lamelar atau lamellar membelah Lempeng kuku pada tepi bebas distal. (kuku
terbelah)
 Onychoschizia, umumnya dikenal sebagai pemisahan kuku tetapi juga dikenal sebagai onychoschisis
atau distrofi pipih, adalah suatu kondisi yang menyebabkan perpecahan dalam horisontal lempeng
kuku, Hal ini juga dikenal sebagai sindrom kuku rapuh
 Penyebab paling sering yaitu kuku sering basah kemudian mengering berulang kali sehingga
menimbulkan perlunakan dan pengerasan kuku. Kotoran dan uap lembab masuk ke bagian yang
retak sehingga menambah kerukan. Pelekatan antar sel berkurang akibat semen interselular gagal
melekat, atau mungkin disebabkan semen yang dibentuk oleh matriks tidak mempunyai daya lekat
atau mengalami degradasi.
 Penyebab onikoskizia yaitu cairan alkali, detergen, cat dan cairan penghapus cat kuku, infeksi
sistemik, faktor endokrin, trauma, penyakit tertentu (TBC,sindrom Sjögren, lichen planus dan
psoriasis), orang yang sering memakai obat-obatan oral terbuat dari vitamin A, dan kekurangan
Vitamin B
 Onikoreksis

onikoreksis
 Sinonimnya yaitu brittle nail.
 Pada onikoreksis dijumpai kuku rapuh dan pecah pada tepi bebas Lempeng kuku dan fisur
memanjang pada Lempeng kuku .
 Kuku yang rapuh dan pecah dapat diakibatkan pemakaian sabun kuat (deterjen), penghapus cat
kuku, pada keadaan hipotiroid. Kuku rapuh dapat merupakan manifestasi psoriasis, onikomikosis,
anemia defisiensi Fe, pakionikia kongenital.
 Onikogrifosis dan Onikokauksis
 Onikogrifosis yaitu Lempeng kuku yang menebal, memanjang, melengkung seperti cakar atau tanduk
domba.
 Pada onikogrifosis bagian bebas Lempeng kuku menekan atau masuk ke dalam jaringan lunak. Kuku
buram, berwarna coklat kekuningan atau hitam kotor. Permukaan kuku tidak teratur, beralur. Daerah
subungual terisi bahan tanduk. Pada kasus heriditer dapat mengenai kuku jari tangan atau kaki. Pada
kasus didapat kuku jari tangan hampir tidak pernah memperlihatkan kelainan ini.
 Onikogrifosis dapat disebabkan oleh trauma neuropati perifer, pemotongan kuku yang tidak teratur
Pada onikokauksis kuku keras, menebal, memanjang, permukaan kuku halus, kuku lebih cembung
dan rapuh; mungkin disebabkan kelainan pada matriks dan dasar kuku yang menambah jumlah
keratin lebih banyak.
 Onikauksis hanya menggambarkan penebalan dan pemanjangan kuku.
 Onikokauksis dapat disebabkan oleh trauma, infeksi jamur, penyakit Darier, psoriasis, pitiriasis rubra
pilaris, defek ektodermal; selain itu onikokauksis dapat dijumpai pada penyakit jantung kronik,
penyakit paru-paru.
Gambar Onikogrifosis
dengan lempeng kuku
menebal dan melengkung Gambar Onikauksis kuku menebal
tapi tidak melengkung

 Pitting atau penyok pada kuku

Gambar pitting kuku


Nampak lubang atau lekukan
atau penyok-penyok kecil pada kuku.
 Pit atau penyok atau berlubang-lubang terjadi karena adanya kelainan pada matriks proksimal.
Alkiewitz menyatakan adanya keratinisasi yang menyimpang yaitu adanya kelompok sel
parakeratosis yang menyebabkan daerah tersebut menjadi lemah, kurang melekat satu sama lain
kemudian mengelupas. Teori lain mengatakan disebabkan oleh invasi sel radang, mikroabses pada
matriks seperti pada psoriasis atau eksositosis limfositik pada pitiriasis rosea dan adanya spongiosis
setempat seperti pada eksema.
 Pit berkelompok dapat dijumpai pada orang normal atau penderita dengan trauma pada matriks kuku.
Penampakan kuku menunjukkan depresi belang-belang di lempeng kuku
 Ukuran, dalam dan dangkalnya pit bervariasi. Umumnya diameter pit kurang dari 1 mm. Pit yang
dangkal sering didapatkan pada psoriasis. Barisan pit transversal yang teratur mirip garis Beau
merupakan tanda karakteristik pada alopesia areata.
 Beberapa penyakit yang sering berhubungan dengan di temukannya pitting pada kuku adalah
Psoriasis, sindrom Reiter, reactive arthritis, eksim, incontinentia pigmenti, alopecia areata
 Median Nail Dystrophy
Gambar media nail dystrophy
tampak fisure di garis tengah
lempeng kuku

