Anda di halaman 1dari 12

TERAPI LATIHAN 1

COORDINATION DAN BALANCE


EXERCISES

Amriansyah Syetiawinanda, S.Ft, M.Or


Materi Disampaikan Pada Mahasiswa/i Fisioterapi
Universitas Esa Unggul
2020
Tujuan Perkuliahan

1. Memahami pengertian latihan koordinasi dan balance.


2. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi latihan koordinasi
dan balance
3. Memahami komponen gerakan latihan koordinasi dan balance.
4. Memahami tipe-tipe latihan koordinasi
5. Memahami prinsip-prinsip umum latihan koordinasi
6. Memahami bentuk-bentuk latihan koordinasi dan balance
Latihan Koordinasi

DEFINISI Koordinasi
Movement

• Kecepatan
adalah kemampuan untuk mengeluarkan • Jarak
respon motorik yang halus, akurat, • Arah
terkontrol (interaksi fungsi otot yang • Waktu yang tepat, dan
optimal)
• Kontraksi otot yang tepat
Latihan Keseimbangan

Center of
gravity
Center of mass Base of
support

Adalah aktifitas fisik yang


dilakukan untuk meningkatkan
kestabilan tubuh dengan
meningkatkan kekuatan otot
ekstremitas bawah
Cerebellum

Vestibular
Vision
System

Deep Motor
Sensation System

Flexibility
dan ROM
Komponen Gerakan Koordinasi

Gerakan Koordinasi Tergantung Pada :


Volition : Kemampuan untuk mempertahankan atau menghentikan suatu
gerakan atau kegiatan
Perception : Dimana proprioception dan subcortical centres berfungsi
mengintegrasikan motoric impulses dan sensory feedback.
Engram : Terjadi perubahan secara physical or biochemical yang terjadi
pada neural tissue dalam bentuk memori
Tipe Latihan Koordinasi

Fine Motor Skills Gross Motor Skills Hand-eye Skills


• Membutuhkan gerakan • Membutuhkan gerakan • Kemampuan system visual
terkoordinasi otot kecil terkoordinasi dari otot untuk mengkordinasikan
(tangan, wajah) besar atau kelompok otot informasi visual
• Contoh : menulis, (trunk, ekstremitas) • Contoh : Menangkap Bola
menggambar, • Contoh : aktivitas berjalan,
menggancingkan baju, berlari, mengangkat
meniup gelembung
Tipe Latihan Keseimbangan

Keseimbangan Keseimbangan
Statis Dinamis
Prinsip Umum Latihan Koordinasi
1. Pengulangan konstan dari beberapa kegiatan motoric
2. Penggunaan isyarat sensorik (taxtil, visual) untuk
meningkatkan kinerja motor
3. Meningkatkan kecepatan aktivitas dari waktu ke waktu
4. Bantuan diberikan saat diperlukan
5. Pasien/klien harus beristirahat sebentar setalah dua atau
tiga kali pengulangan untuk menghindari kelelahan.
Bentuk Latihan Koordinasi
Bentuk Latihan Balance

Keseimbangan Statis Keseimbangan Dinamis


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai