kulit yg terdapat pd seluruh tubuh kecuali telapak tangan, bibir, kuku, dan telapak kaki. Tebagi menjadi 2 jenis: Rambut terminal: Rambut kasar Banyak pigmen, Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak & genitalia eksterna.
Rambut velus : Rambut halus Sedikit pigmen, Terdapat hampir di seluruh tubuh.
Mulai dari luar, penampang rambut terbagi menjadi : Kutikula, tdd : lapisan keratin utk perlindungan dari kekeringan & pengaruh luar. Korteks, tdd: serabut polipeptida yg memanjang & saling berdekatan lap yg megandung pigmen. Medula, tdd: 3-4 lapis sel kubus yg berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara. Rambut velus tidak memiliki medula. Siklus pertumbuhan folikel rambut sbb. Masa anagen : (1000 hari) sel-sel matriks melalui mitosis sel-sel baru mendorong sel-sel yg lebih tua ke atas (2-6 thn). Masa katagen : (100 hari) masa peralihan didahului oleh penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut, bag tengah akar menyempit & bag bawahnya melebar membentuk gada (2-3 minggu). Masa telogen : masa istirahat memendeknya sel epitel & berbentuk tunas kecil membuat rambut baru rambut gada terdorong keluar. Faktor-faktor yg mempengaruhi pertumbuhan rambut : a) Keadaan Fisiologik Hormon androgen, tiroksin, estrogen & kortikosteroid. Metabolisme Nutrisi malnutrisi protein, kalori, kekurangan vit B12, asam folat & za besi dapat menyebabkan kerontokan rambut. Vaskularisasi b) Keadaan patologik Peradangan sistemik atau setempat penyakit-penyakit tertentu seperti lepra, eritematosis sifilis stad II maupun infeksi jamur dapat menyebabkan kerontokan rambut. Obat setiap obat menghalangi pembentukan batang rambut, seperti bleomisin dan vinkristin (antineoplasma) maupun obat antimitotik seperti kolkisin. ALOPESIA
Sinonim : kebotakan
Type : 1) Alopesia universalis 2) Alopesia totalis 3) Alopesia areata 1) Alopesia Areata Etiologi belum diketahui, namun sering dihubungkan dgn adanya: Infeksi fokal Kelainan endokrin Stres emosional. Gejala Klinis Bercak dgn kerontokan rambut pd kulit kepala, alis, janggut dan bulu mata. Berbentuk bulat/lonjong . Sisa rambut terlihat seperti tanda seru batang rambut yg semakin tipis/halus ke arah pangkalnya. Seringnya menjadi progresif alopesia totalis. Ikeda membaginya menjadi 4 tipe : a) Tipe umum : 20-40 thn, 6% akan menjadi alopesia totalis. b) Tipe atipik : masa kanak-kanak, 75% menjadi alopesia totalis. c) Tipe prehipertensif : usia dewasa muda, 39% menjadi alopesia totalis. d) Tipe kombinasi : >40thn, 10% akan menjadi alopesia totalis. Patogenesis Pada alopesia, masa telogen menjadi lebih pendek & diganti dgn pertumbuhan rambut anagen yg distrofik.
Faktor yg dianggap berpengaruh : Genetik, Imunologi, Faktor lain (keadaan atipikal berhubungan dgn alopesia) Histopatologi Rambut kebanyakan berada dalam fase anagen. Folikel rambut kecil dan tidak matang. Bulbus rambut terdapat di dalam dermis dan dikelilingi oleh sel limfosit. Penatalaksanaan Beberapa kasus dapat sembuh spontan. Penyuntikan intralesi dgn Triamsinolon asetonid dapat menolong. Aplikasi topikal kortikosteroid dan penutulan fenol 95% yg dinetralisir dgn alkohol setiap minggu juga membantu. Rambut tanda seru Alopesia areata janggut 2) Alopesia Androgenica Sinonim : Male Pattern Alopecia Male Pattern baldness Common baldness
Gejala Klinis : Timbul pada akhir umur 20an atau awal 30an. Garis rambut anterior mjd mundur & dahi mjd terlihat lebar Puncak kepala mjd botak Folikel membentuk rambut baru yg lebih halus dan berwarna lebih muda sampai akhirnya sama sekali tidak terbentuk rambut terminal melainkan rambut velus. Xy x Xx = XX Xx Xy xy Hamilton membaginya menjadi 8tipe yaitu: 1) Tipe I : rambut masih penuh. 2) Tipe II : tampak pengurangan rambut pada kedua bagian temporal. 3) Tipe III : border line. 4) Tipe IV : pengurangan rambut daerah frontotemporal, disertai pengurangan rambut bag midfrontal. 5) Tipe V : tipe IV yg menjadi lebih berat. 6) Tipe VI : seluruh kelainan menjadi satu. 7) Tipe VII : alopesia luas dibatasi pita rambut jarang. 8) Tipe VIII : alopesia frontotemporal menjadi satu dengan bagian verteks. 3) Alopesia Prematur Laki-laki umur 20an. Sering disertai dermatitis seboroika yg berat. Prognosis Buruk Etiologi tidak diketahui, umumnya merupakan penyakit keturunan dan hormonal sering bergantung pd hormon androgen. Ada korelasi antara herediter, androgen dan faktor usia. Pada alopesia jenis ini, fase telogen bertambah panjang dan fase anagen memendek fase pertumbuhan rambut semakin pendek. Sampai saat ini tdk ada pengobatan utk mempertahankan rambut. Pengobatan untuk dermatitis seboroika dapat diberikan. 4) Alopesia Androgenika pd Wanita (Male Pattern Alopecia pd Wanita) Kerontokan rambut verteks > temporal Xy x Xx = XX Xx Xy xx Jgn diberikan obat kontrasepsi progesteron dominan Etiologinya dianggap krn kelebihan hormon androgen, namun umumnya kadar testosteron yg beredar tidak meninggi female pattern baldness. Pemberian esterogen-ekuin (premarin) dlm bentuk losio secara topikal menurunkan jumlah rambut yang rontok. Bentuk Alopesia Lain 1) Alopesia liminaris 2) Trikotilomania 3) Alopesia krn faktor fisis 4) Alopesia krn sisir panas 5) Alopesia traksi 6) Ofiasis 7) Alopesia Perinevi 8) Alopesia Sifilitika 9) Alopesia Seboroik 10) Alopesia Mucinosa 11) Alopesia akibat rdg 12) Tinea kapitis 13) Alopesia krn kel endokrin 14) Alopesia krn obat 15) Alopesia krn stres 16) Alopesia Kongenital Alopesia liminaris Alopesia traksi Ofiasis Alopesia Sifilitika Alopesia Seboroika Alopesia Musinosa
Tinea Kapitis 5) Pseudopelade Brocq Disebut juga alopesia sikatrika. Etiologi belum diketahui pasti, rupanya krn radang Kebotakan disertai kerusakan folikel rambut shg tampak seperti bercak parut multiple yg bulat, lonjong atau tak teratur. Ukuran sering numular dan berwarna merah muda dgn permukaan yg berkilat. Alopesia ini bersifat progresif dan menetap. Histopatologi ; Rx inflamasi di sekitar perivaskular Atrofi epidermis Fibrosis tampak pd dermis DD : alopesia krn folikulitis supuratif, lupus eritematosus skleroderma. Pengobatan : Infiltrasi Triamsinolon asetonid 2,5mg/ml dgn interval 6-8 minggu. KERONTOKAN RAMBUT EFLUVIUM DEFINISI Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut yang berkisar 120 helai per hari Dapat terjadi difus atau setempat Bila kerontokan terus berlanjut dapat menyebabkan kebotakan (alopesia)