 Sinonim: solenonikia
 distropi median kanaliformis (Heller) Yaitu suatu defek pada Lempeng kuku yang ditandai oleh fisur
memanjang di garis tengah yang diapit gelombang transversal tidak teratur, sehingga kuku terlihat
seperti pohon cemara.
 Kelainan ini dapat mengenai satu atau beberapa kuku, biasanya ditemui pada kuku ibu jari. Bagian
yang retak mulai terlihat di bawah kutikel yang bergerak ke depan mengikuti pertumbuhan kuku.
Setelah beberapa bulan atau tahun kuku akan kembali normal, tetapi dapat kambuh.
 Penyebab kelainan ini tidak diketahui, tetapi beberapa peneliti menganggap disebabkan kerupakan
matriks sementara yang mengganggu pembentukan kuku.
 Kelainan ini dijumpai pada trauma lokal di bagian tengah kuku.
 Pakionikia Kongenital
 Merupakan kelainan heriditer dengan etiologi yang tidak diketahui.
 Kelainan kuku terjadi pada 1/2-2/3 bagian distal kuku. Bagian proksimal Lempeng kuku licin,
mengkilat, melekat pada dasar. Bagian distal terdorong ke atas oleh akumulasi bahan keratin di
bawahnya, sehingga bagian Lempeng kuku bebas menghadap ke atas dan membentuk sudut 30 –
40 derajat terhadap aksis falang. Lempeng kuku berwarna abu-abu kekuningan atau coklat dan
buram. Dapat terjadi pelepasan kuku spontan dan tumbuh kembali dengan deformitas yang lebih
berat.
 Jadaschon dan Lewandoski melaporkan selain kelainan kuku juga dapat disertai kelainan pada
mukosa, gigi, keratoderma palmoplantar. Masalah yang sering terjadi yaitu paronikia disebabkan
bakteri atau kandida.
 Pemakaian asid salisil 10%–40% atau urea oklusi dan kuku direndam dalam air akan melunakkan
kuku sebelum dipotong.
 Twenty Nail Dystrophy

Gambar twenty nail dystropy


 Dijumpai kelainan pada Lempeng kuku berupa alur longitudinal, striae dan onikoreksis.
 Lempeng kuku dapat menipis atau menebal dan berwarna kekuningan atau kasar seperti ampelas,
merupakan jenis tertentu Trakionikia, dimana jika kuku yang terkena kelainan itu berjumlah 20 (kuku
jari tangan dan kaki), maka di sebut twenty nail dystrophy, tapi jika tidak semua kuku yang terkena
maka di sebut sebagai Trakionikia
 Pada pemeriksaan histologi dijumpai perubahan pada matriks yang sesuai dengan liken planus,
eksema, psoriasis.
 Pernah dilaporkan kasus kongenital, heriditer maupun pada orang dewasa: Twenty nail dystrophy
pada anak dianggap bukan merupakan suatu entity klinis khusus tetapi mungkin suatu tanda fisik
beberapa penyakit lain, misalnya liken planus

PERUBAHAN UKURAN LEMPENG KUKU


 Anonikia

Gambar anonikia, Tampak


jari tidak memiliki kuku
 Anonikia yaitu tidak didapatinya Lempeng Kuku atau istilah untuk ketiadaan total kuku. Ini mungkin
telah ada sejak lahir (bawaan) atau mungkin karena didapat.
 Anonikia kongenital dapat bersifat diturunkan atau menyertai malformasi ektodermal atau
mesodermal. Lempeng kuku tidak dijumpai pada kuku jari tangan dan kaki waktu lahir. Kadang-
kadang waktu lahir dapat dijumpai Lempeng kuku yang kemudian lepas tidak tumbuh lagi. Kelainan
ini dapat terjadi sendiri ataupun bersamaan dengan malformasi jari.
 Anonikia didapat, disebabkan oleh inflamasi berat aparatus kuku atau timbul bertahap setelah terjadi
sikatriks progresifr. Pada beberapa kasus yang ditelusuri, dijumpai pada bayi yang dilahirkan dari ibu
yang menderita rubella pada kehamilan trimester pertama.
 Penyebab Anonikia Berupa Kelainan bawaan maupun di dapat.
 Beberapa penyebab yang yang berhubungan dengan Kelainan bawaan anonika berupa Amniotik
band, bahan-bahan Teratogenik (Alkohol, morfin, carbamazepine, hidantoine, trimethadione,
warfarin), Epidermolisis bulosa, Hydrotic ectodermal displasia, Nail sindrom patela, Iso-Kikuchy
sindrom, AEC syndroom (ankyloblepharon, ectodermal defects, cleft lip and palate).
 Penyebab yang berhubungan dengan kelainan anonikia yang di dapat berupa Trauma (Cedera, luka
bakar, radang dingin, kimia beschadinging, operasi), keadaan Iskemia (Diabetes, penyakit Burger,
aterosklerosis, Fenomena Raynaud, skleroderma), akibat Neuropati perifer (Diabetes, lepra, carpal
tunnel syndrome), Pemfigoid bulosa, epydermolysis bulosa, eritema multiforme dan Mikosis
 Mikronikia

Mikronikia
 Mikronikia atau hipoplasi kuku merupakan suatu deformitas kongenital yang menyertai beberapa
sindrom yang diturunkan. Derajat hipoplasi bervariasi pada penderita yang sama
 Micronychia adalah istilah yang diberikan untuk kuku kecil. Ini mungkin telah ada sejak lahir
(bawaan), seperti sindrom van Ellis Creveld, ataupun kelainan yang di dapat, seperti penyakit
Raynaud dan skleroderma. Juga istilah hyponychia (kuku belum matang).
 Nail – Patella – Elbow Syndrome
 Sinonim: nailpatellasyndrome,hereditaryosteo-onychodys plasia (Hood).
 Merupakan kelainan struktur ektodermal dan mesodermal, diturunkan secara autosomal dominan.
Sindrom ini ditandai oleh distrofi kuku, tidak adanya atau hipoplasi patela, penebalan tulang iliaka dan
hipoplasi tulang radius dan ulna proksimal.
 Lempeng kuku distrofik dan tidak pernah mencapai pinggir bebas (Lempeng kuku hanya berukuran
1/3 atau 1/2 ukuran normal). Kuku tampak buram, tipis dan rapuh. Lunula berbentuk segitiga. Pada
setiap kasus kuku ibu jari paling sering terkena. Kuku jari lainnya terkena dengan gradasi kerusakan
makin ringan dari kuku jari telunjuk ke arah kelingking.

Anda mungkin juga menyukai