Anda di halaman 1dari 28

PROPRIOSEPTOR

NEUROMUSKULER
FASILITASI
(PNF)
1. Baiq DwiEXERCISE
Kencana Wungu
2. Iyas Anniza Lanto
3. Muh Hidayat
PNF Definition

PROPRIOSEPTOR : saraf penerima rangsang di sendi.

NEUROMUSKULER: sistem persarafan sampai ke otot.

FASILITASI : memudahkan

PNF adalah fasilitasi pada system neuromuskuler


dengan merangsang proprioseptif.
• Timing
• Resistance
• Patterns • Irradiation and
Reinforcement

Prinsip
Prinsipyang
yang
digunakan
digunakan
• Traction and
dalam
dalam • Manual
approximati
on
metode
metodePNFPNF •
contact
Body
• Stretch position

• Verbal
stimulation
(commands)
• Vision
Resistance (Tahanan)

Fasilitasi kemampuan kontraksi


otot
Meningkatkan motor control
Membantu pasien memperoleh
kesadaran akan gerak dan arah
Meningkatkan kekuatan
Jeniskontraksi
Jenis kontraksiotot
ototsebagai
sebagaiberikut
berikut

 Isotonik (dynamic) : untuk


menghasilkan gerakan
Concentric
Eccentric
Stabilizing isotonic
 Isometrik (static): tidak ada gerakan
yang terjadi
Irradiation and Reinforcement
Iradiasi didefinisikan sebagai penyebaran respon terhadap rangsangan.
Respon ini dapat dilihat sebagai peningkatan fasilitasi (kontraksi) atau
inhibisi (relaksasi) pada otot dan pola gerakan yang sinergis (Sherrington,
1947)

Reinforcement. Dalam kamus Webster’s Ninth New


Colegiate Dictionary, reinforce memiliki arti “penguatan otot
yang lemah dengan menggunakan tambahan baru,
membuat lebih kuat”.
Manual Contact (Tekanan)

Untuk membantu kemampuan otot berkontraksi ,


memberikan keamanan dan kepercayaan diri pasien,
Tujuan terapeutik
mempromosikan persepsi kinestetik taktil.
Tekanan yang isopposite terhadap arah gerakan pada titik
mana pun dari gerakan anggota gerak menstimulasi otot-
otot tungkai sinergis untuk memperkuat gerakan.
Body Position and Body
Mechanics
Tujuan terapi
 Memberikan terapis kontrol yang efektif atas gerakan pasien.
 Memfasilitasi kontrol arah resistance.
 Memungkinkan terapis untuk memberikan resistance tanpa
menyebabkan kelelahan.
Verbal stimulation (comands)
Instruksi secara verbal adalah untuk
memberitahukan pasien apa yang akan dilakukan
dan kapan melakukannya. Terapis harus selalu
mengingat instruksi apa saja yang diberikan
kepada pasien.

Hal yang harus diperhatikan


 persiapan instruksi
 pengaturan waktu pengucapan
instruksi
 volume
Lanjutan……

Persiapan,
menjelaskan
kepada pasien
gerakan yang akan
dilakukan
Instruksi yang
diberikan terdiri
dari 3 tahap

Mengoreksi,
katakan kepada
pasien jika ada
gerakan yang
salah
Bergerak, katakan
kepada pasien
untuk memulai
gerakan
Vision/visual

Pergerakan mata dapat mempengaruhi


pergerakan antara kepala dan tubuh.
ketika seorang pasien melihat lengannya atau
kakinya saat melakukan latihan, kontraksi yang
lebih kuat akan tercapai. Menggunakan
penglihatan membantu pasien mengontrol dan
memperbaiki posisi dan gerakannya.
Traction and Approximation
Traction
Traksi adalah sedikit pemisahan permukaan sendi,
untuk menghambat rasa sakit dan memfasilitasi
gerakan selama pelaksanaan pola pergerakan

Aproksimasi adalah kompresi dari batang atau


Approximation ekstremitas. Ada dua cara untuk menerapkan aproksimasi:
1. Quick approximation    : kekuatan penekanan diberikan
secara cepat (langsung) untuk memperoleh reflex-type
responses.
2. Slow approximation      : kekuatan penekanan diberikan
secara berangsur-angsur meningkat sebagai toleransi
Strech
Strech digunakan selama aktivitas
normal sebagai persiapan
gerakan untuk fasilitasi kontraksi
otot.
Terkadang kontraindikasi
streching dilakukan ketika otot,
tendon, tulang, atau sendi
mengalami injuri.
Timing
Timing merupakan rangkaian/ urutan
dari pergerakan. Normal timing dari
banyak koordinasi dan efesiensi
gerakan dilakukan dari distal ke
proximal.
Patterns