Gejala Klinis : Permanen Non-permanen Kerontokan rambut : 1) Difus Efluvium telogen Efluvium anagen Alopesia androgenika pada wanita Kelainan batang rambut 2) Setempat Karena infeksi Karena trauma Kerusakan batang rambut Alopesia androgenika pada pria EFLUVIUM TELOGEN Dibagi : 1. Pasca partum 2. Pascanatal 3. Psikik 4. Pascafebris akut
Adanya kerontokan rambut yang terlalu cepat dan banyak pada folikel rambut normal Umumnya karena adanya rangsangan yang mempercepat fase anagen menjadi fase telogen Kerontokan ini biasanya disadari penderita sebelum terjadi kebotakan Kerontokan rambut sehari-hari yang normal dipengaruhi faktor : usia, seks, ras faktor genetik Normal : biasanya berkisar 120 helai per hari, Efluvium telogen : 120 400 helai rambut a) Efluvium telogen pascapartum 2-5 bulan pasca partum Terlihat sepertiga anterior kulit kepala, walaupun ada yang difus Hitung telogen berkisar 24-26% dan berlangsung selama 2 - 6 bulan Pertumbuhan rambut normal akan berlangsung kembali b) Efluvium telogen pascanatal Biasanya bayi sejak lahir berumur 4 bulan dan akan tumbuh kembali pada umur 6 bulan Alopesia yang terbentuk mengikuti distribusi male pattern alopecia c) Efluvium telogen psikik Kerontokan rambut tiba-tiba Terjadi setelah syok psikis mental Menetap dan berulang d) Efluvium pasca febris akut Biasanya disertai panas tinggi diatas 39o C Kerontokan terjadi 2-3 bulan setelah sakit Penyebab lain bisa dari pengobatan dengan heparin EFLUVIUM ANAGEN
Terjadi setelah pengobatan kemoterapi Misalnya : alkylating agents , anti metabolik dan penghambat mitosis Pemeriksaan histopatologi memperlihatkan folikel yang menipis dan berkerut sehingga rambut terpisah Bila pengobatan dihentikan, maka aktivitas folikel kembali normal dalam beberapa minggu KELAINAN BENTUK RAMBUT DAN WARNA 1. Trikoreksis Nodusa 2. Moniletriks 3. Trikoptilosis 4. Trikolasia 5. Pili anulati 6. Pili torti 7. Trikoreksis Invaginata 8. Kinking hair 9. Trikonodosis 10. Kanitis Jenis Sinonim Etiologi Gejala Klinis Trikoreksis Nodusa Penyakit Mutiara Mekanis Neurosis Termis Bintik2 putih Kortek rambut hancur & terbelah Mudah putus Moniletriks Beaded hair Monilifor hair Hereditar AD Kongenital Ada bagian lebar dan tipis Mudah patah Disertai keratosis pilaris Trikoptilosis Fragilitus Cianum Gg gizi Suhu panas Bhn kimia Rangs mek. Ujung rambut terbelah memanjang.
Trikolasia Mudah patah Zat tanduk kualitas (-) Pili Anulati Ringed Hair herediter Warna gelap dan pucat Pertumbuhan rambut normal Pili torti Twisted hair AD Rambut terpilin sepanjang poros terpanjang, batang rambut dpt berputar 90, 180, 360 spt spiral Bayi & anak2 Jenis Sinonim Etiologi Gejala Klinis Trikoreksis Invaginata Bamboo hair Intususepsi batang rambut Kinking hair Kelaina rambut berlekuk & berputar/twisting t.u temporal meluas ke frontal dan parietal Spt : Wol Trikonodosis Hair Knots Gesekan kepala dg bantal Terdapat simpul2 t.u pd rambut keriting Kanitis Gray hair Poliosis Uban Ber(-) atau hlgnya melanin Penyakit Herediter Bentuk kanitis : 1) Bawaan : Meliputi seikat rambut saja Albino sluruh rambut kpala Menyertai vitiligo 2) Didapat : a) Senilis : usia lanjut b) Prematur : usia muda herediter c) Areata : hanya ps 1 daerah saja, menyertai alopesia areata Minoletriks Trikoptilosis
Piti anulati Pili torti Kinking hair Kanitis KELAINAN KETEBALAN RAMBUT 1) Hipertrikosis 2) Hirsutisme 3) Hipotrikosis & atrikosis kongenital Definisi Etiologi Predileksi Hipertrikosis Penambahan jml rambutpd tempat yg biasa ditumbuhi rambut Kel. Bawaan Obat Tek.setempat terus menerus Hirsutisme Pertumbuhan rambut yg berlebihan pd wanita dan anak2 di tempat seks sekunder. Obat mgd hormon Kelainan Endokrin Kumis Janggut Cambang Hipotrikosis Bayi lahir dgn rambut velus normal rontok rambut terminal tdk tumbuh & tetap berupa rambut velus Atrikosis kongenital Seluruh tubuh sama skali tdk ditumbuhi rambut. Tdk terbentuk folikel rambut sejak lahir Hipertrikosis Hirsutisme