Anda di halaman 1dari 12

TERAPI LATIHAN

Konsep Dasar-Prinsip-
Tujuan Terapi Latihan
Fisioterapi

Linda Pramusinta, S.Tr.Ftr., M.Kes


Definisi terapi latihan
Terapi Latihan adalah gerakan
tubuh, postur atau aktivitas fisik yang
dilakukan secara sistematis dan
terencana sehingga memberikan
manfaatTujuan Terapi Latihan :
bagi pasien/klien.
1. Memperbaiki/ mencegah adanya gangguan
2. Meningkatkan, mengembalikan/
menambah fungsi fisik
3. Mencegah/ mengurangi faktor resiko
terkait kesehatan
4. Mengoptimalkan kondisi kesehatan,
kebugaran dan rasa sejahtera secara
keseluruhan
APA PERBEDAAN
PASIEN DAN KLIEN ?
Pasien adalah individu dengan gangguan
dan defisiensi fungsi yang didiagnosis oleh
fisioterapis serta individu yang mendapatkan
perawatan fisioterapi untuk meningkatkan
fungsi dan mencegah disfungsi.

Klien adalah individu tanpa diagnosis


disfungsi yang menggunakan pelayanan
fisioterapi untuk meningkatkan kesehatan dan
kebugaran serta untuk mencegah disfungsi
Komponen fungsi fisik

Kemampuan untuk berfungsi sacara


mandiri dirumah, di tempat kerja dalam
masyarakat atau saat melakukan hobi dan
aktivitas rekreasional merupakan suatu
kesatuan fungsi fisik, psikologi dan sosial.
Kardiopulm
onari/ Daya
Tahan

Keseimbang Kontrol

FUN
an/ Neuromusku
Eluilibrium lar/
Postural Koordinasi
GSI
Mobilitas/
Stabilitas
Fleksibilitas

Performa
Otot
Keseimbangan merupakan
kemampuan untuk menyejajarkan
segmen tubuh melawan gravitasi yang
berguna untuk mempertahankan /
menggerakan tubuh (pusat massa) pada
bidang tumpu yang ada tanpa terjatuh.
Kemampuan untuk menggerakkan tubuh Koordinasi merupakan pengaturan
dalam ekuilibrium Bersama gravitasi waktu & perekrutan rangkaian otot yang
melalui interaksi sistem sensorik & tepat dikombinasikan dengan intensitas
motorik. kontraksi otot yang sesuai menimbulkan
Kebugaran Kadiopulmonari gerakan awal, terarah & bertahap yang
merupakan kemampuan untuk melakukan efektif. Koordinasi adalah dasar gerakan
gerak seluruh tubuh secara berulang yang halus, akurat dan efisien serta terjadi
dengan intensitas sedang (berjalan, pada keadaan sadar/ otomatis.
jogging, berenang) dalam periode waktu
yang lama.
Fleksibilitas merupakan kemampuan
untuk bergerak bebas, tanpa batasan.
Mobilitas merupakan kemampuan
struktur/segmen tubuh untuk bergerak /
Stabilitas merupakan kemampuan
digerakan lingkup gerak sendi (ROM)
sistem neuromuskular melalui kerja otot
untuk aktivitas fungsional.
sinergis untuk menahan segmen tubuh
proksimal /distal dalam posisi diam atau
Performa Otot merupakan kapasitas mengontrol tumpuan stabil pada gerakan
otot untuk menghasilkan tegangan & yang bertindihan. Stabil sendi adalah
melakukan aktivitas fisik meliputi kekuatan penggunaan komponen pasif & dinamis
tenaga dan daya tahan otot. untuk kesejajaran tulang sendi yang baik.
Jenis Intervensi Terapi Latihan
1. Latihan kinerja otot : latihan kekuatan, tenaga & daya
tahan
2. Teknik Peregangan mencakup prosedur pemanjangan otot
& teknik mobilisasi/manipulasi sendi
3. Teknik control neuromuscular, inhibisi & fasilitasi serta
latihan kesadaran postur
4. Latihan kontrol postural : biomekanik dan stabilisasi
5. Latihan keseimbangan dan kelincahan
6. Latihan relaksasi
7. Latihan Pernapasan & otot pernapasan
8. Latihan fungsional tugas spesifik
9. Coonditioning & Reconditioning aerobik
Standar Operasional
penatalaksanaan fisioterapi

1. Identifikasi masalah ( assesment )


2. Diagnosa Fisioterapi
3. Perencanaan program fisioterapi
4. Intervensi /Pelaksanaan Fisioterapi
5. Edukasi
6. Evaluasi
7. Dokumentasi /pencatatan
Keamanan LATIHAN
Keamanan adalah pertimbangan utama dalam
semua aspek program latihan pasien untuk semua
jenis intervensi terapi latihan, baik latihan mandiri
ataupun dibawah pengawasan terapis langsung.
Keamanan pasien adalah hal yang terpenting begitu
juga keamanan seorang terapis dalam aplikasi terapi
latihan atau teknik manual terapi. Syarat keamanan :
1. Lingkungan tempat latihan
2. Ruang yang memadai
3. Permukaan penopang
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai