Anda di halaman 1dari 10

Proprioceptive

Neuromuscular
Facilitation
(PNF) I

KELOPOK 1 :

Febyanti Salsabila Diva 1905009


Herlina Eka Popitasari 1905014
Rizky Amanah 1905028
Rizky Wahyu Ramadan 1905029
Yunita Victoria Nyinaq 1905038
Table of contents

1 Definisi and
Phylosophy PNF
2 Basic Prosedures For
Facilitation

3 Principles and
Techniques PNF
DEFINISI

Pendekatan pembelajaran motorik yang digunakan dalam


pelatihan pengembangan neuromotorik untuk meningkatkan fungsi
motorik dan memfasilitasi kontraksi otot yang maksimal.

Fasilitasi neuromuskular proprioseptif (PNF) adalah konsep


pengobatan. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa semua
manusia, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi yang ada
yang belum dimanfaatkan (Kabat 1950).

Proprioceptive – Berkaitan dengan salah satu sensorik reseptor yang


memberikan informasi tentang gerakan dan posisi tubuh
Neuromuskular – Melibatkan saraf dan otot
Fasilitasi – Memudahkan
Sesuai dengan definisi ini, ada dasar-dasar tertentu yang
merupakan bagian dari filosofi PNF :

1) PNF adalah pendekatan terpadu


2) Memobilisasi
3) Pendekatan positif
4) Tingkat fungsi tertinggi
5) Pembelajaran motorik dan kontrol motorik
Filosofi Dari Konsep Pengobatan PNF :

1) Pendekatan positif : tidak ada rasa sakit, tugas yang dapat dicapai,
persiapan untuk sukses, perawatan langsung dan tidak langsung, awal
yang kuat.
2) Tingkat fungsional tertinggi : Tingkat fungsional tertinggi, ICF, meliputi
perawatan pada tingkat struktur tubuh dan tingkat aktivitas.
3) Memobilisasi potensi dengan aktif secara intensif pelatihan :
Memobilisasi potensi dengan pelatihan intensif : partisipasi aktif,
pembelajaran motorik, pelatihan mandiri.
4) Mempertimbangkan manusia seutuhnya : Manusia seutuhnya dengan
faktor lingkungan, pribadi, fisik, dan emosionalnya.
5) Gunakan kontrol motorik dan pembelajaran motorik prinsip :
pengulangan dalam konteks yang berbeda; menghormati tahapan
kontrol motorik, variabilitas latihan.
Basic Procedure For Facilitation
1) Resistance
2) Irradiation and reinforcement
3) Manual contact
4) Body position and body mechanics
5) Auditory stimulation (commands)
6) Visual stimulation
7) Traction or approximation
8) Stretch
9) Timing
10) Patterns
TEKNIK PNF

1) Rhythmic Initiation (gerakan yang ritmis, satu arah dan berulang dalam ROM yang
diinginkan. Meliputi 4 tahap : Pasif, Assited, Resisted, Independent (Hands off) –
Optional.
- Rythmic Stabilization (Kontraksi statis/ isometrik secara bergantian tanpa rileksasi
dan tanpa perubahan manual contact )

2) Replication (teknik satu arah yang dicirikan dengan menahan (Hold) pada posisi
akhir yang diinginkan (target position) diikuti gerakan kembali ke arah berlawanan
secara pasif tapi tidak sampai posisi awal (partial return) dan kembali lagi ke target
position dengan tahanan/ independen.)

3) Combination of Isotonics/ Agonist Reversal (Teknik yang mengkombinasikan


kontraksi konsentrik, eksentrik dan isometrik dari satu grup otot tanpa rileksasi/ jeda.
TEKNIK PNF

4) Dynamic Reversals (Gerakan konsentrik yang ditahan dan berubah dari satu arah ke
arah yang berlawanan tanpa jeda atau istirahat)

5) Stabilizing Reversals (Kontraksi statis secara bergantian yang dilawan dengan


tahanan untuk memfasilitasi stabilitas pada posisi yang spesifik dengan merubah
manual contact)

6) Contract – Relax (Kontraksi isotonik yang ditahan, diikuti oleh rileksasi (dan gerak
tambahan sampai akhir ROM yang baru)

7) Hold – Relax ( Kontraksi isometrik yang ditahan, diikuti oleh rileksasi )


REFERENSI

• https://www.pdfdrive.com/pnf-in-practice-an-
illustrated-guide-e164546614.html

Anda mungkin juga menyukai