Arah
Gerakan
gerakan
PNF
PNF

Menjauhi tubuh Mendekati Diagonal


Spiral (gerakan
 Ekstensi  Fleksi  Fleksi-
berputar)
 Abduksi  Adduksi Ekstensi
 Endorotasi
 Eksorotasi  Endorotasi  Abduksi-
 Eksorotasi
Adduksi
Tujuan PNF

Mengajarkan gerakan Memperbaiki koordinasi gerak


Menambah kekuatan otot Mengurangi nyeri
Relaksasi Menambah ROM

Menambah stabilitasi
Mengajarkan kembali gerakan
TECHNIQUE PNF

Tujuan dari teknik PNF adalah untuk mempromosikan gerakan


fungsional melalui fasilitasi, penghambatan, penguatan, dan
relaksasi kelompok otot. Tekniknya menggunakan kontraksi otot
konsentris, eksentrik, dan statis. Kontraksi otot ini dengan resistansi
yang dinilai dengan benar dan prosedur fasilitasi yang sesuai
digabungkan dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan masing-
masing pasien.
Lanjutan….
TECHNIQUE PNF

Rhythmic initiation Combination of Isotonics

Reversal of antagonists
 Dynamic reverseals
 Stabilizing reversals
 Rhythmic stabilization
Rhythmic initiation
Karakteristik
Gerakan yang diikuti gerakan pasif ke gerakan
active-assisted kemudian gerakan active-
resisted sampai akhirnya gerakan aktif.

Tujuan
1.Membantu dalam memulai gerakan
2.Memperbaiki koordinasi dan rasa gerak
3.Menormalkan nilai gerakan, baik meningkatkan
ataupun menurunkan
4.Mengajarkan gerakan
5.Membantu pasien untuk relax
Indikasi
1.Kesulitan dalam memulai gerakan
2.Gerakan yang terlalu lambat atau terlalu cepat
3.Gerakan yang tidak terkoordinasi dan
dysrhytmic, seperti ataksia dan rigidity (kekakuan)
4.Menormalkan tonus otot
5.Ketegangan
Combination of Isotonics
Karakteristik
Kombinasi dari kontraksi isotonik baik secara
konsentrik, maupun eksentrik, dan kontraksi
stabilizing pada satu grup otot (agonis) tanpa
relaksasi
Tujuan
1. Mengontrol gerakan aktif
2. Koordinasi
3. Meningkatkan ROM gerakan aktif
4. Memperkuat otot
5. Latihan fungsional untuk kontrol eksentrik
gerakan
Indikasi
1.Penurunan kontrol eksentrik
2.Kurangnya koordinasi atau kemampuan untuk
bergerak ke arah yang diinginkan
3.Penurunan ROM gerakan aktif

Contoh
Reversal of antagonists

• Jenis-jenis teknik reversal of

Sekelompok teknik yang antagonists :

memungkinkan untuk  Dynamic reversals


kontraksi agonis diikuti  Stabilizing reversals
kontraksi anatagonis
 Rhythmic stabilization
tanpa jeda atau relaksasi
Dynamic
Dynamicreversals
reversals
Karakteristik
Gerakan aktif diubah dari satu arah (agonis) ke
arah sebaliknya (antagonis) tanpa jeda atau
relaksasi
Tujuan
1.Meningkatkan ROM gerakan aktif
2.Meningkatkan strength
3.Mengembangkan koordinasi
4.Mencegah atau mengurangi kelelahan
5.Meningkatkan endurance (daya tahan)
6.Menurunkan tonus otot
Indikasi
1.Penurunan ROM gerakan aktif
2.Kelemahan otot antagonis
3.Penurunan kemampuan mengubah arah gerakan
4.Latihan otot yang mulai lelah
5.Relaksasi pada kelompok otot yang hipertonus
Stabilizing
Stabilizingreversals
reversals
Karakteristik
Satu bentuk gerakan isotonik dimana agonis dan
antagonis saling diaktifkan tanpa pergantian
relaksasi dengan tujuan untuk meningkatkan
stabilitas
Tujuan
1.Meningkatkan stabilitas dan keseimbangn
2.Meningkatkan kekuatan otot
3.Meningkatkan koordinasi antara agonis dan
antagonis
Indikasi
1.Penurunan stabilitas
2.Kelemahan
3.Pasien yang tidak mampu kontraksi isometrik
ototnya dan masih membutuhkan resisted satu
arah
Video

Anda mungkin juga menyukai