PENDAHULUAN
Type alopesia
1. Alopesia universalis, yaitu kebotakan yang mengenai
seluruh rambut yang ada pada tubuh
2. Alopesia totalis, yaitu kebotakan yang mengenai
seluruh rambut kepala
3. Alopesia areata, kebotakan yang terjadi setempat
dan berbatas tegas
Alopesia Areata
Etiologi
Belum diketahui, sering dihubungkan dengan infeksi
fokal, kelainan endokrin dan stress emosional.
Gejala klinis
Bercak (bulat/lonjong) dengan kerontokan rambut
pada kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata
Rambut tanda seru ( exclamation mark hair)
(Ikeda) 4 tipe :
1. Tipe umum : umur 20-40 tahun
2. Tipe atipik : dimulai masa anak-anak, 75% alopesia
totalis
3. Tipe prehipertensif : dimulai usia dewasa muda
4. Tipe kombinasi : setelah usia 40 tahun alopesia
totalis
Patogenesis
Masa telogen menjadi lebih pendek, diganti
dengan pertumbuhan rambut anagen yang
distrofik.
Faktor yang berpengaruh antara lain :
1. Genetik
2. Imunologi
3. Faktor lain
Histopatologi
Rambut kebanyakan dalam fase anagen, folikel rambut
berbagai ukuran, lebih kecil dan tidak matang. Bulbus rambut
dikelilingi infiltrasi limfosit
Diagnosis banding
- Tinea kapitis
- Lupus eritematosus
- Trikotilomania
Pengobatan
1. Penyuntikan triamsinolon intralesi
2. Kortikosteroid topikal
3. Penutulan fenol 95 % yang di netralisasikan dengan
alkohol setiap minggunya.
Male Pattern Alopecia
(Alopesia Androgenika)
Etiologi :
Gejala klinis :
1. Timbul pada akhir umur 20 tahun atau awal umur
30 tahunan.
2. Rambut rontok bertahap (mulai vertex dan
frontal) botak
Hamilton membagi 8 tipe :
Tipe I : Rambut masih penuh
Tipe II : Tampak pengurangan rambut pada kedua
bagian temporal, pada tipe 1 dan 2 belum terlihat alopesia
Tipe III : Border line
Tipe IV :Pengurangan rambut daerah frontotemporal,
disertai pengurangan rambut bagian midfrontal
Tipe V : Tipe 4 yang menjadi lebih berat
Tipe VI : Seluruh kelainan menjadi satu
Tipe VII : Alopesia luas dibatasi pita rambut jarang
Tipe VIII : Alopesia frontotemporal menjadi satu bagian
dengan verteks.
Alopesia Prematur
Etiologi :
Tidak diketahui umumnya keturunan dan hormonal,
sering bergantung hormon androgen
Patogenesis:
Terpusat pada fase telogen yang bertambah panjang
dan fase anagen memendek. Makin pendek fase anagen
makin pendek pertumbuhan rambut
Pengobatan :
Belum ada pengobatan untuk mempertahankan
pertumbuhan rambut. Transplantasi rambut dari
bagian oksipital s/d garis rambut anteror pernah
dilakukan dan memberikan penyembuhan sementara.
Umumnya prognosa buruk
Male Pattern Alopecia pada wanita
Alopesia sikatriks
Gejala klinis :
Kebotakan + kerusakan folikel rambut bercak parut
multipel bulat, lonjong, atau tak teratur.
Ukuran numular, berwarna merah muda, permukaan
mengkilat seperti permukaan kulit bawah.
Menetap dan progersif
Histopatologi :
- Reaksi inflamasi sekitar folikel dan
perivascular
- Atrofi epidermis
- Fibrosis pada dermis
Diagnosa banding
- Alopesia karena folikulitis supuratif
- Lupus eritematosus
- Skleroderma
Pengobatan
Infiltrasi triamsinolon asetonid 2,5 mg/ml
dengan interval 6-8 minggu
Bentuk Alopesia Lain
Alopesia liminaris/marginalis : kerontokan rambut di
sekeliling tepi kulit kepala berambut. Sering pada
wanita negro yang mengikat rambut erat-erat
Gejala klinis
Dikaji atas adanya kerusakan dari folikel rambut
(permanen) atau karena gangguan pertumbuhan rambut
sementara (nonpermanen)
1. Difus :
Efluvium telogen
Efluvium anagen
Alopesia androgenika pada wanita
Kelainan batang rambut
2. Setempat (fokal)
Karena infeksi
Karena trauma
Kerusakan batang rambut
Alopesia androgenika pada pria
Efluvium Telogen
1. Hipertrikosis
Penambahan jumlah rambut pada tempat-tempat
yang biasanya ditumbuhi rambut, dapat kelainan
bawaan atau obat-obatan.
2. Hipotrikosis dan atrikosis kongengital
Bayi lahir dengan rambut velus normal, tetapi
setelah rontok ternyata rambut terminal tidak
tumbuh dan tetap berupa rambut velus.
3. Hirsutisme
Pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita dan
anak-anak di tempat yang merupakan tanda seks
sekunder. Dapat disebabkan oleh obat yang
mengandung hormon dan kelainan endokrin.
TERIMAKASIH